Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163367 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eva Risalia
"Penyakit degeneratif disebabkan oleh berubahnya sel-sel tubuh yang mempengaruhi fungsi organ lain. Penyakit degeneratif menyumbang sekitar 71% kematian global yang setara dengan 41 juta orang per tahun. Penyakit degenerative di Indonesia meliputi hipertensi, diabetes melitus, stroke, dan kanker menunjukkan peningkatan dari tahun 2013 hingga 2018. Oleh karena itu, pengembangan dan promosi kesehatan sangat penting dalam mengatasi penyakit degeneratif dan upaya untuk mengurangi jumlah kematian global. Pembinaan pasien degeneratif menjadi salah satu langkah yang dilakukan oleh apotek untuk lebih mengetahui dan memahami pasiennya, dengan demikian pasien dapat memperoleh pelayanan dan pembinaan hubungan jangka panjang yang terbaik oleh apotek. Pembinaan pasien diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan pasien karena pasien dapat terkontrol pengobatannya. Salah satu metode dalam mengelola dan meningkatkan kualitas kesehatan pelanggan yang diterapkan oleh apotek kimia farma adalah kimia farma reminder. Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini membahas mengenai manfaat adanya kimia farma reminder, alur dari kimia farma reminder, serta respon pasien degenerative yang direminder. Kimia farma reminder adalah salah satu cara apotek kimia farma untuk membina pelanggan dan meningkatkan kesehatan masyarakat bagi penderita penyakit degeneratif dengan cara mengingatkan bahwa persediaan obat hampir habis sehingga diharapkan menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat untuk segera melakukan pengecekan ke dokter. Kimia farma reminder memberikan hubungan timbal balik antara apotek dan pelanggan yang menguntungkan. Alur kimia farma reminder secara singkat yaitu penginputan data pasien – reminder – konfirmasi. Pengkajian Mutu Produk (PMP) merupakan salah satu penerapan sistem mutu industri farmasi yang diatur dalam CPOB 2018. Seluruh obat yang terdaftar perlu dilakukan pengkajian mutu produk termasuk produk ekspor. Hal ini untuk memastikan bahwa prosesnya konsisten, kesesuaian dengan spesifikasi bahan awal, bahan pengemas, dan produk jadi, untuk melihat tren dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk dan proses. Pengkajian mutu produk biasanya dilakukan setiap tahun terhadap produk yang diproduksi tahun sebelumnya. Penyusunan laporan PMP menjadi tanggung jawab departemen Quality Assurance (QA). Penyusunan laporan PMP berbeda antar industri farmasi, namun harus sesuai dengan persyaratan CPOB. Laporan PMP di PT. Harsen Laboratories dikenal dengan Pengkajian Tahunan Atas Produk (PTAP). Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini membahas penyusunan laporan PTAP tahun 2020 untuk produk L tablet salut selaput yang diproduksi oleh PT. Harsen Laboratories. Hasil kajian PTAP meliputi bahan awal dan bahan x pengemas, pengawasan selama proses kritis dan pengujian produk jadi, hasil uji di luar spesifikasi, laporan penyimpangan, perubahan, izin edarregistrasi lokal dan ekspor, program pemantauan stabilitas dan tren yang tidak diinginkan, produk kembalian, keluhan, dan penarikan obat, Tindakan perbaikan terhadap proses/peralatan proses, komitmen pasca pemasaran, status kualifikasi peralatan dan sarana penunjang kritis, status validasi, teknis kontrak, inspeksi Badan POM, evaluasi sampel per tinggal, serta pemantauan lingkungan. Produk L tablet salut selaput pada peroide tahun 2020 memenuhi persyaratan spesifikasi mutu yang telah ditentukan.

Degenerative diseases are caused by changes in body cells that affect the function of other organs. Degenerative diseases account for about 71% of global deaths which is equivalent to 41 million people per year. Degenerative diseases in Indonesia including hypertension, diabetes mellitus, stroke, and cancer showed an increase from 2013 to 2018. Therefore, health development and promotion is very important in overcoming degenerative diseases and efforts to reduce the number of global deaths. The development of degenerative patients is one of the steps taken by pharmacies to better know and understand their patients, thus patients can obtain the best service and long-term relationship development by the pharmacy. Patient guidance is needed in order to improve the quality of patient's health because patients can control their treatment. One of the methods in managing and improving the quality of customer health that is applied by Apotek Kimia Farma is Kimia Farma Reminder. This Pharmacist Professional Practice Report discusses the benefits of having a pharma chemistry reminder, the flow of a Kimia Farma Reminder, and the response of degenerative patients who are reminded. Kimia Farma Reminder is one way for Apotek Kimia Farma to foster customers and improve public health for people with degenerative diseases by reminding that drug supplies are running low so it is hoped that it will raise awareness for the public to immediately check with the doctor. Kimia Farma Reminder provides a mutually beneficial relationship between pharmacies and customers. The flow of Kimia Farma Reminder briefly is inputting patient data – reminder – confirmation. Pengkajian Mutu Produk (PMP) is one of the applications of the pharmaceutical industry quality system regulated in the GMP 2018. All registered drugs need to be assessed for product quality, including export products. This is to ensure that the process is consistent, conforming to specifications for starting materials, packaging materials and finished products, to spot trends and identify needed improvements to products and processes. Product quality assessment is usually carried out annually on products produced the previous year. The preparation of the PMP report is the responsibility of the Quality Assurance (QA) department. The preparation of PMP reports differs between pharmaceutical industries, but must comply with GMP requirements. PMP report at PT. Harsen Laboratories is known as the Annual Product Review (PTAP). This Pharmacist Professional Practice Report discusses the preparation of the 2020 PTAP report for the film-coated tablet L product produced by PT. Harsen Laboratories. The results of the PTAP study include starting materials and packaging materials, supervision during critical processes and testing of finished products, out-of-spec test results, deviation reports, changes, xii local and export marketing permits, stability monitoring programs and unwanted trends, product returns, complaints, and withdrawal of drugs, corrective action on process/process equipment, post-marketing commitments, qualification status of critical supporting equipment and facilities, validation status, technical contracts, POM inspections, evaluation of samples per stay, and environmental monitoring. Product L film-coated tablets in the period of 2020 meet the requirements of the quality specifications that have been determined."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuariska Laila Ramadhani
"Apoteker merupakan salah satu profesi dibidang kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk menjadi seorang Apoteker tentu harus terlebih dahulu lulus dari Pendidikan Profesi Apoteker dan mengucap Sumpah Apoteker sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku dan selanjutnya berhak untuk melakukan pelayanan kefarmasian sebagai seorang Apoteker. Selama menempuh pendidikan Profesi, mahasiswa wajib untuk mengikuti Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Kegiatan PKPA ini menjadi salah satu sarana bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktik dan pemahaman lebih dalam tentang tugas dan fungsi seorang Apoteker. Kegiatan PKPA dapat di laksanakan di berbagai sarana kefarmasian seperti di Industri dan Apotek. Kegiatan PKPA di Industri farmasi di laksanakan di PT Takeda Indonesia periode bulan September – Oktober 2021. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang segala aspek di Industri Farmasi termasuk mengetahui penerapan CPOB di PT Takeda Indonesia. Kegiatan PKPA di Apotek di laksanakan di Apotek Roxy Jatibaru periode Desember 2021. Mahasiswa dapat memahami dan mempelajari secara langsung tugas dan peran Apoteker di Apotek dalam melakukan pelayanan kefarmasian kepada pasien. Pada setiap lokasi PKPA mahasiswa akan memperoleh tugas khusus terkait dengan permasalahan yang ada di masing-masing lokasi praktik dan hasilnya dapat di tuangkan dalam bentuk Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker.

Pharmacists are one of the professions in the health sector that are needed by the community. To become a pharmacist, of course, you must first graduate from the Pharmacist Professional Education and take the Pharmacist Oath in accordance with applicable laws and regulations and then have the right to perform pharmaceutical services as a pharmacist. During professional education, students are required to follow the Pharmacist Professional Internship (PKPA). This PKPA activity is a means for students to gain practical experience and a deeper understanding of the duties and functions of a pharmacist. PKPA activities can be carried out in various pharmaceutical facilities such as in industry and pharmacies. PKPA activities in the pharmaceutical industry are carried out at PT Takeda Indonesia for the period September – October 2021. This activity aims so that students can increase their knowledge and insight about all aspects of the Pharmaceutical Industry, including knowing the implementation of GMP at PT Takeda Indonesia. PKPA activities at the Pharmacy are carried out at the Roxy Jatibaru Pharmacy for the period of December 2021. Students can understand and learn firsthand the duties and roles of Pharmacists at the Pharmacy in providing pharmaceutical services to patients. At each PKPA location, students will receive special assignments related to the problems that exist in each practice location and the results can be written in the form of a Pharmacist Professional Practice Report."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhia Larissa
"Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan meIiputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif, dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit Terdapat minimal 21 pelayanan yang wajib dimiliki oleh suatu rumah sakit, salah satunya adalah pelayanan farmasi. Pelayanan farmasi tersebut juga memiliki indikator pelayanan yang harus diperhatikan, salah satunya untuk melihat kecepatan pelayanan kefarmasian yaitu, waktu tunggu pelayanan resep. waktu tunggu pelayanan resep yang dimaksud hanyalah untuk resep obat-obatan, baik obat jadi maupun racikan. Resep adalah suatu permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada apoteker untuk membuatkan obat dalam bentuk sediaan tertentu dan menyerahkannya kepada pasien. Kegiatan untuk mencegah adanya masalah terkait obat yaitu melakukan pengkajian resep. Apoteker harus melakukan pengkajian resep sesuai persyaratan administrasi, persyaratan farmasetik dan persyaratan klinis. Pengkajian resep ini dilakukan oleh Apoteker di Rumah Sakit maupun Apotek.
.....Hospital is a health facility that provides individual health services including promotive, preventive, curative and rehabilitative services that provide inpatient, outpatient, and emergency services. Hospitals have an obligation to provide safe, quality, anti-discriminatory, and effective health services, by prioritizing the interests of patients in accordance with hospital service standards. There are at least 21 services that must be owned by a hospital, one of which is pharmacy services. The pharmacy service also has service indicators that must be considered, one of which is to see the speed of pharmaceutical services, namely, waiting time for prescription services. The waiting time for prescription services is only for prescription drugs, both ready-to-use drugs and concoctions. A prescription is a written request from a doctor, dentist or veterinarian to a pharmacist to make drugs in certain dosage forms and hand them over to patients. Activities to prevent drug-related problems are conducting prescription assessments. Pharmacists must conduct prescription reviews according to administrative requirements, pharmaceutical requirements and clinical requirements. This prescription review is carried out by pharmacists in hospitals and pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Illona
"Profesi apoteker adalah salah satu tenaga kesehatan yang berperan penting dalam lingkungan kesehatan. Salah satu hal yang dilakukan oleh apoteker adalah praktik kefarmasian. Praktik kefarmasian dilakukan tidak hanya di fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit, tetapi juga dilakukan di apotek, industri farmasi, dan distributor atau pedagang besar farmasi. Seorang calon apoteker diwajibkan untuk meningkatkan kompetensi dalam melaksanakan praktik kefarmasian dengan mengikuti Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) untuk memastikan calon apoteker dapat bekerja secara profesional setelah lulus dinyatakan sebagai apoteker. Praktik kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT. Harsen Laboratories periode Januari – Februari 2022 dan Apotek Roxy periode Mei 2022. PKPA dilaksanakan dengan harapan dapat membantu calon apoteker untuk memperoleh ilmu, keterampilan, dan wawasan yang sesuai untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian sesuai dengan bidangnya.

Pharmacist profession is one of healthcare professional that plays an important role in healthcare. Pharmaceutical practice is one of the jobs done by pharmacist. Pharmaceutical practice is carried out not only in health care facilities such as hospitals or public health center, but also in pharmacy, pharmaceutical industries, and pharmaceutical distributors or wholesalers. A prospective pharmacist is required to improve competence in carrying out pharmaceutical practice by participating in the Pharmacist Professional Work Practice to ensure that prospective pharmacists can work professionally after being graduated and declared as pharmacists. The Pharmacis Professional Work Practice is carried out at PT. Harsen Laboratories on January – February 2022 and Roxy Pharmacy on May 2022. Professional Work Practice is implemented with the hope of helping prospective pharmacists to acquire the appropriate knowledge, skills, and insights to carry out pharmaceutical work in accordance with their fields"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Dwi Purwanto
"Praktek Kerja Profesi Apoteker merupakan pelatihan yang sangat baik bagi mahasiswa profesi apoteker untuk mempersiapkan diri agar bisa menjadi seorang apoteker yang handal dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga kefarmasian. Praktek Kerja Profesi Apoteker ini dilakukan di fasilitas-fasilitas kefarmasian yang merupakan sarana tempat dilaksanakannya proses pekerjaan kefarmasian. Fasilitas kefarmasian yang dimaksud di antaranya adalah Industri Farmasi, Rumah Sakit, PBF, dan Apotek.
Pekerjaan kefarmasian, sebagaimana yang dipaparkan di dalam PP RI No. 51 Tahun 2009, adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
Pada akhir masa Praktek Kerja Profesi Apoteker, baik di Industri Farmasi, Rumah Sakit, maupun di Apotek, mahasiswa apoteker perlu membuat suatu laporan yang biasanya berisi tentang proyek khusus yang dilakukan di tempat Praktek Kerja Profesi Apoteker tersebut, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar apoteker.

Pharmacist Professional Internship is an excellent training for pharmacist profession students to prepare themselves to become a reliable pharmacist in carrying out their duties as pharmacy staff. This Pharmacist Professional Internship is carried out in pharmaceutical facilities which are the facilities where the pharmaceutical work process is carried out. The pharmaceutical facilities in question include the Pharmaceutical Industry, Hospitals, PBF, and Pharmacy.
Pharmaceutical work, as described in PP RI No. 51 2009 is the manufacture including quality control of pharmaceutical preparations, security, procurement, storage and distribution or distribution of drugs, drug management, drug services based on doctor's prescriptions, drug information services, as well as drug development, medicinal ingredients and traditional medicines.
At the end of the Pharmacist Professional Internship period, both in the Pharmaceutical Industry, Hospitals, and Pharmacy, pharmacist students need to make a report which usually contains a special project carried out at the Pharmacist Professional Internship, as one of the requirements for obtaining a pharmacist degree.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Febri Auliya
"Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan profesi, dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia. Salah satu syarat untuk lulus pendidikan profesi apoteker, harus mengikuti Praktik Kerja Profesi Apoteker di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di fasilitas kefarmasian lainnya. Salah satu contoh fasilitas kefarmasian yaitu industri dan apotek. Menurut data Kemenkes hingga tahun 2021, ada 241 industri pembuatan obat-obatan. Industri farmasi memegang peranan penting dalam tersedianya obat dengan jumlah, jenis, dan mutu yang memadai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjamin mutu obat yang dihasilkan oleh industri farmasi adalah dengan memenuhi persyaratan yang tertera pada CPOB. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Pelayanan kefarmasian yang dimaksud adalah pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud meningkatkan mutu kehidupan pasien. Praktik Kerja Profesi Apoteker ini dilakukan di PT. Dankos Farma dan Apotek Roxy Sawangan periode Juli-Desember 2021. Praktik kerja profesi ini untuk melihat gambaran umum mengenai peran apoteker di PT. Dankos Farma dan Apotek Roxy Sawangan. Selain itu, calon apoteker juga diberikan kesempatan untuk menganalisis masalah beserta solusi yang diberikan di masing-masing tempat praktik yang dimuat dalam laporan praktik kerja profesi apoteker.

A pharmacist is a pharmacy graduate who has passed professional education, and has taken an oath based on the applicable laws and regulations and has the right to do pharmaceutical work in Indonesia. One of the requirements to pass the pharmacist's professional education, must follow the Pharmacist Professional Practice in health care facilities or in other pharmaceutical facilities. One example of pharmaceutical facilities, namely industry and pharmacies. According to data from the Ministry of Health, until 2021, there are 241 pharmaceutical manufacturing industries. The pharmaceutical industry plays an important role in the availability of drugs in adequate quantities, types and quality. One of the efforts that can be made to ensure the quality of drugs produced by the pharmaceutical industry is to meet the requirements stated in the GMP. Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice pharmacy. Pharmaceutical services in question are direct and responsible services to patients related to pharmaceutical preparations with the aim of improving the quality of life of patients. This Pharmacist Professional Work Practice is carried out at PT. Dankos Farma and Roxy Sawangan Pharmacy for the period July-December 2021. This professional work practice is to see an overview of the role of pharmacists in PT. Dankos Farma and Roxy Sawangan Pharmacy. In addition, prospective pharmacists are also given the opportunity to analyze the problems and solutions provided in each practice which is contained in the pharmacist's professional practice report."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Florence Meilany
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan di Apotek Roxy Pondok Labu dan PT. SOHO Industri Pharmasi. Kegiatan PKPA di apotek dilaksanakan pada tanggal 1 – 30 September 2021, dengan tujuan dapat memberikan gambaran secara langsung mengenai peran apoteker di apotek, salah satunya ialah dalam hal pengadaan dan pengendalian sediaan farmasi. Tugas khusus yang berjudul “Analisis Penggunaan Obat Antihipertensi di Apotek Roxy Pondok Labu Pada Periode 1 – 31 Agustus 2021”, bertujuan untuk menganalisis penggunaan obat antihipertensi terbanyak di apotek.
Kegiatan PKPA di PT. SOHO Industri Pharmasi berlangsung selama dua bulan. Melalui kegiatan ini penulis berkesempatan untuk melihat aktivitas yang ada di industri farmasi, terutama penerapan CPOB dalam industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul “Pemetaan Suhu Pada Climatic Chamber QACLI204, QACLI221 dan QACLI222” bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai kegiatan kualifikasi, prinsip kualifikasi dan pemetaan suhu pada instrumen chamber. Proses kualifikasi dilakukan sesuai dengan standar operating procedure (SOP) yang berlaku di industri bersangkutan. Penulis melakukan pemetaan suhu pada climatic chamber untuk memperoleh dokumentasi distribusi suhu pada beberapa titik dalam climatic chamber.

Apothecary Profession Internsip (PKPA) was carried out at Roxy Pondok Labu Pharmacy and PT. SOHO Industri Pharmasi. PKPA activities in pharmacy is held on September 1 – 30, 2021, with the aim to provide an overview of the role of pharmacists in pharmacies, one of which is procurement and product control. This assignment entitled "Antihypertensive Drug Use Analysis at Roxy Pondok Labu Pharmacy in the Period 1 - 31 August 2021", aims to analyze the most use of antihypertensive drugs in pharmacies.
PKPA activities at PT. SOHO Industri Pharmasi lasts for two months. Through this activity, the author had the opportunity to see activities in the pharmaceutical industry, especially the implementation of GMP in the pharmaceutical industry. The assignment entitled “Mapping Temperature for Climatic Chamber QACLI204, QACLI221 and QACLI222” aims to give an understanding of qualification activities, qualification principles and mapping temperature in chamber instruments. The qualification process is carried out in accordance with the industry’s standard operating procedure (SOP). The author carried out mapping temperature in climatic chamber to obtain documentation of temperature distribution at several points in the climatic chamber.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mazaya Fadhila
"Apoteker dalam prakteknya didasarkan pada pedoman yang diatur dalam undang-undang. Apoteker klinis berperan dalam meningkatkan pelayanan obat, sedangkan apoteker di industri berperan dalam menjamin mutu produksi obat. Diantara penyimpangan mutu yang terjadi adalah penyimpanan obat yang tidak tepat dan kejadian di luar spesifikasi ( Out Of Spesification /OOS ) selama produksi.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengevaluasi penyimpanan obat di apotek dan menginvestigasi penyimpangan terhadap produk “x” BN ss6 yang memiliki nilai viskositas di luar spesifikasi. Evalusi dilakukan dengan cara pengamatan kulitatif dan kuantitatif. Investigasi dilakukan untuk mencari akar masalah dengan metode Fish Bone.
Hasil evalusi menunjukan penyimpanan obat yang sesuai ketentuan sebanyak 89,4%. Hasil investigasi menunjukan bahwa faktor perubahan sumber bahan baku dapat mempengaruhi produk akhir walaupun secara skala pilot sudah memenuhi syarat.

Pharmacists in practice are based on guidelines regulated by law. Clinical pharmacists play a role in improving drug services, while pharmacists in industry play a role in ensuring the quality of drug production. Among the quality deviations that occur are inappropriate drug storage and out of specification (OOS) events during production.
This scientific work aims to evaluate drug storage in pharmacies and investigate deviations from product “x” BN ss6 which has a viscosity value outside the specification. Evaluation is done by means of qualitative and quantitative observations. An investigation was conducted to find the root of the problem using the Fish Bone method. The results of the evaluation showed that the storage of drugs in accordance with the provisions was 89.4%.
The results of the investigation show that the change in the source of raw materials can affect the final product even though on a pilot scale it has met the requirements.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Septianawanti
"CPOB atau Cara Pembuatan Obat yang Baik bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Dalam CPOB tercantum persyaratan untuk ruang karantina. PT Hexpharm Jaya Laboratories memiliki ruang Work In Process (WIP) sebagai ruang karantina produk yang merupakan area penting dalam proses. Area ini digunakan sebagai tempat untuk karantina produk antara dan/atau tablet yang siap untuk dilakukan proses primary packaging. Kegiatan dan produk yang ada di ruang WIP harus sesuai dengan pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), produk yang berada dalam ruang WIP harus jelas identitasnya, ruangan harus terjaga kebersihannya, wadah yang digunakan harus sesuai ketentuan, dan akses untuk memasuki ruang WIP harus terbatas hanya untuk orang yang memiliki wewenang, seperti supervisor dan PIC pada ruang produksi. Penumpukan dalam ruang WIP juga dapat menyebabkan mix up batch yang dapat terjadi apabila operator salah mengambil material atau saat operator menggeser wadah, label identitas dari produk yang menempel pada wadah terjatuh mengakibatkan kemungkinan label tertukar. Oleh karena itu, dalam tugas khusus ini penulis diminta untuk memanajemen ruang WIP agar lebih terstruktur dan sesuai dengan pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik dengan cara pembuatan mapping dan lay out pada ruang WIP. Hasil yang didapat, hampir semua aspek pada ruang WIP PT. Hexpharm Jaya Laboratorium sudah sesuai dengan pedoman CPOB, hanya aspek kerapihan saja yang masih perlu ditingkatkan. Aspek kerapihan dapat diatasi dengan memanajemen ruang WIP dengan pembuatan mapping, hasilnya cukup efektif untuk membuat ruang WIP lebih terstruktur sehingga dapat menghindari risiko mix up batch dan memudahkan operator dalam mencari MSC atau MSS yang akan diproses

CPOB or Good Manufacturing Practices of Drugs aims to ensure that drugs are made consistently, meet the stipulated requirements and are in accordance with their intended use. In the GMP, the requirements for quarantine rooms are listed. PT Hexpharm Jaya Laboratories has a Work In Process (WIP) room as a product quarantine room which is an important area in the process. This area is used as a place for quarantine of intermediate products and/or tablets that are ready for the primary packaging process. The activities and products in the WIP room must comply with the guidelines for Good Manufacturing Practices (GMP), the product in the WIP room must have a clear identity, the room must be kept clean, the containers used must comply with the provisions, and access to enter the WIP room must be limited to authorized persons, such as supervisors and PICs in the production room. Stacking in the WIP chamber can also cause a mix up batch which can occur if the operator picks up the wrong material or when the operator shifts the container, the identity label of the product attached to the container falls, resulting in the possibility of labels being confused. Therefore, in this special task, the author is asked to manage the WIP room so that it is more structured and in accordance with the guidelines for the Good Manufacturing Practice of Medicine by mapping and laying out the WIP room. The results obtained, almost all aspects of the PT. Hexpharm Jaya Laboratory has complied with GMP guidelines, only the tidiness aspect still needs to be improved. The neatness aspect can be overcome by managing the WIP space by making a mapping, the results are quite effective in making the WIP room more structured so as to avoid the risk of batch mix ups and make it easier for operators to find MSC or MSS to be processed."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abi Rafdi
"Profesi apoteker memiliki peranan penting dalam pekerjaan kefarmasian. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi seorang apoteker professonal adalah berpartisipasi langsung dalam melakukan praktik kefarmasian. Apoteker merupakan profesional di bidang kesehatan yang berperan dalam memberikan informasi tentang obat-obatan yang akan dikonsumsi, memastikan bahwa segala aspek di industri farmasi sejalan dengan ketentuan pada CPOB dan menjadi penanggung jawab pada pelaksanaan distribusi obat. Melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker, diharapkan calon apoteker dapat memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Praktik kerja dilaksanakan dari September hingga Desember 2021. Praktik kerja dilakukan di PT Takeda Indonesia periode September – Oktober, PT Anugerah Pharmindo Lestari periode November, dan Apotek Roxy Pondok Labu periode Desember, sebagai gambaran awal peran apoteker dibidang industri, distribusi, dan pelayanan. Selain belajar secara langsung dari mengamati, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

The pharmacist profession has an important role in pharmacy work. One of the important things that must be done to become a professional pharmacist is to participate directly in the practice of pharmacy. Pharmacists are professionals in the health sector who play a role in providing information about the drugs to be consumed, ensuring that all aspects of the pharmaceutical industry are in line with the provisions of the GMP and are responsible for the implementation of drug distribution. Through the Pharmacist Professional Internship, it is expected that prospective pharmacists can understand what their duties and responsibilities are. The Internship are carried out from September to December 2021. Interships are carried out at PT Takeda Indonesia for the September – October period, PT Anugerah Pharmindo Lestari for the November period, and the Roxy Pondok Labu Pharmacy for the December period, as an initial overview of the pharmacist's role in industry, distribution, and pharmaceutical care. In addition to learning directly from observing, prospective pharmacists are expected to be able to gain insight, knowledge, skills, and experience that are suitable for carrying out pharmaceutical work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>