Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158118 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
Lap. penelitian Deb N10t
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ellgi Safirda
"Penuaan mempengaruhi perubahan tubuh termasuk sistem muskuloskeletal. Penurunan yang terjadi dikarenakan berkurangnya massa otot, kekakuan jaringan penghubung, dan penurunan kepadatan tulang mengakibatkan kelambanan bergerak,gangguan keseimbangan, dan koordinasi gerak sehingga mudah jatuh. Jatuh berdampak secara fisik maupun psikis lansia. Sebagai intervensi risiko jatuh, latihan keseimbangan dapat dijadikan referensi latihan bagi lansia. Latihan keseimbangan meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan untuk mencegah tubuh jatuh. Latihan keseimbangan dilakukan setiap hari (11 pertemuan) dengan durasi 10 - 15 menit perhari. Sebelum latihan penulis malakukan skreaning MMSE, dilanjutkan dengan instrument skrining jatuh (MFS, BBT, dan TUG). Saat latihan peneliti akan melakukan pengukuran tanda vital sebelum dan sesudah latihan, pengkajian TUG, dan melakukan gerakan latihan keseimbangan. Latihan keseimbangan yang dilakukan rutin signifikan terhadap keseimbangan postural terlihat dari adanya perubahan dalam stepping, gaya berjalan mulai membaik, postur tubuh saat berjalan mulai tegak, peningkatan nilai BBT dari skor 46 menjadi 50, dan penurunan waktu TUG dari 14 detik menjadi rata – rata waktu 12,5 detik selama intervensi. Pelaksanaan intervensi memerlukan seorang pendamping yang bertugas mengawasi dan menjaga lansia agar tidak jatuh, sekaligus menciptakan perasaan aman bagi lansia saat latihan. Sangat disayangkan intervensi ini sulit dilakukan secara berkelanjutan dikarenakan kekurangan sumber daya serta petugas sosial dan perawat panti memiliki tugas dan kewajiban lainnya yang perlu dilakukan sehingga untuk melakukan intervensi latihan keseimbangan akan sulit terlaksana. Untuk itu saya menyarankan bagi mahasiswa yang berpraktik di panti untuk melanjutkan intervensi ini sebagai intervensi pencegahan risiko jatuh pada lansia yang terdapat di panti.

Aging affects changes in the body including the musculoskeletal system. The decrease that occurs due to reduced muscle mass, stiffness of connective tissue, and decreased bone density results in sluggishness of movement, balance disorders, and coordination of motion so that it is easy to fall. Falls have a physical and psychological impact on the elderly. As a fall risk intervention, balance exercises can be used as an exercise reference for the elderly. Balance exercises improve muscle strength and balance to prevent the body from falling. Balance exercises are carried out every day (11 meetings) with a duration of 10-15 minutes per day. Before the exercise, the author conducted MMSE screening, followed by fall screening instruments (MFS, BBT, and TUG). During exercise, researchers will measure vital signs before and after exercise, assess TUG, and perform balance exercise movements. Balance exercises performed routinely are significant for postural balance as seen from changes in stepping, gait begins to improve, posture when walking begins to straighten, increases BBT scores from 46 to 50, and decreases TUG time from 14 seconds to an average time of 12. ,5 seconds during the intervention. Implementation of the intervention requires a companion who is in charge of supervising and keeping the elderly from falling, while creating a feeling of security for the elderly during exercise. It is unfortunate that this intervention is difficult to carry out in a sustainable manner due to lack of resources and social workers and nursing home nurses have other duties and obligations that need to be carried out so that it will be difficult to carry out balance training interventions. For that I suggest for students who practice in nursing homes to continue this intervention as an intervention to prevent the risk of falling for the elderly who are in nursing homes"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ellgi Safirda
"Penuaan mempengaruhi perubahan tubuh termasuk sistem muskuloskeletal. Penurunan yang terjadi dikarenakan berkurangnya massa otot, kekakuan jaringan penghubung, dan penurunan kepadatan tulang mengakibatkan kelambanan bergerak,gangguan keseimbangan, dan koordinasi gerak sehingga mudah jatuh. Jatuh berdampak secara fisik maupun psikis lansia. Sebagai intervensi risiko jatuh, latihan keseimbangan dapat dijadikan referensi latihan bagi lansia. Latihan keseimbangan meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan untuk mencegah tubuh jatuh. Latihan keseimbangan dilakukan setiap hari (11 pertemuan) dengan durasi 10 - 15 menit perhari. Sebelum latihan penulis malakukan skreaning MMSE, dilanjutkan dengan instrument skrining jatuh (MFS, BBT, dan TUG). Saat latihan peneliti akan melakukan pengukuran tanda vital sebelum dan sesudah latihan, pengkajian TUG, dan melakukan gerakan latihan keseimbangan. Latihan keseimbangan yang dilakukan rutin signifikan terhadap keseimbangan postural terlihat dari adanya perubahan dalam stepping, gaya berjalan mulai membaik, postur tubuh saat berjalan mulai tegak, peningkatan nilai BBT dari skor 46 menjadi 50, dan penurunan waktu TUG dari 14 detik menjadi rata – rata waktu 12,5 detik selama intervensi. Pelaksanaan intervensi memerlukan seorang pendamping yang bertugas mengawasi dan menjaga lansia agar tidak jatuh, sekaligus menciptakan perasaan aman bagi lansia saat latihan. Sangat disayangkan intervensi ini sulit dilakukan secara berkelanjutan dikarenakan kekurangan sumber daya serta petugas sosial dan perawat panti memiliki tugas dan kewajiban lainnya yang perlu dilakukan sehingga untuk melakukan intervensi latihan keseimbangan akan sulit terlaksana. Untuk itu saya menyarankan bagi mahasiswa yang berpraktik di panti untuk melanjutkan intervensi ini sebagai intervensi pencegahan risiko jatuh pada lansia yang terdapat di panti.

Aging affects changes in the body including the musculoskeletal system. The decrease that occurs due to reduced muscle mass, stiffness of connective tissue, and decreased bone density results in sluggishness of movement, balance disorders, and coordination of motion so that it is easy to fall. Falls have a physical and psychological impact on the elderly. As a fall risk intervention, balance exercises can be used as an exercise reference for the elderly. Balance exercises improve muscle strength and balance to prevent the body from falling. Balance exercises are carried out every day (11 meetings) with a duration of 10-15 minutes per day. Before the exercise, the author conducted MMSE screening, followed by fall screening instruments (MFS, BBT, and TUG). During exercise, researchers will measure vital signs before and after exercise, assess TUG, and perform balance exercise movements. Balance exercises performed routinely are significant for postural balance as seen from changes in stepping, gait begins to improve, posture when walking begins to straighten, increases BBT scores from 46 to 50, and decreases TUG time from 14 seconds to an average time of 12. ,5 seconds during the intervention. Implementation of the intervention requires a companion who is in charge of supervising and keeping the elderly from falling, while creating a feeling of security for the elderly during exercise. It is unfortunate that this intervention is difficult to carry out in a sustainable manner due to lack of resources and social workers and nursing home nurses have other duties and obligations that need to be carried out so that it will be difficult to carry out balance training interventions. For that I suggest for students who practice in nursing homes to continue this intervention as an intervention to prevent the risk of falling for the elderly who are in nursing homes"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Monita
"

Rasa takut jatuh merupakan perasaan khawatir individu terhadap jatuh yang mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS). Tujuan penulisan ini untuk mengetahui gambaran rasa takut jatuh lansia berdasarkan karakteristik lansia. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan melibatkan 140 lansia di Kelurahan Makasar Jakarta Timur dengan menggunakan purposive sampling. Perasaan takut jatuh diukur dengan menggunakan instrument Falls Efficacy Scale-International (FES-I) yang di analisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan rasa takut jatuh ringan 63%, rasa takut jatuh sedang 36%, dan rasa takut jatuh berat 41% dengan karakteristik usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, riwayat jatuh, riwayat penyakit kronik dan riwayat penggunaan jumlah obat. Peran perawat penting untuk screening awal dan sebagai bentuk upaya pencegahan risiko jatuh dengan mengetahui faktor risiko yang mempengaruhinya.

 

 

 

 


Fear of falling is a feeling of worry in individuals about falling that can affect the activities of daily life (ADL). The research purpose to find the description of fear of falling in elderly based on characteristics. The research design used was cross sectional of 140 elderly people in Makasar District East Jakarta with purposive sampling. Fear of falling measured using the Falls Efficacy Scale-International (FES-I) instrument with analysis univariately. The results showed a 63% mild, a moderate 36% , and severe 41% with the characteristics of age, sex, level of education, history of fall, history of chronic illness and history of drug use. Therefore, the role of nurses is important for early screening and and as an effort to prevent falls risk by knowing the risk factors that influence it.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ediawati
"ABSTRAK
Resiko jatuh meningkat seiring dengan bertambahnnya usia lansia dan tingkat
kemandirian dalam Activity of Daily Living (ADL). Penelitian deskriptif sedehana
ini dilakukan terhadap 143 responden untuk mengetahui tingkat kemandirian
dalam ADL dan resiko jatuh pada lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Budi
Mulia 01 dan 03 Jakarta Timur dengan menggunakan tehnik simple random
sampling dan desain cross secsional. Hasil penelitian ini dengan CI 95%
diperoleh bahwa lansia di PSTW Budi Mulia 01 dan 03 Jakarta memiliki tingkat
kemandirian yang tinggi (97,9%) dalam ADL pada Indeks Katz dan memiliki
resiko jatuh yang tinggi (44,1%) pada skala Morse Fall Scale. Saran dari
penelitian ini adalah perlu dilakukan tindakan-tindakan pencegahan jatuh dan
penggunaan alat bantu jalan yang tepat pada lansia di panti dengan tetap
mempertahankan fungsi kemandirian pada lansia.

ABSTRACT
The risk of falls is increasing in older people with ADL independence. This study
is simple descriptive in 143 respondents to know the level of independence in
activity of daily living (ADL) and the risk of falls in the elderly at Panti Sosial
Tresna Wredha Budi Mulia 01 dan 03 East Jakarta by used simple random
sampling and cross secsional design. The results showed that elderly at Panti
Sosial Tresna Wredha Budi Mulia 01 and 03 East Jakarta have the high level of
ADL independence (97,9% ) in Katz Index and the high risk of falls (44,1%) in
Morse Fall Scale. The suggestions of this study is necessary to prevent falls in the
elderly by using right ambulatory aid in institution by maintaining the ADL
independence in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43833
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Badan penerbit FKUI, 2014
616.462 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Result shows that health cadres in Mojokerto have conducted examination of pregnant women (100%), putting the P4K stickers (94%), utilization of KIA book by pregnant women (88,1%), and counseling to traditional childbirth attendants (73,1%). "
BULHSR 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harfah
"Jatuh adalah sebuah keadaan yang tidak bisa diperkirakan, dimana kondisi lansia berada di bawah atau lantai tanpa sengaja, dengan atau tanpa saksi. Jkejadian jatuh pada lansia disebabkan oleh menurunnya kekuatan otot muskuloskeletal sehingga keseimbangan tubuh berkurang. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk memaparkan hasil tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu dengan ROM sebagai pengontrolan dan peningkatan kekuatan otot. Pengontrolan dapat dilakukan dengan memberikan kompres dingin sebagai penghilang nyeri dan melakukan ROM pada otot yang tidak mengalami nyeri untuk mencegah perburukan. Hasil tindakan keperawatan dengan ROM dan kompres dingin menunjukkan bahwa kekuatan otot dapat meningkat setelah dilakukan tindakan selama tiga minggu dengan frekuensi tindakan masing-masing sepuluh kali.

Falling is a situation that can not be predicted, which is under the conditions of the elderly or the floor accidentally, with or without witnesses. Jkejadian falls in the elderly due to reduced muscle strength musculoskeletal balance so that the body is reduced. The purpose of this paper is to present the results of nursing actions that are performed with the ROM as a control and an increase in muscle strength. Control can be done by providing a cold compress for pain and ROM in the muscles that do not experience pain in order to prevent deterioration. The results of nursing actions with a cold compress ROM and showed that muscle strength can be increased after the action for three weeks with the frequency of each action ten times."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>