Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163213 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Putu Dhita Pertiwi
"Tujuan - Berlandaskan teori Transaction Cost Economics, penelitian ini bertujuan untuk berkontribusi pada diskusi mengenai sifat interaksi antara goodwill trust dan output control sebagai bagian dari dimensi mekanisme tata kelola dalam mempengaruhi innovation performance dalam international alliances.
Metodologi - Studi ini mengusulkan model penelitian untuk menguji pengaruh langsung goodwill trust dan output control terhadap innovation performance dan peran moderasi goodwill trust pada hubungan antara output control dan innovation performance. Hipotesis diuji secara empiris menggunakan data regresi berganda hierarkis yang dikumpulkan dari 52 manajer aliansi internasional.
Hasil - Studi ini menemukan bahwa goodwill trust dan output control secara individu memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan innovation performance dalam international alliances. Studi ini juga menemukan bahwa penggunaan goodwill trust sebagai mekanisme dalam kontrak lebih penting daripada output control.
Orisinalitas - Temuan studi ini memperluas pengetahuan yang ada tentang peran goodwill trust dan output control dalam meningkatkan innovation performance dalam international alliances. Temuan studi ini juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan penyesuaian investasi biaya antara kedua mekanisme tata kelola untuk menghasilkan efektivitas yang lebih baik.

Purpose - Drawing upon the Transaction Cost Economics, this study seeks to contribute to the discussion regarding the nature of the interaction between goodwill trust and output control as dimensions of governance mechanisms in influencing innovation performance within international alliances.
Methodology - This study proposes a research model to test the direct effect of goodwill trust and output control on innovation performance and the moderating roles of goodwill trust on the relationship between output control and innovation performance. The hypotheses are empirically tested using hierarchical multiple regression data collected from 52 international alliance managers.
Findings - This study finds that output control and goodwill trust have a positive and significant individual effect on improving innovation performance in international alliances. This study also finds that the use of goodwill trust is more important than output control.
Originality - The findings extend existing knowledge on the role of output control and goodwill trust in enhancing innovation performance within cross-border alliances. The findings also highlight the importance of considering an adjustment of cost investment between both governance mechanisms to yield better effectiveness.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Laksmiyanti
"ABSTRAK
Pekerjaan rumah tangga yang menjadi tanggung jawab
Ibu Rumah Tangga (IRT) diperkirakan jumlahnya
lebih dari 80 (delapanpuluh) tugas yang berbeda-beda,
bersifat pengulangan, dan tidak akan pernah ada
habisnya (Renzetti & Curran, 1989). Padahal IRT pada
umumnya juga memiliki aktivitas lain yang sama
pentingnya dengan pekerjaan rumah tangga dan sama-
sama menuntut pikiran dan tenaga IRT. Untuk mengatasi
kemungkinan timbulnya masalah dalam menjalani kedua
tugas tersebut, alternatif jalan keluar yang pada
umumnya ditempuh adalah dengan mencari tenaga tambahan yang dapat membantu menyelesaikan tugas-
tugas dalam rumah tangga (Ichromi, 1991). Tenaga
tambahan ini pada umumnya adalah orang lain yang
khusus dipekerjakan dan mendapatkan imbalan sejumlah
uang, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan
pembantu rumah tangga atau PRT (Goldschmidt-Clermont,
1987).
Menurut teori Social-Exchange yang dikemukakan
oleh Thibaut dan Kelley (1959), dalam suatu hubungan
antara dua individu atau lebih (yang disebut dengan
dyad) akan terdapat unsur reward dan cost. Reward
adalah suatu bentuk kepuasan dan penghargaan
yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari inter-
aksi dengan orang lain. Sedangkan cost merupakan
faktor-faktor yang menghambat penampilan dalam suatu
rangkaian tingkah laku, yang merupakan konsekuensi
negatif karena seseorang melibatkan diri dalam suatu
interaksi (Shaw & Costanzo, 1970; 83). Suatu interak-
si diperkirakan akan tetap dipertahankan oleh indivi-
du bila rewards yang diterimanya melebihi costs-nya.
Penelitian ini mencoba menggambarkan bagaimana
costs dan rewards dalam interaksi antara IRT dengan
PRT, dan selanjutnya menggambarkan secara lebih rinci
aspek-aspek mana yang dianggap sebagai costs atau
rewards bagi IRT dan PRT.
Sampel penelitian ini adalah 52 IRT dan 52 PRT,
yang diperoleh melalui tehnik Accidental Sampling
(Guilford & Fruchter, 1985). Alat yang digunakan
terdiri atas tiga bagian kuesioner untuk masing-
masing kelompok. Perhitungan statistik dilakukan
dengan mencari mean, persentase, dan korelasi
"Product Moment" dari Pearsons.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada
kelompok IRT, rewards yang diterima IRT dalam
interaksi dengan PRT lebih besar daripada costs-nya.
Sedang pada kelompok PRT, costs yang harus ditanggung
PRT lebih besar daripada rewards yang mereka terima."
1995
S2315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febry Arfandi
"Fenomena sosial budaya dalam masyarakat seperti hubungan antar pedagang dapat dibahas dalam berbagai konteks. Penelitian ini akan membahas interaksi dan hubungan sosial pedagang gulai tikungan. Pedagang gulai tikungan ini memiliki aturan-aturan main seperti seperti aturan piring, aturan pikulan, dan aturan-aturan lainya. Aturan main tersebut mempengaruhi berbagai hubungan sosial aktor gulai tikungan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Secara garis besar, skripsi ini akan melihat mekanisme interaksi serta berbagai pola hubungan sosial yang dipengaruhi oleh kesepakatan aturan main telah menjadi kontrol internal aktor gulai tikungan.

Social and cultural phenomenon in society such as relation between sellers can be studied in various contexts. This research will discuss interaction and social relations gulai tikungan sellers. Gulai tikungan sellers has a set of rules such as piring rules, pikulan rules and others rules. Rules of game is affect various of social relation gulai tikungan actors. The method used in this research that participation observation and in-depth interviews. This paper will discuss the mechanism of interaction and various patterns of social relations that are affected by the rules of game that became internal control for all gulai tikungan actors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Santoso Sastropoetro
Bandung: ALUMNI, 1991
302.23 SAN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Riswan
"Penelitian ini ingin membuktikan apakah kelelahan mempengaruhi seseorang dalam melakukan interaksi. Lebih jelasnya, peneliti ingin mengetahui bagaimana keramahan seseorang ketika melakukan interaksi setelah pengerjaan tugas deret angka dalam konteks agama. Diduga bahwa tingginya motivasi implisit mengendalikan prasangka dalam diri seseorang dapat membuat seseorang lebih ramah ketika melakukan interaksi antar agama, bahkan ketika ia mengalami kelelahan. Studi ini dilakukan pada 44 orang partisipan Muslim yang diinteraksikan dengan konfederat Islam atau Kristen sesuai pembagian kelompok.
Penelitian ini berhasil membuktikan adanya pengaruh kelelahan akibat pengerjaan tugas terhadap keramahan seseorang ketika melakukan interaksi. Dalam kondisi kelelahan, seseorang terbukti menunjukkan keramahan yang lebih rendah ketika melakukan interaksi. Akan tetapi, peneliti tidak menemukan adanya pengaruh interaksi antar agama dan motivasi implisit mengendalikan prasangka terhadap keramahan yang ditampilkan ketika berinteraksi.

This study aimed to verify whether fatigue affect people in the interaction. More specifically, researchers wanted to know how a person's friendliness when interacting in a religious context after the sequence of numbers task execution. It was hypothesized that the higher implicit motivation to control prejudice can made a person friendlier when doing inter-religious interaction, even when he experience fatigue. This study was conducted on 44 Moslem participants. Half of the group was interacted with Moslem confederate, and the other half were interacted with Christian.
This study was able to prove the influence of fatigue due to work duties towards one's friendliness when interacting. People who were under a fatigue condition showed a lower level of friendliness in their interaction performance then those who were not. However, the researchers found no effect of interaction between religion and implicit motivation to control prejudice against the friendliness when interacting.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Budhi Utoyo
"Fenomena hacker dan hacking tidak bisa sekedar dikaji dari sudut pandang ilmu komputer saja. Sebagai makhluk individual dan makhluk sosial, seorang hacker tidak pernah lepas dari proses interaksi sosial dengan hacker lainnya. Interaksi antar hacker tersebut menggunakan sebuah sarana komunikasi berbasis Internet. Salah satu hal yang membuat hacker tertarik untuk menggunakan Internet adalah karena Internet memungkinkan setiap individu untuk berinteraksi dengan individu tanpa harus menunjukkan jati diri sebenamya (anonimitas). Interaksi sosial yang menggunakan Internet tersebut akan membentuk suatu kelompok sosial atau komunitas yang sifatnya maya. Pole komunikasi dalam kelompok hacker memiliki hubungan yang unik terhadap kegiatan hacking. Pergeseran makna terminologi hacker itu sendiri diakibatkan antara lain karena pengaruh industri hiburan dan media massa Amerika.
Responden hacker yang tergabung dalam suatu kelompok hacker tertentu dan menggunakan sarana komunikasi real-time, dapat membentuk sebuah kelompok sosial maya (komunitas maya). Komunitas maya tersebut diimplementasikan dalam bentuk sebuah chat room. Hacker yang tergabung dalam chat room tersebut akan memiliki kecenderungan lebih termotivasi melakukan hacking. Hacking tersebut dalam artian mengubah atau memodifikasi tampilan sebuah situs atau isi sebuah server. Secara kognitif, hacker tersebut akan belajar dan mengadopsi norma-norma kelompok hacker yang berlaku. Dengan melihat percakapan di rang maya publik atau membaca topik chat room IRC tentang keberhasilan seorang hacker, yang diikuti dengan pujian hacker lainnya, akan memberikan pemahaman tentang nilai sebuah aktifitas hacking. Kemudian secara afektif, mereka para hacker tersebut akan memuji rekan hacker yang lain dan menanyakan teknik teknik hacking yang digunakan. Kelompok hacker di sini akan dikategorisasi berdasarkan pads teori penyimpangan perilaku.
Penelitian ini memiliki implikasi praktis pada pemahaman masyarakat umum tentang pola interaksi hacker dan pemahaman lebih jauh tentang kelompok hacker yang intensif menggunakan IRC. Penelitian ini menegaskan kenyataan bahwa chat room merupakan cawan petri pertumbuhan hacker dan tempat yang memungkinkan terjadi proses pembelajaran dan motivasi kegiatan hacking. Matra tidak heran apabila aparat penegak hukum di manca negara telah memberikan perhatian khusus atas chat room hacker.
Penelitian ini memiliki implikasi akademis pada pemahaman tentang hacker dari sudut pandang komunikasi interpersonal dalam pembentukan kelompok sosial atau komunitas. Secara khusus penelitian ini akan berimplikasi pada pemahaman tentang teori self disclosure (membuka diri) yang dijelaskan melalui Johari Window. Konsepsi tentang "terbuka" dalam Johari Window jika ingin diimplementasikan pada komunitas maya, haruslah mengabaikan unsur-unsur kedekatan fisik, komunikasi face-to-face dan jati diri. Dalam komunitas maya, perwujudan diri diwakili dengan nickname, bahasa mimik muka diwakili dengan emoticon (smiley face) dan tingkah lake diwakili oleh simulasi aksi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9502
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardy Arief
"Masalah hubungan sosial. masyarakat Cina dengan penduduk asli merupakan masalah hubungan dua etnik yang berbeda latar belakang historis dan budayanya. Hubungan sosial yang terjadi tidak luput dari adariya prasangka dan tindakan diskriminatif. Dalam rangka mempertahankan.hidup dan kelangsungannya serta meningkatkan kesejahteraan, interaksi sosial individu dan atau kelompok dalam bidang ekonomi, khususnya perdagangan berlangsung secara berkesinambungan menjadi hubungan kerjasama dengan penduduk asli yang petani. Untuk mendapatkan komoditi ekspor dan pemasaran barang-barang dagangannya berupa kebutuhan pokok penduduk.
Sebaliknya penduduk asli mencari pedagang yang akan membeli hasil kebunnya yang berupa komoditi ekspor seperti karet, coklat, lada dan sawit (CPO) serta kayu dan hasil hutan ikutan yang lain. Hubungan kerjasama yang terjadi adalah hubungan kerjasama yang simbiotik. Di samping itu orang Cina juga mengembangkan pola hubungan persaingan. Perilaku orang Cina yang ulet, tekun, etos kerjanya tinggi dan pragmatis usaha perdagangan orang Cina lebih maju dan penduduk asli. lni ditunjang oleh hubungan kerjasama sesama orang Cina yang berupa jaringan bisnis dan perdagangan yang melampaui batas-batas administrasi suatu negara. Adanya jaringan perdagangan tersebut menyebabkan orang Cina tidak akan kekurangan modal untuk mengembangkan usahanya. Juga tak akan susah memantau harga di luar negeri.
Langkah-langkah yang dijalankan orang Cina untuk memajukan usaha dagangnya tidak tertandingi oleh penduduk asli yang sistim kerjanya masa secara tradisional. Oleh karena itu kehidupan orang Cina lebih makmur dari penduduk asli. Kesenjangan sosial ini di tempat lain dapat menimbulkan konflik dengan kekerasan atau kerusuhan. Tetapi di Kotamadya Jambi belum pernah teijadi. Ini disebabkan antara orang Cina dan penduduk asli mata pencahariannya berbeda, mereka saling melengkapi. Maka kehidupan sosial penuh dengan suasana toleransi, tenggang menenggang. Tambahan lagi Pemerintah Daerah memperhatikan kemajuan daerah dengan melakukan pembangunan secara berkesinambungan sehingga Kotamadya Jambi semakin terbuka untuk segala kegiatan aspek kehidupan.
Dalam suasana yang demikian dimana kesejahteraan penduduk meningkat, maka keamanan pun akan stabil. Karena sistim ekonomi yang baik akan berpengaruh baik pula pada aspek-aspek kehidupan yang lain. Dengan demikian pembinaan Ketahanan Nasional dapat dibina."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngadisah
"Persoalan pokok yang dialami oleh negara-negara barkembang pada umumnya adalah, bagaimana meningkatkan taraf hidup penduduknya yang sebagian besar tergolong miskin. Salah satu alternatif untuk meningkatkan taraf hidup kelompok masyarakat yang miskin adalah dengan pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Sedangkan pemenuhan kebutuhan dasar mereka hanya mungkin dicapai apabila ada tersedia lapangan kerja yang dapat untuk menambah ataupun sebagai sumber utama bagi pendapatan mereka. Pekerjaan bagi manual dewasa adalah persoalan yang paling mendasar dibanding dengan masalah-masalah lain, dan merupakan persoalan nyata yang paling dekat dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu pembangunan yang semata-mata memfokuskan diri pada masalah pertumbuhan dan pemerataan, sebenarnya kurang mengena bila hanya dilihat retorika politik. Persoalan ini harus dilihat dan dijabarkan dengan sasaran menciptakan lapangan kerja. Namun usaha penciptaan lapangan kerja oleh Pemerintah ternyata tidak sebanding dengan pertumbuhan angkatan kerja yang mebutuhkan pekerjaan. Pertumbuhan lapangan kerja hanya 2,3 persen sedangkan pertumbuhan angkatan kerja mencapai 3,1 persen pertahun.
Sementara itu masalah tiadanya ketrampilan yang dimiliki sebagian angkatan kerja menyebabkan mereka tidak bisa ditampung dalam sektor-sektor formal. Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi mereka kecuali mencari pekerjaan seadanya yang tidak membutuhkan persyaratan - persyaratan khusus seperti pendidikan dan ketrampilan. Karena angkatan kerja yang melimpah itu tidak mendapat pekerjaan yang dianggap lebih baik, terpaksa mereka mengelompok pada kegiatan-kegiatan perekonomian marginal yang disebut faktor perekonomian informal.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, kegiatan ekonomi dalam sektor informal sering mengundang permasalahan tersendiri. Sektor ini kurang tersentuh oleh peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang ditatapkan oleh Pamerintah, sehingga kegiatannya sering dikatagorikan sebagai kegiatan liar. Akibatnya ada oknum-oknum ataupun petugas resmi yang sering melakukan penertiban dan penggusuran ke tempat mereka berusaha, dengan alasan mengganggu ketertiban dan keindahan kota; seperti pedagang kaki lima dan tukang becak.
Namun di samping masalah yang ditimbulkan, sesungguhnya sektor ini mempunyai sumbangan yang tidak sedikit dalam menanggulangi pengangguran di perkotaan, karena usaha-usaha masyarakat kecil di sektor informal merupakan penyerap tenaga kerja yang cukup besar. Oleh karena itu, selama Pemerintah belum dapat manyediakan lapangan kerja, bagi sebagian besar angkatan kerja, tindakan yang paling tepat adalah membina dan membimbing mereka supaya usaha yang dilakukannya terus berlangsung tanpa mengganggu sektor lainnya. Apalagi bila diingat bahwa orang yang bergerak di dalam sektor informal justru orang pribumi yang berekonomi lemah, atau bahkan ada orang-orang yang tergolong paling miskin di kota. Oleh karenanya, pembinaan dan perlindungan sektor ini menjadi sangat penting. Usaha pembinaan dan pengembangan itu akan sulit dilakukan apabila kegiatan interaksi sosial yang ada dalam kelompok ini below taste dipahami dengan jelas. Mengingat orang-orang yang terlibat dalam usaha informal ini termasuk golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan modalnya aangat terbats, maka kelangsungan usahanya tentu didukung oleh kelompok-kelompok orang yang mempunyai modal relatif besar. Sekurang-kurangnya, pasti ada faktor pendukung yang memungkinkan orang-orang yang bekerja di sektor informal ini tetap bisa mempertahankan usahanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestiani Melania
"Penelitian ini membahas peran perempuan dalam Duma pada masa Federasi Rusia (1993-2011). Kontitusi 1993 Rusia menyatakan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki termasuk di dalam pemerintahan, namun ditemukan bahwa jumlah perempuan di dalam Duma tidak mengalami penambahan jumlah yang signifikan sejak tahun 1993-2011. Keterwakilan perempuan di dalam Duma dianggap dapat lebih memperhatikan masalah keadilan perempuan di Rusia. Peran perempuan Rusia di dalam Duma dikaji menggunakan teori gender and nations Nira Yuval-Davis dengan metode deskriptif analisis mengacu kepada indiator kebijakan dan partisipasi. Berdasarkan hasil analisis, peran perempuan Rusia di dalam Duma tidak banyak memberikan pengaruh signifikan kepada kesejahteraan perempuan Rusia.

This theses analyses the role of woman in the Duma on Russian Federation period (1993-2011). Russian constitution 1993 declared that women have equal rights with men including in the Russian government. The number of women in the Duma did not experience a significant increase in the number since 1993-2011. Representation of women in the Duma expected to pay more attention to women equality in Russia. The role of Russian woman in the Duma analyzes using the theory of gender and nations Nira Yuval-Davis with descriptif analysis method based of indicators policy and participation. Based on the analyzes, the role of women in the Duma not give significant impact to the welfare of Russian women."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Khairunnisa
"Tindak kejahatan terjadi di mana saja dan kapan saja. Terorisme merupakan salah satu bentuk dari tindak kejahatan. Terorisme terjadi baik dalam dunia nyata maupun dunia fiksi. Salah satu karya fiksi yang menceritakan terorisme adalah drama Bloody Monday. Dalam drama teroris melakukan berbagai bentuk interaksi sosial dalam menjalankan rencana. Teroris tidak hanya melakukan interaksi secara fisik atau kekerasan. Skripsi ini membahas mengenai bentuk interaksi apa saja yang dilakukan oleh teroris dalam menjalankan rencananya dan THIRD-i serta Fujimaru dalam menghentikan teroris. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi dokumen. Hasil dari penelitian menunjukkan bentuk interaksi selain tindakan fisik dan kekerasan yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Crimes happen anywhere and anytime. Terrorism is a form of crime. Terrorism occurs in both the real world and the world of fiction. One of these works of fiction that tells terrorism is drama Bloody Monday. In the drama terrorist conduct various forms of social interaction in carrying out their plan. Terrorists do not only interact physically or violence. This paper discusses the interaction forms that is being done by terrorists in carrying out their plans and THIRD-i with Fujimaru in stopping terrorists. This paper is conducted by the method of study document. Results of the paper show a form of interaction besides the physical action and violence committed by both sides."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S62191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>