Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79941 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nyoman Suwandi Pendit
Jakarta: Bhratara Niaga Media, 1993
294.592 NYO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Briantiko Aji
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penyelewengan cara penyajian tokoh yang terjadi dalam novel Perang dari hipogramnya, yaitu Mahabharata. Data-data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan studi kepustakaan dengan membandingkan dua karya sastra, yaitu Mahabharata karya C. Rajagoopalachari dan Perang karya Putu Wijaya. Data-data yang diperoleh lalu diolah dengan menggunakan teori-teori sastra Bandingan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa cara penyajian beberapa tokoh, yaitu Pandawa dan Sri Kresna, pada Perang sangat berbeda dengan cara penyajian tokoh beberapa tokoh tersebut dalam Mahabharata.

ABSTRACT
This thesis concern about the deviation in the way of presenting characters in Perang from its hypogram, Mahabharata. The sources is taken by literature research and comparation of two opuses--Mahabharata by C. Rajagopalachari and Perang by Putu Wijaya--and the analyzed with comparative literature theory. The result of this research shows that there are differences in presenting characters between Mahabharata and Perang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S488
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lal, P.
Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1981
294.592 LAL mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dhianita Kusuma Pertiwi
"ABSTRAK
Indianisasi yang berlangsung kira-kira semenjak abad ke-2 Masehi di beberapa daerah di Nusantara, termasuk Jawa, menyebabkan akulturasi antara kebudayaan India dan Jawa. Cerita lakon wayang purwa sebagai salah satu bentuk dalam karya sastra Jawa yang sampai hari ini masih mengadaptasi narasi yang terdapat dalam Mahābhārata dan Ramayana. Tesis ini difokuskan untuk mengkaji transformasi tekstual dan ideologis dalam adaptasi Sabha-parva, kitab kedua Mahābhārata (hipoteks), ke lakon wayang purwa Sesaji Raja Suya (2013) karya Ki Purbo Asmoro (hiperteks). Dengan menggabungkan kajian tekstual, adaptasi, dan studi lapangan, serta penerapan teori intertekstualitas oleh Gerard Genette, ditemukan tiga teknik transformasi yang terdapat dalam adaptasi hipoteks ke hiperteks, yakni pengembangan, pengeditan, dan pengurangan. Ketiga teknik tersebut diterapkan untuk mentransformasi sejumlah unsur naratif, yakni bentuk dan struktur fisik teks, alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan; serta penggunaan kata dan istilah. Berdasarkan analisis tekstual, ditemukan bahwa hiperteks menunjukkan kecenderungan untuk mengglorifikasikan kekuatan dan keunggulan Pandawa dengan menerapkan teknik-teknik transformasi tersebut. Hasil kajian tekstual dianalisis lebih lanjut menggunakan konsep kekuasaan tradisional India Kuno oleh Jan Gonda dan konsep kekuasaan Jawa yang dielaborasikan oleh Benedict Anderson, Koentjaraningrat, dan Soemarsaid Moertono. Analisis ideologis menemukan adanya transformasi konsep kekuasaan yang direpresentasikan oleh masing-masing teks. Tesis ini menyimpulkan bahwa aspek dari konsep kekuasaan Jawa yang ditekankan dalam hiperteks adalah gagasan Jawa-sabrang yang memercayai identitas ke-Jawa-an merupakan nilai ideal bagi seorang raja atau pemimpin.

ABSTRACT
Indianization that occurred approximately since the 2nd century in several regions of Nusantara, including Java, had triggered cultural acculturation. Wayang act maintains the tradition of adapting Mahābhārata and Ramayana. This research is aimed at analyzing textual and ideological transformation in the adaptation of Sabha-parva, the second book of Mahābhārata (hypotext), to Sesaji Raja Suya wayang act by Purbo Asmoro (hypertext) by combining textual and literary adaptation analysis, and field study. Textual analysis identified three techniques: amplification, editing, and reduction, to transform the narrative elements, including: form and structure, sequence of events and plot, characterization, settings, and also specific terms. The textual transformation techniques are used to glorify the power and sovereignty of Pandawa as the main protagonists. The results of textual analysis were further studied by implementing the concept of power in Ancient India by Jan Gonda and the concept of power in Javanese culture by Benedict Anderson, Koentjaraningrat, and Soemarsaid Moertono. Ideological analysis has proven the transformation of the concept of power in the adaptation of the hypotext to hypertext. This research concludes that the hypertext underlines the idea of Jawa-sabrang, or the ethnocentric view which believes Javanese identity as the ideal value for a king or ruler."
2019
T52758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
808.83 PEP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Saleh Arief, translator
Jakarta: Balai pustaka, 1975
899.221 3 SAL m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wyasa
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra, 1979
899.221 3 WYA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
808.83 PEP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wyasa
Jakarta: Balai Pustaka, 1949
899.221 3 WYA m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagopalachari, C.
Yogyakarta: IRCiSod , 2013
294.5 RAJ mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>