"Olahraga jantung jika dilaksanakan dengan baik akan memberikan perbaikan pada denyut
jantung dan tekanan darah. Penelitian terdahulu masih menggunakan denyut jantung
sebagai tolak ukur, belum ada penjelasan tentang bagaimana pengaruhnya terhadap
tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi frekuensi dan tempo
senam, mengidentifikasi pengaruh frekuensi, tempo dan efek senam terhadap tekanan
darah sistole. Desain penelitian yaitu korelasi uji hubungan yang dilakukan pada 42
responden dengan cara purposive sampling. Data dikumpulkan dari penyebaran kuesioner
dan data sekunder hasil pengukuran tekanan darah. Hasil analisis dengan uji “t”
dependent menunjukkan adanya pengaruh frekuensi dan tempo senam terhadap tekanan
darah sistole. Pengaruh yang diberikan adalah pengaruh buruk. Bagi penderita hipertensi
sebaiknya tidak melakukan senam yang berlebihan; perawat komunitas dapat
memberikan asuhan keperawatan yang sesuai untuk klien penyakit jantung pada tahap
rehabilitasi; bagi penelitian lainnya perlu memperbanyak sampel, waktu, memperbaiki
instrumen, dan menggunakan desain kuasi eksperimen; bagi institusi Yayasan Jantung
Indonesia seharusnya memberikan pelatihan pengukuran tekanan darah."