Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16770 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shaliena Salsabilla
"Kata slang merupakan ragam bahasa informal bersifat tidak baku dan hanya terjadi dalam kurun waktu tertentu. Pemakaian bahasa ini mempunyai fungsi internal yang hanya digunakan oleh kelompok sosial tertentu yang membuat kelompok sosial lain tidak memahaminya. YouTube menjadi salah satu media sosial yang menyediakan informasi berupa tontonan video-video secara praktis dapat diakses oleh pengguna YouTube. Saluran YouTube Dutchies to Be memuat video-video yang mengajarkan bahasa Belanda dengan Kim Jautze sebagai pengajar. Salah satu materi ajar dalam video tersebut adalah pengenalan kata slang dalam bahasa Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengajaran kata slang bahasa Belanda oleh Kim Jautze melalui video ajar saluran YouTube Dutchies to Be - Learn Dutch with Kim sesuai dengan model pembelajaran Input Processing (IP) dan Structured Input Activities (SI). Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, hasil yang ditemukan adalah bahwa pengajar yakni Kim Jautze tidak secara menyeluruh mengikuti teori IP dan SI.

Slang is a variety of informal language that is not standard and only occurs within a certain period of time. The use of this language has an internal function that is only used by certain social groups that make other social groups do not understand it. YouTube is one of the social media that provides information in the form of watching videos that can be practically accessed by YouTube users. The Dutchies to Be YouTube channel contains videos that teach Dutch with Kim Jautze as a teacher. One of the teaching materials in the video is the introduction of slang words in Dutch. This study aims to determine whether the teaching of Dutch slang words by Kim Jautze through the YouTube channel Dutchies to Be - Learn Dutch with Kim is in accordance with the Input Processing (IP) and Structured Input Activities (SI) learning models. By using a qualitative descriptive method, the results found are that the teacher, namely Kim Jautze, does not completely follow the IP and SI theory."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Septi Amalia
"Youtube merupakan salah satu web yang menawarkan video-video interaktif untuk berbagai kalangan. Tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai sarana belajar berbagai bahasa dunia. Learn Dutch with Bart de Pau menjadi salah satu contoh dari beberapa kanal Youtube yang mengajarkan Bahasa Belanda secara daring mulai dari level dasar hingga menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah repetisi nomina, verba dan adjektiva yang ditawarkan oleh kanal Youtube Learn Dutch with Bart de Pau sesuai dengan 60 daftar kata berfrekuensi tinggi dari buku Handboek Nederlands als Tweede Taal in het volwassenenonderwijs karya Bart Bossers (2015). Repetisi dihitung berdasarkan teori Stuart Webb (2007) yaitu pengulangan kata sebanyak sepuluh kali. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan data yang digunakan bersumber dari serial Heb je zin? musim satu level 0/A1/A2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga kategori kata ini mengalami repetisi lebih dari sepuluh. Akan tetapi hanya kategori adjektiva dan verba yang sesuai dengan 60 daftar kata berfrekuensi tinggi. Konteks cerita menjadi alasan mengapa kategori nomina yang diulang tidak sesuai dengan daftar kata dari Bart Bossers (2015).

YouTube is one of the websites that offers interactive videos for various groups. Not only as a means of entertainment, but also as a means of learning various world languages. Learn Dutch with Bart de Pau is one example of several YouTube channels that teach Dutch online from basic to intermediate levels. This research aims to determine whether the repetition of nouns, verbs, and adjectives presented in the YouTube channel Learn Dutch with Bart de Pau aligns with the 60 high-frequency word lists from the book Handboek Nederlands als Tweede Taal in het volwassenenonderwijs by Bart Bossers (2015). Repetition is calculated based on Stuart Webb's (2007) theory of repeating a word ten times. The method is descriptive qualitative and the data comes from the series Heb je zin? season one level 0/A1/A2. The results show that these three categories of words experience more than ten repetitions. However, the analysis reveals that only adjectives and verbs align with the 60 high-frequency words list. The context of the story is the reason why the repeated nouns do not match the word list from Bart Bossers (2015)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmita Kusumadewi
"Penelitian ini mengkaji kata slang komunitas pemain gim Korea dengan berfokus pada asal kata dan pembentukan kata. Penelitian ini dirancang untuk menjawab dua pertanyaan penelitian, yaitu bagaimana kata slang komunitas pemain gim Korea dalam komik digital Hadeukaeri diklasifikasikan berdasarkan jenis asal kata? dan bagaimana kata slang komunitas pemain gim Korea komik digital Hadeukaeri diklasifikasikan berdasarkan jenis pembentukan kata?. Sumber data penelitian ini adalah komik digital Hadeukaeri (하드캐리) episode 1-172. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menemukan 115 kata slang pada sumber data. Klasifikasi data temuan berdasarkan jenis asal kata, terdapat 68 (59.1%) kata serapan, 35 (30.4%) kata campuran, 10 (8.7%) kata Sino-Korea, dan 2 (1.7%) kata asli. Klasifikasi data temuan berdasarkan jenis pembentukan kata, terdapat 44 (38.3%) akronim, 27 (23.5%) kata tunggal, 23 (20%) kata majemuk, 12 (10.4%) kata derivasi, 5 (4.3%) kata penggalan, dan 4 (3.5%) kata campuran. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa klasifikasi kata berdasarkan asal kata didominasi oleh kata serapan, sedangkan klasifikasi kata berdasarkan pembentukan kata didominasi oleh akronim.

This study examines the slang words in the Korean gamer community by focusing on the study of word origin and word formation. This research is designed to answer two research questions, there are how are the Korean gamer community slang words in the Hard Carry webtoon classified based on the type of the word origin? and how are the Korean gamer community slang words in the Hard Carry webtoon classified based on the type of the word formation?. The data source of this study is the Hard Carry webtoon episodes 1 - 172. This research uses descriptive quantitative and qualitative methods. The results of this study found 115 slang words in the data source. The classification of the findings based on the type of word origin, there are 68 (59.1%) loan words, 35 (30.4%) hybrid words, 10 (8.7%) Sino-Korean words, and 2 (1.7%) native words. Classification of the findings based on the type of word formation, there are 44 (38.3%) acronyms, 27 (23.5%) single words, 23 (20%) compound words, 12 (10.4%) derivation words, 5 (4.3%) clipped words, and 4 (3.5%) blend words. From these results, it can be concluded that word classification based on word origin is dominated by loan words, while word classification based on word formation is dominated by acronyms."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hastin Bakti Asih
"Slang atau bahasa slang berasal dari dialek Norwegia, slengeord, berarti bahasa penghinaan. Tujuan utama bahasa ini diciptakan ialah agar orang yang bukan anggota dari kelompok masyarakat lain tidak mengerti apa yang anggota kelompok tertentu ujarkan, dengan kata lain ingin merahasiakan inti pembicaraan ; ingin menjadi berbeda dari generasi sebelumnya dan ingin membuktikan bahwa si pemakai slang adalah orang yang tidak ketinggalan mode.
Di Rusia, seperti di negara-negara lain di dunia, juga terdapat slang. Uniknya di Rusia bahasa slang dibagi menjadi enam yaitu: bahasa jalanan dan kolokialisme, slang kriminal, slang tentara, slang anak muda, slang sekolah dan universitas, dan terakhir obskenitas. Penelitian ini hanya dilakukan pada bahasa slang anak muda yang terdapat di Rusia. Alasannya adalah bahwa slang anak muda ini merupakan slang yang paling luas digunakan di Rusia dan perkembangannya amat cepat.
Tujuan penelitian ini ialah melihat pembentukan kata pada slang anak muda Rusia tersebut dan mengetahui bagaimanakah proses pembentukan kata pada slang tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahasa slang anak muda Rusia dipakai karena alasan-alasan tertentu, termasuk di dalamnya keinginan untuk menjadi berbeda. Slang anak muda Rusia ini juga memiliki pola-pola tertentu dalam pembentukannya, dan bahasa asing menjadi salah satu sumber rujukan pembentukan bahasa slang anak muda Rusia ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Zulfikar Ardhani
"Pengajaran bahasa Belanda pada era digital telah mengalami cara yang berbeda dengan era sebelumnya. Kemajuan teknologi membuat cara belajar alternatif menjadi lebih fleksibel dan menyenangkan. Salah satu media digital yang digunakan sebagai sarana belajar adalah YouTube. Pada penelitian ini, peneliti membahas mengenai kesesuaian tiga video pengajaran perfectum pada kanal YouTube “The Dutch Online Academy” pada playlist “Perfectum in Dutch” dengan teori Input Processing (IP) dan Structured Input Activities (SI). Metode yang digunakan adalah deskriptif dan kualitatif dengan melihat penggunaan teori Input Processing dan Structured Input Activities pada video pengajaran perfectum. Kalimat Perfectum merupakan bentuk kalimat yang menjelaskan mengenai kejadian di masa lampau yang telah terjadi dan sudah berakhir. Teori Input Processing dan Structured Input Activities merupakan teori yang dikemukakan oleh Bill VanPatten. Hasil dari penelitian ini adalah pengajaran perfectum di kanal YouTube “The Dutch Online Academy” tidak memenuhi teori Input Processing, karena video pengajaran pada kanal YouTube “The Dutch Online Academy” tidak menjelaskan keutamaan makna kata pada suatu kalimat yang merupakan inti dari teori Input Processing dan Structured Input Activities.

Teaching Dutch in the digital era has experienced a different way from the previous era. Advances in technology make alternative ways of learning more flexible and fun. One of the digital media used as a learning tool is YouTube. In this study, researchers discussed the suitability of three perfectum teaching videos on the YouTube channel "The Dutch Online Academy" in the "Perfectum in Dutch" playlist with the theory of Input Processing (IP) and Structured Input Activities (SI). The method used is descriptive and qualitative by looking at the use of Input Processing theory and Structured Input Activities in the perfectum teaching video. Perfectum sentences are sentences that describe past events that have occurred and have ended. The theory of Input Processing and Structured Input Activities is a theory put forward by Bill VanPatten. The result of this study is that teaching perfectum on the YouTube channel "The Dutch Online Academy" does not fulfill the Input Processing theory, because the teaching videos on the YouTube channel "The Dutch Online Academy" do not explain the primacy of the meaning of words in a sentence which is the core of Input Processing theory and Structured Input Activities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Yoga Yudistira
"ABSTRAK
Analisis Situasi Kualitas berita pada portal berita online begitu memprihatinkan. Informasi yang disampaikan seringkali sulit dipahami karena tidak kronologis, tak akurat dan kurang mendalam, karena terlalu mengejar kecepatan. Jenis media online lain seperti e-magazine belum mampu mengatasi permasalahan tersebut karena interval terbitnya yang terlalu lama meskipun kualitas beritanya sudah baik. Kanal berita
YouTube Singkat Kata mencoba menjawab permasalahan tersebut dengan menjadi platform yang menjelaskan berita-berita secara mendalam, mendidik dan berkualitas dengan waktu yang relatif cepat dibandingkan e-magazine.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe Manfaat bagi khalayak: Media informasi bagi masyarakat
untuk mendapatkan penjelasan berita yang bersifat mendidik, menghibur dan edukatif.
Manfaat bagi pengelola: menjadi pelopor pada bidang jurnalisme yang mendidik di Indonesia
Tujuan: Memnyajikan berita yang mencerdaskan dan mendidik bagi publik.
Prototipe yang Dikembangkan Kanal YouTube Singkat Kata menyajikan video berdurasi dibawah 5 menit dengan target 3 video perminggunya. Video berisikan penjelasan tentang isu atau peristiwa terkini sehingga mudah diikuti dan dipahami oleh khalayak. Target khalayak adalah pengguna internet yang aktif membaca berita online,berusia 18-45 tahundengan SES A dan B.
Evaluasi
 Riset Pasar Khalayak (Input) dilakukan dengan menyebar kuesioner online kepada 30 responden dengan metode purposive sampling
 Media pre-test dilakukan menyebar kuisioner online kepada 50 responden setelah menyaksikan prototipe.
 Evalusi media, berupa analisis traffic (internal) dan pengisian kuisoner online (eksternal)
 Evaluasi output dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online kepada 50 responden yang sudah
menonton konten dari Kanal YouTube Singkat Kata. Selain itu dilakukan juga analisis melalui YouTube
analytics.
 Evaluasi outcome dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online kepada 50 responden yang sudah menonton konten dari Kanal YouTube Singkat Kata.
Anggaran
Anggaran pembuatan prototipe: Rp60.000
Rencana anggaran operasional perbulan: Rp48.200.000
Perkiraan rugitahun pertama: (Rp382.221.250)
Perkiraan laba tahun kedua: Rp838.387.500
Perkiraan laba tahun ketiga: Rp3.976.205.000
BEP (Break Even Point) akan dicapai pada tahun kedua bulan keempat

ABSTRACT
Situation Analysis The quality of online news portal is concerning. Presentation of information often hard to understand because not chronologically served, not accurate and have minimum depth, because they prefer speed over quality. Another online news type, like e-magazine still hasn’t answered the problem,
because although the quality is good, but their publishing interval often too long, compared to online news portal. YouTube Channel Singkat Kata try to answer the problem, by being the platform that explains news educationally, in-depth and with quality content, that publishes content faster than emagazine.
Benefit and Objective of Prototype Development
Benefit for public: source of information to get the
explanation of news that educate and entertain the public.
Benefit for: become a pioneer of explanatory journalism in
Indonesia.
Objective: to educate the public with delivery of high quality
news.
The Developed Prototype
YouTube Channel Singkat Kata serve under 5 minute videos with the target of 3 videos released each week. The video will contain explanation of latest news so it could be easier for public to follow and understand the latest news. The target audience is internet user in Indonesia that active reading online news and aged between 18-45. The SES are A and B.
Evaluation
 Audience Market Research (Input) will be done by online questionnaire to 30 respondents with purposive sampling method.
 Media pre-test will be done by online questionnaire to 50 respondents after watching the prototype.
 Media evaluation will be done by traffic analysis (internal) and online questionnaire (external).
 Output evalution will be done by online questionnaire to 50 respondents after watching the contents of Singkat
Kata YouTube channel.Other than that, there will be analysis by using YouTube analytics.
 Outcome evaluation will be done by online questionnaire to 50 respondents after watching the contents of Singkat Kata YouTube channel.
Budget
Prototype production cost: Rp60.000
Monthly operational budget: Rp48.200.000
Estimated loss for the first year: Rp-382.221.250
Estimated profit for the second year: Rp838.387.500
Estimated profit for the third year: Rp3.976.205.000
BEP (Break Even Point) will be achieved at fourth month in second year."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Indriany
"Jurnal ini membahas perubahan makna dalam kata kata itu dan bagaimana perubahan itu terjadi Kata serapan dari bahasa Belanda dalam penelitian ini dikhususkaan hanya pada kata kata yang sudah sepenuhnya diserap dalam bahasa Indonesia dan sudah terinegrasi dengan sistem tata bahasa bahasa Indonesia sehingga sudah tidak terasa sebagai kata kata asing lagi Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan kedua makna dari bahasa Belanda dalam kamus Van Dale dan makna bahasa Indonesia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Dari penelitian ini didapatkan empat perubahan makna yang terjadi yaitu penyempitan makna pergeseran makna pengurangan makna dan penambahan makna
The focus of this study is semantic changes in the uptake words of the Dutch and how those changes occur The uptake words of the Dutch on this study is focus on words that have been fully intergrated in Bahasa with the result that it doesn rsquo t feel as foreign words This research was done by comparing the two meanings of the Dutch and Bahasa in the Van Dale dictionary and Kamus Besar Bahasa Indonesia The result of this study showed four semantic changes which are the narrowing a shift reduction and the addition of meaning"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tiar Inas Shabrina
"ABSTRAK
tulisan ini, penelitian ortografis difokuskan pada kata-kata tabu dalam bahasa Indonesia. Kata-kata tabu tersebut memiliki bentuk-bentuk ejaan yang berbeda dengan bentuk baku dalam kamus, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Etimologi Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Jawa-Indonesia, Kamus Bahasa Minangkabau-Indonesia, dan Kamus Bahasa Gaul. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk-bentuk variasi ortografis kata-kata tabu di kolom komentar Youtube serta menjelaskan strategi-strategi pembentukannya. Kata-kata tabu yang terdapat dalam data adalah nama binatang tertentu, istilah seks, istilah ketidaknormalan mental, istilah ekskresi, nama jenis makhluk halus, dan istilah kematian. Variasi ortografis yang ditemukan terbentuk oleh strategi penghilangan spasi, pembentukan ejaan regiolek, pembentukan ejaan interlingual, pembentukan ejaan prosodik, substitusi grafem, abreviasi, elipsis, dan penyisipan fitur logotipe berupa tanda asterik dan tanda pagar. Strategi-strategi tersebut dilakukan untuk memperpendek kata, memberikan penekanan, menunjukkan intensitas, dan menyamarkan kata agar dapat diperhalus maknanya. Selain itu, ditemukan juga strategi penambahan huruf dan penggunaan angka. Penulis menyimpulkan bahwa terdapat beberapa kriteria yang dipertimbangkan dalam membentuk variasi ortografis. Kriteria-kriteria tersebut adalah kecocokan fonologis, kecocokan bentuk, dan pemertahanan huruf-huruf penting dari suatu kata.

ABSTRACT
In this paper, orthographic research is focused on taboo words in Indonesian. These taboo words also have different forms of spelling from the standard form in The Great Dictionary of Indonesian Language (KBBI), Indonesian Etymological Dictionary, Dictionary of Indonesian-Javanese, Dictionary of Indonesian-Minangnese, and Slang Dictionary. This research is conducted with the aim to explain the forms of orthographic variations of the taboo words on Youtube commentaries and to explain their formation strategies. Taboo words contained in the data are the names of certain animals, the terms of sex, the terms of mental abnormalities, the terms of excretion, the names of spirits, and the terms of death. Orthographic variations found in the data are formed by spacing strategy, regiolectal spellings, interlingual spellings, prosodic spellings, grapheme substitution, abreviation, elipsis, and logotype features, such as asterisks and hash tags. These strategies are carried out to shorten the words, to give emphasis, to show intensity, and to disguise the real meaning of the words. In addition, there are also strategies for adding letters and using numbers. The author concludes that there are several criteria considered in forming orthographic variations. These criteria are phonological compatibility, shape compatibility, and retention of important letters of a word."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Intan Aprilia
"Kata umpatan sebagai ujaran untuk mengekspresikan emosi penutur terhadap lawan tutur. Penggunaan umpatan ini bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari secara langsung melainkan juga di media sosial. Youtube sebagai media sosial sering memunculkan kata-kata umpatan. Salah satu kanal YouTube yang menggunakan umpatan dalam berkomunikasi adalah Woko Channel. Umpatan yang digunakan dalam bentuk bahasa Jawa. Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah bagaimana tipe dan makna umpatan bahasa Jawa dalam Youtube Woko Channel. Adapun tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan tipe dan makna umpatan bahasa Jawa dalam YouTube Woko Channel. Deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan teknik pengumpulan data secara studi pustaka dan analisis secara deksriptif. Adapun hasil penelitian ini adalah tiga umpatan disfemisme dimaknai sebagai provokatif, enam umpatan kasar dimaknai sebagai pelecehan atau penghinaan, satu umpatan idiomatik yang dimaknai sebagai pembanding dua hal, dua umpatan penegasan dimaknai sebagai penegasan terhadap sesuatu, dan dua umpatan katarsis dimaknai sebagai uj aran pengutuk atas suatu kesialan."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2023
400 BEBASAN 10:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Tri Hartati
"Penerjemahan berita sangat penting karena berita memungkinkan kita mengakses informasi dari seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur, metode, dan ideologi penerjemahan dalam terjemahan berita VICE dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia berjudul What It's Like When Your Tiny YouTube Channel Suddenly Goes Viral. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk melakukan penelitian ini. Dari analisis tersebut, ditemukan prosedur penerjemahan, seperti modulasi, pemadanan berkonteks, penambahan, penghapusan, naturalisasi, penerjemahan idiomatis, dan penerjemahan dengan transferensi atau kata pungutan, yang teridentifikasi di artikel berita VICE. Metode penerjemahan bebas dan komunikatif, serta ideologi penerjemahan domestikasi diterapkan dalam penerjemahan ini. Mencermati temuan tersebut, dapat dikatakan bahwa prosedur dan metode penerjemahan ini diperlukan karena penerjemahan berita menggunakan modifikasi dan kreativitas untuk menerjemahkan berita dari teks sumber ke teks sasaran. Dengan demikian, penerjemah lebih menekankan pada bahasa sasaran dalam menerjemahkan berita ini meskipun ada beberapa kata dalam teks bahasa sasaran yang sama dengan teks bahasa sumber karena tidak memiliki padanan kata dalam bahasa sasaran.

News translation is essential because news allows us to access information from around the world. This research aims to analyze translation procedures, methods, and ideology in VICE news translation from English to Indonesian titled What It's Like When Your Tiny YouTube Channel Suddenly Goes Viral. The descriptive qualitative method was used to conduct this research. From the analysis, translation procedures, such as modulation, contextual conditioning, addition, deletion, naturalization, idiomatic translation, and transference or borrowing, are identified in VICE News. Free and communicative translation methods, as well as domestication ideology, are applied in this translation. Considering these findings, it can be said, these translation procedures and methods are needed because news translation uses modification and creativity to translate news from the source text to the target text. Thus, the translator places more emphasis on the target language in translating this news, even though some words in the target language text are identical with the source language text because they do not have equivalent words in the target language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>