Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Genetic parameters of bisma maize population under different levels of fertilizer application. I. Additive-dominant variance of grain yield. Sutoro, Abdul Bari, Subandi, and Sudirman Yahya. New maize varieties could be obtained through improvement of their plant populations. The method used in selection in the crop improvement was based on values of their genetic parameters. Bisma is one of the maize varieties that has a broad genetic background. New maize varieties be obtained by improving their population through selection under different environmental conditions. Genetic parameter value were estimated by conducting an experiment under NCD II crossing at Bogor. Twenty seven sets, which were developed from three females and three males of S1 as parents of each set, were evaluated under three different fertilization schemes. Results of the experiment showed that the additive genetic variance was significanlty different from zero, and so among the different levels of fertilizer applications .."
JURAGBIO 2 (2) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suplemen katalik sebagai upaya untuk meningkatkan pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan pakan pada kambing peranakan etawah (PE). Kambing PE yang digunakan sebanyak 12 ekor dengan berat 10-13 kg umur 1 tahun dibagi dalam 12 kandang individual. Empat perlakuan ransum ditambahkan suplemen katalik berbahan dasar sagu, yaitu: R1 = 0 g, R2 = 10 g, R3 = 20 g, dan R4 = 30 g, tiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan. Pakan berkualitas rendah digunakan sebagai pakan basal. Selama penelitian berlangsung dilakukan pengamatan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan efisiensi penggunaan pakan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam pola rancangan acak lengkap, dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pertambahan bobot badan R4 (73,8 g/ekor/hari) lebih baik dibandingkan dengan R2 (67,6 g/ekor/hari) dan R1 (65,5 g/ekor/hari). "
JMSTUT 14:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Purwaningsih
"ABSTRAK
Manajemen Konstruksi (MK) sudah lebih dari 20 tahun dipraktekkan pada pelaksanaan proyek-proyek di Indonesia, terutama pada proyek-proyek bangunan gedung. Lingkup tugas MK dimulai dari tahap persiapan proyek sampai penyerahan proyek yang telah selesai pembangunannya, kepada pemilik proyek.
Salah satu peran MK pada masa persiapan proyek adalah membantu pemilik proyek memilih konsultan perencana dan membantu menyusun kontrak kerja perencanaan. Salah satu pasal yang ada di dalam kontrak adalah klosul "cara pembayaran". Cara pembayaran selalu dikaitkan dengan prestasi pekerjaan. Untuk pekerjaan perancangan, ada 6 tahap yang dijadikan patokan untuk pembayaran termin, yaitu: 1). Tahap persiapan, 2). Tahap pra-rancangan, 3). Tahap pengembangan rancangan, 4). Tahap gambar detail, 5). Tahap pelelangan dan 6). Tahap pengawasan berkala.
Yang menjadi masalah adalah bahwa belum ada standar yang baku untuk menentukan bobot masing-masing tahapan, sehingga setiap proyek seolah bebas menetukan bobot-bobot tersebut yang pada akhirnya akan berpengaruh kepada besar-kecilnya pembayaran termin untuk suatu tahap pekerjaan yang sama.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari dasar perhitungan bobot tersebut, sehingga MK maupun pemilik proyek dapat menentukan bobot secara proporsional sesuai dengan besaran bangunan. Sebagai bahan penelitian dipilih Jenis bangunan perkantoran bertingkat tipikal di wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengantisipasi perkembangan tipe hubungan .kerja dimasa mendatang, yaitu adanya kecenderungan untuk membagi pekerjaan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat ditangani oleh tenaga-tenaga yang betul-betul ahli di bidangnya.
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai bahan evaluasi pedoman-pedoman yang telah ada. "
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Indah Norma Triana
"ABSTRACT
Program penggemukan dan budidaya ternak domba ekor gemuk (EG) di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban merupakan bentuk kerja sama antara Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga
dengan Kelompok Ternak Gemah Ripah dan Mandiri, Tuban. Pelaksanaan program ini melibatkan dokter hewan, yang merupakan ahli reproduksi, ahli pakan ternak, ahli kesehatan ternak serta ahli sanitasi dan perkandangan, serta dibantu oleh tenaga lokal. Kegiatan yang dilakukan antara lain meliputi: pelatihan budidaya ternak domba EG, peragaan pembuatan pakan dan kandang, pemberian vaksin, perneliharaan pra- dan pasca- produksi, serta pemeriksaan dan pengobatan domba yang sakit. Pada kesempatan ini, juga diperkenalkan obat untuk penggemukan domba, yaitu: Bio-N-Plus, Premix Mineral, dan vitamin B-Kompleks. Bahan tersebut diberikan dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan domba. Selain itu, juga dilakukan simulasi beternak domba EG bagi para petemak. Pada akhir pelatihan telah diberikan paket ternak domba EG kepada kelompok Peternak Gemah Ripah dan Mandiri, yaitu berupa: 6 ekor domba EG, 3 kwintal pakan konsentrat yang bisa digunakan untuk empat bulan, biaya renovasi kandang domba EG, Serta vitamin, obat-obatan, dan vaksin. Dari hasil pelaksanaan program ini, para petemak telah berhasil memelihara domba EG dengan cara yang lebih baik
dengan tanda pertumbuhan berat badan ternak yang semakin meningkat, serta tidak ada resiko sakit dan kematian hewan ternak."
Surabaya: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Airlangga, 2017
360 JLM 1:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mahersa Rakhmat Ali
"Pengujian penerapan tegangan impuls pada isolator epoxy resin yang berpolutan dan diterpa embun ini bertujuan untuk menentukan ketahanan dan pengaruh embun serta polutan tersebut. Pada kondisi sebenarnya, kinerja isolator epoxy resin ini sangat dinengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana isolator tersebut dipasang. Kondisi tersebut antara lain adalah polusi dan kondisi basah, baik oleh air hujan maupun embun- Selain iru, dalam menjalankan fungsinya, isolator ini juga harus dapat menahan tegangan impuls yang berasal dari tegangan induksi petir ataupun surja hubung.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa jenis dan bobot polutan akan mempengaruhi besarnya tegangan flashover impuls pada permukaan isolator epoxy resin, sedangkan variasi debit embun tidak menunjukkan pengaruh secara langsung. Pengujiam ini juga menemukan bahwa sifat tegangan impuls yang hanya sesaat berpengaruh dalam menentukan besarnya tegangan impuls pada saat flashover."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tjuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai tingkat makanan penguat dedak dan urea terhadap penggemukan domba jantan lepas sapih....."
JUILABI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arvianto Rahmat Nugroho
"Status gizi kurang masih merupakan permasalahan serius pada anak di Indonesia. Salah satu dampaknya adalah terjadi stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier. Prevalensi stunting yang diukur menggunakan indikator tinggi badan menurut usia (TB/U) pada anak usia pra sekolah (4-6 tahun) di Indonesia mencapai 35,7%. Faktor yang dapat menyebabkan stunting adalah terjadinya malnutrisi kronik. Malnutrisi dapat terjadi karena kurangnya asupan makronutrien maupun mikronutrien. Salah satu kebutuhan mikronutrien yang harus dipenuhi adalah asupan zink. Zink berperan dalam memproduksi hormon pertumbuhan, sehingga kekurangan zink dapat berpengaruh terhadap kejadian stunting.
Penelitian ini ingin mencari korelasi antara asupan zink dengan indikator TB/U pada anak usia 5-6 tahun di Jakarta. Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional dengan menggunakan data sekunder yang didapatkan melalui pengukuran antropometri dan food frequency questionaire dari sebuah penelitian di beberapa RW di Jalan Kimia pada tahun 2011. Dari hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 37,1% subyek penelitian dengan asupan zink kurang dan sebanyak 18,6% mengalami stunting. Tidak ditemukan adanya korelasi antara asupan zink dengan indikator TB/U.

Low nutritional status is still a major problem for children in Indonesia. Low nutritional status could lead to stunting in children. Stunting is a linear growth problem. The prevalence of stunting, measured by height for age indicator, in pre-school children (age 4-6 years) in Indonesia is 35.7%. One of the factor that can cause stunting is chronic malnutrition. Low intake of macronutrient or micronutrient can cause malnutrition in children. Zinc is one of the important micronutrient essential for children. Zinc have a role in producing growth hormones. Inadequate intake of zinc possibly could lead to stunting.
The goal of this research is to find a correlation between zinc intake and height for age indicator in children aged 5-6 years in Jakarta. This research used a cross-sectional method, using secondary data that contains anthropometric measurements and food frequency questionaire data from a research conducted in several RW‟s on Jalan Kimia in 2011. The results showed that 37.1% of the research subject have inadequate zinc intake and 18.6% is stunted. No correlation is found between zinc intake and height for age indicator.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clements
"Masa-masa awal kehidupan adalah fase krusial dimana sedang terjadi proses pertumbuhan, dan ketika proses ini terganggu dapat terjadi gangguan pertumbuhan. Salah satu bentuk gangguan pertumbuhan adalah stunting. Proses pertumbuhan ini dipengaruhi oleh banyak faktor, dan salah satunya adalah asupan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari korelasi antara asupan nutrisi yaitu kalsium dengan indikator tinggi badan terhadap usia (TB/U). Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Data didapat dari data sekunder penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 di beberapa RW di Jalan Kimia, Jakarta Pusat. Metode pengambilan data menggunakan pengukuran antropometri untuk tinggi badan dan food-frequency questionaire untuk pola asupan kalsium. Data yang didapat dianalisis dengan uji spearman menggunakan perangkat lunak SPSS versi 20. Dari penelitian ini didapatkan 15,7% subjek penelitian mengalami stunting, lebih dari 80% subjek penelitian memiliki asupan kalsium harian yang rendah, dan tidak ditemukan korelasi antara asupan kalsium dengan indikator TB/U.

Childhood is a crucial phase of life where the process of growth is ongoing, and when this process is interrupted, the end result will be a growth disorder. Stunting is an example of such a condition. The process of growth is influenced by numerous factors and one of them is nutrient intake. This research aimed to find out the correlation between the level of nutrient intake and height-for-age indicator. The nutrient discussed in this research is calcium. This research used a cross-sectional research design. Data of this research used a secondary data from a research conducted in 2011 in several RW on Jalan Kimia, Central Jakarta. The primary research used anthropometric measurements to obatain height data and food frequency questionaire to obtain the calcium intake patterns. Data that have been obtained then were analyzed with the Spearman test using SPSS version 20 software. This research conclude that 15.7% of the research subjects are stunted, over 80% of the research subjects had a low daily calcium intake and no correlation is found between daily calcium intake and the indicator of height-for-age.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>