Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raziqin Fadhil Rashid
"Seiring dengan perkembangan industri kecantikan secara global maupun di Indonesia, persaingan antara klinik kecantikan terus meningkat. Retensi pelanggan merupakan unsur yang penting bagi klinik kecantikan dalam meningkatkan loyalitas, serta meningkatkan keuntungan yang didapat agar dapat bersaing dan bertahan dalam industri. Klinik kecantikan yang menjadi objek penelitian ini menghadapi kesulitan dalam meyakinkan pelanggan untuk melakukan repurchase perawatan kecantikan. Variabel laten yang memengaruhi keputusan pelanggan dalam melakukan repurchase diteliti dalam penelitian ini menggunakan metode structural equation modeling untuk menguji hubungan antara kualitas layanan, nilai pengalaman, dan intensi repurchase. Variabel yang ditemukan berpengaruh secara signifikan dalam keputusan pelanggan melakukan repurchase digunakan sebagai indikator penentuan prioritas strategi untuk meningkatkan retensi pelanggan menggunakan metode technique of order of preference by similarity to ideal solution. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, ditemukan bahwa kualitas layanan berpengaruh secara signifikan terhadap intensi repurchase, dengan sepuluh variabel terukur yang berasal dari lima dimensi SERVQUAL. Prioritas strategi dimulai dengan memberikan jaminan layanan, meningkatkan kualitas alat yang digunakan untuk perawatan, dan memperbaiki perilaku karyawan.

With the development of beauty industry globally and in Indonesia, the competition between beauty clinics is increasing. Customer retention is an important element for beauty clinic in increasing customer loyalty and increasing profit to compete and survive in the industry. The beauty clinic which is the object of this research is facing difficulties in convincing customer to repurchase beauty treatment. Latent variables that affect customer’s decision to repurchase are analyzed using structural equation modeling to test the relationship between service quality, experiential value, and repurchase intention. Variables that are found to have a significant effect to customer’s decision to repurchase are then used as indicators to decide strategy priority to increase customer retention using technique of order of preference by similarity to ideal solution method. Based on the findings of this research, it is found that service quality has a significant effect to repurchase intention, consisting of ten measured variables derived from five dimension of SERVQUAL. Strategy priority is started with giving service assurance, increasing quality of tools used for treatment, and improving employee behavior."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theodorus Bryant Lim
"Pandemi COVID-19 membuka peluang yang besar bagi industri e-commerce untuk bertumbuh dari berbagai aspek termasuk diantaranya pendapatan, jumlah pengguna, dan jumlah transaksi online. UMKM juga memanfaatkan momentum ini untuk mengadopsi ekosistem digital pada bisnis mereka dan banyak usaha yang bergabung ke platform-platform e-commerce. Dengan demikian, terjadi persaingan yang semakin tinggi di pasar dan usaha-usaha perlu mengembangkan strategi untuk menjaga retensi pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggannya Penelitian ini memiliki tujuan merancang strategi untuk menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan berdasarkan pendekatan K-means clustering untuk mengolah data sekunder transaksi penjualan dan TOPSIS. Metode K-means clustering digunakan untuk menentukan segmentasi pelanggan berdasarkan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Variabel RFM juga digunakan untuk menghitung nilai CLV untuk setiap segmen, kemudian nilai CLV digunakan sebagai bobot pengukuran untuk melakukan pemeringkatan dengan TOPSIS pada 9 alternatif yang diusulkan kepada para ahli. Hasil TOPSIS merekomendasikan 3 strategi peningkatan loyalitas pelanggan antara lain melakukan mengembangkan program loyalitas, melakukan promosi sales (diskon, voucher, dll), dan meningkatkan kualitas interface website perusahaan.

The COVID-19 pandemic provides a big opportunity for e-commerce industry to grow from various aspects including revenue, number of users, and number of online transactions. MSMEs including fashion MSMEs are also taking advantage of this momentum to adopt a digital ecosystem for their business and many businesses are joining e-commerce platforms. Thus, there is increasing competition in the market and businesses need to develop strategies to maintain retention and boost customer loyalty. This study goal is to design a strategy to maintain and boost customer loyalty with help of the K-means clustering approach based on secondary sales transaction data and TOPSIS. K-means clustering method is used to generate segment of customers according to Recency, Frequency, and Monetary (RFM) variables. The RFM variable is also used to calculate the CLV value for each segment, then the CLV value is used as a measurement weight to rank with TOPSIS on the 9 alternatives proposed to the experts. TOPSIS results recommend 3 strategies to increase customer loyalty, including developing loyalty programs, conducting sales promotions (discounts, vouchers, etc.), and improving the quality of the business website interface."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Goretti Deliana
"Peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kerajinan tangan kayu telah mendorong para pelaku usaha untuk membangun strategi inovatif guna memenangkan persaingan dan mempertahankan keberlangsungan bisnis usahanya. Salah satu jenis strategi yang dapat digunakan oleh para pemilik UMKM kerajinan tangan kayu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan adalah strategi pemanfaatan teknologi informasi berbasis pelanggan yang disebut sebagai Customer Relationship Management (CRM). Tujuan utama yang ingin dicapai melalui implementasi CRM adalah peningkatan loyalitas pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu melalui implementasi dari metode analisis multivariat menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dalam kerangka CRM dengan didukung oleh hasil dari segmentasi pelanggan menggunakan variabel Recency, Frequency, Monetary (RFM) dan algoritma K-Means, serta hasil dari segmentasi produk menggunakan variabel Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) dan algoritma K-Means. Segmentasi pelanggan dan produk dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa data transaksi pelanggan dari tiga UMKM kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan data primer berupa hasil kuesioner dari 280 responden yang pernah melakukan pembelian produk kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan empat segmen pelanggan pada Perusahaan X dan Z, lima segmen pelanggan pada Perusahaan Y, serta lima segmen produk pada ketiga perusahaan. Sementara itu, hasil analisis multivariat dengan menggunakan SEM menunjukkan bahwa variabel kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel yang memiliki pengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan adalah variabel kepercayaan dan komitmen. Ketiga hasil penelitian tersebut berguna sebagai acuan dalam membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu.

The increasing number of wooden handicraft micro, small, and medium enterprises (MSMEs) has encouraged business owners to develop innovative strategies to win the competition and maintain the companies' sustainability. One type of strategy that can be used by the wooden handicraft MSMEs owners to enhance the company's competitive advantage is a customer-based information technology strategy called Customer Relationship Management (CRM). The main purpose of the implementation of CRM is to increase customer loyalty and company profitability. This study aims to develop the strategy to improve the customer loyalty of wooden handicraft MSMEs through the implementation of multivariate analysis method using Structural Equation Modeling (SEM) in the CRM framework, supported by the customer segmentation result using Recency, Frequency, Monetary (RFM) variables-K-Means algorithm and the product segmentation result using Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) variables-K-Means algorithm. The customer and product segmentation are done by using secondary data in the form of customer transaction data from three wooden handicraft MSMEs in the Special Region of Yogyakarta, while the multivariate analysis is carried out using primary data in the form of questionnaires from 280 respondents who have purchased wooden handicraft products in the Special Region of Yogyakarta. The results show four customer segments in Company X and Z, five customer segments in Company Y, and five product segments in all three companies. In addition, the results of the multivariate analysis using SEM show that product and service quality variables directly influence customer satisfaction, while the variables that have a direct influence on customer loyalty are trust and commitment. The three results of the study are useful as references in developing the strategies to improve customer loyalty in wooden handicraft MSMEs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Goretti Fidella Christine
"Peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kerajinan tangan kayu telah mendorong para pelaku usaha untuk membangun strategi inovatif guna memenangkan persaingan dan mempertahankan keberlangsungan bisnis usahanya. Salah satu jenis strategi yang dapat digunakan oleh para pemilik UMKM kerajinan tangan kayu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan adalah strategi pemanfaatan teknologi informasi berbasis pelanggan yang disebut sebagai Customer Relationship Management (CRM). Tujuan utama yang ingin dicapai melalui implementasi CRM adalah peningkatan loyalitas pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu melalui implementasi dari metode analisis multivariat menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dalam kerangka CRM dengan didukung oleh hasil dari segmentasi pelanggan menggunakan variabel Recency, Frequency, Monetary (RFM) dan algoritma K-Means, serta hasil dari segmentasi produk menggunakan variabel Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) dan algoritma K-Means. Segmentasi pelanggan dan produk dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa data transaksi pelanggan dari tiga UMKM kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan data primer berupa hasil kuesioner dari 280 responden yang pernah melakukan pembelian produk kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan empat segmen pelanggan pada Perusahaan X dan Z, lima segmen pelanggan pada Perusahaan Y, serta lima segmen produk pada ketiga perusahaan. Sementara itu, hasil analisis multivariat dengan menggunakan SEM menunjukkan bahwa variabel kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel yang memiliki pengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan adalah variabel kepercayaan dan komitmen. Ketiga hasil penelitian tersebut berguna sebagai acuan dalam membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu.

The increasing number of wooden handicraft micro, small, and medium enterprises (MSMEs) has encouraged business owners to develop innovative strategies to win the competition and maintain the companies sustainability. One type of strategy that can be used by the wooden handicraft MSMEs owners to enhance the companys competitive advantage is a customer-based information technology strategy called Customer Relationship Management (CRM). The main purpose of the implementation of CRM is to increase customer loyalty and company profitability. This study aims to develop the strategy to improve the customer loyalty of wooden handicraft MSMEs through the implementation of multivariate analysis method using Structural Equation Modeling (SEM) in the CRM framework, supported by the customer segmentation result using Recency, Frequency, Monetary (RFM) variables-K-Means algorithm and the product segmentation result using Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) variables-K-Means algorithm. The customer and product segmentation are done by using secondary data in the form of customer transaction data from three wooden handicraft MSMEs in the Special Region of Yogyakarta, while the multivariate analysis is carried out using primary data in the form of questionnaires from 280 respondents who have purchased wooden handicraft products in the Special Region of Yogyakarta. The results show four customer segments in Company X and Z, five customer segments in Company Y, and five product segments in all three companies. In addition, the results of the multivariate analysis using SEM show that product and service quality variables directly influence customer satisfaction, while the variables that have a direct influence on customer loyalty are trust and commitment. The three results of the study are useful as references in developing the strategies to improve customer loyalty in wooden handicraft MSMEs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Retno Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana tanggapan pelanggan terhadap pelayanan prima yang telah dijalankan LBC selama Januari-Oktober 2011, bagaimana ekuitas pelanggan, bagaimana loyalitas pelanggan, bagaimana pengaruh pelayanan prima terhadap terbentuknya ekuitas pelanggan, serta adakah pengaruh loyalitas pelanggan terhadap hubungan antara pelayanan prima dengan ekuitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian survey. Teknik penarikan sampel yang digunakan ialah systematic random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) tanggapan pelanggan terhadap pelayanan prima yang dilaksanakan LBC Surabaya cukup baik, (b) pelanggan memiliki loyalitas dan ekuitas yang cukup tinggi terhadap LBC Surabaya, (c) terdapat pengaruh yang cukup kuat dari pelayanan prima yang dilaksanakan LBC terhadap terbentuknya ekuitas pelanggan, (d) terdapat pengaruh loyalitas pelanggan terhadap hubungan antara pelayanan prima dengan ekuitas pelanggan. Hasil penelitian juga menyarankan agar LBC Surabaya lebih cepat dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggan, mengadakan program komunitas bagi pelanggan secara berkala, serta lebih intensif dalam memberikan informasi kepada pelanggan.

The aim of the research was to see how the customers response of service excellence program that has been run by LBC from January to October 2011, how the customer equity, how the customer loyalty, how service excellence influence the customer equity, and whether customer loyalty has an impact on the relationship between service excellence with customer equity. The research used a quantitative approach with the design of research survey. Sampling technique used in this research was systematic random sampling.
The results showed that: (1) customers response of service excellence that has been run by LBC since 2011 was good enough, (2) customers had fairly high loyalty and high equity against LBC Surabaya, (3) there was a fairly strong influence of service excellence to customer equity, (4) there was an influence of customer loyalty to the relationship between service excellence and customer equity. The research suggests that LBC should provide a faster service to customers, hold a community program for customers in a periodical manner, and give information more intensively to customers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Clara
"Pertumbuhan minat investasi seperti perhiasan emas di Indonesia memberikan peluang yang baik bagi para pemilik usaha perhiasan emas, termasuk Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). Seiring dengan hal tersebut, perkembangan zaman dan teknologi mengarahkan perubahan pola belanja masyarakat Indonesia menuju pembelanjaan online melalui e-commerce. Dengan meningkatnya daya saing, UMKM perlu membangun customer relationship management guna meningkatkan loyalitas pelanggan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pelanggan melalui segmentasi pelanggan dan merancang strategi pengembangan pelanggan UMKM Perhiasan Emas. Metode K-Means Clustering digunakan untuk mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa klaster berdasarkan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Metode Customer Lifetime Value (CLV) dan Customer Value Matrix (CVM) juga digunakan untuk mengetahui karakteristik pelanggan pada setiap klaster. Setiap klaster akan dirancang strategi pengembangan dengan penentuan prioritas menggunakan Complex Proportional Assessment (COPRAS). Terdapat empat klaster pelanggan yang terbentuk dalam penelitian ini dengan delapan rekomendasi strategi peningkatan loyalitas pelanggan berdasarkan karakteristik masing-masing klaster yang terbentuk.

The growing interest in investments such as gold jewelry in Indonesia provides good opportunities for gold jewelry business owners, including Medium, Small and Micro Enterprises(MSMEs). Along with this, the times and technology have directed changes in spending behavior of the Indonesian people towards online shopping through e-commerce. With increasing competitiveness, MSMEs need to develop customer relationship management to maintain and increase customer loyalty. For this reason, this study aims to determine customer behavior through customer segmentation and design customer development strategies for Indonesian Gold Jewerly MSMEs. The K-Means Clustering method is used to group customers into several clusters based on Recency, Frequency, and Monetary variables. Customer Lifetime Value(CLV) and Customer Value Matrix(CVM) methods are also used to determine the characteristics of customers in each cluster. Each cluster will be designed with a development strategy with prioritization using the Complex Proportional Assessment(COPRAS). In this study, there are four clusters with eight recommendation strategies to increase customer loyalty based on the characteristics of each cluster."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Chynintya Rosita Puspaningdarmo
"Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan omnichannel integration quality (OCIQ) terhadap customer loyalty (CL) dengan menggunakan customer engagement (CE) dan relationship program receptiveness (RPR) sebagai mediator pada industri ritel kecantikan. Data berasal dari 1043 responden yang didapatkan melalui survei online dan dianalisis menggunakan PLS-SEM. Kelima dimensi OCIQ memberikan pengaruh positif terhadap CE dan RPR. Assurance quality memiliki dampak paling signifikan terhadap CE dan RPR dibandingkan dimensi OCIQ lainnya. CE secara signifikan lebih memediasi nilai CL dibandingkan RPR. Studi ini membantu peritel yang menerapkan omnichannel untuk memahami cara memenangkan hati pelanggan dengan menyediakan layanan yang efisien, dapat dipercaya, meyakinkan, dan informasi yang terintegrasi.

This study aims to analyze the relationship between omnichannel integration quality (OCIQ) and customer loyalty (CL) using customer engagement (CE) and relationship program receptiveness (RPR) as mediators in the beauty retail industry. Data comes from 1043 respondents obtained through online surveys and analyzed using PLS-SEM. The five dimensions of OCIQ have a positive influence on CE and RPR. Assurance quality has the most significant impact on CE and RPR compared to other OCIQ dimensions. CE significantly mediates CL values more than RPR. This study helps retailers implement omnichannel to understand how to win customers' hearts by providing efficient, trustworthy, convincing, and integrated information services."
Jakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Adriani Putri
"Latar Belakang: Loyalitas pelanggan merupakan kunci sukses bagi rumah sakit di tengah industri rumah sakit swasta yang telah berkembang pesat. Kualitas pelayanan merupakan hal yang mendasar untuk mencapai keberhasilan dan kesinambungan dalam persaingan bisnis yang ketat. Customer relationship management (CRM) merupakan proses dinamis dalam mengelola hubungan antara pelanggan dan perusahaan dan mempertahankan komunikasi bahkan ketika pasien sudah keluar dari rumah sakit.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan dan loyalitas pasien dengan CRM sebagai mediator.
Metode: Data primer diambil dari pengisian kuesioner online oleh 107 pasien di Klinik Fertilitas dan focus group discussion pada karyawan rumah sakit. Kualitas pelayanan terdiri dari dimensi tangible, empathy, responsiveness, reliability, assurance.
Hasil: Hasil analisis univariat menunjukan penilaian dengan kategori baik pada dimensi tangible sebesar 43,9%, empathy 40,2%, responsiveness 49,5%, reliability 41,1%, assurance 33,6%, CRM dinilai baik sebesar 41,1% oleh responden, serta kategori pasien loyal sebanyak 35,5%. Hasil analisis bivariat menunjukan hubungan bermakna antara seluruh dimensi kualitas pelayanan dan loyalitas pasien. Regresi logistik ganda menunjukan dimensi tangible memiliki hubungan paling erat dengan loyalitas pasien (OR=39,055) setelah dikontrol oleh dimensi kualitas pelayanan lainnya. Hasil regresi linier menunjukan CRM sebagai mediator hubungan antara kualitas pelayanan dan loyalitas pasien secara parsial.
Kesimpulan: Upaya peningkatan kualitas pelayanan diperlukan untuk meningkatkan loyalitas pasien yang diikuti dengan implementasi CRM secara konsisten.

Background: Customer loyalty is the key to success for hospitals in the midst of a rapidly growing private hospital industry. Service quality is fundamental to achieve success and continuity in intense business competition. Customer relationship management is a dynamic process in managing the relationship between customers and companies and maintaining communication even after patient leaves the hospital.
Objectives: This study aims to determine the relationship between service quality and patient loyalty with CRM as a mediator.
Methods: Primary data was taken from filling out online questionnaires by 107 patients at the Fertility Clinic and focus group discussions with hospital employees. Service quality consists of dimensions of tangible, empathy, responsiveness, reliability, assurance.
Results: Univariate analysis showed tangible dimension was considered good by 43.9%, empathy 40.2%, responsiveness 49.5%, reliability 41.1%, assurance 33.6%, CRM was considered good by 41.1%, and the category of loyal patients was 35.5%. Bivariate analysis show a significant relationship between all dimensions of service quality and patient loyalty. Multiple logistic regression shows that the tangible dimension has the closest relationship with patient loyalty (OR=39.055) after controlling other dimensions of service quality. The results of linear regression showed that CRM mediated the relationship between service quality and patient loyalty partially.
Conclusion: Efforts to improve service quality are needed to increase patient loyalty followed by consistent CRM implementation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Altamim Marie Igamo
"Hierarchical loyalty programs (HLP) banyak digunakan di industri jasa untuk mempertahankan pelanggan. Pelanggan dapat memperoleh status mereka melalui tingkat pengeluaran. Namun, HLP memiliki penurunan status (status demosi) yang dapat merusak niat loyalitas. Demosi tidak bisa dihindari dalam HLP, namun masih sedikit penelitian mengenai demosi bagi pelanggan yang telah mendekati ambang batas untuk mempertahankan status mereka. Berdasarkan distributive justice theory dan scarcity theory, penelitian ini menawarkan strategi demosi bagi pelanggan yang telah mendekati ambang batas untuk menghasilkan niat loyalitas terhadap program dan niat loyalitas terhadap perusahaan yang lebih baik berdasarkan sumber pembayaran pelanggan (own money vs other money). Hasil eksperimen 2x3 between groups dari penelitian ini menunjukkan bahwa niat loyalitas terhadap program pada own money tampak lebih kuat dengan demosi tambahan poin dan tambahan waktu dibandingkan dengan demosi tanpa tambahan poin. Perusahaan jasa mungkin dapat mempertimbangkan untuk menggunakan tambahan poin dan tambahan waktu  periode pengumpulan poin sebagai proksi untuk mengurangi efek negatif demosi bagi pelanggan yang telah mendekati ambang batas, terutama untuk pelanggan own money yang memiliki kepemilikan psikologis yang lebih besar terhadap loyalty program, namun tetap juga harus memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan untuk meningkatkan niat loyalitas terhadap perusahaan.

Hierarchical loyalty programs (HLP) is abundance use in service industries to retain customers. Customers can get their status through their spending level. However, HLP has a status demotion that can harm loyalty intention. Demotion is inevitable in HLP but its relatively scant the scrutiny about status demotion for customers who have close to the threshold to maintain their status. Building on the distributive justice theory and scarcity theory, this study offers demotion strategies to close to the threshold customers toward program and company loyalty intention based on their payment source (own money vs other money customers). 2x3 between groups experiment provides evidence that loyalty intention to the loyalty program in own money appear stronger with demotion strategies with an additional point and additional time than demotion without additional point. Services companies might consider using additional points and additional time as a proxy to alleviate the negative effect for demoted customers who close to the threshold, especially to own money customers who have greater psychological ownership toward the loyalty program. Nonetheless, service provider must keep improving the service quality to increase loyalty intention to the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T55089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Griffin, Jill
Jakarta: Erlangga, 2005
658.812 GRI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>