Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191784 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desy Hertina Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan internet terhadap pendapatan per kapita pada kelompok kabupaten/kota dengan mengelompokkan kelas pendapatan 40% pendapatan rendah, 40% pendapatan sedang, dan 20% pendapatan tertinggi serta pengaruh penggunaan internet terhadap ketimpangan pendapatan. Penelitian ini dilakukan pada 34 provinsi dengan 507 kabupaten, pada rentang waktu tahun 2018 – 2020, data diperoleh dari Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dan Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), Badan Pusat Statistik (BPS), dan dari instansi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian keuangan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah fixed effect model. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan internet pada kelompok pendapatan rendah berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan per kapita, pada kelompok pendapatan menengah berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan per kapita, sedangkan penggunaan internet pada kelompok pendapatan tinggi tidak berpengaruh terhadap pendapatan per kapita. Penggunaan internet berpengaruh negatif signifikan terhadap ketimpangan pendapatan.

The purpose of this study is to determine the effect of internet use on income inequality and per capita income in the districts/cities by classifying income groups as 40% low income, 40% middle income, and 20% high income. This study was conducted in 507 districts of 34 provinces for the period of 2018 – 2020. Data were obtained from the National Socioeconomic Survey (Survei Sosial Ekonomi Nasional; SUSENAS), the National Labor Force Survey (Survei Angkatan Kerja Nasional; SAKERNAS), the Statistics Indonesia (Badan Pusat Statistik; BPS), and the Directorate General of Fiscal Balance, the Ministry of Finance, whereas the data analysis applied the fixed effects model. Based on the results of the study, it is known that internet use has a positive and significant effect on income per capita in the low-income and middle- income groups. And high-income groups has no effect on income per capita. Meanwhile, the effect of internet use has a negative significant relationship to income inequality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rido Pratamananda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan internet untuk kepentingan pekerjaan bagi pekerja informal terhadap perubahan pendapatan yang diperoleh pada tahun 2020 dengan menggunakan data Sakernas edisi Agustus 2020 menggunakan metode regresi logistik biner. Secara keseluruhan, penggunaan internet berdampak secara signifikan terhadap perubahan pendapatan pekerja informal terutama perubahan pendapatan naik atau tetap. Variabel sosio demografi seperti umur, jenis kelamin, tempat tinggal, tingkat pendidikan, berhenti bekerja, status perkawinan, lapangan usaha dan pelatihan kerja secara signifikan memberikan pekerja informal berpeluang untuk memperoleh perubahan pendapatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi untuk menghadapi masa krisis yang akan datang.

This study aims to determine the effect of using the internet for work purposes for informal workers on changes in income earned in 2020 using the August 2020 Sakernas data using the binary logistic regression method. Overall, the use of the internet has a significant impact on changes in the income of informal workers, especially changes in increasing or fixed income. Socio-demographic variables such as age, gender, place of residence, education level, stop working, marital status, business field and job training significantly provide opportunities for informal workers to obtain changes in income. The results of this study are expected to be used as an evaluation to deal with future crises."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Maria Ardianti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris dampak penggunaan internet terhadap kerawanan pangan rumah tangga pertanian di Indonesia. Data yang digunakan bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Pendataan Potensi Desa (Podes) tahun 2018. Variabel kerawanan pangan diukur dengan menggunakan raw score dan rasch score berdasarkan Food Insecurity Experience Scale (FIES). Sementara itu, variabel penggunaan internet merupakan variabel binari. Estimasi dampak penggunaan internet terhadap kerawanan pangan menggunakan instrumental variable model dengan instrumental variable yaitu topografi untuk mengatasi masalah endogenitas dalam menjelaskan hubungan sebab akibat antara penggunaan internet dengan kerawanan pangan. Dalam penelitian ini juga memeriksa salah satu mekanisme potensial yaitu melalui pendapatan per kapita rumah tangga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan internet berpengaruh negatif terhadap kerawanan pangan rumah tangga pertanian baik itu raw score dan rasch score, artinya penggunaan internet mampu menurunkan kerawanan pangan rumah tangga pertanian. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa dampak penggunaan internet menurunkan kerawanan pangan rumah tangga pertanian bisa melalui jalur pendapatan.

This study aims to analyze the impact of internet use on agricultural household food insecurity in Indonesia. This study uses data from the National Socio-Economic Survey (Susenas) 2018 and Village Potential Census (Podes) 2018. The food insecurity variable is measured using a raw score and a rasch score based on the Food Insecurity Experience Scale (FIES) question item. Meanwhile, the internet usage variable is a binary variable. Estimation the impact of internet use on food insecurity uses an instrumental variable model with an instrumental variable, namely topography to overcome endogeneity in explaining the causal effect between internet use and household food insecurity. This study also exemines one potential mechanism, namely through household per capita income. The results of this study indicate that the internet use has a negative effect on food insecurity of agricultural households, both raw scores and rasch scores. It means that the internet use can reduce food insecurity in agricultural households. The further analysis shows that the internet use can reduce food insecurity in agricultural households through income"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathimah Zahra R.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi respon kognitif,
yang terdiri dari product/message thought, source-oriented thought, dan ad
execution thought, memiliki pengaruh terhadap purchase intention dengan
attitude toward ads, frequency of clicking ads, dan ads recall sebagai variabel
mediasi. Penelitian ini hanya mengukur keefektivitasan iklan internet berjenis
banner ads secara umum di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah pengguna
internet berkewarganegaraan Indonesia yang berusia di atas 18 tahun, sejumlah
167 orang. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode Structural Equation
Modelling (SEM) dengan software LISREL 8.70.
Sebagian besar hipotesis pada penelitian ini terbukti sesuai dengan
penelitian sebelumnya bahwa keefektivitasan internet advertising ditunjukkan dan
adanya keinginan pembelian (purchase intention) dan didukung oleh sikap
pengguna internet terhadap iklan (attitude toward ads) dan frekuensi mengklik
iklan (frequency of clicking ads). Sebaliknya, hasil analisis menunjukkan bahwa
beberapa hubungan tidak terbukti signifikan adalah product/message thought
dengan frequency of clicking ads, source-oriented thought dengan attitude toward
ads, serta ads recall dengan purchase intention. Dari hasil pengolahan data pada
penelitian ini juga terlihat hubungan antara product/message thought dengan
attitude toward ads, ad execution thought dengan frequency of clicking
ads,frequency of clicking ads dengan ads recall, dan attitude toward ads dengan
purchase intention memiliki hubungan positif yang paling kuat di antara
hubungan antar variabel laten yang setara lainnya.

This study aims to determine whether the cognitive response’s dimensions,
which consists of the product / message thought, source-oriented thought, and ad
execution thought, having an influence on purchase intention by attitude toward
ads, frequency of clicking ads, and ads recall as mediating variables. This study
only measures the effectiveness of internet advertising in general manifold banner
ads in Indonesia. The sample was an Indonesian internet users over the age of 18
years, a number of 167 respondents. Data processing was performed using
Structural Equation Modeling (SEM) with LISREL 8.70 software.
Most of the hypotheses in this study are proved in accordance with previous
studies that demonstrated the effectiveness of internet advertising and intent to
purchase (purchase intention) and supported by internet users’ attitudes towards
advertising and frequency of clicking ads. In contrast, the analysis shows that
some significant effects were not proven which are product / message thought to
the frequency of clicking ads, source-oriented thought to the attitude toward ads,
and ads recall to purchase intention. From the data processing in this study, also
can be seen that effect between product / message thought to attitude toward ads,
ad-execution thought to frequency of clicking ads, frequency of clicking ads to
ads recall, and attitude toward ads to purchase intention which had the strongest
positive effects among latent variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Nulhakim
"Keberhasilan program keluarga berencana (KB) merupakan salah satu faktor yang turut berperan terhadap penurunan tingkat fertilitas di Indonesia. Saat ini, walaupun prevalensi kontrasepsi di Indonesia terus meningkat, pertumbuhannya dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Salah satu media TIK potensial yang dapat digunakan untuk peningkatan promosi program KB adalah Internet. Sementara itu, pengguna Internet di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh akses Internet terhadap keputusan penggunaan kontrasepsi di Indonesia. Dengan menggunakan analisis regresi logistik biner, hasil penelitian menunjukkan bahwa, setelah dikontrol oleh tingkat pendidikan, status pekerjaan, daerah tempat tinggal, dan umur, akses Internet secara statistik dan siginifikan berpengaruh positif terhadap penggunaan kontrasepsi pada wanita kawin/hidup bersama berumur 15-54 tahun yang tinggal dengan suami/pasangannya di Indonesia.

The success of family planning program is one of the factors that contributes to the decline of fertility rate in Indonesia. Although the prevalence of contraception in Indonesia continues to increase, its growth from year to year continues to decline. Internet is a potential ICT media that can be used to promote family planning program as the growth of Internet users in Indonesia continues to increase.
This study aims to investigate the effect of Internet access on the decision to use contraception in Indonesia. Using binary logistic regression analysis, the results show that after controlling for education level, working status, place of residence, and age, Internet access statistically and significantly and positively affects contraceptive use on married woman aged 15-54 years who living with her husband/partner in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clareta Avbiani
"The objective of this study is to examine the effects of education expenditure towards income inequality in Indonesia. The measure of income inequality used is Gini coefficient. The study is conducted using panel data of 33 provinces in Indonesia during 2007 to 2016. By using panel random effects model, the result conveys that education expenditure and Gini coefficient is positively related. In other words, an increase in education expenditure does not always lead to income inequality reduction. By looking at the short-run and long-run effects, this study finds that income inequality falls with rising education expenditure in the short-run but increases in the long-run. It implies that income inequality reduction effect through increasing education expenditure in Indonesia is not sustainable in the long-term. In addition, the study also finds that poverty rate and economic growth increases income inequality implying that the benefits of the rising economy only go to the middle to upper-class society rather than the poor.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengeluaran pendidikan terhadap ketimpangan pendapatan. Ukuran ketimpangan pendapatan yang digunakan adalah koefisien Gini. Penelitian ini menggunakan data panel dari 33 provinsi di Indonesia dari tahun 2007 hingga 2016. Dengan menggunakan model panel random effects, terbukti bahwa pengeluaran pendidikan dan koefisien Gini berhubungan positif. Dapat diartikan bahwa peningkatan alokasi pengeluaran pendidikan tidak mengarah pada pengurangan ketimpangan pendapatan. Dengan melihat dari sisi efek jangka pendek dan jangka panjang, studi ini menemukan bahwa ketimpangan pendapatan menurun dengan meningkatnya pengeluaran pendidikan dalam jangka pendek tetapi meningkat dalam jangka panjang. Dengan demikian, efek penurunan ketimpangan pendapatan melalui peningkatan pengeluaran pendidikan di Indonesia tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Terlebih lagi, penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi meningkatkan ketimpangan pendapatan, yang menyiratkan bahwa manfaat dari kenaikan ekonomi hanya diterima oleh masyarakat kelas menengah ke atas melainkan masyrakat miskin.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatonah Diska Sukandar
"Penelitian ini mencoba menganalisis pengaruh internet terhadap pendapatan pada pemilik usaha di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data pooled cros section yaitu SAKERNAS Agustus 2018-2021. Model yang digunakan adalah Instrumental Variabel (IV) dengan Two-Stage Least Square (2SLS). Hasil estimasi first stage menunjukkan bahwa jumlah Base Transceiver Station (BTS) per Kabupaten berpengaruh positif pada tingkat pemakaian internet. Selanjutnya hasil estimasi second stage menunjukkan bahwa pemakaian internet berpengaruh positif pada pendapatan pemilik usaha. Terdapat perbedaan pemakaian internet (promosi, komunikasi, transaksi, penjualan via email dan sosial media, serta penjualan via web/ market place) terhadap pendapatan pemilik usaha. Selain itu, ditemukan bahwa transmisi internet lebih besar pengaruhnya untuk kegiatan usaha pada promosi dan transaksi daripada komunikasi.

This study tries to analyze the effect of the internet on income for business owners in Indonesia. This study uses pooled cross section data, namely SAKERNAS August 2018-2021. The model used is Instrumental Variabel (IV) with Two-Stage Least Square (2SLS). The results of the first stage estimation show that the number of Base Transceiver Stations (BTS) per Regency has a positive effect on the level of internet usage. Furthermore, the results of the second stage estimation show that internet usage has a positive effect on the income of business owners. There are differences in the use of the internet (promotion, communication, transactions, sales via email and social media, as well as sales via the web/marketplace) to the income of business owners. In addition, it was found that internet transmission hass greater effect on business activities in promotions and transactions than communication."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neno Prayitno
"ABSTRAK
Modal sosial merupakan salah satu modal pembangunan yang memfokuskan pada upaya mendayagunakan relasi-relasi sosial. Sikap toleransi, saling percaya, saling menghormati merupakan modal sosial yang sangat penting untuk meningkatkan kerjasama dan kekompakan masyarakat demi tujuan pembangunan nasional. Sayangnya seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, relasi sosial antara sesama terancam semakin berkurang. TIK khususnya internet memang mampu mendekatkan hubungan sosial yang jauh, namun disisi lain seringkali malah justru menjauhkan yang dekat. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi internet saat ini dibarengi dengan semakin maraknya penyebaran berita bohong (hoax), ujaran kebencian dan merebaknya kejahatan siber yang berpotensi menurunkan sikap toleransi, sikap saling percaya sebagai komponen utama pembentuk modal sosial. Studi ini dilakukan untuk melihat pengaruh penggunaan internet oleh masyarakat terhadap modal sosial di Indonesia. Dengan menggunakan data utama yang bersumber dari Indonesian Family Life Survey gelombang lima (IFLS-5) tahun 2014, kajian menemukan bahwa penggunaan internet di masyarakat berpengaruh negatif terhadap indeks modal sosial masyarakat Indonesia. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa tingkat pendidikan dan wilayah (perkotaan/perdesaan) berpengaruh signifikan terhadap modal sosial. Hasil pengujian interaksi antara variabel penggunaan internet dan pendidikan menunjukan bahwa orang yang menggunakan internet dan berpendidikan lebih tinggi mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan golongan lainnya. Peran pemerintah
sangat dibutuhkan tidak hanya dalam hal pemerataan pembangunan infrastruktur TIK saja, namun juga dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta peran dalam menangani derasnya arus informasi dan mengatasi maraknya tindak kejahatan siber.

ABSTRACT
Social capital is one of development capital that focuses on efforts to utilize social relations. Tolerance, mutual trust, mutual respect are very important social capital to increase community cooperation and cohesiveness for the purpose of national development. Unfortunately along with the development of information and communication technology, social relations between people are threatened with
diminishing returns. ICTs, especially the internet, are indeed able to bring social relations far away, but on the other hand they often keep the close ones instead. It is undeniable that the development of internet technology is currently accompanied by the increasingly widespread spread of hoaxes, expressions of hatred and the spread of cyber
crime that has the potential to reduce the attitude of tolerance, mutual trust as the main components forming social capital. This study was conducted to see the effect of the use of the internet by the community on social capital in Indonesia. Using main data sourced from the fifth wave of the Indonesian Family Life Survey (IFLS-5) in 2014, the study found that the use of the internet in the community had a negative effect on the social capital index of the Indonesian people. The results also showed that the level of education and the region (urban/rural) had a significant effect on social capital. The results of testing the interaction between the variables of internet use and education show that people who use the internet and have higher education have a greater influence than other groups. The role of government is needed not only in terms of equitable distribution of ICT infrastructure development, but also in terms of enhancing the capacity of human
resources and the role in dealing with the swift flow of information and overcoming the rise of cyber crime."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuhestia Rosalin
"Tujuan penelitian ini mengidentifikasi dampak penggunaan internet terhadap penghasilan perempuan pekerja informal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data pooled cross section yang bersumber dari Sakernas Agustus Tahun 2018-2020. Metode yang digunakan adalah IV (Instrumental Variable) dengan estimasi TSLS (Two Stage Least Square) untuk mengatasi endogenitas pada variabel internet. Hasil regresi tahap pertama memperlihatkan bahwa probabilitas penggunaan internet di kalangan perempuan pekerja informal cenderung lebih tinggi kepada mereka yang berusia muda, berpendidikan tingggi, tinggal di perkotaan, bekerja di sektor jasa dan bukan kepala rumah tangga. Selanjutnya, regresi tahap kedua menemukan disparitas penghasilan antara perempuan pekerja informal yang menggunakan internet dan yang tidak menggunakan internet. Penghasilan perempuan pekerja informal yang menggunakan internet secara rata-rata relatif lebih tinggi sekitar Rp. 980 ribu dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan internet. Peneliti juga menemukan bahwa dampak paling besar dari pengunaan internet terhadap penghasilan yaitu melalui promosi dan transaksi secara online.

The purpose of this study is to identify the impact of internet on income of women informal worker in Indonesia. This study used pooled cross section data sourced from Sakernas August 2018-2020. The method used is IV (Instrumental Variable) with TSLS (Two Stage Least Square) estimation to overcome endogeneity on internet variable. The results of the first stage regression show that the probability of using the internet among women informal workers tends to be higher for those who are young, highly educated, live in urban areas, work in the service sector and are not heads of household. Furthermore, the second stage of regression found income disparities between female informal workers who use the internet and those who do not. The income of women informal workers who use the internet is relatively higher, on average, around Rp. 980 thousand compared to women who do not use the internet. This study also found that the greatest impact of internet use on income is through online promotions and transactions"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Kusumawanti
"Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan besar dalam proses bisnis di Indonesia, termasuk pelaku usaha yang menggunakan internet sebagai sarana untuk menjalankan bisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh internet terhadap kesenjangan penghasilan pelaku usaha di masa pandemi Covid-19 menggunakan data sekunder Sakernas Agustus 2021dengan unit analisis pelaku usaha berusia 15 tahun dan lebih. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode dekomposisi Blinder-Oaxaca untuk mengukur kontribusi penggunaan internet serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan penghasilan antar pelaku usaha. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan internet mempengaruhi kesenjangan penghasilan pelaku usaha, karena penghasilan pelaku usaha yang menggunakan internet lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan. Selain itu, hasil analisis dekomposisi Blinder-Oaxaca juga menunjukkan bahwa variabel internet menyebabkan total kesenjangan penghasilan pelaku usaha sebesar 61,06 persen poin dengan kontribusi faktor yang terukur (endowment) lebih tinggi 83,47 persen daripada kontribusi faktor tak terjelaskan (unexplained) sebesar 16,53 persen

The Covid-19 pandemic has caused major changes in business processes in Indonesia, including entrepreneurs who use the internet as a means to run their business. This study aims to explore the influence of the internet on the earning gap of entrepreneurs during the Covid-19 pandemic using secondary data from Sakernas August 2021 with the unit of analysis of entrepreneurs aged 15 years and over. Data analysis was conducted using the Blinder-Oaxaca decomposition method to measure the contribution of internet usage as well as the factors that affect the earning gap between entrepreneurs. The results of the analysis show that the use of the internet affects the earning gap between entrepreneurs, because the earning of entrepreneurs who use the internet is higher than those who do not use it. In addition, the results of the Blinder-Oaxaca decomposition analysis also show that the internet variable causes a total entrepreneur's earning gap of 61.06 percent points with the contribution of the endowment factor being 83.47 percent higher than the contribution of the unexplained factor of 16.53 percent."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>