Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22648 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bernstein, William
New York: McGraw-Hill, 2001
332.6 BER i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marston, Richard C.
New Jarsey: John Wiley & Sons, 2011
332.6 MAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amila Azka Rachmayani
"Optimalisasi portofolio melalui Alokasi Aset Strategis penting dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk meningkatkan nilai manfaat dari investasi dana haji. Nilai manfaat merupakan sumber utama bagi subsidi ongkos naik haji yang diberikan kepada jamaah, dimana nominalnya terus mengalami peningkatan setiap tahun akibat belum terlaksananya rasionalisasi ongkos naik haji dan eksposur risiko dari depresiasi rupiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan rekomendasi alokasi pada setiap kelas aset dalam portofolio dana haji. Periode penelitian akan dibagi menjadi dua, yaitu sebelum COVID-19 (2017-2019) dan selama COVID-19 (2020-2021) untuk menguji model alokasi aset yang digunakan dapat bekerja pada dua kondisi berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif portofolio dana haji dapat dihasilkan melalui model Black-Litterman (BLO), yaitu model yang dibentuk untuk mengeliminasi kekurang-kekurangan dalam model Mean-Variance Markowitz yang cenderung tidak aplikatif dan menghasilkan biaya transaksi yang besar akibat realokasi aset yang ekstrem. Menggunakan data pada periode tahun 2017 hingga 2021, portofolio terbaik ditunjukkan oleh portofolio konservatif yang terkonsentrasi pada aset pendapatan tetap pada rentang 76% hingga 100%. Portofolio ini dihasilkan dari asumsi penilaian pesimistik BPKH akibat kondisi ekonomi yang cenderung menurun selama pandemi. Pembentukan portofolio menggunakan BLO disarankan untuk menggunakan data pada periode Pre COVID-19, karena spesifik menggunakan periode COVID-19 sebagai dasar alokasi, dihasilkan portofolio yang berkinerja lebih rendah akibat ketidaksesuaian asumsi penilaian dengan kondisi aktual.

Portfolio optimization through Strategic Asset Allocation is important to be carried out by the Hajj Financial Management Agency (BPKH) to increase the value of benefits from investment in hajj funds. The value of benefits is the main source of subsidies for the cost of the pilgrimage given to pilgrims, where the nominal continues to increase every year due to the risk of IDR depreciation and the rationalization of the cost of the pilgrimage has not been implemented. This study uses a quantitative approach and descriptive analysis. The purpose of this study was to obtain recommendations for the allocation of each asset class in the Hajj fund portfolio. The research period will be separated, before COVID-19 (2017-2019) and during COVID-19 (2020-2021) to test the asset allocation model used to work in two different extreme conditions. The results of the study show that alternative hajj fund portfolios can be generated through Black-Litterman model (BLO), a model that is formed to eliminate deficiencies in the Markowitz Mean-Variance model which tends to be inapplicable and generates large transaction costs due to extreme asset reallocation. Using data for the period 2017 to 2021, the most optimum portfolios are shown by the conservative portfolios that concentrated in fixed income assets in the range of 76% to 100%. These portfolios were mostly generated from BPKH's pessimistic view due to economic conditions that tend to decline during the pandemic. It is recommended to form the portfolios using Pre COVID-19 period data in BLO, because when specifically uses the COVID-19 period as the basis for allocation, the portfolios’ performance are lower due to the unaligned view with the actual conditions."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sharpe, William F.
New York, NY: McGraw-Hill, 2000
332.6 SHA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cattleya Pamela
"Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah untuk menganalisis temuan audit terkait permasalahan manajemen aset tetap pada kementerian atau lembaga di Indonesia tahun 2014-2018. Penelitian studi kasus ini menggunakan metode campuran yang dimana mentransformasikan observasi kualitatif atas temuan audit terkait asset tetap menjadi kualitatif data untuk analisis table dan statistika. Observasi ini menggunakan kajian literatur atas LHP LKPP. Penelitian ini diobservasi dan ditulis saat pandemi Covid-19, sehingga data hanya diperoleh dari website e-PPID BPK RI. Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa permasalahan utama atas temuan aset tetap pada kementerian atau lembaga adalah kurangnya pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas aset tetap. Permasalahan dalam aspek pembinaan disebabkan oleh kurangnya prosedur operasi standar. Di samping itu, permasalahan terkait pengawasan dan pengendalian disebabkan oleh kurangnya investigasi dan pemantauan asset yang menyebabkan ketidakpastian pada asset tetap. Ketidakpastian ini juga disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia dalam mencatat, mengklasifikasi, dan merawat aset tetap. Terdapat tendensi pada kementerian atau lembaga untuk membeli aset baru dibandingkan menggunakan aset yang telah dimiliki, sehingga dapat menimbulkan idle asset. Jumlah asst tetap yang terlalu banyak juga dapat mennyulitkan kementerian atau lembaga dalam melakukan inventarisasi. Faktor yang terakhir adalah banyaknya penyimpangan dari standar akuntansi pemerintah.

This case research aims to analyse the audit findings regarding fixed asset management issues in ministries or institutions of Indonesia 2014-2018. This case study research uses a mixed-method that transform the qualitative observations of the audit findings of fixed asset into quantitative data for table and statistical analysis. The observations based on the literature review of LHP LKPP. As, this research is observed and written during the Covid-19 pandemic, the data is being collected only through e-PPID BPK RI website. This case study shows that the main fixed asset management findings come from inadequate guidance, supervision, and control of fixed asset. The inadequate guidance influenced by the lack of standard operating procedures. This may impact to the workflow of the ministries or institutions. On the other hand, the inadequate supervision and control influenced by the lack of investigation and monitoring of fixed asset which leads to the uncertainty of fixed asset. The uncertainty of assets is also influenced by the unqualified human resources to record, classify, and maintain the fixed asset. Moreover, the ministries or institutions tends to buy new assets rather than using the old ones which may leads to idle assets. The large number of fixed assets will make it difficult for ministries or institutions to process the inventory. Lastly, there are some actions that in accordance to government accounting standard."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
332.17 ASS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Strong, Robert A
Mason, Ohio: Thomson/South-Western, 2006
332.6 STR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farrell, James L.
Singapore: McGraw-Hill, 1997
332.6 FAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Syah Alam
"ABSTRAK
Pengelolaan aset kereta api merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar pelayanan publik dapat tercapai dengan optimal. Namun, pengelolaan aset yang diterapkan di Indonesia belum dapat disamaratakan dengan pengelolaan aset yang ada di luar negeri. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan terhadap teori pengelolaan aset yang berlaku dengan manajemen aset yang diterapkan oleh DAOP 1 Jakarta demi terciptanya pelayanan publik yang optimal. Metodologi dalam penelitian ini adalah analisis arsip yang diberikan oleh pihak pengelola, wawancara, survei kuesioner, dan analisis data sekunder. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan mengenai pengelolaan aset kereta api lokal di Jakarta, antara lain pengelolaan aset yang dilakukan di Indonesia dan di negara luar sebenarnya memiliki metode yang sama, namun yang berbeda hanyalah kondisi iklim dan cuaca serta kemajuan teknologi yang berpengaruh pada negara tersebut. Selain itu, dapat diketahui pula bahwa metode pengelolaan dan pelayanan yang diterapkan DAOP 1 Jakarta telah membuat penumpang merasa puas dan nyaman dalam menggunakan fasilitas transportasi publik kereta api lokal.

ABSTRACT
Management of rail assets is important to do so that public services can be optimally achieved. However, asset management implemented in Indonesia has not been able to be generalized to the management of existing assets abroad. T he objective of this thesis is to determine differences between the prevailing theories of asset management and asset management applied by DAOP 1 Jakarta for achieving optimal public services. Analysis of documents provided by the manager, interview, survey passenger satisfaction questionnaires, and secondary data analysis are implied as the metodology. Based on the research that has been done, some conclusions can be found regarding the management of local rail assets in Jakarta, such as asset management that implied in Indonesia and in foreign countries actually have the same method, but we have some differences in climate and weather conditions and technological advances that affect to the culture of the country. In addition, it is known also that the method of asset management and services applied DAOP 1 Jakarta has made passengers feel satisfied and comfortable in using public transport facilities of local train."
2015
S59531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komaruddin
"Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untnk menghimpun dana dari maayarakat pemodal, untuk selanjutnya di investasikan kembali dalam portfolio efek Investasi dalam reksa dana pada saham-saham dipasar modal tentu akan memberikan hasil (return) dengan menghadapi risiko (risk), karenanya para investor harus mendiversifikasikan sahamnya kedalam portfolio sehingga memberikan return dan risk yang optimal.
Observasi terhadap saham-saham mayoritas yang terdapat dalam reksa daua saham terpilih 22 saham yang akan dianalisia lebih lanjut untuk dibentuk portfolio optimal. Adapun saham-saham tersebut adalah ; Astra International (ASH), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI), Berlian Laju Tanker (BLTA), Bimantara Citra (BMTR), Bank International Indonesia (BNII), Citra. Marga Nusapala (CMNP), Daya Guna Samudra (DMA), Gajah Tunggal (GHTL) Gudang Garam (GGRM), HM.Sampoerna (HMSP), Indofood Sukses Makmur (INDF), Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), Indosat (SAT), Lippo Bank (LPBN), Lippo Securities (LPPS), Mulia Industrindo (MLIA), Multi Polar (MLPL), Matahari Putra Prima (MPPA), Mayora Indah ( MYOR), Semen Gresik (SMGR), Telekomunikasi Indonesia (TLKM).
Periode yang diamati dari bulan Juli 1996 sanrpai dengan bulan Juni 1997. Dari 22 saham mayoritas yang diminati oleh reksa dana, terpilih hanya 10 saham yang mempunyai return positif dan botanya signifikan. Adapun saham yang terpilih adalah Astra Internatinonal (ASH), Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI), Lippo Securities (LPPS), Matahari Putra Prima (MPPA), Bank International Indonesia (BNH), Bimantara Citra (BMTR), Gudang Garam ((K]RM), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Mayora (MYOR).
Analisa data menggunakan due model yaitu Single Index Model, dan Constant Correlation. Dengan methode Single Index sham-wham yang dapat dibentuk portfolio optimal sebanyak 5 saham yaitu. Astra International (ASII) dengan porsi sebesar 52,50 %, Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) 13.95 %, Lippo Securities (LPPS) 16.52 %, Matahari Putra Prima (MPPA) 11.75%, dan Bank International Indonesia 5,28 %.
Expected Return portfolio yang dibentuk dengan methode Single Index ini menghasilkan return portfolio sebesar 2,03166 dengan variance dan standar deviasi masing-masing 16,87631 dan 4,10807.
Dengan metade Constant Correlation saham-saham yang dapat dibentuk portfolio optimal jugs sebanyak 5 wham yaitu :Antra International (ASII) dengan proporsi sebesar 33,69%, Bank Dagang Nasional Indonesia (BDN1) 21,690%0, Lippo Securities(LPPS) 17.29%, Matahari Putra Prima (MPPA), 11,30% dan Bank International Indonesia (BNII) 16,03%. Portfolio yang dibentuk dengan methode constant correlation ini menghasilkan expected return portfolio sebesar 1,90446 dengan variance dan standar deviasi masing-masing 14,44787 dan 3,80103.
Dari kedua model tersebut terlihat baik pada model Single Index maupun model Constant Correlation pada periode observasi yang lama didapat saham yang sama untuk dibentuk portfolio optimal, yang membedakannya hanyalah proporsi masing-masing wham Proporsi saham ditentukan oleh tingkat risiko (β). Untuk saham saham yang mempunyai nilai β kurang dari 1 akan mendapat porsi lebih besar dibanding dengan saham-saham yang mempunyai nilai diatas 1 hal ini sesuai dengan konsep teori portfolio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T 3541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>