Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruthana Bitia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh krisis pandemi Covid-19 (The Great Lockdown) dan status kepemilikan bank terhadap pertumbuhan kreditnya. Kredit dalam penelitian ini dispesifikasi berdasarkan jenis tujuan penggunaannya, yang mencakup kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi. Dengan menggunakan sampel 75 bank komersial di Indonesia periode 2019-2020, penelitian ini menggunakan metode regresi panel untuk menguji hipotesis. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat penurunan pertumbuhan yang signifikan pada kredit total perbankan Indonesia saat periode pandemi Covid-19. Jika ditinjau lebih spesifik berdasarkan jenis kredit, kredit konsumsi didapati menurun signifikan selama pandemi, sedangkan kredit modal kerja dan kredit investasi pertumbuhannya menurun namun tidak signifikan. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kepemilikan bank asing terhadap pertumbuhan kredit, spesifiknya pertumbuhan total kredit, pertumbuhan kredit modal kerja, dan pertumbuhan kredit konsumsi. Dalam hal ini, pertumbuhan kredit bank asing lebih rendah dibandingkan bank domestik untuk ketiga kategori kredit tersebut. Namun di sisi lain, penelitian ini tidak mendapati perbedaan yang signifikan antara bank asing dan bank domestik dalam hal pertumbuhan kredit investasi.

This study aims to analyze the effect of the Covid-19 pandemic crisis (The Great Lockdown) and bank ownership status on its credit growth. Credit in this study is specified based on the type of purpose for which it is used, which includes the working capital, investment, and consumption credit. Using a sample of 75 commercial banks in Indonesia for the period of 2019-2020, this study uses the panel regression method to test the hypothesis. This study finds that there is a significant decline of total credit growth during the Covid-19 pandemic period. More specifically, consumption credit growth declines significantly during pandemic, while working capital and investment credit growth also decline but insignificant. This study also finds that there is a significant difference between foreign bank ownership and credit growth, specifically for the total credit, working capital, and consumption credit growth. In this regard, foreign bank credit growth is lower than that of domestic banks for those three types of credit categories. However, on the other hand, this study doesn’t find a significant difference between foreign and domestic banks as for the investment credit growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Khanza Andarina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dari perbedaan jenis kepemilikan bank terhadap pertumbuhan pinjaman bank di kawasan ASEAN-5 saat krisis keuangan global periode 2008-2009 dan krisis sovereign debt di Eropa periode 2010-2013. Terdapat 3 jenis kepemilikan bank yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kepemilikan pemerintah, kepemilikan swasta domestik, dan kepemilikan asing. Peneliti menemukan bahwa dikedua periode krisis, bank milik pemerintah cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi daripada bank swasta domestik. Sedangkan, bank asing memiliki pertumbuhan pinjaman yang lebih rendah dibandingkan bank-bank domestik di kawasan ASEAN-5 saat terjadi krisis sovereign debt di Eropa. Akan tetapi, pada saat krisis keuangan global 2008-2009, pertumbuhan pinjaman bank asing di ASEAN-5 lebih tinggi dibandingkan bank milik pemerintah maupun bank swasta domestik Terdapat perbedaan perilaku antara bank asing dan bank domestik di ASEAN-5 selama periode krisis.

This study aims to identify the impact of bank ownership types on the growth of bank lending in ASEAN 5 region during the 2008 2009 global financial crisis and the European sovereign debt crisis 2010 2013. There are three types of bank ownership that used in this study state owned, private domestic owned, and foreign owned. This study found that the government owned banks had higher lending growth than domestic private owned banks during the crisis period. Meanwhile, foreign banks had lower bank lending growth than domestic banks in ASEAN 5 during the European sovereign debt crisis. However, during the global financial crisis, foreign owned banks in ASEAN 5 tend to lend more and had higher lending growth than government owned banks and domestic private banks. There are differences in the behavior of foreign and domestic banks in ASEAN 5 during the crisis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satyani Oktaviningsih
"Kondisi perbankan Indonesia yang terdiri dari berbagai karakteristik memiliki perilaku yang berbeda. Salah satu perilaku yang dihipotesakan berbeda adalah pengaruh kepemilikan terhadap profitabilitas bank. Kajian ini mencoba melihat lebih dalam determinan profitabilitas bank baik faktor internal maupun faktor eksternal.Penelitian ini mengelompokkan bank menjadi 2 kelompok besar, yaitu bank asing dan bank lokal. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 8 bank asing dan 95 bank lokal, dalam kurun waktu 2004 ndash; 2013.
Untuk menganalisis adanya pengaruh status kepemilikan terhadap profitabilitas, penulis menggunakan pendekatan ekonometri analisis data panel.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepemilikan bank berpengaruh positif secara signifikan terhadap profitabilitas bank. Pengaruh antara keduanya tidak secara langsung, melainkan melalui kegiatan operasional bank, dimana bank asing dan bank lokal memiliki perbedaan perilaku dalam hal hubungan rasio NPL, rasio interest income share, rasio funding cost dan real GDP terhadap profitabilitas bank.

Having different characteristics of banks, Indonesian banks have different behaviour between the groups. Different ownership is hypothesised to have impact on profitability. Previous studies on Indonesian banking system have proved this phenomenon, while here we try to do deeper analysis based on internal factor and external factor.In this study, we grouped banks into two big groups foreign banks and local banks. Total sample used in this study consist of 8 foreign banks and 95 local banks, within 2004 ndash 2013.
We employ panel data analysis to examine the impact of bank ownership towards profitability.This study conclude that ownership have positive and significant impact on bank rsquo s profitability. Profitability is not directly impacted by ownership, but through bank rsquo s operational activity which we proved that both groups of bank have different behaviour toward bank rsquo s profitability in term of NPL ratio, interest income ratio, funding cost ratio, and real GDP.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T47537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Satrio Utomo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tipe kepemilikan pada bank persero, bank swasta nasional, bank pembangunan daerah, bank swasta campuran, dan bank swasta asing yang terdaftar di Bank Indonesia dari tahun 2005-2014. Sampel dalam penelitian ini ada 106 bank umum yang terbagi dalam 5 bank persero, 53 bank swasta nasional, 26 bank pembangunan daerah, 12 bank swasta campuran, dan 10 bank asing. Penelitian menggunakan model fixed effect untuk bank persero, swasta nasional, pembangunan daerah, dan swasta campuran sedangkan model random effect digunakan untuk bank swasta asing, yang hasilnya diolah dengan program Eviews 9. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa terdapat perbedaan pengaruh faktor determinan pada masing-masing tipe kepemilikan bank. Pada bank persero variabel yang berpengaruh terhadap rasio pinjaman kredit adalah profit, liquidity, dan deposit. Pada bank swasta nasional variabel yang berpengaruh adalah profit, liquidity, equity, deposit, dan GDP. Pada BPD variabel yang berpengaruh adalah liquidity, equity, deposit. Pada bank swasta campuran variabel yang berpengaruh adalah liquidity, equity, size, dan GDP. Pada bank swasta asing variabel yang berpengaruh adalah profit, liquidity, equity, deposit, dan size.

This study aimed to analyze bank ownership type in state-owned banks, private domestic banks, rural banks, foreign-domestic private banks and foreign private banks listed at Bank Indonesia in the era of 2005-2014. Total samples using 106 banks which are 5 for state-owned banks, 53 for private domestic banks, 26 for rural banks, 12 for foreign-domestic private banks and 10 for foreign private banks. This research using a fixed effect model for state-owned banks, domestic private bank, rural banks, and foreign-domestic private banks while random effect model are used for foreign banks whose results are processed by eviews 9 program. In this study found that there are differences in the influence of the determinant factors in each the type of ownership of the bank. In the state-owned banks, variables that affected the ratio of loans are profit, liquidity and deposit. In the national private banks, variables that affected are profit, liquidity, equity, deposits and GDP. In rural banks, variables that affected are liquidity, equity, deposit. In foreign-domestic private banks, variables that affected are liquidity, equity, size, and GDP. And in the foreign private bank, variable that affected are profit, liquidity, equity, deposit, and size."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kesya Dwika Ameralya
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris bagaimana pengaruh manajemen laba income smoothing, strategi perusahaan (cost leadership dan differentiation), dan pandemi COVID-19 terhadap risiko kebangkrutan. Penelitian ini mengambil 23 perusahaan subsektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal I sampai kuartal IV periode 2019-2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Regresi Linear Berganda (Multiple Linear Regression). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba income smoothing memiliki hubungan positif terhadap risiko kebangkrutan. Selain itu, jika perusahaan mengadopsi strategi cost leadership pada bisnisnya, akan mengurangi risiko kebangkrutan yang dipikul perusahaan. Di sisi lain, strategi differentiation dan pandemi COVID-19 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap risiko kebangkrutan.

This study aims to prove empirically how earnings management income smoothing, corporate strategy (cost leadership and differentiation), and the COVID-19 pandemic, influence bankruptcy risk. This study took 23 companies from the retail trade sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the first to the fourth quarter of 2019-2020. The method used in this research is Multiple Linear Regression. The results of this study indicate that earnings management income smoothing has a positive relationship towards bankruptcy risk. In addition, if the company adopts a cost leadership strategy in its business, it will reduce the risk of bankruptcy borne by the company. On the other hand, the differentiation strategy and the COVID-19 pandemic did not significantly affect the risk of bankruptcy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Puspitaningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kepemilikan asing pada bank di Indonesia terhadap proporsi alokasi kredit UMKM. Data yang digunakan adalah data karakteristik bank dengan kepemilikan asing dan makroekonomi Indonesia pada periode 2009-2013. Dengan menggunakan Random Effect Model, diperoleh hasil foreign share baik pada bank asing, campuran, maupun domestik, memiliki pengaruh yang signfikan terhadap proporsi alokasi kredit UMKM. Selain itu, pada bank asing dan campuran, bentuk kepemilikan asing yang terbagi atas greenfield dan takeover juga berpengaruh secara signifikan. Sedangkan, bentuk kepemilikan asing pada bank campuran dan domestik, juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proporsi alokasi kredit yang dikucurkan ke UMKM.

This study aims to determine the effect of foreign bank’s ownership towards credit allocation portofolio, especially in micro-credit or SME’s. This study use foreign bank’s characteristic and macroeconomy data within periode 2009-2013. By using Random Effect Model, the result showed that the bank’s foreign share have significant effect on the share of SME loans allocation. Meanwhile, foreign bank’s ownership, which divided into (i)greenfield and takeover, and (ii) joint venture and domestic banks, also have significant effect on SME’s credit allocation."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banu Rinaldi
"Usaha kecil memiliki peranan yang paling penting dalam perekonomian di Indonesia dibandingkan usaha menengah dan usaha besar. Pencabutan kebijakan minimal rasio alokasi kredit usaha kecil (KUK) pada tahun 2001 membuat semua bank umum di Indonesia menjadi bebas dalam mengalokasikan penyaluran kredit usaha kecilnya, sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan dikontrol oleh variabel karakteristik bank dan kondisi makroekonomi Indonesia serta menggunakan metode random effect model pada data panel, dalam penelitian ini ditemukan bahwa kepemilikan bank baik itu berupa kepemilikan pemerintah maupun kepemilikan asing, yang dibagi menjadi dua yaitu foreigntakeover dan foreign-greenfield, memberikan pengaruh yang signifikan pada tingkat rasio alokasi kredit usaha kecil (KUK) masing-masing bank umum. Lalu dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa tingkat penetrasi bank asing dalam perkreditan perbankan Indonesia menciptakan ?segregation effect? pada alokasi kredit usaha kecil (KUK) bank umum domestik di Indonesia.

Small businesses have the biggest contribution to the economic growth in Indonesia, compared to medium and large businesses. The releasing on policy of minimum credit allocation to small business (KUK) on 2001 made the Indonesian commercial banks became independent in allocating credit to small business, therefore it?s important to know their factors. Controlled by bank characteristic and macroeconomic condition variables, and using random effect model in panel data, this study found that bank ownership (state-owned, foreign-takeover, and foreigngreenfield) gave the significant impact on credit allocation ratio to small business. Then this study also found that foreign bank penetration in Indonesian banking lending created ?segregation effect? on domestic banks? credit allocation to small business."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Rahmi Susanti
"Pertumbuhan kredit sangat terkait dengan stabilitas perekonomian negara. Kinerja variabel makroekonomi yang terdiri dari PDB, suku bunga SBI, tingkat inflasi, jumlah uang beredar, nilai tukar rupiah terhadap dolar, dan harga minyak relatif cukup baik menjaga stabilitas perekonomian Indonesia. Namun demikian, keadaan tersebut dianggap belum maksimal mendorong pertumbuhan kredit perbankan nasional yang diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Karena itu, pengetahuan mengenai pengaruh variabel makroekonomi terhadap pertumbuhan kredit perlu dipahami dan diketahui untuk antisipasi kebijakan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan kredit di masa yang akan datang. Pengaruh variabel makroekonomi terhadap pertumbuhan kredit dalam penelitian ini dilakukan secara simultan dan parsial dengan menggunakan analisis statistik regresi berganda dengan mempertimbangkan periode waktu dari tahun 2002-2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel makroekonomi memberi pengaruh terhadap pertumbuhan kredit perbankan. Namun secara parsial hanya pertumbuhan PDB dan harga minyak yang signifikan memengaruhi pertumbuhan kredit. Tidak berpengaruhnya empat variabel makroekonomi lainnya menyebabkan pengaruh pertumbuhan PDB terhadap permintaan kredit kurang maksimal. Upaya untuk memaksimalkan pertumbuhan kredit perbankan, perlu mendapat dukungan sektor perbankan dan pemerintah melalui kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter melalui penurunan BI rate belum mampu membuat perbankan menurunkan suku bunga simpanan dan pinjamannya. Dibutuhkan koordinasi antara BI dan perbankan dalam penurunan suku bunga bank dan menghindari segala bentuk kebijakan yang bersifat kontradiktif. Kebijakan fiskal perlu dikomplemen dengan minimisasi risiko dunia usaha sehingga dapat meningkatkan permintaan terhadap kredit. Pertumbuhan ekonomi berkualitas dapat dilakukan melalui pemerataan pembangunan khususnya di luar Jawa dengan memberikan fokus pada sektor riil tradable yang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi saat krisis finansial global 2008-2009 sehingga kredit dapat dimaksimalkan pertumbuhannya di sektor tersebut.

The growth on credit loan is closely related to the stability of the country's economy. The performance of macroeconomic variables of GDP, the SBI rate, inflation, money supply, exchange rate of rupiah against US dollar, and oil prices is appropriate enough to maintain the stability of Indonesian economy. However, this situation does not encourage national bank credit growth that expected to create the quality of economic growth. Therefore, knowledge about the effect of macroeconomic variables on the growth of credit needs to be understood in order to generate the policies to increase loan growth in the future. The impact of macroeconomic variables on credit growth in this study was conducted simultaneously and partially using multiple regression analysis by considering the time frame of 2002 to 2009.
The results of this study indicated that macroeconomic variables influence on the growth of bank credit simultaneously. However, partially only GDP growth and oil prices were significantly influence credit growth. Due to non-significantly impact of the rest of macroeconomic variables, the impact of GDP growth on credit loan was not maximally. Efforts to maximize the growth of credit need the support from banking sector and the government through the implementation of monetary and fiscal policy. Monetary policy through a reduction in BI rate was not able to reduce the banks interest rates for loan and saving. The coordination between the Central Bank and the general bank is necessary to lower interest rates and to avoid any kind of contradictory policies. The fiscal policy need to be complemented with the policies to minimize the business risk in order to speed up the demand of credit. The quality of economic growth (growth with equity) can be generated through spatial equity development especially outside of Java by focusing on tradable-real sector development which receives substantial impact during the global economic crisis of 2008-2009.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33225
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erlina Yulianti Pratiwi
"Secara langsung maupun tidak langsung pandemic covid-19 di Indonesia berdampak pada sektor perbankan khususnya dalam penyaluran kredit kepada masyarakat dan penurunan kolelktibilitas kredit debitur. Tujuan dari penellitian ini untuk menganalisis dampak pandemic covid-19 terhadap pertumbuhan kredit di PT. Bank Negara Indonesia Tbk dengan menggunakan Pool Data pada periode bulanan yang dimulai sejak Januari 2018 s.d Desember 2022 dengan metode Olrdinary Least Squere (OLS) melalui pendekatan kegagalan kolektibilitas, jangka waktu kredit, suku bunga kredit, inflasi, lokasi usaha, periode pandemic covid, periode Restrukturisasi kredit, dan PDRB di 9 sektor usaha. Penelitian ini membuktikan bahwa pertumbuhan kredit di PT. Bank Nelgara Indonesia di pengaruhi secara negative dan signifikan oleh kegagalan kolektibilitas, jangka waktu kredit, suku bunga kredit, inflasi pandelmi colvid-19, dan restrukturisasi kredit. Untuk variabel lokasi usaha di pulau jawa berpengaruh positif terhadap pertumbuhan kredit karena pendudukan Indonesia sebesar 53,11% bertempat tinggal di pulau jawa dan seluruh lokasi perusahaan tumbuh dan berkembang di pulau jawa.

Directly or indirectly the covid-19 pandemic in Indonesia has an impact on the banking sector, especially in lending to the public and decreasing debtor credit collectibility. The purpose of this research is to analyze the impact of the covid-19 pandemic on credit growth at PT Bank Negara Indonesia Tbk by using Pool Data in the monthly period starting from January 2018 to December 2022 with the Ordinary Least Squere (OLS) method through the approach of collectibility failure, credit period, credit interest rate, inflation, business location, covid pandemic period, credit restructuring period, and GRDP in 9 business sectors. This study proves that credit growth at PT Bank Nelgara Indonesia is negatively and significantly influenced by collectibility failure, credit period, credit interest rates, inflation pandelmi colvid-19, and credit restructuring. For the business location variable on the island of Java, it has a positive effect on credit growth because 53.11% of Indonesia's population resides on the island of Java and all company locations grow and develop on the island of Java."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Ramadhani
"Adanya akuisisi ataupun merger oleh bank asing dapat mempengaruhi kinerja dari bank tersebut, bank asing dinilai memiliki kinerja yang lebih baik sehingga kredit yang disalurkan lebih tinggi. Selain itu bank asing juga dianggap memiliki backup dari parent bank. Namun bank asing dinilai lebih sensitif terhadap kondisi ekonomi host country, sehingga kredit yang diberikan kurang stabil dibandingkan dengan bank lokal.
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh adanya kepemilikan asing pada perbankan terhadap penyaluran kredit bank di Indonesia. Jenis bank yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum konvensional yaitu bank asing, bank campuran, bank persero, BUSN devisa, BUSN nondevisa, dan BPD.
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah kredit yang diberikan oleh bank per tahun sebagai variabel independen, struktur kepemilikan yang terdiri dari asing dan lokal sebagai variabel independen, karakteristik bank, suku bunga kredit rata-rata, dan BI rate sebagai variabel kontrol. Data-data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dari laporan keuangan tahunan masingmasing bank, website Bank Indonesia, dan website Badan Pusat Statistik.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah panel data analysis menggunakan model pooled least square dengan cross section weight. Hasil yang dapat disimpulkan dari peneliitan ini adalah bahwa kredit yang disalurkan oleh bank asing lebih tinggi dibandingkan dengan lokal, tetapi tidak ada perbedaan perilaku antara bank asing yang melakukan greenfield dengan yang melakukan takeover. Selain itu, faktor lain yaitu karakteristik bank dan kondisi ekonomi juga mempengaruhi ketersediaan kredit bank.

Many researches show that foreign ownership of banks influence their performance, thus it give impact to their supply of credit. Foreign banks tends to have better performance than local banks, as a result, they tend to have higher credit supply than local banks. In addition, foreign subsidiary banks in host country also have backup from their parent banks in home country. However, many researchers believe that foreign banks are sensitive to the economic condition of host country; therefore, foreign bank credit supply is less stable than local bank.
The aim of this research is to gain a banking profile, whether the foreign ownership of banks have an impact to their credit supply or not. This research studies about conventional banks in Indonesia which are Bank Asing, Bank Campuran, Bank Persero, BUSN Devisa, BUSN Nondevisa, and BPD.
Variables that use in this research are amount of credit as a dependent variable, ownership structure which is foreign bank and local bank as an independent variable, and bank characteristic, lending rate, and BI rate as control variables. The data are taken from bank financial annual report, Bank Indonesia website, and BPS website.
The research use panel data analysis as an estimation method in pooled least square model with cross section weight. The analysis result shows that foreign ownership bank give higher credit supply than local bank, but there isnt any difference in attitude between greenfield bank and takeover bank. Furthermore, beside the ownership structure, bank characteristic and economic condition in host country which is Indonesia, affect the foreign bank supply of credit.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>