Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181723 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rezta Fadhilah Ramadhanty
"Profesi Apoteker memiliki banyak kesempatan dalam berkontribusi di dunia kefarmasian, mulai dari Pemerintahan, Industri Farmasi, Pelayanan di Fasilitas Kesehatan seperti Rumah Sakit atau Puskesmas, Apotek, dan Tenaga Pendidik. Salah satu kontribusi Apoteker di Industri Farmasi yaitu dalam hal pemastian mutu obat. Pemastian mutu obat dijabarkan secara lengkap dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Selain itu, Apoteker memiliki peran di masyarakat dalam hal pelayanan. Sebelum menjadi seorang Apoteker, mahasiswa diharuskan untuk mengikuti program Praktik Kerja Profesi untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan agar dapat lebih mengerti peran Apoteker di dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan di Industri Farmasi yaitu PT Pertiwi Agung pada bulan Januari-Maret 2021, lalu di Apotek JacoebSon pada bulan Maret-April 2021. Selama periode Praktik Kerja Profesi, mahasiswa Apoteker akan menyelesaikan suatu masalah yang dapat diangkat sebagai topik tugas khusus. Tugas khusus ini dibuat agar dapat menambah wawasan, keterampilan, dan pengalaman di dunia kerja.

Pharmacist has many opportunities in contributing to Pharmacy, starting from working for the government, Industry, Health Facilities such as Public Health Center or Hospital, Pharmacy, and working as a Lecturer. One of the contribution of a Pharmacist in Pharmaceutical Industry is to ensure drug quality. Drug quality control are fully described in Good Manufacturing Practice (GMP). Furthermore, Pharmacist has a role to give service society. Before becoming a Pharmacist, student must undergo Internship to get a better picture and understand more about Pharmacist’s role. The Internships was held in Pharmaceutical industry that is PT Pertiwi Agung in Januari-March 2021 and JacoebSon Pharmacy in March-April 2021. During Internships, each student will have a project to solve a problem in the working area as topic. This project was made to enhance knowledge, skills, and experience. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hartika Guspayane
"Praktek Kerja Profesi di Landson PT. Pertiwi Agung bertujuan agar mahasiswa calon apoteker mengerti peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasan di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pembuatan Protokol dan Laporan Validasi Pembersihan di PT. Pertiwi Agung. Tujuannya adalah untuk membuat bukti tertulis efektifitas pembersihan dari prosedur pembersihan, membuktikan bahwa prosedur pembersihan tersebut dapat diterapkan secara konsisten akan memberikan hasil yang sama serta membuktikan dan mendokumentasikan bahwa prosedur pembersihan mesin di PT. Pertiwi Agung efektif untuk mengurangin residu zat aktif serta sisa cairan pembersih dan cemaran mikroba hingga batas yang telah ditetapkan.

The Internship at Landson PT. Pertiwi Agung was aimed to have pre-profession pharmasist understand the role and responsabilities of a pharmasist in pharmaceutical industry generally. Furthermore, this internship was purposed to let the pre-profession pharmacist to have knowledges, skills and experiences doing pharmacy practice in pharmaceutical industry, the implification of Cara Pembuatan Obat yang Baik and last was to figure out problems that may happened inpharmaceutical industry. The Final Project that was given titled Protocol Preparation and Report of Cleaning Validation. The Final project was purposed to make a written prove of cleaning prosedure effectivity and to approve that the procedure will assure the consistency cleaning results.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Novita Salim
"Praktik Kerja Profesi di PT. Landson Pertiwi Agung Periode Bulan Juli - Agustus Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam Industri Farmasi, serta melakukan pekerjaan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di Industri Farmasi, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktek kerja profesi ini dilaksanakan selama dua bulan dengan tugas khusus yaitu "Update Inventori Fisik dan Sistem Menggunakan Program Subinventory Transfer di Sistem Oracle". Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker mampu menerapkan dan memenuhi syarat CPOB di Gudang penyimpanan Raw Material and Packaging Material di Departement Production Planning and Inventory Control (PPIC) dalam kesesuaian antara data fisik dan secara sistem.

The internship at PT. Landson Pertiwi Agung Period July - August 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in Pharmaceutical Industry  in accordance with applicable laws and ethics; to have the insight, knowledge, skills and practical experience in implementing Good Manufacturing Practice (GMP) in Pharmaceutical Industry, as well as to have the insight of pharmaceutical practice issues and to learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship lasted for two months with special assignment ttiled "Inventory Update using Subinventory Transfer Program in Oracle System". The purpose of this special assignment is to allow prospective pharmacist to able to implement and fullfil GMP requirements in Raw Material and Packaging Material Warehouse in Production Planning and Inventory Control (PPIC) with congruity between physical and data in system."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Nunik Nugraini
"ABSTRAK
Dalam pedoman CPOB 2012 , Industri Farmasi wajib menerapkan suatu sistem pemastian mutu dalam membuat suatu obat. Sistem tersebut diperlukan untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan, sehingga diperoleh produk obat yang efektif, aman, dan bermutu. Apoteker dituntut untuk memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam mengaplikasikan dan mengembangkan ilmunya secara profesional agar dapat menerapkan sistem pemastian mutu yang komprehensif serta mengatasi permasalahan yang muncul di Industri Farmasi. Calon apoteker melakukan praktik kerja profesi di Landson PT Pertiwi Agung mulai dari tanggal 6 Juli 2016 hingga 30 Agustus 2016. Diharapkan calon apoteker dapat memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industri Farmasi khususnya di Landson PT Pertiwi Agung, serta memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi.

ABSTRACT
In the GMP guidelines 2012 , Pharmaceutical Industry shall implement a quality management system in making a drug. The system is required to achieve quality objectives to consistently and reliably, thus obtained medicinal products that are effective, safe, and qualified. Quality assurance of a drug does not just rely on the implementation of certain testing, but also let drugs made under carefully controlled and monitored conditions. Pharmacists are required to have the insight, knowledge, skills, and ability to apply and develop their knowledge in a professional manner in order to implement a comprehensive quality assurance system and overcome the problems that arise in the Pharmaceutical Industry. Prospective pharmacists practice the pharmacist internship in Landson PT Pertiwi Agung started on July 6, 2016 until August 30, 2016. It is expected that the prospective pharmacist can understand the application of Good Manufacturing Practice GMP in the pharmaceutical industry, especially in Landson PT Pertiwi Agung, and has insight, knowledge, skills and practical experience to do the pharmaceutical work in the Pharmaceutical Industry."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Aulia Musnadi
"Apoteker merupakan sarjana farmasi yang telah selesai menempuh pendidikan profesi dan telah mengucapkan sumpah apoteker sehingga memiliki keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian baik di apotek, rumah sakit, industri, pendidikan, maupun bidang kefarmasian lainnya. Salah satu syarat memperoleh gelar apoteker adalah kewajiban untuk menjalani praktik kerja profesi agar calon apoteker dapat memahami peran apoteker di dunia professional. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Apotek Roxy Galaxy pada periode bulan Januari-Februari 2021, PT. Kimia Farma Trading and Distribution Bekasi pada periode bulan Februari 2021 dan PT. Paragon Technology and Innovation pada periode bulan Maret-Juni 2021. Setelah menjalani praktik kerja profesi pada apotek, pedagang besar farmasi atau distributor dan industri tersebut, calon apoteker diharapkan dapat memahami peran dan tanggung jawab apoteker terutama dalam lingkup praktik dan pekerjaan kefarmasian.

Professional pharmacists are pharmacy graduates who have completed professional education and have taken the pharmacist oath so that they have expertise and authority in the pharmacies, hospitals, industry, education, and other pharmaceutical fields. One of the requirements for obtaining a pharmacist degree is the obligation to undergo an internship so that prospective pharmacists can understand the role of pharmacists in the professional world. The internship is held at Apotek Roxy Galaxy in the period January-February 2021, PT. Kimia Farma Trading and Distribution Bekasi in the period February 2021 and PT. Paragon Technology and Innovation in the period March-June 2021. After undergoing professional practice at pharmacy, distributor and industry, prospective pharmacists are expected to understand the roles and responsibilities of pharmacists, especially in the scope of practice and pharmaceutical work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chesira Rizki Agreatia
"Setiap produk obat yang akan dibuat oleh suatu industri farmasi, harus dibuat sesuai dengan aspek-aspek yang terdapat di dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik. Mutu suatu obat tidak hanya ditentukan melalui serangkaian pengujian dan pelulusan produk. Untuk mendapatkan mutu yang konsisten, maka hendaknya didesain suatu sistem mutu mencakup kegiatan kegiatan penerimaan bahan, produksi, pengemasan, pelabelan, pengawasan mutu, pelulusan peyimpangan, dan distribusi obat serta pengawasan terkait. Untuk memonitor mutu, CPOB merekomendasikan melakukan kajian manajemen mutu secara berkala, antara lain validasi, kualifikasi, penanganan keluhan, penarikan kembali produk jadi, penyimpangan, usulan perubahan, inspeksi diri dan audit mutu serta pelatihan. Pada laporan tugas khusus ini, penulis melakukan kegiatan rekualifikasi ruangan pengemasan sekunder. Kegiatan rekualifikasi dilakukan secara berkala, sesuai dengan hasil analisis resiko. Rekualifikasi dilakukan dengan cara mengukur suhu dan kelembapan dalam ruangan tersebut. Suhu dan kelembapan diukur karena merupakan salah satu parameter kritis yang dapat mempengaruhi mutu produk obat setelah dikemas dan disimpan. Suhu dan kelembapan diukur selama 48 jam menggunakan alat thermohigrometer. Thermohigrometer diletakkan di beberapa tempat sesuai dengan besar ruangan dan juga dapat menggambarkan distribusi suhu ruangan tersebut. Setelah 48 jam, data diambil dan dianalisa. Hasil analisa tersebut digunakan untuk mengetahui apakah suhu dan kelembapan tersebut masih memenuhi persyaratan serta untuk menentukan titik penempatan thermohigrometer untuk pemantauan suhu ruangan sehari-hari. Berdasarkan hasil pengamatan, suhu dan kelembapan di ruangan pengemasan sekunder masih memenuhi syarat dan thermohigrometer akan diletakkan di dua titik untuk pemantauan suhu sehari-hari.

Every drug product that will be made by a pharmaceutical industry, must be made in accordance with the aspects contained in the Good Manufacturing Practices of Medicine. The quality of a drug is not only determined through testing and product release. To obtain consistent quality, a system was tested that includes the activities of receiving materials, production, packaging, labeling, releasing deviations, and distributing drugs and related controls. To monitor quality, GMP recommends conducting periodic management reviews, including validation, qualification, complaint handling, recall of finished products, deviations, proposed changes, inspections and quality audits and self inspections. In this special assignment report, the authors carry out secondary packaging room requalification . Requalification activities are carried out periodically, in accordance with the results of the risk analysis. Requalification is done by measuring the temperature and humidity in the room. Temperature and humidity are tested because they are one of the critical parameters that can affect product quality after being packaged and stored. Temperature and humidity were measured for 48 hours using a thermohygrometer. The thermohygrometer is placed in several places according to the size of the room and can represent temperature distribution of the room. After 48 hours, the data was taken and analyzed. The results of the analysis are used to determine whether the temperature and humidity still meet the requirements and to determine the placement of the thermohygrometer to monitor the daily temperature of the room. Based on observations, the temperature and humidity in the secondary packaging room still meet the requirements and a thermohygrometer will be placed at two points to monitor the daily temperature. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gine Intan Pratidinaningsih
"Indonesia masih dalam pandemik COVID-19 sampai awal 2021 yang memunculkan salah satu fenomena masyarakat, yaitu meningkatnya jumlah kehamilan. Ibu hamil merupakan kaum yang rentan terhadap paparan virus COVID-19, sehingga penting bagi ibu hamil menjaga imunitas dan kesehatan. Salah satu bentuk sediaan yang dapat dikonsumsi sebagai suplemen kesehatan adalah kapsul lunak gelatin yang dimiliki oleh Landson PT. Pertiwi Agung. Tujuan penulisan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui alur proses pembuatan sediaan soft kapsul serta membandingkan durasi aktual dengan standard time proses pembuatan suplemen tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengamati proses pembuatan soft kapsul, dimulai dari tahap melting gelatin, mixing medicine, enkapsulasi, aging, sorting I dan sorting II, serta mencatat durasi setting awal, running mesin, handling bahan, serta proses cleaning, kemudian hasil durasi yang tercatat dibandingkan dengan data Standard Time tahun 2020 untuk produk serupa. Kesimpulan dari pengamatan ini adalah terdapat durasi pada pengamatan yang sama, lebih panjang, serta lebih cepat daripada standard time. Saran untuk ke depan adalah perlu dilakukan sistem reward bagi operator yang melakukan pekerjaan sama dan/atau lebih cepat daripada standard time, sehingga dapat meningkatkan semangat kerja, serta perlu dilakukan kajian ulang terhadap standard time yang telah dibuat, sehingga dapat dijadikan pedoman untuk mendapatkan output produksi yang diinginkan.

Indonesia is still in the COVID-19 pandemic until early 2021 which gave rise to one of the social phenomena, namely the increasing number of pregnancies. Pregnant women are people who are vulnerable to exposure to the COVID-19 virus, so it is important for pregnant women to maintain immunity and health. One of the dosage forms that can be consumed as a health supplement is soft gelatin capsules owned by Landson PT. Pertiwi Agung. The purpose of writing this special assignment is to determine the flow of the process of making soft capsules and to compare the actual duration with the standard time of the supplement manufacturing process. Data collection was carried out by observing the process of making soft capsules, starting from the stages of melting gelatin, mixing medicine, encapsulation, aging, sorting I and sorting II, as well as noting the duration of the initial setting, machine running, material handling, as well as the cleaning process, then the results obtained for the duration recorded compared to Standard Time data for 2020 for similar products. The conclusion from this observation is that the duration of the observations is the same, longer, and faster than the standard time. Suggestions for the future are that it is necessary to do a reward system for operators who work with the same and/or faster than the standard time, so as to increase work spirit, and it is necessary to review the standard time that has been made, so that it can be used as a guide to get production output which are desired."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rasmina Diptasaadya
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukannya praktek oleh Apoteker. Apotek berfungsi untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, termasuk penyediaan sediaan farmasi yang aman, berkhasiat, dan bermutu. Peran Apoteker di apotek sangatlah beragam, salah satunya adalah Apoteker bertanggung jawab dalam menilai kesesuaian penulisan resep, keseuaian algoritma terapi, dan pemberian konseling serta edukasi ke pasien yang sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek. Adanya Apoteker di apotek akan membantu pasien dalam mendeteksi, mencegah, mengatasi masalah terkait obat, serta memberikan konseling dan edukasi kepada pasien terkait terapi farmakologi dan non farmakologi penyakit yang membutuhkan terapi jangka panjang seperti penyakit hiperlipidemia dan penyakit yang berhubungan dengannya seperti penyakit kardiovaskuler. Hiperlipidemia sendiri berhubungan dengan berbagai penyakit yang mencakup penyakit aterosklerosis, angina, infark miokard, stroke iskemik, hipertensi, diabetes, dan asam urat. Tujuan terapi dari pasien dengan hiperlipidemia adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Adapun terapi penunjang yang dapat dilakukan adalah dengan rajin berolahraga, menghindari merokok, menghindari minuman beralkohol dan berkafein, makanan berlemak dan tinggi gula, serta banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti sayur dan buah – buahan. Maka dari itu, sebagai seorang Apoteker maka kita harus mendalami kemampuan mengenai pengkajian resep dan konseling yang perlu diberikan kepada pasien dengan penyakit hiperlipidemia dan penyakit yang berhubungan dengannya mulai dari definisi, patofisiologi, dan penatalaksanaannya.

Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice. Pharmacies function to organize health service efforts, including the provision of safe, efficacious and quality pharmaceutical preparations. The role of pharmacists in pharmacies is very diverse, one of which is that pharmacists are responsible for assessing the suitability of prescription writing, the suitability of therapeutic algorithms, and providing counselling and education to patients in accordance with pharmaceutical service standards in pharmacies. The presence of pharmacists in pharmacies will assist patients in detecting, preventing, overcoming drug- related problems, as well as providing counselling and education to patients regarding pharmacological and non-pharmacological therapies for diseases that require long-term therapy such as hyperlipidaemia and related diseases such as cardiovascular disease. Hyperlipidaemia itself is associated with various diseases including atherosclerosis, angina, myocardial infarction, ischemic stroke, hypertension, diabetes, and gout. The goal of therapy for patients with hyperlipidaemia is to improve the patient's quality of life by lowering cholesterol levels in the body. Supporting therapy that can be done is diligently exercising, avoiding smoking, avoiding alcoholic and caffeinated drinks, fatty and high-sugar foods, and consuming lots of fiber-rich foods such as vegetables and fruits. Therefore, as a pharmacist, we must explore the skills regarding the assessment of prescriptions and counselling that needs to be given to patients with hyperlipidaemia and diseases related to it starting from the definition, pathophysiology, and management."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Hananingsih
"Apoteker merupakan sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. Dalam mendapatkan gelar Apoteker tersebut, setiap program studi Profesi Apoteker di beberapa Universitas di Indonesia menyiapkan matriks perkuliahan Kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Tujuan dari Kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) adalah untuk mempersiapkan calon Apoteker dalam implementasi ilmu farmasi. Kegiatan PKPA ini dilaksanakan di Apotek Roxy Jatikramat periode Februari 2022 dan Industri Farmasi PT XYZ Jababeka periode bulan Maret – April 2022. Melalui kegiatan ini, penulis berharap calon Apoteker dapat menerapkan ilmu kefarmasiannya sebagai bekal memasuki dunia kerja.

A pharmacist is a pharmacy graduate who has graduated as a pharmacist and has taken the oath of office of a pharmacist. In obtaining the Pharmacist degree, each Pharmacist Profession study program at several universities in Indonesia prepares a lecture matrix for Pharmacist Professional Practice Activities (PKPA). The purpose of the Pharmacist Professional Practice Activity (PKPA) is to prepare prospective pharmacists in the implementation of pharmaceutical science. This PKPA activity has been carried out at the Roxy Jatikramat Pharmacy for the period of February 2022 and the Pharmaceutical Industry at PT XYZ Jababeka for the period of March - April 2022. Through this activity, the authors hope that prospective pharmacists can apply their pharmaceutical knowledge as a provision to enter the professional of work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Irval Vanca Buana
"Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan profesi, dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia. Salah satu syarat untuk lulus pendidikan profesi apoteker, harus mengikuti Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di fasilitas kefarmasian lainnya. Kegiatan PKPA ini menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa profesi apoteker untuk mendapatkan ilmu secara langsung dan pengalaman di tempat kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan pada bulan September-Desember 2021. Pelaksanaan Praktik kerja profesi apoteker di Apotek Roxy Pamulang untuk melihat gambaran peran apoteker di apotek. Pelaksanaan praktik kerja profesi apoteker di PT. Hexpharm Jaya Laboratories untuk mempelajari peran apoteker di industri farmasi. Selain itu, calon apoteker juga diberikan kesempatan untuk menganalisis masalah beserta solusi yang diberikan di masing-masing tempat praktik kerja yang dimuat dalam laporan praktik kerja profesi apoteker.

A pharmacist is a pharmacy graduate who has passed professional education, and has taken an oath based on the applicable laws and regulations and has the right to do pharmaceutical work in Indonesia. One of the requirements to pass the pharmacist's professional education, must follow the Pharmacist Professional Practice in health care facilities or in other pharmaceutical facilities. One example of pharmaceutical facilities, namely industry and pharmacies. This PKPA activity is a forum for students of the pharmacist profession to gain direct knowledge and experience in the workplace. The Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) will be held in September-December 2021. Implementation of the pharmacist's professional practice at the Roxy Pamulang Pharmacy to see an overview of the role of pharmacists in pharmacies. Implementation of the pharmacist's professional practice at PT. Hexpharm Jaya Laboratories to study the role of pharmacists in the pharmaceutical industry. In addition, prospective pharmacists are also given the opportunity to analyze the problems and solutions provided in each work practice which is contained in the pharmacist's professional practice report."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>