Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115329 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natasha Gita Soetoto
"Tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia merupakan potensi sumber penghasilan pajak tambahan bagi Indonesia. Penting bagi suatu perusahaan untuk menentukan perlakuan pemotongan pajak yang tepat bagi tenaga kerja asing tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah penerapan pemotongan pajak penghasilan pada tenaga kerja asing di suatu perusahaan sudah diterapkan dengan tepat sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah PT. X telah melakukan pemotongan pajak penghasilan atas tenaga kerja asing yang dipekerjakannya sesuai dengan ketentuan dan perundang – undangan yang berlaku. Tenaga Kerja Asing yang bekerja di PT. X ini telah memiliki NPWP dan menerima penghasilan dari PT. X. Kemudian, atas penghasilan ini dilakukan pemotongan pajak penghasilan pasal 26 oleh PT. X. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa untuk melakukan pemotongan pajak penghasilan bagi tenaga kerja asing yang sudah dikategorikan sebagai subjek pajak dalam negeri harus dilakukan melalui pemotongan PPh Pasal 21 dan untuk subjek pajak luar negeri dengan pemotongan PPh Pasal 26. Diketahui bahwa PT. X telah mengetahui pehamanan PPh Pasal 21/26 secara teori, namun pada prakteknya pemotongan pajak penghasilan yang dilakukan belum tepat sebagaimana yang diatur dalam undang – undang yang berlaku. Pemotongan pajak penghasilan untuk tenaga kerja asing yang telah memiliki NPWP seharusnya dilakukan dengan pemotongan PPh Pasal 21 bukan PPh Pasal 26.

Foreign workers working in Indonesia are a potential source of additional tax income for Indonesia. It is essential for a company to determine the appropriate withholding tax treatment for foreign workers. This study aims to evaluate whether the implementation of withholding income tax on foreign workers in a company has been applied properly in accordance with the prevailing tax regulations. This study was conducted to see whether PT. X has withheld the income tax on the foreign workers employed by the company in accordance with the prevailing laws and regulations. The foreign workers already have Tax Identification Number (TIN) in Indonesia and receive an employment income from PT. X. Then, PT. X withheld the Article 26 income tax on the employment income. The research method used is qualitative analysis using interviews. On the results of the analysis, it is known that to withhold income tax for foreign workers categorized as domestic tax subjects, it must be carried out with article 21 withholding income tax, while for foreign tax subjects, it is carried out with article 26 withholding income tax. In this case, PT. X already knows the understanding of Article 21/26 in theory, however in practice the implementation of withholding income tax is not in accordance with the prevailing tax regulation and law. Withholding income tax for foreign workers who already have a TIN should be carried out by Article 21 withholding income tax instead of Article 26."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usti Nugraeni
"This research aims to evaluate the effectiveness of the Indonesian income tax incentive for apprenticeship and training programs in the form of supertax deduction (STD). This research used the post-positivism paradigm to evaluate the effectiveness of the income tax incentive policy for apprenticeship and training programs. Data were obtained using qualitative methods through in-depth interviews with relevant informants and documentation review. This research uses five criteria for evaluating policy effectiveness: the right policy, the right implementation, the right on-target, the right environment, and the right process. Based on those criteria, this study found that the income tax incentive for apprenticeship and training programs is effective. The STD incentive has met three criteria; right policy, right implementation, and right on target. Meanwhile, the right environment and process criteria still need to be fully met. Things that the Government can do to increase the effectiveness of the STD incentive policy are to increase the effectiveness of interactions between implementing actors and conduct more massive policy socialization.

Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan insentif pajak penghasilan untuk kegiatan pemagangan dan pelatihan dalam bentuk supetax deduction (STD). Studi ini menggunakan pendekatan post-positivism untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan tersebut. Data yang digunakan dalam studi ini diperoleh melalui metode kualitatif melalui wawancara mendalam dengan informan yang relevan serta reviu dokumen. Studi ini menyimpulkan bahwa diantara lima kriteria untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan publik, yaitu tepat kebijakan, tepat implementasi, tepat target, tepat lingkungan dan tepat proses. Studi ini menyimpulkan bahwa kebijakan STD tersebut telah efektif. Insentif STD telah memenuhi kriteria tepat kebijakan, tepat implementasi, dan tepat target. Meskipun demikian terdapat kriteria tepat lingkungan dan tepat proses tidak sepenuhnya terpenuhi. Studi ini merekomendasikan perbaikan interaksi antarlembaga pemerintah serta sosialisasi yang lebih massif untuk dapat meningkatkan efektivitas kebijakan."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Budiyono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan penyebab utama sengketa pengakuan biaya dalam perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) perusahaan batubara. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk menghindari terjadinya sengketa yang sama di masa yang akan datang. Penelitian ini berfokus kepada perusahaan batubara yang telah menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan pemerintah Indonesia. PKP2B adalah satu-satunya mekanisme agar perusahaan mendapatkan ijin melakukan pertambangan batubara di wilayah Indonesia. Sengketa perusahaan PKP2B dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah berlangsung bertahun-tahun. Penelitian ini menggunakan The Theory of Legal Interpretation dan Konsep Interpretasi Hukum dalam menganalisis masalah sengketa dan menawarkan solusi atas masalah tersebut. Berdasarkan wawancara dan analisis dokumen, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab utama sengketa biaya adalah perbedaan interpretasi atas Undang-Undang PPh dan klausul perpajakan dalam dokumen PKP2B. Berdasarkan Konsep Interpretasi Hukum, untuk memahami peraturan dengan jelas dan menghindari sengketa, perusahan batubara dan DJP perlu melihat Undang-Undang PPh dan kontrak PKP2B secara sistematikal dan historikal. Penelitian ini juga merekomendasikan perusahaan batubara untuk patuh terhadap peraturan administrasi perpajakan dan mengajukan surat penegasan ke DJP jika masih terdapat klausul perpajakan yang tidak jelas.

This study aims to identify the types and the main causes of disputes in the expense recognition for Indonesia coal mining companies. This study provide recommendation on how to avoid the same disputes in the future as well. We focus on coal mining companies which had Coal Contract of Work (CCOW/PKP2B) with the government of Indonesia. CCOW is the only way for a company to get coal mining permits in Indonesia. This study uses The Theory of Legal Interpretation and The Law Interpretation Concept in analyzing the problems and offering solutions. Based on interviews and analysis of legal documents, our result shows that the main cause of the expenses dispute problem is a different interpretation of Income Tax Law and tax clause in CCOW. Referring to the law interpretation concept, to clearly understand the rules and prevent disputes, coal mining companies and DGT need to see the tax law and CCOW systematically and historically. This study also recommends that coal mining companies can avoid expense recognition disputes by complying with the tax administration guidance and ask for a private ruling if there are questionable clauses."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Berita Pajak , 1982
336.24 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Farhan Ahmad Ghifari Wijaya
"PT X merupakan pemotong PPh pasal 23 dan/atau 26. Pada bulan Agustus 2020 DJP
mengeluarkan peraturan yang mewajibkan seluruh Wajib Pajak melakukan pelaporan
pajak melalui aplikasi e-Bupot mulai masa September 2020. Terkait kewajiban
perpajakan tersebut, timbul implikasi bahwa biaya kepatuhan akan mengalami
perubahan. Penelitian ini menganalisis perubahan biaya yang terjadi dengan adanya
kewajiban e-Bupot. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi teknis
penerapan e-Bupot dan wawancara dengan internal accounting di PT X untuk
menganalisis dampak penerapan aplikasi e-Bupot terhadap biaya kepatuhan. Biaya
kepatuhan yang akan dianalisis terdiri dari biaya yang berhubungan dengan uang, biaya
yang berhubungan dengan waktu, dan biaya yang berhubungan dengan psikologis. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan perubahan biaya kepatuhan yang terjadi akibat dari
penerapan aplikasi e-Bupot

PT X is a withholding income tax article 23 and / or 26. In August 2020, the DGT issued
a regulation requiring all taxpayers to report tax through the e-Bupot application starting
from September 2020. Regarding these tax obligations, an implication arises that costs
will change. This study analyzes changes in costs that occur with e-Bupot obligations.
This thesis uses qualitative methods through observation of the application of e-Bupot
and interviews with PT X's internal accounting for the impact of the application of the e-
Bupot application on cost compliance. Compliance costs will be analyzed from costs
related to money, costs related to time, and costs related to psychological. The results of
this study indicate changes as a result of the application of e-Bupot
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Randini
"Skripsi ini merupakan sebuah studi pada PT X mengenai pemotongan pajak penghasilan (PPh) atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari persewaan floating crane. Skripsi ini mengangkat tiga permasalahan yaitu pemotongan PPh atas penghasilan yang diterima atau diperoleh PT X dari persewaan floating crane, compliance cost dari pemotongan PPh tersebut, dan kendala yang dihadapi PT X dalam pemotongan tersebut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua model penyewaan floating crane pada PT X yang salah satunya mengakibatkan ketidakpastian dalam pemotongan PPh sehingga compliance cost yang timbul akan menjadi berbeda pula. Kebijakan pajak penghasilan yang berlaku sudah tidak relevan dengan keadaan usaha pelayaran pada masa kini.

This thesis discusses the withholding of income tax on income from floating crane rent. This thesis is raising three issues, which are the withholding income tax process in PT X, the compliance cost that PT X has to bear, and the difficulties arise from the process of withhold.The method used in this study is qualitative descriptive. The collection of data are through field studies and literature studies.
The results showed that there are two models of floating crane rent in PT. X which caused the different tax treatment. The different tax treatment leads to different compliance cost. The prevailing income tax policy/regulations are not relevant with the term of shipping bussiness. Therefore, the income tax policy/regulations should be revised accordingly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliya Ramadhita Putri
"This internship report aims to evaluate the Withholding Procedure of Income TaxArticle 21 in PT. TUV. The process that are evaluated is the identity verification and correction, and data entry for Income Tax Article 21 Withholding Procedure. The evaluation was carried out by the rules and regulations that based the obligation of Income Tax Article 21 and the Standard of Procedure that are owned by the company. The method use in this report is to compare between the regulations and the standard of procedure with the real practice that conducted in the internship. The evaluation result show that the Withholding process is in accordance with the law and the Standard of Procedure but there is an obstacle in the process as PT. TUV still use paper-based document. This report also explains about the author’s self-reflection during the internship period, describing personal experiences, and lesson learned in the context of real work environment.

Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi Tata Cara Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 di PT. TUV. Proses yang dievaluasi adalah verifikasi dan koreksi identitas serta input data Tata Cara Pemotongan PPh Pasal 21. Evaluasi dilakukan terhadap peraturan perundang-undangan yang mendasari kewajiban Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Standar Prosedur yang dimiliki perusahaan. Metode yang digunakan dalamlaporan ini adalah dengan membandingkan antara peraturan dan standar prosedur dengan praktik nyata yang dilakukan selama magang. Hasil evaluasi menunjukkanbahwa proses Pemotongan telah sesuai dengan undang-undang dan Standar Prosedur namun terdapat kendala dalam prosesnya karena PT. TUV masih menggunakan dokumen berbasis kertas. Laporan ini juga menjelaskan tentang refleksi diri penulis selama masa magang, menggambarkan pengalaman pribadi, dan pembelajaran dalam konteks lingkungan kerja nyata."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cecilia Arviana
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur PT. JAY dalam menangani
Pengembalian Kelebihan Kas Terkait Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23. PT. JAY
menghadapi situasi di mana dua perusahaan berbeda melakukan klaim Pengembalian
Kelebihan Kas Terkait Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk satu bukti potong yang
sama. Evaluasi dilakukan untuk menilai apakah prosedur yang diterapkan oleh PT. JAY telah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan evaluasi yang
dilakukan selama periode magang, prosedur pajak yang diterapkan oleh PT. JAY telah sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Kasus ini terjadi dikarenakan adanya kesalahpahaman antara
perusahaan yang terlibat dan kesalahan terkait penanganan kas, yang bukan merupakan
pelanggaran terhadap peraturan perpajakan.

The purpose of this internship report is to evaluate the procedures of PT. JAY in handling the Refund of Excess Funds Related to Income Tax Withholding Article 23. PT. JAY faced a situation where two different companies claimed a refund for the same withholding tax certificate. The evaluation was conducted to assess whether the procedures implemented by
PT. JAY complied with the applicable regulations. Based on the evaluation conducted during the internship period, the tax procedures implemented by PT. JAY have complied with the applicable regulations. This issue arose due to a misunderstanding between the involved companies and errors related to cash handling, which did not constitute a violation of tax regulations.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hisyam Afif
"Laporan Magang ini bertujuan untuk mengevaluasi proses pelaporan PPh Pasal 15 dan PPh Pasal 23. Proses yang dievaluasi adalah proses pengenalan objek pajak, penghitungan beban pajak, pembuatan Surat Keterangan Pemotongan Pajak, dan Pemantauan Jumlah PPh. Evaluasi dilakukan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang mendasarkan kewajiban pelaporan PPh Pasal 15 & PPh Pasal 23 dan Standar Prosedur yang dimiliki oleh perusahaan. Metode penulisan laporan ini adalah membandingkan antara peraturan dan standar prosedur dengan praktek nyata yang dilakukan di tempat magang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar proses pelaporan sudah sesuai dengan undang-undang dan Standar Prosedur, tetapi salah satu proses tidak sesuai dengan Standar Prosedur karena kurangnya pekerja dan tugas yang berlebihan. Laporan ini juga menjelaskan tentang refleksi diri penulis selama masa magang di PT. XYZ. Pengalaman menjadi landasan bagi proses pengembangan penulis di masa yang akan datang.

.This Internship report aims to evaluate the Withholding process of Income Tax Article 15 and Income Tax Article 23. The process that are evaluated is the tax object recognition process, the calculation of tax expense, the making of the Certificate of Withholding Tax, and Income Tax Monitoring Process. The evaluation was carried out by the rules and regulations that based the obligation of both Income Tax Article 15 & Income Tax Article 23 and the Standard of Procedure that are owned by the company. The method of this report is to compare between the regulations and the standard of procedure with the real practice that conducted in the internship. The evaluation result shows that most of the Withholding process is in accordance with the law and the Standard of Procedure, but one of the processes did not complies with the Standard of Procedure due to lack of worker and overwhelming task. This report also explains about the author’s self-reflection during the internship period at PT. XYZ. The experience become the foundation of the author’s development process in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>