Ditemukan 175731 dokumen yang sesuai dengan query
hapus4
"Fenomena semi rawat inap di zona kuning IGD Anak RSUPN Ciptomangunkusumo sangat berpotensi menimbulkan situasi ketidakpastiaan baik dirasakan pasien anak maupun orang tua/wali yang mendampingi. Setelah diberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan teori keperawatan yang relevan, Teori Uncertainty in Illness, ditemukan masalah keperawatan yang sering muncul adalah ansietas. Salah satu intervensi keperawatan berbasis bukti dalam mengatasi masalah ansietas adalah Terapi Musik. Penerapan terapi musik pada anak dengan masalah Ansietas ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas terapi musik terhadap ansietas anak dan orang tua/wali. Data yang didapatkan dianalisis secara kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen, 2 kelompok uji pre dan post disertai kelompok kontrol, direalisasikan tanggal 04 April – 27 Mei 2022. Kriteria subjek penulisan meliputi (1) anak usia 6-18 tahun (2) anak memiliki fungsi pendengaran yang baik, (3) anak mampu berbicara, dan (4) tidak mengalami gangguan kejiwaan. Responden berjumlah 16 anak dan orang tua/walinya di kelompok kontrol dan 17 anak dan orang tua/walinya di kelompok intervensi. Hasil uji bivariat ditemukan tampak adanya perbedaan signifikan rerata skor ansietas anak pada pengukuran ke- 2 di kelompok kontrol dan kelompok intervensi (nilai p = 0,021); dan terdapat perbedaan yang bermakna rerata skor ansietas anak sebelum dan setelah diberikan terapi musik di kelompok intervensi (nilai p=0,008). Rekomendasi untuk penulis selanjutnya adalah perlu dilakukan uji klinik lebih lanjut mengenai intervensi keperawatan guna menyusun standar operasional terapi musik yang mampu menurunkan masalah ansietas anak dan orang tua/wali yang berbasis bukti ilmiah di ruang IGD Anak.
The phenomenon of semi-hospitalization in the yellow zone of emergency unit at Ciptomangunkusumo Hospital is probably become uncertainty situation that is noticed by both the pediatric patients and their parent/guardian. After being given care with the approach of relevant theories, the Theory of Uncertainty in Illness, it was found that the common nursing problem is anxiety. One of the evidence-based interventions in dealing with anxiety is Music Therapy. The application of music therapy to children aims to analiyze music therapy effectiveness in children and their parents/guardians. The data obtained were analyzed quantitatively with a quasi-experimental design, two groups pre-test post-test with the control group intervention, realized on April 04 – May 27, 2022. Inclusion criteria of subjects include (1) children aged 6-18 years (2) children have good hearing, (3) they are able to speak, and (4) they do not have a mental disorder. Respondents found 16 children and their parents/guardians in the control group and 17 children and their parents/guardians in the intervention group. The results of the bivariate test showed a significant difference in the mean score of children's anxiety on the second measurement in the control group and the intervention group (p value = 0.021); and there was a significant difference in the mean score of children's anxiety before and after being given music therapy in the intervention group (p value = 0.008). The recommendation is further clinical trials are needed, in order to develop an operational standard of music therapy that is able to reduce the anxiety problems of children and parents/guardians based on evidence based practice in the Pediatric's Emergency Room."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yuliasih
"Intervensi area perawatan intensif memberikan dampak psikologis bagi pasien sehingga pasien rentan mengalami kecemasan. Terapi musik dapat dikembangkan berdasarkan latar belakang budaya loka seperti musik gamelan dipadukan dengan perkembangan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatehui pengaruh aplikasi terapi musik Yar-a terhadap kecemasan pasien di Ruang High Care. Metode penelitian adalah quasi eksperimen pretest postest dengan kelompok kontrol. Sampel penelitian adalah pasien yang dirawat di Ruang High Care dengan total 62 responden. Hasil analisis bivariat terdapat penurunan skor kecemasan pada kelompok intervensi (p=0,000). Ada pengaruh yang signifikan aplikasi terapi musik Yar-a terhadap kecemasan pasien di Ruang High Care (p=0,000). Aplikasi terapi musik Yar-a secara efektif dalam menurunkan kecemasan pasien di Ruang High Care. Terapi musik menggunakan musik gamelan dan suara alam dapat digunakan untuk intervensi menurunkan kecemasan.
Intensive care area interventions have a psychological impact on patients so that patients are vulnerable to experiencing anxiety. Music therapy can be developed based on local cultural backgrounds such as gamelan music combined with technological developments. This research aims to determine the effect of the yar- a music therapy application on patient anxiety in the High Care Room. The research method is a quasi-experimental pretest posttest with a control group. The research sample was patients treated in the High Care Room with a total of 62 respondents. The results of bivariate analysis showed a decrease in anxiety scores in the intervention group (p=0.000). There is a significant effect of the Yar-a music therapy application on patient anxiety in the High Care Room (p=0.000). The Yar- a music therapy application is effective in reducing patient anxiety in the High Care Room. Music therapy using gamelan music and natural sounds can be used as an intervention to reduce anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ahla Syifa
"Air susu ibu (ASI) adalah makanan alami dengan nutrisi tinggi yang sesuai perkembangan bayi yang disekresikan kelenjar payudara dan diproduksi sejak kehamilan. Pada ibu yang memiliki bayi yang prematur memiliki masalah dalam menyusui dan kecemasan terkait kondisi bayinya. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada ibu dengan bayi prematur yang mengalami masalah menyusui tidak efektif dan kecemasan beserta dengan pengaruh penerapan pijat oksitosin dan terapi musik untuk meningkatkan produksi asi dan menurunkan ansietas. Metode studi kasus dengan melakukan intervensi pijat oksitosin dan terapi musik selama tiga hari. Hasil analisis setelah dilakukan intervensi pijat oksitosin dan terapi musik yaitu terjadi peningkatan produksi ASI yang dilihat dari jumlah pengeluaran ASI dan menurunnya tingkat ansietas dinilai menggunakan kuesioner STAI (State Trait Anxiety Inventory).
Mother's milk (ASI) is a natural food with high nutrition that is suitable for the baby's development, which is secreted by the breast glands and produced since pregnancy. Mothers who have premature babies have problems breastfeeding and worry about their baby's condition. The aim of writing this scientific work is to report nursing care for mothers with premature babies who experience problems with ineffective breastfeeding and anxiety along with the effect of applying oxytocin massage and music therapy to increase breast milk production and reduce anxiety. The case study method involved intervention with oxytocin massage and music therapy for three days. The results of the analysis after the oxytocin massage and music therapy intervention were an increase in breast milk production as seen from the amount of breast milk excreted and a decrease in anxiety levels assessed using the STAI (State Trait Anxiety Inventory) questionnaire."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yomi Novitasari
"Kecemasan merupakan kondisi yang dapat dialami banyak orang. Namun kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu kegiatan sehari-hari seseorang. Gangguan kecemasan pada anak yang tidak ditangani dengan efektif dapat membuat anak rentan terhadap masalah dalam fungsi kehidupannya dan mempengaruhi perkembangan emosinya. Tesis ini memiliki desain penelitian single case dan menerapkan bentuk intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT) untuk menurunkan kecemasan pada anak. Partisipan penelitian adalah anak perempuan berusia 9 tahun yang mengalami kecemasan pada sejumlah hal, antara lain cemas menyeberang jalan, pergi ke sekolah dan di rumah atau di kamar mandi sendirian. Sesi terapi dilakukan sebanyak dua belas kali selama lebih kurang 45 - 80 menit setiap sesinya. Pengukuran efektivitas terapi ini dilakukan menggunakan alat ukur SCARED (Screen for Child Anxiety Related Emotional Disorders), FSSC-R (Fear Survey Schedulle for Children - Revised), dan CBCL (Child Behavior Checklist). Hasil dari terapi ini adalah CBT tidak efektif untuk menurunkan kecemasan partisipan. Hal ini terlihat dari masih adanya indikasi gangguan kecemasan yang diukur menggunakan SCARED dan FSSC-R.
Anxiety is a common emotional condition in human life. Unfortunately, when the anxiety becomes too intense, it can impair people daily activities. Failure to intervene anxiety disorder in children with effective treatment may render the child vulnerable to impairments in a wide range of functioning and result in deleterious effect on his or her long-term emotional development. This thesis uses a single case research design and applies the Cognitive Behavior Therapy (CBT) in order to reduce anxiety in middle age children. The research participant is a nine-year old girl having anxiety in several things, such as crossing the street, going to school and staying in home or toilet alone. Therapy is conducted through 12, 45-80 minute sessions. This therapy effectivity is assessed by SCARED (Screen for Child Anxiety Related Emotional Disorders), FSSC-R (Fear Survey Schedulle for Children - Revised), and CBCL (Child Behavior Checklist).The results of this therapy is an ineffective CBT to reduce the child's anxiety. The child has not experienced reduced scores in SCARED and FSSC-R. This indicated that she still has anxiety disorder."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T32571
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Siti Rofiqoh
"Kejang demam pada anak merupakan pengalaman traumatik dan menyebabkan kecemasan pada orang tua. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu pada anak yang mengalami kejang demam. Desain yang digunakan adalah cross sectional, dengan sampel 95, analisis data menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan 82 (86,3%) responden mengalami cemas berat. Faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu pada anak yang mengalami kejang demam adalah frekuensi kejang demam pada anak, sedangkan yang tidak berhubungan adalah jumlah anak hidup, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, paparan informasi serta dukungan keluarga. Faktor paling dominan berhubungan dengan kecemasan ibu pada anak yang mengalami kejang demam adalah pengetahuan. Disarankan meningkatkan pengetahuan tentang kejang demam untuk menurunkan kecemasan ibu pada anak kejang demam.
Febrile convulsion in child is a traumatic experience and causes anxiety for parents. This research aimed to identify factors related to anxiety of mothers who have a child with febrile convulsion. Design used was a cross sectional study, with total sample 95. The data was analyzed using multiple logistics regression. The result showed that 82 (86,3%) of the mothers experienced severe anxiety. The factors correlated with mother’s anxiety due to children convulsion was the frequency of convulsion. On the other hand, factors that were not correlated were number of child, level of education, occupation, income, mothers knowledge, information exposure and family support. The dominant factor related to mother’s anxiety that a child with febrile convulsion is mothers knowledge. It is suggested that improving mothers’ knowledge about febrile convulsion is beneficial to reduce their anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35646
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Andi Prastio
"Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit yang menular yang menyebabkan infeksi saluran nafas mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius. Pasien dengan covid-19 memerlukan perawatan secara terpisah atau perawatan isolasi. Hal ini dapat menyebabkan pasien mengalami rasa cemas dan penurunan kualitas tidur. Penelitian ini menjelaskan intervensi keperawatan relaksasi otot progresif untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur pada pasien dengan covid-19. Penelitian ini menggunakan metode case report untuk mengevaluasi intervensi keperawatan yang diberikan. Kriteria inklusi penelitian adalah pasien dengan Covid- 19 yang memerlukan perawatan di ruang isolasi dilakukan selama 3 hari di Ruang Emergensi. Evaluasi tingkat kecemasan dan kualitas tidur menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan Richard Campbell Sleep Questioner (RCSQ). Evaluasi dilakukan pada saat pasien pertama masuk ruang perawatan isolasi dan sehari setelah pasien masuk ruang isolasi. Tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi mengalami penurunan begitu pula dengan kualitas tidur yang mengalami peningkatan setelah dilakukan intervensi. Relaksasi Otot Progresif sebagai metode tambahan dapat mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur pada pasien Covid-19.
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) is an infectious disease that causes respiratory tract infections ranging from coughs to colds to more serious ones. Patients with Covid-19 require separate treatment or isolation care. This can cause the patient to experience anxiety and decreased sleep quality. This study describes a progressive muscle relaxation nursing intervention to reduce anxiety and improve sleep quality in patients with Covid-19. This study uses the case report method to evaluate the nursing interventions given. The inclusion criteria for the study were patients with Covid-19 who required treatment in an isolation room for 3 days in emergency room. Evaluation of anxiety level and sleep quality using Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and Richard Campbell Sleep Questioner (RCSQ). The evaluation was carried out when the first patient entered the isolation treatment room and the day after the patient entered the isolation room. The level of anxiety before and after the intervention decreased as well as the quality of sleep which increased after the intervention. Progressive Muscle Relaxation as an additional method can reduce anxiety levels and improve sleep quality in Covid-19 patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rahmawati Dewi Handayani
"Nyeri merupakan salah satu gejala yang paling sering dialami oleh pasien anak di ruang perawatan intensif yang dilakukan prosedur tindakan pengambilan darah. Perawat perlu memberikan asuhan keperawatan dengan menitikberatkan pada kenyamanan anak selama prosedur tindakan pengambilan darah di rumah sakit karena kenyamanan adalah hal penting dalam kualitas hidup pasien anak. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis penerapan Teori Kenyamanan Kolcaba dalam proses asuhan keperawatan pada anak di ruang perawatan intensif yang mengalami nyeri saat pengambilan darah melalui pemberian intervensi terapi musik. Metode karya ilmiah ini adalah studi kasus pada lima pasien anak yang dirawat di ruang perawatan intensif yang mendapatkan prosedur tindakan pengambilan darah. Terdapat lima kasus pasien anak yang terpasang ventilasi mekanik yang diberikan asuhan keperawatan dengan pendekan Teori Kenyamanan Kolcaba dengan intervensi kenyamanan yang berbasis bukti yaitu intervensi terapi musik. Hasil menunjukkan bahwa Teori Kenyamanan Kolcaba dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan anak dan terapi musik efektif dalam menurunkan nyeri pada anak yang dilakukan tindakan pengambilan darah.
Pain is one of the most common symptoms experienced by pediatric patients in intensive care unit who are undergoing blood collection procedures. Nurses need to provide nursing care with an emphasis on children's comfort during blood collection procedures in hospitals because comfort is important in the quality of life of pediatric patients. The aim of this scientific work is to analyze the application of Kolcaba's Comfort Theory in the care process for children in intensive care who experience pain when taking blood through providing music therapy interventions. The method of this scientific work is a case study of five pediatric patients treated in intensive care who received a blood collection procedure. There were five cases of pediatric patients on mechanical ventilation who were given treatment using Kolcaba's Comfort Theory approach with evidence-based comfort interventions, namely music therapy interventions. The results show that Kolcaba's Comfort Theory can be applied in childcare and music therapy is effective in reducing pain in children who undergo blood sampling."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
hapus4
"Latar belakang penelitian didorong adanya kecemasan yang signifikan secara klinis pada saat anak mendapatkan pananganan di IGD rumah sakit. Seiring perkembangan jaman, berbagai inovasi dikembangkan untuk mengurangi rasa cemas dan nyeri anak saat di IGD. Tindakan invasif penusukan vena dikenal sebagai salah satu prosedur yang paling sering dilakukan dan paling ditakuti, menyedihkan dan menyakitkan bagi anak.
Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak teknik distraksi virtual reality dalam mengatasi perilaku cemas dan nyeri terhadap prosedur penusukan vena pada anak di Zona Kuning IGD.
Metode penelitian yang menggunakan quasi experiment two group pretest-posttest with control group design dengan pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 42 responden
Hasil penelitian menunjukkan usia didominasi dari anak usia sekolah usia sekolah (66,7%) dan remaja (47,6%) pada kelompok kontrol pada laki-laki dan responden sudah memiliki pengalaman penusukan vena. Kelompok eksperimen menunjukkan adanya penurunan perilaku cemas dan nyeri (p-value <0,001) dibandingkan kelompok kontrol; teknik distraksi virtual reality dampak dalam menurunkan perilaku cemas dan nyeri saat prosedur penusukan vena (
p-value <0,001) dan nyeri anak usia sekolah mengalami penurunan rasa nyeri 4,958 kali dibandingkan anak usia pra sekolah saat prosedur penusukan vena. Disarankan teknik distraksi ini diberikan pada anak usia remaja pada anak perempuan yang telah memiliki pengalaman penusukan vena yang mengalami perilaku sangat cemas dan sangat merasakan nyeri. Kesimpulan. Pemberian teknik distraksi virtual reality terbukti efektif dapat menurunkan perilaku cemas dan nyeri pada anak saat prosedur penusukan vena sehingga menjadi strategi manajemen nyeri akut yang efektif untuk anak-anak selama prosedur medis dari teknik distraksi lainnya.
Background of the study was driven by clinically significant anxiety when children received treatment in the hospital emergency room. Along with the times, various innovations were developed to reduce children's anxiety and pain while in the ER. Invasive venipuncture is known as one of the most frequently performed and most feared, distressing, and painful procedures for children. Objective of the study was to determine the impact of virtual reality distraction techniques in overcoming anxiety and pain behavior on venous puncture procedures in children in the Yellow Zone of the Emergency Room. Method uses a quasi-experimental two-group pretest-posttest with a control group design with purposive sampling of 42 respondents. Results showed that the predominant age of school-age children (66.7%) and adolescents (47.6%) in the control group were boys and respondents had experienced venipuncture. The experimental group showed a decrease in anxiety and pain behavior (p-value <0.001) compared to the control group; The impact of virtual reality distraction techniques on reducing anxiety and pain behavior during the venipuncture procedure (p-value <0.001) and pain in school-age children experienced a 4,958-fold decrease in pain compared to pre-school age children during the venipuncture procedure. It is recommended that this distraction technique be given to adolescent girls who have had a venipuncture experience and are very anxious and feel very pain. Conclusion. The provision of virtual reality distraction techniques is proven to be effective in reducing anxiety and pain behavior in children during venipuncture procedures so that it becomes an effective acute pain management strategy for children during medical procedures from other distraction techniques."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ika Widiyaningsih
"Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) adalah prosedur yang sering dilakukan untuk mengatasi fraktur. Masalah yang sering timbul pada post ORIF adalah nyeri akut. Apabila tidak dikontrol dengan baik bisa menyebabkan lamanya waktu rawat dan menambah biaya perawatan sehingga diperlukan manajemen nyeri yang tepat. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menguraikan analisis mengenai manfaat terapi musik untuk mengurangi nyeri post operatif. Berdasarkan hasil pengkajian diagnosa keperawatan utama yang ditemukan adalah nyeri, hambatan mobilitas fisik, kerusakan integritas kulit dan risiko infeksi. Intervensi untuk meredakan nyeri secara non farmakologi dilakukan dengan teknik distraksi menggunakan musik, evaluasi yang didapatkan masalah nyeri dapat teratasi. Terapi musik dan distraksi perlu diterapkan pada anak post operatif dalam penanganan nyeri kombinasi dengan terapi farmakologis untuk manajemen nyeri yang lebih efektif.
Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) is a common procedure to treat fracture. The prominent problem of a post ORIF patient is acute pain. Untreated pain leads to prolonged hospital stay and increase the cost of healthcare. This appropriate treatment is urgently needed. This study aims to analyze the impact of music therapy to reduce post operative pain. According to the nursing assessment, the main nursing diagnoses found are impaired physical mobility, impaired skin integrity and risk for infection. For the study purpose, the writer implemented non pharmachological approach such as music therapy and find out it was effective to reduce the pain in the patient. Music therapy and other distraction methods needs to be implemented in pain management on children suffering from post operative pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nyimas Heny Purwati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat nyeri anak usia prasekolah yang dilakukan pemasangan infus. Penelitian ini menggunakan studi quasi eksperimen dengan rancangan Nonequivalent control group, after only design. Terapi musik diberikan 5 menit sebelum pemasangan infus sampai 5 menit sesudah pemasangan infus. Terdapat perbedaan tingkat nyeri yang signifikan antara anak usia prasekolah yang diberikan terapi musik dengan anak usia prasekolah yang tidak diberikan terapi musik saat dilakukan pemasangan infus dengan p value 0,00.
Music is an effective distraction technique. It has the best influence in a short time. Music reduces the physiological pain, stress and anxiety by distracting someone?s attention from the pain. The objective of this research is to understand the influence of music therapy to pre-school children that having infusion attachment procedure. This research was using quasi experiment with Nonequivalent control group, after only design. Music therapy was given at 5 minutes before the infusion attachment process was started until 5 minutes after the process was done. There was a significant difference of pain level between pre-school children that was having music therapy than they who was not having music therapy during the infusion attachment process."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29406
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library