Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21210 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Allan, Jeremy
Jakarta: Metafor Publishing, 2001
915.983 ALL j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenuddin HM
Jakarta: Javamedia, 2008
959.8 ZAE j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ady Kristanto
Jakarta: Murai Kencana, 2008
915.983 ADY a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hughes, John
New York: D. McKay, 1967
364.13 HUG i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kissinger, Henry, 1923-
New York: Simon & Schuster Trade Paperbacks, 2011
327.73 KIS y
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Langer, William L.
New York: Harper Torchbooks, 1969
320.94 LAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diamond, Jared
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2022
303.484 DIA u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Siswanto
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang strategi siswa miskin untuk melangsungkan pendidikannya di dalam arena sekolah. Dengan menggunakan pendekatan Bourdieu, praksis kebertahanan dan kemampuan berprestasi di kalangan siswa miskin merupakan hasil dari dialektika antara arena sekolah dan habitus siswa miskin yang menopang berbagai strategi konversi aneka jenis kapital yang dimilikinya. Studi ini memberikan gambaran besar peran siswa miskin dan sekolah yang saling merespon untuk menopang mereka bertahan dan berprestasi.
Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data penelitian betumpu pada wawancara, observasi, dan studi dokumen. Lokasi penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun Jakarta-Timur. Lokasi penelitian ini dipilih atas dasar keberadaannya yang mewakili suatu sekolah dengan corak siswa-siswanya yang berasal dari latar sosial-ekonomi yang heterogen. Selain itu, lokasi ini dipilih juga atas dasar kemampuan sekolah yang memberikan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, utamanya bagi siswa miskin dari tahun 1982 hingga sekarang, menjadikannya sebagai daya tarik untuk diteliti.
Di tengah perhatian pemerintah pusat melalui program beasiswa, nyatanya belum cukup untuk meniadakan persoalan pembelajaran siswa miskin yang terletak pada pencapaian prestasi akademik yang rendah, sarana dan prasarana pendidikan yang minus, serta citra diri yang marjinal. Realitas ini, menuntut siswa miskin untuk survive di dalam arena sekolah. Umumnya siswa miskin dapat survive dengan cara mematuhi tata tertib yang sudah menjadi aturan sebagai struktur objektif di dalam arena sekolah. Mereka tidak pernah membuat kasus yang bersifat negatif di dalam arena sekolah. Jadi, kapatuhan mereka terhadap aturan main di dalam arena sekolah, akan menjamin keberlangsungan pendidikannya.
SMA Muhammadiyah 11 sebagai arena pendidikan berbasis keagamaan pada faktanya menyediakan arena pendidikan ilmu umum (mata pelajaran IPA dan IPS) dan ilmu keagamaan (mata pelajaran Al Islam, Kemuhamadiyahan dan Bahasa Arab [ISMUBA]). Pada titik ini arena keagamaan mampu memfasilitasi habitus siswa miskin yang sudah terbiasa dengan kegiatan keagamaan untuk digunakan sebagai strategi bertahan dan berprestasi di sekolah. Mereka umumnya pandai dalam mata pelajaran keagamaan seperti Al-Islam, Kemuhamadiyahan, dan bahasa Arab (ISMUBA). Selain itu, mereka juga memiliki kapital budaya yang memadai dalam hal praksis sosial keagamaan di bidang ceramah keagamaan dan membaca Al Qur an lengkap dengan prasyarat tanda bacanya.
Kepemilikan kapital budaya sebagaimana terurai di atas, pada dasarnya bermanfaat bagi siswa miskin untuk meraih kapital simbolik yang mereka manifestasikan melalui prestasi dan reputasi dibidang keagamaan di dalam arena sekolah. Mereka sering diandalkan oleh teman-temannya di dalam mata pelajaran Al-Islam, Kemuhamadiyahan, dan Bahasa Arab. Selain itu, mereka juga sering memenangkan berbagai perlombaan keagamaan seperti, Marawis, cerdas cermat dibidang agama Islam, dan lomba baca Al Qur an. Jadi, berbekal kapital budaya ini membuat mereka percaya diri untuk berprestasi, sekalipun mereka adalah siswa yang tidak mampu secara ekonomi.
Di tengah ketidakberdayaan ekonomi, siswa miskin berusaha melakukan penguatan kapital sosial. Penguatan kapital sosial mereka wujudkan dengan cara menggalang jaringan pertemanan yang berbasis pada sikap dan sifat yang pasrah serta mengalah di arena sekolah. Realitas ini pada kenyataannya membawa keuntungan bagi siswa miskin untuk mendapatkan imbalan makan siang, dan berbagai kebutuhan foto kopi pelajaran sebagai manifestasi keuntungan kapital ekonomi di arena sekolah. Selain itu, strategi ini juga menguntungkan bagi siswa miskin, utamanya untuk dapat belajar bersama pada mata pelajaran ilmu umum (IPA dan IPS) bersama teman-temannya yang datang dari kapital ekonomi memadai.

ABSTRACT
This study discusses the strategies of poor students to accomplish their education in the school arena. By using the approach of Bourdieu, praxis viability and distinguishability among poor students is the result of the dialectic between the school area and habitus of students which sustains a variety of conversion strategies ofany student’ capital. This study provides overview of the poor student and school role which react to each other hence it is able to make the students survive and distinguished in term of excellence.
The approach used in this study is qualitative while the method is case study. The data collection was taken from interview, observation, and document study. The research location was conducted in 11 Muhammadiyah Senior High School, Rawamangun, East Jakarta. The place was selected because the school was filled by students who havedifferent socio-economic backgrounds. Beside that, the school was also selected on the basis of school abilityto provide education for all levels of society, particularly for poor students from 1982 to the present, making it valuable to be studied.
In the eye of the central government's attention through a scholarship program, as a matter of fact, it is not enough to solve the problems of poor students in learning which consist of the low academic achievement, the lack of educational facilities, and the marginal self-portrayal. This reality demands poor students to survive in the school area. In general, poor students can survive by being obedient to the rules that have been regulatedto be objective structure in the school area. They never make a negative case in the school. So, their obediencetowards the rules in the school will ensure the sustainability of their education.
Muhammadiyah 11 Senior High School as religion based school does actually provide general subject (science and social study) and religion subject (Al Islam, Muhammadiyah, and Arabic [ISMUBA]). In this level, religion arena is able to facilitate habitus of poor student which accustomed to religious activity, in later, they can usethis way as strategy to sustain and be distinguished in school. They generally are clever in the religion subjects as Al Islam, Muhammadiyah, and Arabic (ISMUBA). Besides, they also have sufficient cultural capital in terms of socio-religious praxis in the field of religious discourse and reciting the Quran complete with prerequisites of punctuation.
In having cultural capital as mentioned above is fundamentally beneficial for poor students in reaching symbolic capital which they manifest through achievement and reputation in the field of religious activity in school arena. They are often relied upon by their friends on the subject of Al-Islam, Muhammadiyah, and Arabic. Moreover, they also often won various related religioncompetitions, for exampleMarawis, Islamic quiz contest, and read the Qurancompetition. So, owning this cultural capitalmakes them believe in themselves to be distinguishedeven though they are students who are not economically disadvantaged.
In the midst of having less economic empowerment, poor students are trying to strengthen social capital. They strengthen social capitalby enlarging their friendshipnetwork with the attitude and trait of being obedient and submissivein the school arena. This actual reality, in fact, brings benefits for poor students to get a reward such as free lunch and photocopy of the lesson as a manifestation of economic capital advantage in the school arena. In addition, this strategy is also beneficial for the poor, especially to be able to study the general subjects (science and social studies) withtheir friends who come from adequate economic capital."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2014
T41983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Fajari
"ABSTRAK
Kota merupakan obyek yang menarik dan berpotensi untuk
diangkat wisatanya. Wisata di dalam kota sendiri terdiri dari
berbagai macam: wisata kuliner, wisata alam, dan wisata sejarah.
Karena wisata sejarah Indonesia sangat menarik untuk diulas dan
belum banyak yang peduli dengan sejarah kotanya, maka
dibuatlah ?The City?s Story?, program travel journalism yang
disiarkan melalui internet dalam bentuk video-blog.
Manfaat dari The City?s Story antara lain memberikan informasi
lengkap dan memperkenalkan khalayak pada wisata sejarah yang
ada di kotanya dan kota-kota lain di Indonesia. Sedangkan
tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan
menyosialisasikan nilai-nilai sosial, budaya, dan historis kepada
khalayak muda serta memajukan wisata sejarah di Indonesia.
The City?s Story merupakan video-blog (vlog) yang berisi
kumpulan video travelling journalism tentang wisata sejarah.
Target khalayaknya adalah masyarakat di Indonesia dan seluruh
dunia, pria dan wanita yang berada pada kelompok usia remaja
dan dewasa muda (15-24 tahun), dengan pendidikan SMA dan
Perguruan Tinggi dan Status Sosial Ekonomi A dan B. Video The
City?s Story merupakan Hosted Video, yaitu video yang
menampilkan host. The City?s Story memiliki situs resmi di
www.thecitysstory.blogspot.com serta Channel YouTube resmi di
www.youtube.com/user/thecitysstory.
Pre-test media: menggunakan kuesioner online guna mendapat
masukan bagaimana vlog seharusnya dibuat.
Evaluasi: (1) Evaluasi khalayak dengan kuesioner online untuk
mengetahui apakah vlog The City?s Story sudah sesuai dengan
permintaan khalayak atau belum. (2) Evaluasi dilakukan pada
tahap input, output, dan outcome dengan menganalisis kesesuaian
antara kebutuhan khalayak (permasalahan) dengan pemenuhan
kebutuhan melalui produk/program yang dibuat (solusi), serta
tercapainya tujuan program.
Alat ukur yang digunakan adalah survei (before & after),
observasi, statistik kunjungan (traffic/viewer) vlog The City?s Story melalui Google Analytic, Technorati, serta data kunjungan
wisatawan ke sejumlah destinasi wisata sejarah.
Anggaran
Investasi Awal : Rp 136.670.000,-
Total Pengeluaran Bulanan : Rp 78.500.000,-
Total Pengeluaran 1 Tahun : Rp 987.000.000,-
Perkiraan Pendapatan
Tahun Pertama : Rp 855.657.000,-
Tahun Kedua : Rp 1.262.007.000,-
BEP dicapai pada tahun kedua.

ABSTRACT
City is an interesting and potential object for tourism. There are
many kinds of tour, such as culinary, ecotourism, and historical
tour. Because of historical tour in Indonesia is very interesting to
be explored and not so many people care about their city?s
historical places, there will be The City?s Story, a travel
journalism program that broadcasted over the internet in the form
of video-blog.
Benefits of The City?s Story video-blog are giving information
and introduced the audience to historical tour in their city and
another city of Indonesia. While the goal is socializing social
values, cultural, historical, knowledge, and other phenomenon of
Jakarta to the international audience and to develop historical tour
in Indonesia.
The City?s Story is a video-blog contain of travelling journalism
video about historical tour. The City?s Story target are people
around Indonesia and around the world both men and women, age
varied 15-24 years with high school and university degree of
education, and A and B Socio-Economic Status. Video in The
City?s Story is hosted video, the video with the appearance of
host. The City?s Story has the official site in
www.thecitysstory.blogspot.com and official YouTube Channel at
www.youtube.com/user/thecitysstory.
Media Pre-test: using an online questionnaire to obtain input on
how Vlog should be made.
Evaluation: (1) Audience evaluation with an online questionnaire
to find out whether The City?s Story Vlog is in accordance with
the request of audience or not. (2) Evaluation of products (inputs,
outputs, outcomes) is done by analyzing congruity between the
audience needs (the problem) with fulfillment needs through
product/program (solution), and to achieve the program purpose.
Measuring equipment using survei (before & after), observation,
traffic statistic (traffic/viewer) vlog The City?s Story through
Google Analytic, Technocrati, and data of tourist visits to a
number of historical tour destination.
Budgets
Initial Investments : Rp 136.670.000,-
Monthly Expenditures Total : Rp 78.500.000,-
Annual Expenditures Total : Rp 987.000.000,-
First Year Revenue Estimation : Rp 855.657.000,-
Second Year Revenue Estimation : Rp 1.262.007.000,-
BEP is assume should be obtained in the second year."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simone, Abdou Maliqalim, (author.)
Minneapolis : University of Minnesota Press, 2014
307.121 SIM j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>