Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14623 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S8707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jauharin Hasanah
"Menerapkan TPM dalam dunia industri sangatlah lekat dengan permasalahan SDM. Beberapa literatur telah mendefinisikan success factor SDM untuk keberhasilan penerapan TPM namun belum ada formulasi khusus yang menghubungkan antara keberhasilan TPM dengan pemberdayaan SDM.
Penelitian ini bertujuan merancang sebuah acuan strategi tentang kompetensi dalam meningkatkan kinerja TPM dengan menggunakan pendekatan six-sigma. Dengan pendekatan ini mampu memetakan sistem lanjutan dengan pemecahan permasalahan yang lebih teknis.
Kinerja OEE dan availability sebagai indikator keberhasilan TPM dipengaruhi oleh downtime. Penguasaan karakteristik parts kunci merupakan skill utama yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan downtime yang selanjutnya digunakan untuk memformulasikan strategi kompetensi SDM termasuk penetapan KPI terkait.

Implementing TPM in industrial world is strongly related to human resource issues. Some literatures has defined that Human Resource as one of success factors for successful implementation but however there are no specific formulations that bridging between successful TPM and empowering HR.
This study aims to design a reference of competency strategic in improving the TPM performance by using six-sigma approach. OEE and the availability performances, as the indicator of a successful TPM are affected by downtime. Mastering characteristics of the critical machineries? parts is the primary skill needed for solving the downtime problems that was then formulated to be an HR competency strategic."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29991
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Suhartanto
"ABSTRAK
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai bagian dari sub sistempemerintahan yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan keamanan danketertiban masyarakat, sebagai alat negara penegak hukum, pelindung, pengayomdan pelayan masyarakat dituntut untuk dapat mengantisipasi kemungkinanancaman sebagai dampak dari perkembangan lingkungan strategis khususnya arusglobalisasi. Oleh karena itu, Jumlah Anggota Polisi bila dibandingkan denganjumlah penduduk akan selalu tidak berimbang atau bahkan semakin ketinggalan,sehingga untuk mencapai angka perbandingan yang ideal 1:400 akan dibutuhkanwaktu yang lama, sementara ratio polisi dan penduduk yang ideal pun tidakmerupakan jaminan dapat terwujudnya kamtibmas. Perkembangan semakincanggih, orang yang tidak memiliki iman yang kuat serta lingkungan masyarakatyang mendukung secara negatif mendorong setiap orang tersebut untukmelakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum di Indonesia, salah satunyayaitu dengan mengedarkan barang terlarang yaitu narkotika. Jawa barat, adalahwilayah indonesia dengan penduduk terbesar dari seluruh provinsi di Indonesia,selain wilayah yang luas dan penduduk yang sangat banyak, Jawa Barat jugaterbebani dengan bentuk geografi yang berupa pegunungan. Polda Jawa Barat,adalah satuan Polri yang menangani hampir seluruh wilayah di Jawa Barat,mereka harus serius dan berusaha keras dalam rangka memerangi danmenghentikan peredadaran Narkoba di jawa barat, hal ini menjadi tugas tersendiridari Ditresnarkoba Jawa Barat. Indonesia saat ini memasuki fase Daruratnarkoba, maraknya peredaran Narkoba tidak luput masuk kedalam wilayah PoldaJawa Barat, dengan hal tersebut diatas, maka perlu ada peningkatan kinerja olehsatuan narkoba Polda Jawa Barat, dengan alasan tersebut diatas harus ada StrategiPeningkatan Kualitas SDM Pada Kinerja Anggota Ditresnarkoba Polda Jabar.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan caramencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitiantersebut. Penelitian kualitatif ini dapat digunakan untuk memahami interaksisosial, misalnya dengan wawancara mendalam sehingga akan ditemukan strategiyang digunakan oleh Ditresnarkoba Polda Jabar dalam meningkatkan kualitasSDM anggota mereka.

ABSTRACT
The Indonesian National Police, as part of the government subsystem that isresponsible for maintaining security and public order, and as a state apparatus oflaw enforcement that guards, protects dan serves the people, is required toanticipate possible threats resulting from the development of the strategicenvironment, specifically the flow of globalization. Consequently, the policeofficer to population ratio will never be well balanced or may even fall furtherbehind, and that to reach the ideal ratio 1 400 will take quite some time, whilethe ideal police to population ratio itself does not ensure public security and order.In face of today rsquo s development that is becoming more sophisticated, individualswith weak faith, along with negative social support from the community, areprompted to perform acts contrary to law in Indonesia, including distribution ofprohibited goods such as narcotic drugs. The region of West Java is the highestpopulated province in Indonesia. In addition to its vast region and densepopulation, West Java is also burdened by a mountainous geographic condition.The West Java Regional Police is a unit of the Indonesian National Police thatcarries out duties in almost the entire region of West Java. The war against and theeradication of illegal drug distribution in West Java must be undertaken seriouslyand laboriously by the police. This is the distinctive duty of the NarcoticsInvestigation Directorate of West Java. Presently, Indonesia has entered the DrugEmergency phase. The rampant drug distribution has also entered the jurisdictionof West Java Regional Police. Therefore, performance improvement of thenarcotics unit of West Java Police is deemed necessary. For this reason, a strategyfor human resource quality improvement on the performance of West JavaNarcotics Investigation Directorate personnel is required. This research usesqualitative research methods to determine how to find, collect, process andanalyze the data of the research findings. This qualitative research can be used tounderstand social interaction, such as through in depth interview, which willuncover the strategy used by West Java Narcotics Investigation Directorate inimproving the HR quality of their personnel."
2018
T52191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman
"Persaingan dalam bidang industri akan terus berlangsung secara terus menerus, untuk memperebutkan pangsa pasar di berbagai wilayah di belahan bumi ini. Pada saat ini persaingan antar perusahan telah mencapai pada tingkat yang lebih tinggi, yaitu keunggulan produk, distribusi, informasi, teknologi, dan efisiensi. Suatu perusahan akan segera tertinggal dan mati jika tidak dapat mengikuti arus perubahan, yang terus diusahakan oleh setiap perusahaan dalam memenangkan persaingan.
Salah satu cara untuk melakukan hal di atas adalah dengan menerapkan strategi perubahan manajemen. Aktivitas perubahan manajemen dapat dilakukan dengan melalui aktivitas QCC, yaitu suatu aktivitas yang dilakukan oleh team work (kelompok kerja) dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Di antara peningkatan kinerja yang dapat dilakukan oleh kelompok kerja tersebut adalah: meningkatkan produktivitas, kualitas dan tingkat kepuasan pelanggan.
Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam tesis ini adalah: untuk melihat seberapa besar peningkatan kinerja perusahaan yang diperoleh PT.CMKS INDONESIA dalam melakukan QCC. Pengukuran yang dilakukan oleh penulis adalah melalui perbandingan tingkat produktivitas yang dicapai oleh perusahaan pada waktu sebelum aktivitas QCC, dengan tingkat produktivitas yang dicapai oleh perusahaan pada waktu sesudah aktivtas QCC. Dalam bidang kualitas pengukuran yang dilakukan adalah sama seperti pada bidang produktivitas, tetapi satuan yang digunakan adalah tingkat kerusakan PCB sebagai produk yang di hasilkan selama proses produksi. Sedangkan untuk mengukur tingkat kepuasan Pelanggan, penulis melakukan survey dengan mengajukan serangkaian pertanyaan terhadap persepsi dan harapan Pelanggan terhadap perusahaan.
Dari hasil penelitian atas dampak aktivitas QCC di dalam perusahaan, dapat diketahui bahwa: pada bidang produktivitas, terjadi kenaikan tingkat produksi sesuai dengan yang ditargetkan oleh perusahaan; pada bidang kualitas, terjadi penurunan tingkat kerusakkan PCB selama proses produksi. Sedangkan pada tingkat kepuasan Pelanggan, diketahui bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh adalah 80 dari skala 100. Nilai ini cukup tinggi meskipun belum mencapai 100% dari semua yang dikehendaki Pelanggan.
Alternatif yang dapat diajukan adalah:. aktivitas QCC hendaklah terus dilakukan secara berkala dengan tema dan waktu yang disesuaikan pada kondisi perusahaan. Masih terdapat peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas yang lebih tinggi lagi, sehingga diperoleh tingkat yang maksimal, serta tingkat kerusakan mencapai 0%. Demikian juga dalam bidang pelayanan, melalui kajian-kajian yang lebih mendalam tentang keinginan dan harapan Pelanggan, serta potensi yang dimiliki, perusahaan masih.dapat memberikan apa yang menjadi keinginan Pelanggan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T2844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hernita Wahyuni
"Masalah pokok yang diangkat pada penelitian ini adalah sebagai berikut : bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja auditor kehutanan , bagaimana pengaruh perilaku terhadap kinerja auditor kehutanan , bagaimana pengaruh budaya organisasi audit terhadap kinerja auditor kehutan an. Latar belakang dari masalah pokok ini adalah konsekuensi yang timbul akibat adanya pergeseran paradigma Inspektorat Jenderal Departemen Kehutanan dari peran pemeriksa ( watchdog) menjadi peran pengubah (agent of change) dan pembina (catalisator).
Kerangka teori dari penelitian ini adalah bahwa dalam manajemen kinerja, bentuk kompetensi mengacu pada dimensi behavioral suatu peranan ? perilaku yang diperlukan orang untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara memuaskan, dan budaya organisasi dapat mendukung kinerja apabila mampu membantu kemampuan individu anggotanya, mampu memberikan sarana bagi pengembangan bakat individu anggotanya, serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Secara komprehensif interaksi ini digambarkan dalam sebuah model konseptual yang dikenal dengan nama model MARS (motivation, ability, role perceptions, dan situational factors). Keempat faktor yang melatarbelakangi perilaku kinerja seseorang harus hadir secara bersama -sama untuk suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Kemampu an seseorang tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya motivasi, persepsi yang jelas akan peran annya dalam organisasi serta faktor situasional yang kondusif.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian dengan menggunakan metode deduktif yaitu dimulai dengan hipotesis, selanjutnya diuji kebenarannya dengan analisis data. Teknik pengambilan data adalah sensus populasi terhadap populasi auditor pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehutanan. Data yang diperoleh meliputi data primer dan data s ekunder. Data sekunder meliputi dokumen yang diperoleh di Bagian Kepegawaian, sedangkan data primer berupa pendapat yang dihimpun dengan kuesioner. Skoring kuesioner menggunakan skala ordinal Likert. Untuk menjamin validitas dan reliabilitas instrumen pe nelitian, maka dilakukan pre-test. Penelitian dilakukan menggunakan Instrumen yang valid. Tahap selanjutnya, analisis data dengan menggunakan analisis regresi dan analisis korelasi (parsial dan ganda) Berdasarkan analisis statistik yang dilakukan dapat diketahui bahwa kinerja auditor kehutanan dipengaruhi oleh unsur -unsur kompetensi, perilaku dan budaya organisasi. Unsur yang memberi dampak positif terhadap kinerja adalah kompetensi, perilaku dan budaya organisasi. Namun yang memberikan pengaruh langsu ng terhadap kinerja adalah unsur kompetensi dan budaya organisasi, sedangkan perilaku tidak berpengaruh terhadap kinerja. Analisis temuan tersebut berdasarkan pada beberapa temuan yang dihasilkan yaitu : 1) Kompetensi adalah faktor yang signifikan menentu kan kinerja auditor dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor kehutanan, oleh karena itu diperlukan standar kompetensi auditor kehutanan ; 2) Perilaku adalah bukan faktor yang signifikan terhadap kinerja auditor, namun memberikan dampak positif terhadap kinerja auditor kehutanan. Jadi untuk menjamin perilaku auditor perlu adanya suatu badan yang memantau dan menilai perilaku auditor; 3) Budaya organisasi audit adalah faktor yang signifikan menentukan kinerja auditor dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor kehutanan. Dengan demikian, untuk menciptakan lingkungan kerja kondusif perlu ada dukungan dari manajemen organisasi audit.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa kompetensi dan budaya organisasi adalah faktor yang menentukan kinerja auditor kehutanan ; namun ada faktor lain yang tidak menentukan kinerja tetapi memberikan dampak positif yaitu faktor perilaku. Dengan demikian disarankan untuk 1) melakukan analisis kebutuhan penilaian kompetensi yang dibutuhkan auditor kehutanan ; 2) Perlu adanya Dewan Penilai Auditor (DPA) yang memantau perilaku auditor ; 3) Manajemen perlu memfasilitasi dan membentuk sistem tata kelola dan tata administrasi yang baik dan sistematis dalam menciptakan stabilitas lingkungan kerja.

Basic problem of this research are: how competency influences performance of forestry auditor, how behavior influences performance of forestry auditor, and how culture organization influences performance of forestry auditor. Basic of these problem s are consequence of impact for changing organization paradigm from supervising role (watchdog) into changing role (agent of change) and also the supervisor (catalisator). Basic theory of this research that is competency of the performance management is to aim for the act of behavioral ? behavior is need people to do their job as well as. By the way, the element of organization culture can be support performance if helping the ability of member organization, can help to develope the talent of member of organization, also to create the nice job. As comprehensive, these interaction can be illustrated in a conseptual model, knows as MARS model (motivation, ability, role perception, and situational factors). These factors that are background of human performance ability must be present together in an organization to reach goals. Human ability will not means without motivation, the true perception of their act in organization, also condusively situational factor.
Methode research that used is deductive method , which start to do the hypothetions. Then, these are tested with data analysis. The technic of the data taking with population sensus of auditor population in Inspectorate General of Forestry Department. The acquisition of data is primer and secondair d atas. Secondair datas were acquired from Personalia Department, and primer datas are opinions that was collected with questionaire. Scoring of questionaire used the Ordinal Scala of Likert. To guarantee of the validity and realibity reasearch instrument, was doing a pre-test.
Instruments of this research are valid. The next step, to analyze data with the regretion and correlation analysis (partial and multiple). As statistic analysis can be knows that performance of forestry auditor that can be influenced competency, behavior and culture organization. The elements that gives positive performance are competency, behavior and organization culture. However that gives direct influence to performance is competency and organization culture, but behavior don?t gives the influence of performance. Those finding analysis based of the finding that result consist of : 1) Competency is significant factor that determine auditor performance and gives significant influence to the forestry auditor performance, so it needs the standard of the forestry auditor competency ; 2) Behavior is not signicant auditor performance hovewer it gives signicant positive impact of the performance forestry auditor. So, to guarantee the auditor behavior, it needs a board that monitoring and assesing of auditor behavior; 3) Audit organization culture is significant factor that determine the auditor performance and gives significant influence of the forestry auditor performance. So that, to create condusive of environmental work, it needs sup port from audit organization management.
Conclusion of this research that is compentency and culture organization are the important factors of performance of auditor forestry ; there are the other factor that is not important but gives positif impact to p erformance of auditor. So to be recommended to 1) analyze of needs of competency assesment for forestry auditor; 2) Need a Board of Auditor Assesment (BAA) that monitoring the auditor behavior; 3) The management needs to falicilitate and build the govern ance system and the good and systematic administrative to create the work environment."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T22725
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"This study tries to reveal the process of socio - economic transformation and its impact on rural communicaties in Pendoworejo village. This research is aimed at describing the effects of the socio-economic transformation on the quality of human resources, particularly the efforts of residents in the village of Pendoworejo to improve the quality of life, in depth. The techniques of collecting data are observation, interviews, documentation and FGD to all Pendoworejo stakeholders. Then, the data obtained were analyzed qualitatively by taking an interpretative approach and then summed up. From the analysis, it is concluded that the socio-economic transformation has led to the improvement of the quality of human resources through learning process in the interaction among the citizens, especially through the process of urbanization. The society has changed a lot in terms of quality of life, but less followed by the institutionalization of these changes, thus weakening local instutions in the village. In the case of Pendoworejo village, the changes are influeced by two main factors, namely : (1) intrnal - rural conditions with the change in the local community's orientation or in their rational domain of awareness that has drastically changed , (2) the influence of supra - village (external conditions), which can come from the government (the state) and the expension of capital that tends to dominate."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dinamika hubungan internasional yang terus berubah vis-a-vis teknologi pertahanan membutuhkan SDM yang memiliki kompetensi dan kinerja. Dalam konteks Indonesia, kinerja dan kompetensi diwujudkan dalam norma idealis, inovatif, kreatif dan intelektualitas tinggi. Di tengah arus globalisasi yang demikian besar dan sebagai negara demokrasi, peranan sipil dan militer sama pentingnya dalam mewujudkan SDM yang dapat menghasilkan teknologi pertahanan yang memiliki efek deterrence. Perubahan teknologi pertahanan berkaitan pula dengan revolusi dalam urusan kemiliteran yang terus bergerak maju dan mempengaruhi interaksi hubungan internasional. Dengan memperhatikan dinamika politik internasional, RMA dan SDM yang ada saat ini, kerangka konseptual yang digunakan dalam tulisan ini tidak lepas dari aspek tersebut. Hal ini dimaksudkan guna mewujudkan SDM handal tanpa melepaskan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia. Dalam menghadapi perubahan, peranan pendidikan diperlukan sebagai lembaga yang terus mengikuti perubahan secara aktual dan faktual."
JPUPI 5:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>