Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131399 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Intan Kumalasari
"Coronavirus disease 2019 (COVID-19), pandemi global yang mengancam serius ekonomi global dan kehidupan manusia. Adanya penerapan peraturan oleh pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus COVID-19, dikombinasikan dengan tingkat keparahan dan kompleksitas COVID-19 diketahui berdampak signifikan pada perilaku wisatawan terkait perjalanan. Mengingat faktor risiko pada situasi pandemi, penyampaian layanan yang dimediasi teknologi seperti wisata berbasis virtual reality (VR) dapat dipertimbangkan sebagai alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pandemi COVID-19 terhadap niat wisatawan menggunakan VR-tour dan kunjungan langsung ke destinasi wisata menggunakan perspektif Protection Motivation Theory. Seiring adanya vaksin COVID-19, penelitian ini juga bermaksud mengkaji potensi vaksin sebagai bentuk proteksi dan pengaruhnya terhadap niat perjalanan. Sebanyak 360 sampel diperoleh melalui survei online menggunakan teknik non-probability dan purposive sampling, kemudian dianalisis menggunakan partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Temuan menunjukkan perceived susceptibility dan self-efficacy pengunjung terhadap COVID-19 meningkatkan adopsi perlindungan melalui social distancing dan vaksinasi COVID-19. Akibatnya, social distancing meningkatkan niat untuk memanfaatkan wisata berbasis VR dan menurunkan niat perjalanan wisata selama pandemi. Keyakinan pada vaksinasi COVID-19 tidak memengaruhi niat perjalanan. Namun, kedua bentuk proteksi meningkatkan kebutuhan VR-tour yang canggih dan niat advokasi pada VR-tour.

Coronavirus disease 2019 (COVID-19), a global pandemic that poses serious threat to the global economy and human life. The implementation of government-imposed regulations to reduce the frequency of occurrences, combined with the severity and complexity of COVID-19, had significantly affect travel behavior. Given the current situation, technology-mediated service delivery, such as virtual reality (VR) tour, offers a viable option. This study aims to determine the influence of the COVID-19 pandemic on how tourists intend to use VR and in-person tours using the Protection Motivation Theory perspective. In light of the COVID-19 vaccine development, this study also intends to examine the potential of the vaccine as a form of protection and its effect on travel intention. The 360 samples were acquired by online surveys using a non-probability and purposive sampling approach, and analyzed using partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). The findings show that visitors' COVID-19 perceived susceptibility and self-efficacy increase their protection adoption through social distancing and COVID-19 vaccination. Consequently, social distancing increases visitors' intent to utilize VR-tour while decreasing in-person tours during the pandemic. COVID-19 vaccination confidence didn’t affect travel intention. However, both types of protection enhance demand for advanced VR-tours and advocate for VR-tours."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisti Mutia Azzahra
"Pandemi Covid-19 yang telah berselang selama lebih dari satu tahun di Indonesia mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Lembaga informasi seperti perpustakaan terkena dampak yang mengharuskan adanya kebijakan baru agar bisa mengoperasikan layanannya kepada masyarakat setempat. Penelitian ini membahas mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap penyediaan layanan di Perpustakaan Umum Kota Depok diantaranya adalah layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan anak, layanan depok corner dan layanan space room. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan Covid-19, serta apa saja tindakan yang dilakukan pihak perpustakaan dalam mengatasi permasalahan yang ada. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Umum Kota Depok terkena dampak pandemi covid-19 karena wilayahnya berada di zona merah dan harus menutup layanannya secara bertahap sesuai dengan kebijakan pemerintah. Penerapan protokol kesehatan di lingkungan Perpustakaan juga diberlakukan untuk pegawai yang masih bekerja di tempat. Dampak yang dialami memaksa para profesional perpustakaan memperbarui penyediaan layanan ke platform digital sehingga dapat tetap menyediakan layanan jarak jauh kepada pengguna.

Covid-19 pandemic has been going on for more than a year in Indonesia and affected various aspects of life. Information institutions such as libraries were affected which required new policies in order to operate their services to the local community. This study discusses the impact of the Covid-19 pandemic on the provision of services at the Depok City Public Library, including circulation services, reference services, children's services, Depok corner services and space room services. The purpose of this study was to determine the impacts of Covid-19 and what the library did for handling the existing problems. This research used qualitative method through case studies. Data collection techniques used in-depth interviews, observation and literature studies. The results of this study indicate that the Depok City Public Library is affected by the COVID-19 pandemic because the area is in the red zone and must gradually close its services in accordance with government policy. The implementation of health and safety protocols in the library environment is also applied to employees who are still working in the library. The impact is forcing library professionals to update service provision to digital platforms so that they can continue to provide remote services to users."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rozy Nur Rohmani
"Pandemi COVID-19 merupakan salah satu stressor pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat stress pada lansia di masa pandemi COVID-19. Sampel pada penelitian ini adalah lansia di Kecamatan Bendosari yang berjumlah 136 orang dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Perceived Stress Scale (PSS 10). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia mengalami stress ringan sebanyak 107 responden (78.7%), sedangkan sebanyak 29 responden mengalami stress sedang (21.3%). Hasil penelitian ini merekomendasikan adanya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memengaruhi stress serta meningkatkan promosi kesehatan mengenai kesehatan jiwa pada lansia khususnya di Kecamatan Bendosari.

The COVID-19 pandemic is one of the stressors for the elderly. This study uses a quantitative research design to identify stress levels in the elderly during the COVID-19 pandemic. The sample in this study was the elderly in Bendosari District, amounting to 136 people and the sampling technique used was random sampling technique. The instrument used is the Perceived Stress Scale (PSS 10). The data obtained were analyzed by univariate analysis. The results showed that most of the elderly experienced mild stress as many as 107 respondents (78.7%), while as many as 29 respondents experienced moderate stress (21.3%). The results of this study recommend further research on the factors that influence stress and improve health promotion regarding mental health in the elderly, especially in Bendosari District."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sultan Aliandi Prawira
"Pandemi COVID-19 telah mengubah dunia. Dampaknya dirasakan oleh seluruh penduduk di hampir semua negara di dunia. Pandemi COVID-19 bukan hanya krisis kesehatan, tetapi merupakan krisis multidimensi yang mengakibatkan banyak industri beradaptasi untuk bertahan. Industri pariwisata menjadi salah satu industri yang paling terdampak pandemi ini. Akibatnya, perilaku wisatawan dalam berwisata berubah drastis sejak pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pandemi COVID-19 terhadap perilaku wisatawan domestik Indonesia dalam berwisata di dalam negeri. Penelitian ini menggunakan kerangka Theory of Planned Behaviour (TPB) untuk melihat pengaruh dari perceived risk of travelling, attitude, perceived behavioural control dan subjective norms terhadap intensi melakukan perjalanan domestik (intention to travel) selama pandemi COVID-19 dan willingness to pay untuk langkah-langkah keamanan tambahan selama bepergian dan di tempat tujuan. Ada 287 responden yang berkontribusi dalam penelitian ini. Responden penelitian ini merupakan orang-orang yang tinggal di wilayah Indonesia setidaknya sejak bulan Maret 2020 dan berusia minimal 18 tahun. Kuesioner penelitian disebarkan secara online dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares-Structured Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar intention to travel maka semakin besar pula willingness to pay. Sebaliknya, hanya attitude dan subjective norms yang memiliki pengaruh signifikan dengan intention to travel. Sementara itu, perceived risk memiliki pengaruh positif pada attitude dan perceived behavioral control.

The COVID-19 pandemic has changed the world. Its impact is felt by the entire population in almost all countries in the world. The COVID-19 pandemic is not just a health crisis, it is a multidimensional crisis that has resulted in many industries adapting to survive. The tourism industry is one of the industries most affected by this pandemic. As a result, tourist behavior in traveling has changed drastically since the COVID-19 pandemic. This study aims to analyze the impact of the COVID-19 pandemic on the behavior of Indonesian domestic tourists in traveling within the country. This study uses the Theory of Planned Behavior (TPB) framework to see the effect of perceived risk of traveling, attitude, perceived behavioral control and subjective norms on the intention to travel domestically during the COVID-19 pandemic and willingness to pay for additional safety measures during travel and at the destination. There are 287 respondents who contributed to this research. The respondents of this study are people who have lived in the territory of Indonesia since at least March 2020 and are at least 18 years old. Research questionnaires were distributed online and analyzed using Partial Least Squares-Structured Equation Modeling (PLS-SEM). The results showed that the greater the intention to travel, the greater the willingness to pay. On the other hand, only attitude and subjective norms have a significant effect on intention to travel. Meanwhile, perceived risk has a positive influence on attitude and perceived behavioral control."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarafina
"Penelitian bertujuan untuk melihat peran keberfungsian keluarga terhadap individu dewasa muda di situasi pandemi COVID-19. Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dan non-eksperimental. Peneliti mengumpulkan data secara daring melalui yang berisi alat ukur keberfungsian keluarga (FAD) dan alat ukur (GSES). Partisipan penelitian merupakan 411 individu usia dewasa muda, laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 18 - 25. Berdasarkan analisis statistik regresi berganda, keberfungsian keluarga secara signifikan dapat memprediksi dewasa muda pada masa pandemi COVID-19 Ditemukan pemecahan masalah dan komunikasi merupakan dimensi yang berperan signifikan. Oleh karena itu, diharapkan pada situasi pandemi COVID-19, keluarga dapat berfungsi dengan baik dan memiliki kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi yang efektif untuk memengaruhi
This study aims to examine the role of family functioning on general self-efficacy of young adults in the COVID-19 pandemic situation. Researchers used quantitative and non- experimental research. Data collected online through google form that contained family functioning measurement tool (FAD) and general self-efficacy measurement tool (GSES). Participants were 411 young adult, male and female with an age range of 18 - 25. Based on multiple regression statistical analysis, family functioning significantly predicts the general self-efficacy of young adults during the COVID-19 pandemic . It was found that problem solving and communication are dimensions that play a significant role. Therefore, it is hoped that in the COVID-19 pandemic situation, families can function well, have effective problem solving and communication skills to influence the general self-efficacy of young adults.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Airlangga University Press, 2021
616.24 COV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Nurul Nabila
"Tulisan ini memuat penelusuran dibalik fenomena kecenderungan masyarakat dalam melaksanakan pendidikan secara tatap muka di tengah pandemi COVID 19. Pengambilan data dilakukan secara kualitatif dengan mengikuti kontroversi dan aktor-aktornya. Dengan menggunakan ANT (Actor Network Theory) penelitian ini berfokus pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para aktor selama proses belajar dilaksanakan. Penulis berargumen bahwa anggapan anak-anak tidak belajar selama pendidikan jarak jauh adalah keliru secara empiris dan fenomena anggapan tersebut bisa terjadi karena tindakan-tindakan yang dilakukan para aktor tidak terlepas dari peranan non manusia seperti, kondisi tempat tinggal, teknologi smartphone serta pasar bebas.

This paper consists investigations behind the trend among the majority of people wanted offline learning amidst the pandemic of COVID 19. Data collection acquired through qualitative research by following the controversy and the actors. Using ANT (Actor Network Theory) the author focused the research examining the action of the actors during and related to learning process. The author argues that the assumption about children losing their time of learning due to online learning is fallacious. Nonetheless the assumption is the phenomenon that actually happened because of the doings of the actors that can’t be separated with the other non-human actors such as the house atmosphere, technology, and the free market."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Lestari
"Kemampuan rumah sakit untuk bertahan dan menjalankan fungsinya sebagai penyedia pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam menghadapi tantangan dan situasi pandemi Covid-19, kemampuan bertahan dalam kondisi ketidakpastian membuat rumah sakit harus membuat perencanaan kontingensi. Penelitian ini bertujuan merancang perencanaan kontingensi Rumah Sakit Grha Permata Ibu Depok dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan design kasus melalui wawancara mendalam, telaah dokumen observasi dan decision making group. Hasil gambaran umum kesiapsiagaan RS GPI dalam menghadapi era pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa secara umum rumah sakit memiliki tingkat kesiapsiagaan yang adekuat untuk berespon terhadap Covid-19. Komponen yang memiliki performa kurang baik adalah komponen komunikasi yang cepat dan keterlibatan masyarakat, Komponen Kesehatan kerja, kesehatan mental, dan dukungan psikososial; komponen kesinambungan layanan dukungan penting dan identifikasi dan diagnosis cepat. Rumah sakit belum memiliki program kesehatan mental karyawan yang komprehensif terutama bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19. Kesiapsiagaan dan respon rumah sakit terhadap pandemi tentunya harus dapat dipertahankan, ditingkatkan, dan dievaluasi sehingga disusunlah rencana kontingensi dalam menghadapi pandemi Covid-19 untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis operasionalnya. Rencana kontingensi ini terdiri dari pra pandemi Covid-19, pandemi Covid-19 terkendali dan pandemi Covid-19 tidak terkendali. Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang perencanaan kontingensi secara lebih komprehensif berdasarkan komponen kesiapsiagaan.

The ability of hospitals to survive and carry out their functions as providers of health services to the community in facing the challenges and situations of the Covid-19 pandemic, the ability to survive in conditions of uncertainty makes hospitals have to make contingency plans. This study aims to design a contingency plan for the Grha Permata Ibu Depok Hospital in dealing with the Covid-19 Pandemic. This study uses a qualitative approach with case design through in-depth interviews, review of observation documents and DMG. The results of the general description of the preparedness of the GPI Hospital in the face of the Covid-19 pandemic era show that in general hospitals have an adequate level of preparedness to respond to Covid-19. Components that have poor performance are components of rapid communication and community involvement, components of occupational health, mental health, and psychosocial support; critical support service continuity components and rapid identification and diagnosis. The hospital does not yet have a comprehensive employee mental health program, especially for health workers dealing with Covid-19. Hospital preparedness and response to the pandemic must of course be maintained, improved, and evaluated so that a contingency plan is drawn up in the face of the Covid-19 pandemic to maintain the continuity of its operational business. This contingency plan consists of pre-covid-19 pandemic, controlled Covid-19 pandemic and uncontrolled Covid-19 pandemic. Further research is needed on more comprehensive contingency planning based on the components of preparedness."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chakti Ari Swastika
"Latar belakang: Salah satu aspek penting dalam upaya menurunkan angka
kematian dan morbiditas Ibu adalah sistem rujukan yang efektif. Pandemi
COVID-19 memberikan tantangan tersendiri dalam pelaksanaan sistem rujukan.
Belum pernah dilakukan penilaian terhadap penerapan sistem rujukan obstetri di
era pandemi COVID-19.
Metode: Penelitian deskriptif-analitik berdesain potong lintang yang
membandingkan efektivitas rujukan sebelum (Juli-Desember 2019) dan saat di era
pandemi COVID-19 (Maret-Agustus 2020) di Rumah Sakit Umum Pusat
Nasional dr. Cipto Mangunkusumo. Efektivitas rujukan dinilai berdasarkan dua
kriteria, yakni kesesuaian diagnosis rujukan dan ketepatan prosedur yang meliputi
komunikasi melalui sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT),
pengantaran dengan ambulans, dan pelampiran surat rujukan.
Hasil: Penelitian menemukan 198 kasus rujukan dari 464 kasus obstetri (42,67%)
sebelum pandemi dan 231 kasus rujukan dari 486 kasus obstetri (47,53%) di era
pandemi. Kesesuaian diagnosis dan ketepatan prosedur rujukan di era pandemi
COVID-19 secara signifikan lebih tinggi. Kesesuaian diagnosis meningkat dari
57,58% sebelum pandemi menjadi 71,00% di era pandemi (p = 0,004). Ketepatan
prosedur rujukan meningkat dari 28,28% sebelum pandemi menjadi 45,45% di era
pandemi (p < 0,001). Berdasarkan kriteria tersebut, efektivitas rujukan di Rumah
Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo pada era pandemi COVID- 19 ditemukan lebih tinggi secara signifikan, yakni sebelum masa pandemi sebesar 21,72% dan di era pandemi sebesar 40,26% (p < 0,001).
Kesimpulan: Terdapat peningkatan efektivitas rujukan ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo berdasarkan kesesuaian diagnosis dan
ketepatan prosedur di era pandemi COVID-19 hingga 2x dibanding sebelum masa pandemi COVID-19."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Fauzi Rachman
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021
616.241 NOE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>