Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Phipps, William E.
Bandung: Mizan , 1999
297.215 PHI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Munib Ansori
"Skripsi sederhana ini menelisik seluk-beluk kelumpuhan kesyairan Arab pra Islam, dalam pertaliannya dengan sikap Nabi Muhammad Ibn Abdillah Saw terhadap syair. Bermula dari Muhammad yang dinobatkan jadi utusan Tuhan. Lalu ia tertibkan tradisi syair. Orientasi syair, yang dulunya menjunjung tinggi licentia poetica, diubah menjadi sangat ideologis-yakni untuk mengabdi pada Tuhan. Muhammad memberikan aksi (pembaharuan), sementara penyair status quo bereaksi (resistensi). Sebab itu muncul kubu-kubuan di level ahli sastra: penyair dakwah versus pujangga jahiliyah. Seiring menguatnya politik penetrasi dakwah sang Nabi, para sastrawan pro-dakwah dijadikan sekutu, dan yang melawan dianggap subversif. Maka sengitnya polemik sastra menjadi keniscayaan yang sumir. Lalu kelompok Muhammad menerapkan strategi unggul untuk menggapai kemenangan. Caranya, satu, meracik 'kubu sastra' dalam satu komando. Dua, gradual dan evolutif-seiring kemapanan dakwah. Tiga, adanya teks suci sebagai legitimasi 'ajaran langit'. Empat, pembinaan penyair. Dan lima, penguasaan politik. Kelima strategi itu terbukti efektif dalam menyudahi kemapanan sastra Arab pra-Islam. Ihwal ini sekaligus melukiskan betapa denyut sastra jahiliyah tak mampu mengelak dari dinamika politik dan gejolak kemajuan intelektual. Mulanya sastra Arab pra-Islam hanya berbentuk larva, kemudian jadi kepompong, lantas berwujud kupu-kupu cantik yang terbang bebas mengudara, hingga akhirnya dipeluk bumi...."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13278
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Fermana
"Problem keadilan bagi seluruh masyarakat selalu menjadi permasalahan yang tidak pernah terselesaikan secara tuntas. Problem ini utamanya disebabkan oleh kesalahan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak terhadap masyarakat. Sedangkan kesalahan kebijakan pemerintah utamanya adalah kesalahan pandangan tilsafat dalam membuat suatu kebijakan. Oleh karena itu untuk menciptakan suatu kebijakan yang menciptakan keadilan hams dirumuskan dasar tilsafat bagi kebijakan publik Rumusannya berangkat dari perbandingan teori Utilitarian dan Rawlsian tentang lima dasar yang membentuk persepsi tentang keadilan yang antara lain, preferensi individu, etika, kebebasan individu, hak individu, dan distribusi keadilan. Kemudian dari perbandingan tersebut menghasilkan teori barn yang mampu menciptakan keadilan sosial. Preferensi individu Utilitarian adalah memaksimalkan jumlah kebahagian terbesar bagi seluruh masyarakat dengan cara menghambat sifat egois individu dengan legislasi serta kesadaran bahwa manusia hidup dalam satu tubuh sosial. Sedangkan Rawlsian menciptakan kepuasan hasrat seluruh individu dalam masyarakat dengan kekuatan otonomi rasio menata konflik kepentingan hasrat setiap individu. Etika Utilitarian adalah kesadaran etis untuk menciptakan kebahagian sebesar-besarnya serta meminimalkan penderitaan terhadap masyarakat, baik dan buruk suatu tindakan tergantung dari prinsip ini. Sedangkan Rawlsian adalah kekuatan otonomi rasio manusia menilai baik dan buruk serta dalam menentukan tindakan, kekuatan ini mampu menyelesaikan konflik kepentingan individu dalam masyarakat.
Kebebasan individu Utilitarian mencakup kebebasan negatif dan positif berdasarkan prinsip utilitas. Sedangkan Rawlsian juga mencakup kebebasan negatif dan positif berdasarkan kesadaran otonomi rasio manusia memilihnya. Hak individu Utilitarian menolak adanya hak alamiah, hak individu ada setelah tegaknya hukum yang dipilih setiap individu berdasarkan prinsip utilitas. Sedangkan Rawlsian juga menolak hak alamiah, untuk menemukan hukum dan apa itu hak individu yang universal dengang konsep justice as fairness"" di mana setiap orang yang rasional sepakat tentang kebenaran hukum dan hak individu. Distribusi keadilan menurut Utilitarian adalah tugas dan kewajiban institusi sosial yang dibentuk lewat pilihan rasional individu berdasarkan prinsip utilitas untuk mendistribusikan hak-hak individu. Sedangkan Rawlsian juga tugas dan kewajiban institusi sosial yang dibentuk lewat 'justice as fairness' untuk mendistribusikan hak-hak individu.
Dari perbandingan tersebut menghasilkan teori baru Preferensi individu memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk memaksimalkan preferensinya selama tidak merugikan orang lain dan solidaritas untuk membebaskan individu yang terhambat kebebasannya memaksimalkan preferensi. Etika adalah mengakomodasi seluruh sistem moral yang mengusung nilai persamaan dalam memaksimalkan preferensi individu selama tidak merugikan orang lain. Didasari atas kesadaran bahwa kita hidup bersama dalam satu kesatuan sosial yang saling membutuhkan dan mempedulikan antara satu sama lain. Kebebasan individu adalah kebebasan negatif dan positif berdasarkan pemahaman dan kepedulian atas kebutuhan setiap individu akan kebebasan untuk memaksimalkan preferensi (preferensi individu bersifat materi dan non materi) hambatan-hambatan pemaksimalan preferensi hams dihilangkan, yang berupa hambatan negatif dan positif Hak individu adalah menolak fondasionalisme teori dalam menentukan hukum dan apa itu hak individu. Gantinya adalah multi pendekatan melaui..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T37529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kagama, 2002
342.03 EVA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
V. Irmayanti M. Budianto
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2005
101 IRM r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
V. Irmayanti M. Budianto
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2002
101 IRM r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Poliman
Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
992.6 POL r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salamun
Yogyakarta Balai Penelitian Sejarah dan Budaya 1979/1980
572.792 1 S 32 p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yamin, compiler
"Buku ini memaparkan tentang ketatanegaraan Majapahit. Berdasarkan hasil penelitian terdapat Sapta Parwa (7 Parwa) tentang dasar dan bentuk negara Majapahit."
Djakarta : Jajasan Prapantja, 1962
K 959.8 MUH t
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Baaz, Abdul Aziz bin Abdullah bin
Jakarta: Yayasan Al-Sofwa, 1996
297.099 2 BAA rt (1);297.099 2 BAA rt (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>