Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27917 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Depok: Center For Japanese Studies, 2003
746.662 HAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Asror
"ABSTRAK
Tesis ini membahas manajemen koleksi yang dilaksanakan di Museum Batik Pekalongan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa manajemen koleksi yang dilaksanakan di Museum Batik Pekalongan masih bersifat tradisional. Pengadaan koleksi yang tidak sesuai dengan visi dan misi museum. Dokumentasi koleksi yang tidak tertata rapi. Konservasi koleksi yang belum maksimal. Restorasi koleksi yang tidak dijalankan. Hasil penelitian menyarankan bahwa Museum Batik Pekalongan perlu menerapkan kebijakan manajemen koleksi. Kebijakan yang mengatur cara kerja aspek-aspek dalam manajemen koleksi, yaitu pengadaan koleksi, dokumentasi koleksi, konservasi koleksi, dan restorasi koleksi.

ABSTRACT
This thesis discusses collections management held at the Batik Museum in Pekalongan. This research is a descriptive qualitative research design. Results of this study showed that collections management held at the Batik Museum in Pekalongan is still traditional. Acquiring collection does not fit with the vision and mission of the museum. Documentation of collection are not well organized. Conservation of collection is not maximized. Restoration of collection are not executed. The results suggest that the Batik Museum in Pekalongan need to implement the collection management policies. Policies that govern the workings of the aspects of collection management, acquiring collection, documentation of collection, conservation of collection, and restoration of collection.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T34873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 13 (1-4) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Arifin
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung potensi pajak sektor perikanan tangkap dan membuat model pemungutan pajak yang adil dan efektif bagi wajib pajak. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan beberapa stakeholder perikanan tangkap, pengolahan dokumen sekunder, dan serangkaian observasi lapangan.
Hasil penelitian adalah potensi ekonomi sektor perikanan tangkap cukup besar dan jumlah wajib pajak yang ber-NPWP masih sedikit, objek pajak sektor perikanan tangkap adalah penghasilan sebagaimana Undang-Undang Pajak Penghasilan dan Barang Kena Pajak sebagaimana Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai.
Kesimpulan penelitian ini sektor perikanan tangkap dapat dijadikan sumber pemajakan baru, potensi penerimaan pajak lebih besar dari realisasi penerimaan pajak, dan model pemajakan yang ideal adalah pajak penghasilan tarif tunggal yang bersifat final.

The purpose of this research are to quantify the potential tax in fisheries sector and to create taxing models that fair and effective for the taxpayers. This research is a quantitative research. Data collection techniques are indepth interview with various stakeholders, documents processing, and field observations.
The results of the research show that capture fisheries has high economic potential but only has a few taxpayers, the object of taxation is income reffered to Income Tax Act, and taxable goods reffered to Value-added Tax Act.
The conclusions of this research are capture fisheries sector can be a new taxation source, the tax potential is higher than actual tax revenue, and ideal model of for this sector is single rate of income-tax to final.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Mukhlisina Ramadhan
"Terkenalnya Kota Pekalongan sebagai “The World City of Batik” membawa konsekuensi meningkatnya permintaan pasar yang mendorong peningkatan produksi. Hal tersebut menyebabkan masalah pencemaran lingkungan hingga sekarang akibat limbah hasil produksi industri batik yang dibuang sembarangan tanpa melalui tahap pengelolaan atau penetralisiran limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai. Usaha pemerintah memberikan sosialisasi, pembuatan regulasi, dan membangun Instalasi Pembuangan Air Limbah Komunal (IPAL) ternyata belum dapat menyelesaikan masalah pencemaran limbah batik. Pengetahuan dan perilaku aktor industri batik menjadi salah satu penyebab pencemaran limbah batik. Tulisan ini menggunakan teori rational choice (Bennet, 1980) dan ecological tragedy (Henley, 2008) serta metode etnografi untuk melihat bagaimana pengetahuan dan perilaku ekologi aktor usaha batik mikro, kecil, dan menengah terkait limbah “batik” di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Kesimpulan dari tulisan ini adalah pengetahuan dan perilaku aktor industri tersebut belum dapat mendukung pengelolaan limbah yang lebih baik karena pengetahuan mereka yang minim atau tidak tahu sama sekali, memiliki pengetahuan namun memilih tidak melakukan pengelolaan limbah, dan memiliki kemauan atau keinginan untuk mengelola limbah namun kemampuan mereka terbatas.

Pekalongan City known as "The World City of Batik" has led to an increase in market demand, which has led to an increase in production. This has caused environmental pollution problems until now due to the waste produced by the batik industry which is disposed of carelessly without going through the waste management or neutralization stage first before being discharged into the river. Government efforts to provide socialization, make regulations, and build a Communal Wastewater Disposal Installation (IPAL) have not been able to solve the problem of batik waste pollution. The knowledge and behavior of batik industry actors is one of the causes of batik waste pollution. This paper uses rational choice theory (Bennet, 1980) and ecological tragedy (Henley, 2008) as well as ethnographic methods to see how the ecological knowledge and behavior of micro, small and medium batik business actors related to "batik" waste in Jenggot Village, South Pekalongan Subistrict, Pekalongan City, Central Java, Indonesia. The conclusion of this paper is that the knowledge and behavior of these industry actors have not been able to support better waste management because they have minimal knowledge or do not know at all, have knowledge but choose not to carry out waste management, and have the willingness or desire to manage waste but their abilities are limited."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Asma Niswah Tsabita
"Jurnal ini membahas tentang Festival Internasional Baalbeck di Lebanon (Sebuah Kajian Sosio-Kultural). Metode penulisan yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode kualitatif. Penulisan jurnal ini secara ringkas membahas mengenai sejarah, lokasi, rangkaian acara dan program Festival Internasional Baalbeck 2015. Jurnal ini mengkaji perkembangan Festival Internasional Baalbeck dari sejarah hingga saat ini dan menyangkut sosial dan kultural. Festival Internasional Baalbeck diselenggarakan di Lebanon saat musim panas pada bulan Juli sampai Agustus di wilayah Lembah Bekaa. Lebanon merupakan negara kecil yang mempunyai beragam budaya. Budaya di Lebanon disajikan melalui berbagai pertunjukan seni, teater, pameran dan konser yang dikemas dalam bentuk festival yang sangat hidup. Festival di Lebanon mempunyai daya tarik tersendiri, salah satunya adalah Festival Internasional Baalbeck yang merupakan festival yang cukup terkenal. Festival Internasional Baalbeck merupakan festival internasional yang dihadiri oleh berbagai pengunjung dari segala penjuru dunia. Festival Internasional Baalbeck menjadi festival tahunan yang memadukan kebudayaan Timur Tengah sebagai kebudayaan lokal dengan kebudayaan asing.

This journal discusses about Baalbek International Festival in Lebanon (A Socio-Cultural Study). Writing method which used in this journal is qualitative. This journal briefly discusses about history, location, events and programs of Baalbeck International Festival 2015. This journal presented development of Baalbeck International Festival of history until festival in 2015 and relates to the socio-cultural. Baalbeck International Festival held in Lebanon during summer on July until August in Bekaa Valley area. Lebanon is a small country which has various cultures. Lebanon’s culture presented with arts performances, theater, exhibition and concert which covered by a marvelous festival. Festival in Lebanon has its own way to attract tourists, one of that is a famous Baalbeck International Festival. Baalbeck International Festival is an international festival which attended by tourists around the world. Baalbeck International Festival became an annual festival that blends Middle Eastern cultures as a local culture with foreign cultures."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Nurul Karima
"Batik merupakan kerajinan khas Indonesia yang telah diakui dunia melalui UNESCO pada tahun 2009. Kota Pekalongan merupakan kota yang sangat terkenal sebagai kota batik. Penelitian ini mengkaji tentang pola wilayah industri batik di Kota Pekalongan dengan mengkaitkan variabel jumlah industri batik dengan variabel asal bahan baku, jumlah tenaga kerja, tipe industri batik, volume produksi, dan jenis produk serta jangkauan distribusi produk. Dalam penelitian ini, jumlah populasi sebanyak 546 industri batik dan sampel yang digunakan sebanyak 82 industri batik. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik pengambilan Proporsional Area Random Sampling.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Wilayah industri batik berada di bagian barat, barat daya, tengah, dan timur laut Kota Pekalongan. Mayoritas industri batik di Kota Pekalongan memiliki jumlah tenaga kerja rendah (< 25 orang) dan volume produksi rendah (< 1000 kodi/tahun). Wilayah industri batik yang didominasi oleh tipe pengusaha industri batik (membeli bahan baku sendiri) mayoritas berada di bagian tengah Kota Pekalongan dan berorientasi pada bahan baku sekaligus pusat kota yang identik dengan pusat kegiatan ekonomi. Sedangkan wilayah industri batik yang didominasi buruh batik (bahan baku diperoleh dari pemesan) sebagian besar terdapat di bagian barat dan barat daya Kota Pekalongan berorientasi pada tenaga kerja. Di Kota Pekalongan, jumlah tenaga kerja industri batik tidak berbanding lurus dengan volume produksi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34197
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Aprilia
"Keberadaan showroom di kawasan batik Trusmi kini menjadi wadah bagi sebagian besar pengrajin tradisional untuk mendistribusikan hasil produksi batiknya. Hal tersebut karena efektifitas dan fasilitas yang ditawarkan showroom kepada pengrajin. Uniknya, ada beberapa pengrajin tradisional yang lebih memilih melakukan produksi dan distribusi secara mandiri. Mereka memanfaatkan human capital dan social capital dalam menjalankan usaha batiknya. Pada tulisan ini saya akan memaparkan bentuk-bentuk human capital dan social capital sehingga keduanya menghasilkan pilihan rasional (rational choice). Tulisan ini juga berusaha memaparkan Usaha-usaha yang mereka lakukan dalam memutuskan suatu pilihan rasional dalam menjalankan usaha batiknya penting dilakukan di tengah proses distribusi yang baru dengan kemunculan showroom dan distribusi oleh pengrajin tradisional sendiri. Pendekatan etnografi saya gunakan untuk mengetahui bentuk-bentuk pengetahuan tiap individu, serta hubungan sosial yang membentuk kepercayaan, obligasi, dan ekspektasi yang ada dalam hubungan antar individu.

The existence of the showrooms in the Trusmi batik now are become a distributor for most traditional craftsmen to complete their batik products. This is because the effectiveness and facilities offered by showrooms for craftsmen. Uniqueness things, there are several traditional craftsmen who prefer to do independent production and distribution. They use human capital and social capital in running their batik business. In this paper I will describe the forms of human capital and social capital so as to produce rational choices. This paper also tries to explain the efforts they made in making choices in their batik business are important to do in the midst of the new distribution process with the appearance of showrooms and distribution by traditional craftsmen themselves. I use ethnography perspective to understand the forms of knowledge of each individual, as well as social relationships that shape the beliefs, agreements, and expectations that exist in relationships between individuals."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Choirunnisa
"Skripsi ini membahas mengenai usaha perbatikan di Desa Trusmi-Cirebon yang masih tergolong industri rumahan, namun dapat berkembang dengan baik dan dapat membantu perekonomian masyarakat di Desa Trusmi-Cirebon, serta melestarikan seni batik cirebon. Metode dan sumber yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah metode sejarah, yaitu: melalui tahap heuristik, kritik sumber sehingga didapatkan fakta sejarah yang mendekati kenyataan peristiwa yang ditulis. Selanjutnya dilaku kan tahap interpretasi data, dan tahap terakhir adalah historiografi.
Hasil temuan ini menunjukan bahwa pada tahun 1950-1987 adanya dinamika industri batik di Desa Trusmi-Cirebon karena perubahan dalam memproduksi dan mendistribusikan industri batik tersebut. Eksistensi industri batik di Trusmi perlahan meningkat setelah mengalami perubahan proses (teknik) pembuatan batik dan upaya dari pemerintah untuk mengembangkan industri tekstil memberikan dampak yang baik untuk Trusmi. Kesuksesan industri batik trusmi ini mampu membantu kehidupan sosial ekonomi masyarakat TrusmiCirebon.

This undergraduate thesis discusses the business of batik in Trusmi-Cirebon Village, which is still classified as home industry, but can grow well and can help the social economy in Trusmi-Cirebon Village, and preserve the art of batik cirebon. The methods and sources used in the research are historical methods, namely: through the heuristic stages, source criticism so as to get historical facts close to the reality of the events written. Next is the data interpretation stage, and the last stage is historiography.
These findings show that in 1950-1987 the dynamics of batik industry in Trusmi-Cirebon Village due to changes in producing and distributing the batik industry. The existence of the batik industry in Trusmi is slowly increasing after experiencing changes in the process (technique) of batik making and the efforts of the government to develop the textile industry gives a good impact to Trusmi. The success of trusmi batik industry is able to help the socio-economic life of Trusmi-Cirebon community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>