Ditemukan 146014 dokumen yang sesuai dengan query
Dewi Amalia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keuangan berkelanjutan di institusi lembaga keuangan sebagaimana yang diatur dalam POJK No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Bank XYZ yang dijadikan sebagai objek penelitian merupakan bank milik Pemerintah Daerah dengan kategori BUKU 2. Dalam implementasi keuangan berkelanjutan, Bank XYZ menemui beberapa permasalahan seperti keterbatasan kapasitas internal dan hambatan dari pandemi COVID19. Terlepas dari kesulitan yang dihadai, hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan keuangan berkelanjutan yang dilakukan oleh Bank XYZ sebagai lembaga jasa keuangan telah sesuai dengan POJK No. 51/POJK.03/2017. Hal ini ditunjukkan oleh penerapan Delapan Prinsip Keuangan Berkelanjutan, penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (2019-2024), dan pembuatan Laporan Keberlanjutan sejak tahun 2019.
This study aims to evaluate the implementation of sustainable finance in a financial institution as regulated in POJK No.51/POJK.03/2017 about the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers, and Public Companies. This study implements a qualitative descriptive research method with a case study approach. The data used in this study were collected through the methods of observation, documentation, and interviews. Bank XYZ, which is used as the study object, is a bank owned by the Regional Government an included in the BUKU 2 category. In implementing sustainable finance, Bank XYZ encountered several problems such as limited internal capacity and obstacles due to the COVID-19 pandemic. Despite the problems, results of the analysis in thi study indicates that the implementation of sustainable finance carried out by Bank XYZ as a financial services institution is in accordance with POJK No. 51/POJK.03/2017. The bank has implemented the Eight Principles of Sustainable Finance, prepared a Sustainable Finance Action Plan (2019- 2024), and created a Sustainability Report since 2019."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nabila Khuria Dwi Oka
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keuangan berkelanjutan pada Bank Daerah X, bagaimana proses implementasi keuangan berkelanjutan, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi, menganalisis apakah bank tersebut telah berhasil menginternalisasikan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan, serta mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan implementasi tersebut berhasil/gagal. Dalam melakukan evaluasi ini, digunakan kriteria dari POJK No.51/POJK.03/2017, khususnya Pedoman Teknis Bagi Bank terkait Implementasi POJK 51 yang telah dikeluarkan oleh OJK, serta kriteria dari penelitian yang dilakukan oleh Vigfússon et al. (2021). Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif, dengan instrumen penelitian yang digunakan berupa reviu literatur dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa content analysis dan descriptive analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, saat ini Bank Daerah X sudah melaksanakan keuangan berkelanjutan pada tahap implementasi awal, namun masih terdapat beberapa tahapan yang sampai saat ini belum dilaksanakan oleh Bank Daerah X, seperti penyesuaian SPO pada Divisi BKI, melakukan pengembangan atau inovasi terkait produk/jasa keuangan berkelanjutan, melakukan inisiasi portofolio, serta edukasi eksternal. Selain itu, Bank Daerah X belum sepenuhnya berhasil menerapkan keuangan berkelanjutan berdasarkan POJK 51 tahun 2017, dimana Bank Daerah X masih belum menginternalisasikan prinsip-prinsip utama seperti investasi bertanggung jawab, strategi dan praktik bisnis berkelanjutan, serta prinsip pengelolaan risiko sosial dan lingkungan hidup. Faktor-faktor yang menghambat penerapan keuangan berkelanjutan pada Bank Daerah X adalah hambatan dari pihak eksternal (nasabah) dan kurangnya pedoman yang akan diterapkan. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan belum berhasilnya penerapan keuangan berkelanjutan pada Bank Daerah X ini yaitu gaya manajemen dan efek dukungan implementasi, kerangka waktu dan prioritas yang ditetapkan, serta mengaitkan penghargaan dengan implementasi.
This study aims to evaluate the implementation of sustainable finance at Regional Bank X, how the process of implementing sustainable finance, identifying the obstacles faced, analyzing whether the bank has successfully internalized the principles of sustainable finance, and identifying what factors cause the implementation to succeed/fail. In conducting this evaluation, criteria from POJK No.51/POJK.03/2017 are used, especially the Technical Guidelines for Banks regarding the Implementation of POJK 51 issued by OJK, as well as criteria from research conducted by Vigfússon et al. (2021). The types of data in this study are qualitative and quantitative, with the research instruments used in the form of literature review and interviews. Data analysis techniques in this study are content analysis and descriptive analysis. The results showed that Regional Bank X has implemented sustainable finance at the initial implementation stage. However, there are still several stages that have not been implemented by Regional Bank X, such as adjusting SPO in the BKI Division, developing or innovating sustainable finance products/services, initiating portfolios, and external education. In addition, Regional Bank X has not fully succeeded in implementing sustainable finance based on POJK 51 of 2017, where Regional Bank X still has not internalized key principles such as responsible investment, sustainable business strategies and practices, and social and environmental risk management principles. Factors that hinder the implementation of sustainable finance at Regional Bank X are barriers from external parties (customers) and the lack of guidelines to be applied. The factors that caused the unsuccessful implementation of sustainable finance at Regional Bank X are management style and the effect of implementation support, the time frame and priorities set, and linking rewards with implementation."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Riesta Diah Purnamasari
"Indonesia menyepakati The Paris Agreement dengan berkomitmen untuk menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung komitmen Indonesia dengan mengeluarkan POJK51 tentang keuangan berkelanjutan dan mengeluarkan Taksonomi Hijau Indonesia (THI) mengenai taksonomi hijau. Dalam praktiknya, implementasi keuangan berkelanjutan masih belum efektif dan implementasi taksonomi hijau masih sulit untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi keuangan berkelanjutan dan taksonomi hijau Bank ABC. Bank ABC, yang dijadikan sebagai objek penelitian, merupakan bank KBMI 2 dan bank yang sudah masuk Bursa Saham Indonesia (BEI). Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh dengan metode wawancara semi-struktur serta data sekunder berupa laporan tahunan, laporan keberlanjutan, dan portal berita online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank ABC telah mengimplementasi keuangan berkelanjutan berdasarkan POJK51. Sedangkan implementasi taksonomi hijau di Bank ABC masih belum berjalan. Bank ABC tidak memiliki hambatan/kesulitan dalam mengimplementansi keuangan berkelanjutan. Hambatan/kesulitan yang dihadapi oleh Bank ABC dalam mengimplementasi taksonomi hiijau adalah sedikitnya perusahaan yang menerapkan kegiatan operasional yang ramah lingkungan.
Indonesia has agreed to the Paris Agreement by committing to reduce Greenhouse Gases (GHG). The Financial Services Authority (Indonesian: Otoritas Jasa Keuangan; OJK) supports Indonesia's commitment by issuing POJK51 on Sustainable Finance (SF) and the Indonesian Green Taxonomy (IGT). In practice, the implementation of SF is still ineffective, and the implementation of green taxonomy is still difficult. This study aims to analyze the implementation of SF and green taxonomy at Bank ABC. The approach used in this study is a case-study approach. This study uses primary and secondary data collected through interviews and documentation. The results of the study indicate that Bank ABC has implemented SF based on POJK51. While the implementation of green taxonomy at Bank ABC has not yet been implemented, Bank ABC has no obstacles/difficulties in implementing SF. The obstacles/difficulties faced by Bank ABC in implementing green taxonomy are comprised of the small number of companies that implement environmentally friendly operational activities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Naufal Daffaveda Adam
"
ABSTRAKPenelitian ini menganalisis perbedaan mendasar konsep keuangan berkelanjutan dan konsep keuangan tradisional menggunakan parameter oleh Soppe 2004. Selain itu penelitin ini juga menganalisis penerapan keuangan berkelanjutan pada Bank ABC menggunakan parameter dari Soppe 2004 dan POJK nomor 51. Berdasarkan penelitian studi kasus yang didukung dengan data primer dan sekunder, penelitian ini menunjukkan bahwa Bank ABC telah memenuhi seluruh parameter penerapan keuangan berkelanjutan oleh Soppe 2004 yakni Theory of the Firm, Human Nature of Economic Actors, Ownership Paradigm, dan Ethical Framework. Selain itu, Bank ABC pun telah menunjukkan upaya maksimal dalam pemenuhan ketentuan keuangan berkelanutan berdasarkan POJK nomor 51 yang mewajibkan lembaga jasa keuangan untuk menerapkan delapan konsep prinsip keuangan berkelanjutan, penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan, serta penyusunan laporan keberlanjutan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, Bank ABC pun dapat dikatakan telah menerapkan konsep keuangan berkelanjutan.
ABSTRACT>
This study analyzes the fundamental differences of sustainable finance and traditional finance using parameters by Soppe 2004. In addition to that, this study also analyzes the implementation of sustainable finance in Bank ABC using parameters from Soppe 2004 and POJK 51. Based on case study approach supported by primary and secondary data, this study shows that Bank ABC has fulfill all parameters of sustainable finance implementation by Soppe 2004, such as Theory of the Firm, Human Nature of Economic Actors, Ownership Paradigm, and Ethical Framework. In addition, Bank ABC has also demonstrated its maximum effort in fulfilling sustainable finance implementation obligations under POJK 51 which requires financial institutions to apply eight principles of sustainable finance, prepare a Sustainable Financial Action Plan and sustainability report. Based on the analysis, it can be concluded that Bank ABC has implemented sustainable finance."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Sustainable finance is a holistic approach to the sustainability development goals (SDG), so that the interdependence between environmental, social, and governance issues is unveiled. Sustainable finance takes into account the various challenges following from social change and sustainability, the evolution of capital markets, and the development of efficient risk management practices. Governance issues are an integral part of sustainable finance. However, academic literature has generally neglected to consider strategies to prevent and fight financial crimes as a crucial component of sustainable finance. The aim of this book is to focus on the interconnectedness between sustainable finance and preventing/fighting financial crime, not only as a crucial governance issue, but also as a deep challenge for social and even environmental issues. There is no really sustainable finance without developing strong and efficient means to fight financial crimes."
Switzerland: Springer Cham, 2023
e20550092
eBooks Universitas Indonesia Library