Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16978 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Drost, Josephus Ignatius Gerardus Maria
Jakarta: Kompas, 2005
375.959 8 DRO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Drost, Josephus Ignatius Gerardus Maria
Jakarta: Kompas, 2006
370 DRO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Emilio
"Perubahan adalah suatu kepastian. Selama beribu-ribu tahun lamanya hingga sekarang pernyataan tersebut masih menemukan relevansinya. Di dunia ini segala sesuatunya berubah, tidak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri, la terjadi di mana-mana dan terus berlangsung kapan pun. Satu-satunya hal yang membedakannya adalah kecepatannya. Perubahan dapat berjalan dengan cepat, maupun berjalan dengan lambat. Pada abad modern sekarang ini, perubahan berjalan dengan sangat cepat. Hal ini beriringan dengan peningkatan mobilitas arus informasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesatnya, sehingga terjadi pula perubahan pada tatanan sosial, ekonomi, politik dan budaya di masyarakat. Tema perubahan tidak hanya terjadi pada masyarakat dalam arti luas, namun juga terjadi pada masyarakat dalam arti yang lebih sempit yaitu : organisasi.
Organisasi tidak luput dari perubahan. Lingkungan yang terus berubah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan suatu organisasi berubah. Hal ini disebabkan organisasi merupakan suatu sistem terbuka dimana ia bukan hanya dipengaruhi oleh lingkungannya tapi lebih dari itu, ia juga tergantung kepada lingkungannya (Hoy & Miskel, 2001). Ketergantungan ini membuat suatu organisasi tidak bisa memisahkan diri dari lingkungan. Oleh karena itu, suatu organisasi idealnya mampu untuk terus melakukan penyesuaian di tengah-tengah kondisi lingkungan yang berubah. Penyesuaian perlu dilakukan oleh suatu organisasi sehingga ia tidak hanya bertahan, namun juga mampu untuk tumbuh dan berkembang di tengah-tengah perubahan.
Namun demikian, sejumlah temuan dalam penelitian menyebutkan bahwa perubahan dalam organisasi bukanlah merupakan hal yang sederhana dan mudah dilaksanakan. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Mourier & Smith (2001) yang menyimpulkan bahwa 70 sampai 75 persen dari organisasi yang melakukan perubahan pada akhirnya menemui kegagalan. Salah satu penyebab kegagalan dari suatu organisasi untuk berubah adalah karena individu di dalamnya menolak untuk melakukan perubahan. Oleh karena itu, sikap individu adalah salah satu faktor yang penting untuk dipertimbangkan dalam setiap perubahan organisasi.
Dalam hal ini, sikap individu dapat dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah iklim organisasi. Iklim organisasi didefinisikan sebagai gambaran umum mengenai kualitas lingkungan organisasi yang dipersepsikan secara kolektif dan selanjutnya akan mempengaruhi bagaimana individu berperilaku dan bersikap.
Penelitian ini mencoba untuk membuktikan hubungan antara iklim organisasi dengan sikap terhadap perubahan. Responden penelitian adalah guru yang bekerja di sekolah menengah umum negeri di Jakarta. Data yang dapat digunakan adalah sebanyak 68 responden dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling yaitu purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dan diolah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini didapatkan korelasi yang positif dan signifikan antara skor skala iklim organisasi dengan skor skala sikap terhadap perubahan. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara bagaimana guru mempersepsikan lingkungan kerjanya dengan sikapnya terhadap perubahan. Pada subyek yang mempersepsikan iklim organisasinya sebagai positif, maka sikapnya terhadap perubahan juga cenderung menerima perubahan. Demikian pula sebaliknya. Selain itu, pada data analisis data tambahan, didapatkan perbedaan yang signifikan antara responden yang berjenis kelamin pria dengan responden yang berjenis kelamin perempuan dalam mempersepsikan iklim organisasi sekolahnya. Artinya, jenis kelamin turut berkontribusi dalam pembentukan persepsi terhadap iklim organisasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S3335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusman
Jakarta: Rajawali, 2009
375 RUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rusman
Jakarta: Rajawali, 2012
375 RUS m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Ahmad Bashir
"Perubahan merupakan suatu proses yang berlaku secara universal dalam segala bidang kehldupan. Perubahan bisa terjadi terhadap apa saja, kapan saja dan di mana saja. Demlklan juga dalam organlsasi, perubahan merupakan suatu hal yang selalu terjadi, karena organisasi bersifat dinamis.
Dalam proses perubahan, manusia memiliki peran yang sangat signifakan dalam menentukan sukses atau tidaknya suatu perubahan. Hal ini dikarenakan hanya manusialah yang bisa menentukan kesuksesan suatu perubahan (Smith, dalam Mangundjaya, 2001). Dalam hal ini, sikap individu terhadap perubahan dapat mempengaruhi perubahan itu sendiri.
Di sisi lain, Sikap individu terhadap perubahan tidaklah berdiri sendiri. Sikap individu terhadap perubahan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor ekternal. Dalam hal ini, kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sikap individu terhadap perubahan organisasi tempat ia bekerja. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka peneliti merancang sebuah penelitian yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan sikap individu terhadap perubahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan sikap guru terhadap perubahan organisasi. Lebih lanjut, penelitian ini juga bermaksud melihat gambaran kepuasan kerja, gambaran sikap terhadap perubahan dan gambaran penyebab sikap terhadap perubahan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode ex post facto field study. Dalam penelitian Ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling tipe purposive sampling.
Subjek dalam penelitian ini adaiah 90 orang guru yang mengajar pada SMU Negeri di Jakarta. Subjek berasal dari tiga sekolah, yaitu SMUN 3, SMUN 68 dan SMUN 34. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tiga kuesioner, yaitu kuesioner kepuasan kerja, kuesioner sikap terhadap perubahan dan kuesioner penyebab sikap. Kuesioner kepuasan kerja merujuk kepada dimensi kepuasan kerja yang digunakan dalam Job Descriptive Index (Baron & Greenberg, 2003). Kuesioner sikap terhadap perubahan mengacu kepada teori Judson (2000). Sedangkan kuesioner penyebab sikap didasarkan kepada teori Galpin (1996).
Untuk memperolah gambaran hubungan kepuasan kerja dengan sikap terhadap perubahan dan hubungan penyebab sikap dengan sikap terhadap perubahan, digunakan teknik koreiasi Person Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Namun demikian terdapat dua dimensi kepuasan kerja yang tidak memiiiki hubungan signifikan dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Kedua dimensi itu adalah dimensi gaji dan dimensi kesempatan promosi. Selanjutnya terdapat hubungan yang signifikan antara seluruh dimensi penyebab sikap dengan sikap terhadap perubahan organisasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S2867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Khairani
"Perubahan terjadi di segala aspek kehidupan dan berlangsung dengan cepat sehingga mengakibatkan keharusan setiap yang menghadapi perubahan untuk dapat beradaptasi agar tidak ketinggalan dalam dinamika perubahan itu sendiri. Terjadinya banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan merupakan dampak dari era reformasi yang sedang bergulir di Indonesia. Salah satu bentuk perubahan dalam kehidupan kenegaraan diantaranya adalah perubahan kebijakan pemerintah Hal ini membawa sebuah pembahan pada pola manajemen pendidikan di Indonesia. Manajemen pendidikan berbasis pusat yang selama ini telah dilaksanakan berubah menjadi manajemen berbasis sekolah (MBS). Pembahan pada manajemen pendidikan ini membawa dampak pembahan pada sekolah yang merupakan penyelenggara urusan pendidikan.
Manusia adalah pemeran utama dalam perubahan karena hanya manusia yang dapat membuat sebuah perubahan dan sekaligus terlibat dalam pembahan itu sendiri. Dalam menghadapi perubahan yang ada, masing-masing individu memiliki pilihan sikapnya tersendiri serta berdampak pada efektivitas dari pembahan itu. Keterlibatan serta partisipasi gum dalam pengambilan keputusan organisasi dapat mempengamhi sikapnya terhadap pembahan. Gambaran keterlibatan tersebut merupakan suatu bentuk manajemen partisipatif.
Pengukuran keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan kuesioner keterlibatan dalam pengambilan keputusan yang mengacu pada teori Vroom & Yetton (Yukl, 1994). Sedangkan pengukuran sikap terhadap pembahan organisasi menggunakan kuesioner sikap terhadap pembahan organisasi yang didasarkan pada teori Judson (2000). Selain itu untuk dapat mengetahui apa saja yang menjadi penyebab dari pembentukan sikap terhadap pembahan organisasi disertakan pula kuesioner penyebab dari pembentukan sikap terhadap perubahan organisasi dengan mengacu pada teori Galpin (1996).
Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan itu sendiri terdiri dari enam gaya pengambilan keputusan yang lebih spesifik, yaitu : autokratik I, autokratik II, konsultasi I, konsultasi II, delegasi, dan kelompok II. Sedangkan, Sikap terhadap perubahan terdiri dari sikap menerima aktif, menerima pasif, menolak pasif, dan menolak aktif. Selain itu penyebab sikap terhadap perubahan terdiri dari dimensi tahu, mampu dan mau.
Tujuan secara umum penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan antara sikap terhadap pembahan dengan keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan pada sekolah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Lebih jauh lagi, tujuan khusus dari penelitian ini adalah, memperoleh gambaran sikap guru terhadap perubahan, gambaran keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan, mengetahui penyebab dari pembentukan sikap terhadap perubahan, mengetahui dimensi keterlibatan dalam pengambilan keputusan yang paling berpengaruh pada sikap terhadap perubahan.
Penelitian ini akan menggunakan metode ex post facto field study dimana penelitian ini dilaksanakan di lapangan saat perubahan organisasi sedang berlangsung. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan alat ukur yang telah digunakan pada penelitian sebelumnya, karena telah terbukti valid dan reliabel. Namun perlu penyesuaian kembali dalam item-item yang digunakan karena perbedaan konteks dengan penelitian sebelumnya Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling yang merupakan salah satu bentuk dari Teknik non-pnobability sampling, dimana tidak ada jaminan setiap elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi elemen dari sampel. Adapun teknik dalam penentuan responden penelitian adalah dengan incidental sampling.
Berdasarkan pada perhitungan data statistik didapatkan hasil penelitian bahwa tidak didapatkan korelasi yang signifikan antara sikap terhadap perubahan dengan keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara sikap guru terhadap perubahan dengan keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan di sekolah. Gambaran sikap terhadap perubahan secara keseluruhan adalah menerima pasif, artinya pada umumnya guru bersikap tidak peduli dan apatis terhadap perubahan yang terjadi. Selain itu penyebab sikap terhadap perubahan secara umum adalah karena mampu, artinya guru merasa kurang mampu untuk menjalani perubahan serta memenuhi tuntutan dari perubahan tersebut, hal ini berpengaruh pada sikap guru terhadap perubahan dimana guru menerima secara pasif perubahan yang ada. Sedangkan, keterlibatan dalam pengambilan keputusan didominasi oleh gaya pengambilan keputusan kelompok II, yang artinya guru merasa dilibatkan oleh kepala sekolah dalam pengambilan keputusan secara bersama-sama dalam kelompok.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil penelitian ini berdasarkan pada teori. Faktor yang pertama adalah jenis perubahan yang terjadi pada sampel penelitian, yaitu jenis perubahan pengembangan. Berdasarkan teori yang ada jenis perubahan pengembangan ini tidak dapat langsung diterima oleh karyawan. Selain itu pula, karakteristik sekolah serta peran guru dalam Manajemen Berbasis Sekolah juga merupakan faktor yang mempengaruhi hasil dari penelitian ini.
Penelitian ini memerlukan penelitian lanjutan dengan pemilihan sampel yang dapat mewakili keseluruhan populasi sekolah negeri yang ada. Selain itu perbaikan-perbaikan alat ukur yang digunakan dalam penelitian serta perlu diketahui faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi sikap terhadap perubahan dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurkolis
Jakarta: Grasindo, 2005
371.2 NUR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmiati
"Dampak Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) terhadap Perpustakaan Sekolah: Studi Kasus di SD A1-Ikhlas. (Di bawah bimbingan Zulfikar Zen, M.A.). Fakultas llmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Penelitian tentang dampak pelaksanaan KBK terhadap perpustakaan sekolah ini dilakukan di SD Al-Ikhlas pada bulan Maret-Juni 2005. Penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan KBK dan dampak pelaksanaannya terhadap perpustakaan di SD Al-Ilchlas yaitu pada koleksi, layanan, fasilitas, dan personelnya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Snowball Sampling dengan subjek wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru dari empat bidang studi, masingmasing Agama, IPA, Pengsos, dan Bahasa, serta pustakawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KBK mempengaruhi perpustakaan sekolah melalui empat komponen yang dimilikinya, yaitu: koleksi, layanan, fasilitas, serta personel. Pelaksanaan KBK ini berdampak positif terhadap Perpustakaan Pusat Al-Ikhlas sebagai perpustakaan sekolah secara internal dan eksternal. Secara internal melalui kedudukannya yang dipandang semakin penting sebagai sumber belajar. Sedangkan secara internal terlihat dari meningkatnya kebutuhan dari para siswa dan guru terhadap perpustakaan sekolah dalam rangka mendukung kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini terlihat Bari meningkatnya kebutuhan koleksi dengan subjek terutama keterarnpilan, pendidikan, dan psikologi anak; meningkatnya kebutuhan akan layanan perpustakaan sekolah yang lebih beragam; meningkatnya pemanfaatan fasilitas perpustakaan sekolah; serta meningkatnya peran pustakawan perpustakaan sekolah dalam proses pembelajaran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>