Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166942 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Semarang: Universitas Diponegoro , 1997
303.483 3 PEM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Setyo Prabowo
"Keuntungan Cloud Computing (CC) merupakan teknologi baru yang mempunyai karakteristik on-demand self service, broad network access, resource pooling, rapid elasticity, dan measured service, yang menjanjikan efisiensi dan efektifitas operasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada organisasi. Permasalah pada CC dalam mendukung kinerja Lembaga Pemerintahan masih menjadi belum perhatian khusus. Artikel ini memaparkan hasil migrasi data center berbasis CC (Virtual Private Data Center) yang diterapkan pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Model penerapan ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk instansi pemerintah lain yang memiliki karakteristik dan serumpun dengan LIPI maupun instansi pemerintah lain dalam melaksanakan pengelolaan TIK untuk bisa lebih banyak mendapatkan manfaat dari CC sehingga efektifitas dan efisiensi pengelolaan TIK dapat tercapai. "
Kementerian Komunikasi dan Informasi Ri, 2015
384 JPPKI 6:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Mawar Rini Wintang Murtiari
"Tata kelola teknologi informasi (TI) merupakan hal yang penting bagi sebuah organisasi yang sedang melakukan transformasi digital dan menggunakan TI untuk mendukung proses bisnisnya. Dalam implementasi transformasi digital, BPS telah membangun Integrated Collection System (ICS). ICS merupakan sistem untuk mengumpulkan data multimode. Pengumpulan data multimode terdiri dari Pen and Paper Interviewing (PAPI), Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI), Computer Assisted Web Interviewing (CAWI), dan Acquisition of Administrative Data. Sistem ini mereformasi cara BPS mengumpulkan data menggunakan berbagai teknologi dan mengintegrasikan data. Namun, saat ini terdapat beberapa kendala yang dimiliki oleh BPS berkaitan dengan tata kelola TI pada pengelolaan ICS. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui tingkat kematangan tata kelola TI dan memberikan rekomendasi perbaikan yang bertujuan untuk meningkatkan penerapan tata kelola TI pada ICS di BPS. Metode penelitian menggunakan metode campuran (kualitatif dan kuantitatif) dengan instrumen penelitian yaitu wawancara, kuesioner, dan dokumen organisasi. Data primer didapatkan dari tujuh responden pengelola ICS. Pengukuran tingkat maturitas menunjukkan terdapat 8 proses yakni APO07 (Managed Human Resources), APO11 (Managed Quality), APO12 (Managed Risk), APO14 (Managed Data), BAI02 (Managed requirements definition), BAI08 (Managed Knowledge), DSS04 (Managed continuity), dan MEA01 (Managed performance and conformance monitoring) berada pada tingkat kapabilitas level 1 (initial), sedangkan 2 proses yaitu APO08 (Managed Relationships) dan BAI03 (Managed solutions identification and build) berada pada tingkat kapabilitas level 2 (managed). Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi kepada BPS perbaikan tata kelola TI dalam konteks pengelolaan ICS yang disampaikan berdasarkan aktivitas-aktivitas terbaik yang disediakan oleh COBIT 2019.

IT Governance is important for organizations that perform a digital transformation and use information technology to support their business processes. As an effort to carry out digital transformation, Statistics Indonesia (BPS) has built an Integrated Collection System (ICS), a system for multimode data collection through Pen and Paper Interviewing (PAPI), Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI), Computer Assisted Web Interviewing (CAWI), and Acquisition of Administrative Data. ICS reforms the way BPS collects and integrates data using various technologies. Currently, there are several obstacles faced by the Statistics Indonesia with regard to IT governance of ICS. The research method uses mixed method (qualitative and quantitative) with research instruments namely interviews, questionnaires, and organizational documents. Primary data were obtained from seven resource persons from ICS team members. Maturity level measurement show that there are 8 processes APO07 (Managed Human Resources), APO11 (Managed Quality), APO12 (Managed Risk), APO14 (Managed Data), BAI02 (Managed requirements definition), BAI08 (Managed Knowledge), DSS04 (Managed continuity), and MEA01 (Managed performance and conformance monitoring) at the capability level 1 (performed), whereas 2 processes APO08 (Managed Relationships) and BAI03 (Managed solutions identification and build) at the capability level 2 (managed). The benefit of this research is to provide recommendations to Statistics Indonesia for improving IT governance of ICS based on the best activities provided by COBIT 2019.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rusman
Jakarta : Rajawali, 2012
371.334 RUS p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sulistyani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intention to use teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka meningkatkan kapabilitas organisasi di Kementerian Sosial Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan Kuesioner TAM yang digunakan untuk mengukur persepsi pegawai Kementerian Sosial dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dan untuk menemukan hubungan antara faktor eksternal variabel independen dengan variabel dependen, yaitu Perceived Ease Of Use dan Perceived Usefullness berpengaruh langsung , serta pengaruhnya terhadap Intention To Use teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh tidak langsung dalam kerangka penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor eksternal memengaruhi persepsi pegawai Kementerian Sosial terhadap Perceived Ease Of Use dan Perceived Usefullness, dan persepsi mereka berdampak pada Intention To Use teknologi informasi dan komunikasi. Faktor eksternal yang paling berpengaruh adalah Prior Experience, Education Level, Job Relevance, Trust, Autonomy, Subjective Norm dan Training. Penelitian ini hanya dilakukan di Kementerian Sosial Republik Indonesia yang sedang dalam proses Reformasi Birokrasi. Intention To Use disini dianggap mewakili terhadap penggunaan sebenarnya dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka peningkatan kapabilitas organisasi. Implikasi yang diharapkan dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi Intention To Use teknologi informasi dan komunikasi, akan dapat mendukung peningkatan kapabilitas organisasi di Kementerian Sosial RI, sehingga organisasi dapat berjalan efektif dan efisien. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk meningkatkan niat pegawai Kementerian Sosial RI dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dalam pekerjaannya. Dan untuk meningkatkan kapabilitas organisasi dalam rangka Reformasi Birokrasi. Peneliti berharap penelitian ini juga dapat digunakan sebagai pedoman untuk peningkatan kapabilitas organisasi di organisasi publik lainnya.

ABSTRACT
AbstractThe purpose of this paper is to analyze the influencing factors toward the intention to use information and communication technology in order to improve organizational capacity in the Ministry of Social Affairs Republic of Indonesia. This study used TAM questionnaire to collect data to measure the perceptions of Ministry of Social employees in the use of information and communication technology and to find the relationship between external factors independent variables with Perceived Ease Of Use And Perceived Usefullness direct influence , and the effect on the Intention To Use information and communication technology indirect influence within the research framework. The results of this study indicate that external factors influence the perceptions of Ministry of Social Affairs employees to Perceived Usefulness and Perceived Ease Of Use, and their perception has an impact on Intention To Use information and communication technology. The most influential external factors are Prior Experience, Education Level, Job Relevance, Trust, Autonomy, Subjective Norm and Training. This research is conducted in the Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia which is in the process of Bureaucratic Reform. Intention to use here is considered to represent the actual use in the utilization of information and communication technology in order to increase the Organizational Capability. The expected implication by understanding the factors that influence the Intention To Use information and communication technology, will be able to support the improvement of organizational capability in the Ministry of Social Affairs, so that the organization can run effectively and efficiently. The results of this study are expected to provide information to improve the intention of Ministry of Social Affairs employees to use Information and Communication Technology optimally in their work. And to improve the organizational capability in the framework of Bureaucratic Reform. Researchers hope this research can also be used as a guide for improvement of organizational capability in other public organizations."
2018
T50516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soufie Rosalind Saudiah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana anggota organisasi birokrasi berinteraksi pada Whatsapp group chat berdasarkan konsep rhetorical sensitivity sensitivitas retorik, serta kaitannya dengan konteks birokrasi di Indonesia. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivism dengan metode penelitian netnografi pada teks grup WhatsApp salah satu unit kerja di Kementerian Pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam berinteraksi pada grup WhatsApp, tiap-tiap individu akan menampilkan satu dari tiga gaya sensitivitas retorik rhetorical sensitive, noble self atau rhetorical reflector ketika mereka dihadapkan pada satu situasi komunikasi atau arah komunikasi organisasi tertentu Edie Paulson, 1986. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa WhatsApp group chat berpotensi mempersingkat alur komunikasi birokrasi, namun enkulturasi budaya instansi pemerintah yang sudah mengakar tidak serta merta hilang dengan hadirnya komunikasi bermediasi teknologi dalam organisasi birokrasi.

ABSTRACT
This study aims to examine how members of bureaucracy organization interact in WhatsApp group chat based on the rhetorical sensitivity concept, and how it relates to the Indonesian bureaucracy context. It observed the WhatsApp group chat of one of the working units in the Ministry of Tourism under the post positivism paradigm with netnography as the research methodology. The result shows that each members of the WhatsApp group chat tend to performs one out of three rhetorical style ndash the rhetorical sensitive, noble self or rhetorical reflector ndash when faced with particular communication situation or certain organizational communication flow Eddie Paulson, 1986. Other finding also shows that WhatsApp group chat is potential to shorten the bureaucracy communication flow however the enculturation of bureaucratic culture which have been rooted over a very long period of time within the government office would not be easily shifted with the presence of the technology mediated communication in this bureaucratic organization."
2017
T48924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementrian Komunikasi dan Informasi, 2013
303.4833 DIN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Syukur Sumantri
"PT XYZ telah berkembang menjadi salah satu penyedia infrastruktur TIK (teknologi informasi dan komunikasi) terkemuka di Indonesia. Kategori layanan yang diberikan PT XYZ kepada pelanggan saat ini adalah Data Center and Cloud Infrastructure, Enterprise Collaboration, Big Data & Analytics, Digital Business Management, Adaptive Security Architecture, dan Service yang memanfaatkan layanan TI (teknologi informasi). Permasalahan yang dihadapi PT XYZ adalah waktu pemulihan layanan TI ketika bencana belum sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Hal ini dikarenakan kondisi infrastruktur TI belum bisa memenuhi kebutuhan layanan TI perusahaan.
Penelitian ini memfokuskan pada perancangan infrastruktur TI yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan layanan TI PT XYZ dengan menggunakan metodologi Architecture Development Method (ADM) dari The Open Group Architecture Framework (TOGAF). Teknik pengumpulan data untuk menyusun penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan studi literatur. Metodologi penelitian untuk menyusun penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan hermeneutics. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah rancangan infrastruktur TI yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan layanan TI PT XYZ."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Iswary Lawanda
"Disertasi ini mendiskusikan proses sosial yang berlangsung dalam suatu organisasi menanggapi perubahan mendadak dijelaskan dengan interaksionisme simbolik. Interaksi sosial yang merupakan seperangkat aksi simbolik disebut resistensi dan akomodasi. Resistensi secara sembunyi-sembunyi sebagai transkripsi tersembunyi dan akomodasi dilakukan sebagai transkripsi publik oleh kelompok yang inferior dengan mengambil peran kelompok yang dominan. yang menyatakan dirinya modern. Gejala lain muncul di antara keduanya. Keberagaman refleksi resistensi dan akomodasi untuk meraih status terhormat, sumber daya dan melupakan asal mereka. Pernyataan tesis disertasi adalah interaksionisme simbolik yang berfokus pada simbol. Pendapat saya pembangunan bukanlah sekedar proses terencana yang direalisasikan menjadi seperangkat kegiatan untuk siapa saja dengan syarat-syarat tertentu. Pembangunan memerlukan sinergi antara program dan proyek yang belum bersinerg.

This thesis is to show that symbolic interactionism explains about resistance and accommodation by actors in social interaction focusing on symbols. Its methodology is focused on social action by actors and on groups and passes back and forth between two as unit of analysis within their social setting. Actor behavior including their reflection of organization is a positioning of actors as the product of interpretation by each of them about themselves and symbols within their social settings. By focusing on actor symbolic action in its interplay with social settings, which includes past and present, this thesis shows that resistance and accommodation is reflected variedly from one actor to another, and from one group and social organization to another. The case presented is that of librarians and library staff in Nagari Library. The librarians and library staff is variedly resistant but remain accommodative live side by side. In my opinion program of development is not merely well-planned process to be a set of activities applied generally to everyone. Development requires necessarily a synergy between program and project."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
D2283
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moslem Afrizal
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) terhadap penerimaan pajak di Indonesia. Cakupan analisisnya adalah 34 provinsi di Indonesia dalam rentang waktu tahun 2018 s.d. 2022. Pajak yang menjadi basis analisis adalah pajak pusat yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pusat, dimana proksinya adalah tax ratio (penerimaan pajak per PDRB provinsi), dan proksi TIK nya adalah base transceiver station (BTS) dan penetrasi internet. Pada dasarnya, pengaruh TIK terhadap penerimaan pajak bersifat indirect, sehingga penelitian ini menggunakan metode two-stage least square (TSLS) untuk menguji mekanismenya. Variabel yang menjadi penghubung adalah rasio kepatuhan SPT, karena hubungannya dengan TIK bersifat direct. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode two-step system GMM untuk melihat aspek dinamis dan menguji hubungan antara TIK dan penerimaan pajak secara direct. Hasil estimasi TSLS menunjukkan bahwa BTS dan penetrasi internet menunjukkan korelasi positif terhadap rasio kepatuhan, dan rasio kepatuhan berkorelasi positif terhadap tax ratio. Hasil estimasi GMM menggambarkan bahwa BTS dan penetrasi serta kepatuhan memiliki korelasi yang positif terhadap tax ratio. Sehingga, TIK memiliki hubungan terhadap penerimaan pajak secara indirect dan direct. Oleh karena itu, TIK memiliki potensi yang besar bagi peningkatan kepatuhan pelaporan SPT yang dapat mengarah pada penerimaan pajak di Indonesia.

This study aims to examine the relationship between information, communication and telecommunication (ICT) and tax revenue in Indonesia. The analysis covers 34 provinces in Indonesia over the period from 2018 to 2022. The focus of the analysis is on central taxes managed by the Directorate General of Taxes, with the proxy for tax revenue is the tax ratio (tax revenue per provincial GDP), and the ICT proxies are base transceiver stations (BTS) and internet penetration. Essentially, the association of ICT on tax revenue is indirect, thus this study employs the two-stage least squares (TSLS) method to test the mechanism. The intermediary variable is the tax compliance ratio, due to its direct relationship with ICT. Additionally, this study uses the two-step system GMM method to examine the dynamic aspects and test the direct relationship between ICT and tax revenue. The TSLS estimation results indicate that BTS and internet penetration show a positive correlation with the compliance ratio, and the compliance ratio positively correlates with the tax ratio. The GMM estimation results reveal that BTS, internet penetration, and compliance have a positive correlation with the tax ratio. Therefore, ICT is related to tax revenue both indirectly and directly. Consequently, ICT holds significant potential for enhancing tax compliance, which can lead to increased tax revenue in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>