Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179421 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elang Nur Reiz M. N. Insaani
"Sungai Citarik menjadi salah satu percontohan nyata dari permasalahan pencemaran sungai. Selain karena perkembangan wilayah industri di kecamatan Rancaekek dan sekitarnya yang merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai Citarik. Mayoritas penggunaan lahan sebagai wilayah pertanian yang sangat masif juga menjadi salah satu penyebab utamanya. Di antara berbagai jenis kandungan pada badan sungai, BOD dan TSS merupakan salah satu indikator utama yang patut untuk diberi perhatian lebih. Nilai BOD di 14 titik pemantauan sepanjang sungai Citarik berada pada kisaran 0,3 mg/L-14,7 mg/L untuk nilai rataan, dan 1 mg/L-31 mg/L untuk nilai maksimum. Adapun kandungan TSS berada pada kisaran 20 NTU-51,3 NTU untuk nilai rataan, serta 20 NTU-88 NTU untuk nilai maksimum Penelitian ini bertujuan untuk menyimulasikan hidrolika Sungai Citarik menggunakan HEC-RAS, mengidentifikasi dan mengkuantifikasi besaran pencemar BOD dan TSS yang masuk ke badan air Sungai Citarik, menyimulasikan kualitas air Sungai Citarik berupa BOD, dan TSS dengan menggunakan HEC-RAS, mengevaluasi kesesuaian dari program Citarum Harum dalam penanganan limbah BOD dan TSS di sungai Citarik. Pada penlitian ini, menggunakan metode HEC-RAS. Proporsi sumber pencemar pada Sungai Citarik yang terdiri dari limbah domestik, industri, dan tata guna lahan terhadap timbulan beban BOD ke Sungai Citarik yaitu: limbah domestik sebesar 78,12%, limbah tata guna lahan sebesar 21,77%, serta limbah industri sebesar 0,12%. Adapun untuk timbulan beban TSS yaitu: limbah domestik sebesar 98,86%, limbah tata guna lahan sebesar 1,05%, serta limbah industri sebesar 0,09%. Meski industri memiliki proporsi kontribusi beban pencemar yang sangat rendah dibandingkan dua jenis sumber lainnya, namun beban pencemar industri dapat meningkatkan konsentrasi BOD Sungai Citarik hingga sebesar 6 mg/L pada lokasi titik pembuangannya. Sumber limbah domestik ke Sungai Citarik berasal dari 3 wilayah Kabupaten yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Sumedang. Kondisi kualitas Sungai Citarik belum memenuhi Baku Mutu Kelas II sepanjang keseluruhan segmen. Keberadaan program pada Rencana Aksi Citarum belum mampu memperbaiki kualitas Sungai Citarik secara signifikan.

The Citarik River is a real example of the problem of river pollution. Apart from the development of industrial areas in the Rancaekek sub-district and its surroundings, which are part of the Citarik River Basin. The majority of land use as a very massive agricultural area is also one of the main causes. Among the various types of content in river bodies, DO, BOD and TSS are one of the main indicators that deserve more attention. DO values ​​at 14 monitoring points along the Citarik river are in the range of 6.3 mg/L-12.2 mg/L for the average value, and 7.8 mg/L-13.43 mg/L for the maximum value. Then the BOD value is in the range of 0.3 mg/L-14.7 mg/L for the average value, and 1 mg/L-31 mg/L for the maximum value. The TSS content is in the range of 20 NTU-51.3 NTU for the average value, and 20 NTU-88 NTU for the maximum value. Citarik River water body, simulating the water quality of the Citarik River in the form of BOD, and TSS using HEC-RAS, evaluating the suitability of the Citarum Harum program in handling BOD and TSS waste in the Citarik river. In this study, using the HEC-RAS method. The proportion of pollutant sources in the Citarik River consisting of domestic, industrial, and land use waste to the generation of BOD loads to the Citarik River, namely: domestic waste of 78.12%, land use waste of 21.77%, and industrial waste of 0 .12%. As for the generation of TSS loads, namely: domestic waste of 98.86%, land use waste of 1.05%, and industrial waste of 0.09%. Although the industry has a very low proportion of the contribution of the pollutant load compared to the other two types of sources. However, the industrial pollutant load has a significant effect on the point of discharge to the Citarik River so that it can increase the BOD concentration by 6 mg/L. Sources of domestic waste to the Citarik River come from 3 regencies, namely Bandung Regency, Garut Regency, and Sumedang Regency. The quality condition of the Citarik River has not met the Class II Quality Standard throughout the entire segment. The existence of the program in the Citarum Action Plan has not been able to significantly improve the quality of the Citarik River."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keisha Anggraini
"Bantaran sungai yang melewati daerah padat penduduk sering kali dilanggar oleh dengan pembangunan rumah-rumah diatasnya, sehingga keberadaannya mengurangi lebar efektif sungai. Simulasi penyempitan sungai tersebut dilakukan dengan menggunakan suatu model matematis berupa program HEC-RAS. Simulasi ini bertujuan untuk mengkuantifikasikan pengaruh penyempitan sungai oleh perancah terhadap persentase kenaikan muka air berdasarkan fluktuasi debit aliran steady dan unsteady. Konfigurasi penyempitan divariasikan berdasarkan jarak perancah lateral (X) dan longitudinal (Y) saluran, dan lebar bukaan tengah. Dari simulasi ini dapat disimpulkan bahwa semakin rapat jarak antar perancah dan semakin sempit bukaan maka persentase ketinggian muka air semakin besar di sepanjang penyempitan.

Floodplain that passes through a densely populated area is often being intruded by an illegal built of temporary hut, hence the effective width of the river is reduced. A river choking simulation is run using HEC-RAS. This simulation is to quantify the effect of river choking due to illegal installation of scaffolding towards the percentage of water level fluctuation based on steady and unsteady flow. The contraction configurations are varied on their lateral distance (x), longitudinal distance (y), and center opening. The simulation shows that the closer the distance between the scaffoldings and the narrower the opening, the percentage of water level increases along the contraction area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50701
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Billy
"Fenomena scouring telah menjadi penyebab banyaknya jembatan yang rusak di dunia. Fenomena scouring ini terdapat berbagai macam seperti local scour dan contraction scour. Penelitian ini berfokus pada fenomena pier scouring. Terdapat berbagai persamaan di dunia untuk melakukan perhitungan pier scouring, diantaranya persamaan CSU, Frochelin dan lainnya. Diperlukan simulator untuk memudahkan perhitungan pier scouring, digunakan aplikasi HEC-RAS untuk melakukan simulasi pier scouring. Penelitian ini menvalidasi perhitungan pier scouring pada HEC-RAS dengan membandingkan hasil simulasi HEC-RAS dengan hasil eksperimen dan persamaan CSU. Simulator diuji dengan menggunakan data eksperimen yang telah dilakukan oleh Shukri pada tahun 2017 yaitu eksperimen Study of Local Scour Depth around Cylicndrical Bridge Pier. Pembuatan simulator dilakukan dengan mentukan nilai range input dari variabel yang diduga sensitif terhadap kedalaman pier scouring. Variabel yang sensitif ditentukan dengan melakukan sensitivity analysis terhadap variabel input pada HEC-RAS dengan menggunakan metode koefisien korelasi Pearson dan analisa regresi. Error propagation dilakukan untuk mendapatkan nilai uncertainty dari pier scouring akibat pengaruh variabel yang sensitif. Validasi dilakukan dengan membandingkan nilai expected value dari pier scouring hasil HEC-RAS dengan hasil eksperimen Shukri dan persamaan CSU.

The scouring phenomenon has been the cause of many damaged bridges in the world. This scouring phenomenon has various kinds such as local scour and contraction scour. This study focuses on the pier scouring phenomenon. There are various equations in the world for calculating pier scouring, including CSU equations, Frochelin and others. A simulator is needed to facilitate the calculation of pier scouring, the HEC-RAS application is used to simulate pier scouring. This study validates the pier scouring calculation on HEC-RAS by comparing the simulation results of HEC-RAS with the results of experiments and CSU equations. The simulator was tested using experimental data that had been carried out by Shukri in 2017, namely the experiment Study of Local Scour Depth around Cylicndrical Bridge Pier. Making a simulator is done by determining the input range value of the variable that is suspected to be sensitive to the depth of pier scouring. Sensitive variables are determined by conducting sensitivity analysis of the input variables on HEC-RAS using the Pearson correlation coefficient method and regression analysis. Error propagation is done to get the uncertainty value from pier scouring due to the influence of sensitive variables. Validation is done by comparing the expected value of pier scouring results of HEC-RAS with the results of Shukri's experiment and CSU equation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Eki Ayubi
"Laju erosi disebabkan oleh adanya perubahan tata guna lahan di Kali CBL, erosi tanah kemudian berpotensi terjadinya pengendapan atau penggerusan, hal ini akan memberikan dampak pada Kali CBL. Perlu adanya analisis pengaruh tata guna lahan terhadap potensi pengendapan/penggerusan pada Kali CBL yang dibantu dengan aplikasi HEC-RAS 4.1, kemudian hasilnya dijadikan acuan dalam mengevaluasi dampak. Diawali dengan identifikasi input HEC-RAS, kemudian mencari lalu mengolah data primer dan sekunder, lalu data diinput ke dalam HEC-RAS, dan akhirnya dilakukan simulasi untuk kondisi eksisting dan RTRW, masing-masing sebanyak 7 kali untuk persamaan angkutan sedimen yang berbeda. Hasil simulasi dianalisis pada Sediment Spatial Plot yang paling sesuai dengan teori keseimbangan dinamis di sungai dan kecepatan jatuh (Fall Velocity), kemudian didapat 2 persamaan angkutan sedimen adalah persamaan Laursen (Copeland) dan Toffaleti. Keduanya menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dimana dari kondisi Eksisting ke RTRW mengalami kenaikan elevasi rata-rata sebesar 0.044 (Laursen) dan 0.047 (Toffaleti) cm per satu meter jarak saluran dalam setahun, hasil ini dievaluasi, dan disimpulkan bahwa dampak terhadap Kali CBL masih terbilang kecil karena tidak mengubah dimensi saluran secara signifikan, namun perlu adanya perhatian dan pengelolaan tata guna lahan kedepannya agar dampak yang ditimbulkan tidak lebih besar.

The erosion rate is caused by land use changes in CBL river, soil erosion then has the potential for deposition or erosion, this will have an impact on CBL River. It is necessary to analyze the effect of land use changes on the potential for deposition or erosion in CBL river assisted by application of HEC-RAS 4.1 which is the results are used as a reference in evaluating the impact. Firstly identifying the inputs of HEC-RAS, processing primary and secondary data, the data is inputted into HEC-RAS, and run the simulation for existing and RTRW conditions, each conditions is simulate 7 times for different transport function. The simulation results is Sediment Spatial Plot which is determined by the results that more matched the theory of dynamic equilibrium and falling velocity, then obtained 2 Transport Function are Laursen (Copeland) and Toffaleti. where the average elevation increases is 0.044 (Laursen) and 0.047 (Toffaleti) cm/meter channel distance in a year, these results then concluded that the impact on Kali CBL is still small because it doesn’t change the dimensions of the channel significantly, but it needs attention and management of future land use so that the impact is not greater.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Al Khaliq Herman
"Sejak tahun 2020, UI merencanakan Danau Kenaga sebagai salah satu sumber air baku air minum. Namun, penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa konsentrasi BOD dan TSS pada pada Danau Kenanga telah melebih baku mutu. Oleh karena itu, sumber, transport dan fate pencemar pada badan air yang menyuplai air Danau Kenanga (Kali Baru) sangat penting untuk dianalisis. Secara garis besar, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban pencemar signifikan yang kemudian akan dilakukan perancangan teknologi unit pengolahan untuk mengurangi konsentrasi sumber pencemar aliran. Penelitian ini akan dilakukan sepanjang aliran Kali Baru dengan jarak kurang lebih sekitar 5.94 km dari lokasi Danau Kenanga menggunakan permodelan kualitas air QUAL2kw serta penyusunan strategi intervensi dalam bentuk perancangan unit pengolahan pada sumber pencemar signifikan. Hasil dari permodelan dapat diketahui bahwa selisih peningkatan konsentrasi BOD dan TSS sepanjang Kali Baru sebesar 4.49 mg/L dan 9.09 mg/L. Konsentrasi BOD sepanjang aliran berada pada baku mutu kelas III PP No. 82 Tahun 2001 sedangkan konsentrasi TSS berada baku mutu kelas I. Setelah itu, penelitian mengukur beban pencemar setiap jenis sumber pencemar sepanjang aliran Kali baru, ditemukan bahwa Stasiun Depok Baru merupakan sumber beban pencemar terbesar, yaitu sebanyak 124.75 kgBOD/Hari dan 31.7 kgTSS/hari. Maka dari itu diperlukan intervensi didalam skema permodelan, yaitu perancangan unit pengolahan Biofilter Anaerobik dan Aerobik pada Stasiun Depok Baru. Setelah melakukan kalibrasi permodelan dengan memasukkan intervensi, didapatkan bahwa konsentrasi BOD dan TSS pada bagian hilir Kali Baru atau aliran inlet Danau Kenanga mengalami penurunan selisih peningkatan konsentrasi yaitu sebesar 1.55 mg/L dan 5 mg/L. Intervensi yang dilakukan untuk menimalisir terjadinya peningkatan kelas baku mutu aliran akibat aktifitas sepanjang aliran Kali Baru yang tidak dapat dikendalikan.

Since 2020, UI has planned Lake Kenanga as one source of raw water for drinking water. However, previous research stated that the concentration of BOD and TSS in Lake Kenanga had exceeded the quality standard. So that the source, transport, and fate of pollutants in water bodies that supply the water of Lake Kenanga water (Kali Baru) are very important to analyze. In general, this research to determine the significant pollutant load which will then be carried out design of processing unit technology to reduce the concentration of significant pollutant source. This research was conducted along the Kali Baru flow with approximately 5.94 km from the Lake Kenanga location using water quality modeling QUAL2Kw and the formulation of an intervention strategy in the form of planning a processing unit at a significant pollutant source. The results of the modeling can be seen that the difference in the increase in BOD and TSS concentrations along Kali Baru are 4.49 mg/L and 9.09 mg/L. BOD concentrations along the flow belong to class III quality standards while TSS concentrations are classified as class I quality standards according to Republic of Indonesia Government Regulation No. 82 of 2001. After that, the results of this study found that Depok Baru Station produces the largest pollutant load, which is 124.75 kg BOD / day and 31.7 kg TSS / day. Therefore, an intervention in the modeling scheme is needed, namely the design of an Anaerobic and Aerobic Biofilter treatment unit at Depok Baru Station. After calibration of the model by including interventions, it was found that the concentration of BOD and TSS in the downstream of Kali Baru or in the inlet flow of Lake Kenanga have a difference in the increase in concentration of 1.55 mg / L and 5 m / L. Although the interventions that have been carried out do not reduce the water quality standard; it will minimize the increase in the concentration of the quality standards of the flow due to activities along with the flow that cannot be controlled."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghoriyus Sofi Kusuma
"Bendung Pasar Baru merupakan bendung yang berfungsi sebagai pengatur tinggi muka air dan pengendali banjir yang berlokasi di Tangerang, Banten, dan masuk ke dalam DAS Cisadane. Pada hulu bendung, terdapat pengendapan material sedimen. Penanganan sedimen diperlukan karena apabila dibiarkan mengendap, akan menganggu pemanfaatan air sungai seperti untuk kebutuhan pabrik, instansi, maupun fasilitas umum. Untuk menangani sedimen, diperlukan prediksi potensi volume endapan sungai dan efeknya terhadap elevasi dasar sungai yang mampu diprediksi oleh permodelan HEC-RAS dengan mempertimbangkan laju sedimen pada sungai. Hasil yang diperoleh adalah sedimen yang terangkut pada sungai Cisadane pada hulu Bendung Pasar Baru memiliki konsentrasi antara 18.5-22.8 mg/L, volume endapan yang berpotensi dihasilkan pada area hulu bendung sejauh 300 m adalah 36620 m3, elevasi dasar sungai berpotensi mengalami kenaikkan antara 0.42 hingga 3.30 m, dengan penanganan sedimen yang dibutuhkan berupa pengangkutan mekanik dengan menggunakan excavator serta pengangkutan material sedimen ke area khusus pembuangan dengan perkiraan harga penanganan sebesar Rp1 849 382 000.

Pasar Baru Weir is that weir used for water level control and flood control which located in Tangerang, Banten, and belong to Cisadane Watershed. Upon the uptream of the weir, there are sediment deposition. Sediment is needed to be handled because if it left unhandled, it will interfere the use of river water such as factory need, instance need, and public facility. To overcome sediment deposition, it's needed to predict the volume of sediment deposition and its effect on river bed elevation which can be predicted by HEC-RAS model with consideration of the sediment concentration. The result is the sediment transported from the upstream has concentration from 18.5-22.8 mg/L, potential sediment deposition volume in the upstream is 36620 m3, potential of river bed elevation change from 0.42 m to 3.30 m, with the sediment handled by mechanical excavation with excavator and also transporting the sediment material into special area for dumping with cost estimation of Rp1 849 382 000"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Tia Putri Octaviani Halim
"QUAL2K merupakan pemodelan numerik yang biasa digunakan untuk badan air permukaan. Model ini dinilai sederhana dengan hasil yang didapat cukup akurat. Walau cukup sederhana, variabel yang diperlukan untuk QUAL2K cukup banyak, sehingga pada umumnya parameter yang digunakan sudah bersifat default. Dimana hal ini menyebakan tidak diketahuinya sensitivitas atau seberapa berpengaruhnya suatu parameter terhadap objek studi. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan kualitas dan perubahan amonia, total nitrogen, BOD, dan DO pada Sungai Ciliwung dari hulu ke hilir dengan aplikasi QUAL2K dan menganalisis hubungan antara sensitivitas parameter laju reaksi kinetik dan variabel input terhadap kualitas amonia, total nitrogen, BOD, dan DO pada Sungai Ciliwung. Metode yang digunakan untuk analisis pada penelitian ini adalah metode QUAL2K. Melalui simulasi pada kondisi eksisting, diketahui bahwa untuk konsentrasi amonia hanya segmen satu yang memenuhi baku mutu PP No.22 Tahun 2021. Seluruh segmen pada untuk parameter total nitrogen memenuhi baku mutu. Untuk konsentrasi dari BOD hanya segmen satu yang memenuhi baku mutu kelas IV. Dan terakhir untuk DO hanya ada segmen satu memenuhi baku mutu untuk kelas II, III, dan IV. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas diketahui untuk amonia paling sensitif dengan konsentrasi amonia, debit diffuse source, koreksi temperatur reaerasi oksigen. Untuk total nitrogen paling sensitif dengan konsentrasi amonia, debit diffuse source, dan koreksi temperatur nitrifikasi amonia. BOD paling sensitif dengan koreksi temperatur CBOD Fast, konsentrasi BOD diffuse source, debit diffuse source. Parameter yang terakhir yaitu DO paling sensitif dengan koreksi temperatur reaerasi oksigen, air temperature, koreksi temperatur CBOD Fast. Sehingga berdasarkan analisis sensitivitas, parameter debit diffuse source dan koreksi temperatur paling sensitif terhadap seluruh parameter.

QUAL2K is a numerical model commonly used for surface water bodies. This model is regarded as being clear, and the outcomes are relatively accurate. Although QUAL2K is very basic, there are a number of variables that must be used, hence default values are typically used. Where this results in undetermined sensitivity or how important a parameter is to the study's subject. The purpose of this study is to use the QUAL2K application to simulate the quality and change of ammonia, total nitrogen, BOD, and DO in the Ciliwung River from upstream to downstream and to examine the relationship between the sensitivity of the kinetic reaction rate parameters and input variables on the quality of ammonia, total nitrogen, BOD, and DO on the Ciliwung River. The method used for analysis in this study is the QUAL2K method. Through simulations under existing conditions, from ammonia concentration only segment one meets PP No. 22 of 2021 quality standards. For the total nitrogen, all segments meet the quality standards. For the concentration of BOD, only segment one meets class IV quality standards. And finally, for DO there is only segment one that meets the quality standards for class II, III and IV. Based on the results of the sensitivity analysis, it is known that ammonia is most sensitive to ammonia concentration, diffuse source discharge, oxygen reaeration temperature correction. While for total nitrogen, the parameter is sensitive to ammonia concentration, diffuse source discharge, and ammonia nitrification temperature correction. For the next parameter which is BOD is sensitive the most to temperature correction CBOD Fast, diffuse source BOD concentration, diffuse source discharge. And the final parameter is DO that is sensitive to oxygen reareration temperature correction, air temperature, CBOD Fast temperature correction. Therefore, based on the study, diffuse source discharge and temperature correction will be the most dependent on water quality parameters."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Amira
"Air adalah subtansi penting keberadaannya bagi berbagai makhluk hidup termasuk manusia. Kontaminasi air permukaan sudah menjadi permasalahan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sungai Krukut adalah sungai di wilayah DKI Jakarta yang memiliki peruntukan sebagai air baku air minum. Akan tetapi, masalah yang dihadapi adalah ketika nilai kualitas air Sungai Krukut tidak memenuhi baku mutu
yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas air Sungai Krukut, DKI Jakarta dengan menggunakan data 3 tahun. Setelah itu, dilakukan alisis pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat yang mempengaruhi kualitas air Sungai Krukut, analisis perhitungan potensi beban pencemar di Sungai Krukut, dan tujuan terakhir adalah membangun model beban pencemar dan kualitas air BOD dan DO Sungai Krukut. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode analisis utama yang digunakan untuk membangun model kualitas air adalah dengan metode system dynamics. Hasil dari penelitian ini adalah parameter kualitas air Sungai Krukut selama 3 tahun terakhir cenderung melewati baku mutu. Hasil analisis sosial dan ekonomi masyarakat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kesadaran. Selain itu, salah satu dari aspek tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat kesadaran, dan persepsi pemanfaatan sungai juga memiliki hubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat. Hasil dari analisis beban pencemar adalah, beban pencemar terbesar berada di segmen 2 dengan nilai 4.077 kg hari. Hasil pembangunan model penduduk, BOD dan DO adalah valid karena memiliki AME di bawah 30. Setelah dijalankan simulasi selama 5 tahun menggunakan model yang sudah divalidasi, nilai BOD dan DO hasil simulasi tidak memenuhi ekspektasi. Nilai BOD dan DO sungai tidak memenuhi baku mutu yang ditetapkan sehingga dilakukan intervensi model dengan melakukan peningkatan partisipasi
masyarakat di bidang sanitasi.

Water is an important substance for various living things including humans. Surface water contamination become a problem throughout the world, including Indonesia.
Krukut River is a river in the DKI Jakarta area that has a function as raw water for drinking water source. However, the problem is the Krukut Rivers water quality
value does not meet the established quality standards because of pollution. Therefore, the purpose of this study is to analyze the water quality of the Krukut
River, DKI Jakarta using 3 years data. After that, an analysis of the social and economic aspects of the community that affects the quality of the Krukut River
water, analysis of calculation of potential pollutant loads in the Krukut River, and the final goal is to develop a model of pollutant load and water quality BOD and DO to control Krukut River pollution. This study uses a quantitative approach. The main analytical method used to build a water quality model is the system dynamics
method. The results of this study are the Krukut River water quality parameters over the past 3 years tend to pass the quality standard. The results of social and economic analysis of the community show that there is a relationship between the community knowledge and the community awareness. In addition, one aspect of the community education, community income level, community awareness, and perception of river use also has a relationship with the community participation. The results of the pollutant load analysis are, the largest pollutant load is in segment 2 with a value of
4.077 kg day. The results of the development of the population model, BOD and DO are valid because they have an AME below 30. After running 5 years simulation using a validated model, the result of BOD and DO values from
simulation did not meet expectations. The BOD and DO values of the river do not meet the established quality standards, so a model intervention is carried out by
increasing community participation in sanitation.
"
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T54463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Yumna Adwitiya
"DKI Jakarta merupakan Provinsi dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang cepat. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya permintaan lahan. Dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggalnya, terdapat beberapa titik di DKI Jakarta yang menjadi Kawasan padat penduduk. Hal ini tentunya berdampak pada perubahan luas penggunaan lahan termasuk luas ruang terbuka hijau (RTH). Akibatnya, Jakarta setiap tahunnya saat musim hujan berpotensi terdampak banjir. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah di daerah tersebut, dibuatlah sistem polder.
Sistem polder dinyatakan efektif dalam menyelesaikan masalah banjir terutama di Jakarta yang tidak dapat mengalirkan air secara gravitasi. Lokasi yang akan diteliti pada skripsi ini adalah Polder Johar Baru yang terletak di Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kecamatan Johar Baru adalah salah satu daerah yang berpotensi terdampak banjir setiap tahunnya karena merupakan salah satu kecamatan dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan lokasinya yang diapit oleh Sungai Ciliwung dan Kali Baru Timur.
Lokasi penelitian adalah area sistem polder Johar Baru bagian Timur. Area polder Johar Baru yang diteliti dibagi menjadi 7 Sub-DTA berdasarkan letak saluran dan jalan Dalam penelitian ini dilakukan simulasi hidrologi dan hidrolika. Simulasi Hidrologi dilakukan menggunakan software HEC-HMS dengan dua skenario berbeda untuk membandingkan debit yang dihasilkan sebelum dan sesudah pompa dipasang. Analisis pada penelitian ini akan menunjukkan perbandingan debit serta waktu yang dibutuhkan untuk air keluar dari area penelitian. Kemudian dilakukan simulasi hidrolika menggunakan software HEC-RAS untuk melakukan pemetaan luas dan kedalaman genangan banjir dengan tiga skenario berbeda yaitu kondisi sebelum dan sesudah terpasang pompa berdasarkan Masterplan DSDA DKI Jakarta serta rekomendasi penempatan dan kapasitas pompa oleh penulis. Analisis yang dilakukan berupa perbandingan hasil luasan genangan serta kedalamannya dari ketiga skenario. Sehingga dapat diketahui skenario mana yang paling signifikan untuk mengurangi luas serta kedalaman genangan.

DKI Jakarta is a province experiencing rapid population growth and development, leading to increased land demand. To meet residential needs, certain areas in DKI Jakarta have become densely populated . This has certainly affected changes in land use, including the area of green open spaces (RTH). As a result, Jakarta is prone to flooding during the rainy season every year. Therefore, a polder system has been implemented to address this issue.
The polder system has been deemed effective in solving flood problems, especially in Jakarta where gravitational water flow is insufficient. The focus of this thesis is on Polder Johar Baru, located in Central Jakarta, the result of the subdivision from Cempaka Putih District, Central Jakarta. Johar Baru is one of the areas susceptible to annual flooding due to its high population density and its location surrounded by the Ciliwung River and East New River.
The research location is in the eastern part of the Polder Johar Baru system. The studied area of Polder Johar Baru is divided into 7 Sub-DTA based on canal and road locations. This study involves hydrological and hydraulic simulations. Hydrological simulations are performed using HEC-HMS with two different scenarios to compare the discharge generated before and after pump installation. The analysis in this study will show the comparison of discharge rates and the time required for water to exit the research area. Subsequently, hydraulic simulations using HEC-RAS are conducted to map the extent and depth of flood inundation under three different scenarios: conditions before and after pump installation based on the Masterplan DSDA DKI Jakarta, and recommendations for pump placement and capacity by the author. The analysis compares the extent and depth of inundation from the three scenarios. This will determine which scenario is most significant in reducing the extent and depth of inundation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adesha Novrima
"DKI Jakarta adalah ibu kota Indonesia yang dikenal sebagai kota dengan perkembangan dan pertumbuhan paling pesat di tanah air. Hal ini menunjukkan bahwa dengan bertambahnya jumlah penduduk Jakarta, kebutuhan akan perubahan tata guna lahan yang cukup besar tidak dapat dipungkiri. Masalah lingkungan akan semakin parah dari waktu ke waktu dan mengakibatkan banjir di Jakarta yang telah menjadi perhatian pemerintah daerah setiap tahun. Sistem polder dikatakan efektif dalam mengatasi masalah banjir terutama di Jakarta yang tidak dapat mengalirkan air secara gravitasi. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk memberikan rekomendasi berdasarkan peta genangan eksisting sistem polder Sunter II Petukangan Timur menggunakan HEC-RAS-Ras Mapper dengan menambahkan sistem pompa dan tempat penyimpanan (waduk) serta menganalisis polder Sunter II Petukangan Timur. efektivitas rekomendasi sistem terhadap pengendalian banjir menggunakan HEC-RAS.

DKI Jakarta is the capital city of Indonesia well known as a city with the most rapid development and growth in the country . This indicate that with the increase in the population of Jakarta, the need for a considerable change of landuse cannot be denied. Environmental problems will get worse over time and have resulted in flooding in Jakarta which has been the concern of the local government every year. A polder system is stated to be effective in resolving flood problems especially in Jakarta that cannot drain water by gravity. The goal of this thesis is to give out recommendation that is based on the existing inundation map of East Sunter II Petukangan polder system using HEC-RAS-Ras Mapper by adding pump system and storage area as well as to analyze the East Sunter II Petukangan polder system’s recommendation effectiveness to the flood control management using HEC-RAS.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>