Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96339 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dheni Triadi Sudewo
"Tugas akhir ini membahas mengenai penentuan distribusi dari banyaknya 'hit' kerandoman barisan bilangan biner pada metode Overlapping Template Mathcing Test. Metode ini merupakan suatu metode yang terfokus pada sering atau tidaknya muncul 'pola' acak pada tiap blok barisan bilangan biner dengan menggunakan suatu template. Penentuan distribusi ini dimulai dengan menggunakan distribusi Compound Poisson , lebih khusus lagi menggunakan distribusi Geometric Poisson. Lebih lanjut lagi digunakan transformasi Confluent Hypergeometric Function (Kummer's Function). Selain itu, dalam tugas akhir ini juga diberikan ilustrasi dalam menguji kerandoman barisan bilangan biner dengan menggunakan metode Overlapping Template Mathcing Test.

This paper discusses about determining distribution number of hit of bit sequence randomness in Overlapping Template Matching Test. This method focusses on how often the pattern appears in each blok of bit sequence by using a template. This determining distribution starts by using Compound Poisson distribution, specifically by using Geometric Poisson distribution. Moreover, Confluent Hypergeometric Function is used as transformation's method. Besides, this paper also gives illustration about how to test the randomness of bit sequence using Overlapping Template Matching Test."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1042
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Krisman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Yani Riani
"Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dewasa ini, terutama dalam bidang imunologi, para peneliti telah menemukan kemungkinan penyebab ?unexplained infertility?. Dinamakan ?unexplained infertility? apabila dalam pemeriksaan fisik dan laboratorik yang seksama terhadap pasangan-pasangan infertil, tidak ditemukan kelainan apa-apa. Pada tahun-tahun terakhir ini telah dapat diterima bahwa salah satu penyebab ?unexplained infertility? adalah adanya antibodi terhadap sperma. Adanya antibodi terhadap sperma ini dapat menimbulkan berbagai manifestasi, seperti misalnya aglutinasi sperma (sperma menggumpal), imobilisasi sperma (sperma tidak bergerak), sitotoksik sperma (sperma hancur). Dan telah dibuktikan bahwa antibodi antisperma ini ialah imunoglobulin G (IgG). Dalam beberapa penelitian menggunakan teknik imunoperoksidase, para peneliti telah membuktikan bahwa spermatozoa dapat mengikat antibodi kelas IgG yang dinamakan ?sperm-coating antigen?. Bila kita lihat berat molekul antibodi IgG (150.000-160.000 dalton), maka pengikatan antibodi tersebut pada sperma sedikit banyak dapat mengganggu mobilitas sperma. Dalam penelitian ini telah dilakukan analisis seman dan penghitungan banyaknya spermatozoa yang mengandung IgG per 100 spermatoza pada 60 orang pria dengan metode imunoperoksidase, dengan tujuan untuk mengetahui ada/tidaknya hubungan (korelasi) antara jumlah spermatozoa yang mengandung IgG permukaan dengan beberapa parameter semen yang meliputi: jumlah spermatozoa motil per ejakulat semen, jumlah spermatozoa non-motil per ajakulat semen dan kecepatan spermatozoa. Hasil analisis data dengan menggunakan uji korelasi jenjang Spearman, yang menguji ada/tidaknya hubungan (korelasi) antara jumlah spermatozoa yang mengandung IgG permukaan dengan jumlah spermatozoa motil per ejakulat semen, antara jumlah spermatozoa yang mengandung IgG permukaan dengan jumlah spermatozoa non-motil per ejakulat semen dan antara jumlah spermatozoa yang mengandung IgG permukaan dengan kecepatan spermatozoa pada 60 orang pria menunjukkan tidak ada hubungan (korelasi) pada a = 0,05."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunu Nugraha Khuswara
"Era globalisasi dan perdagangan babas global terutama di bidang perindustrian dan perdagangan barang dan jasa telah menghasilkan berbagai variasi produk baik yang berupa barang danlatau jasa. Berkaitan dengan hal tersebut, maka timbul kebutuhan akan adanya sarana guna mendistribusikan produk tersebut ke pelosok tanah air, yang mana di Indonesia, sarana tersebut dilakukan oleh suatu BUMN yaitu PT. Pos Indonesia (Persero). Menyongsong abad XXI, PT. Posindo melakukan pernbenahan guna mewujudkan suatu pelayanan jasa pos yang profesional. Guna memanajemen risiko yang timbul dalam pelaksanaan togas utamanya, maka PT. Posindo mengadakan perjanjian pertanggungan dengan PT. Asuransi Binagriya Upakara atas risiko yang mungkin terjadi dalam melakukan pengiriman barang dengan layanan paket pos kilat khusus, yang dinamakan Perjanjian Asuransi Paket Pos Kilat Khusus. Pada dasarnya balk pihak tertangung maupun pihak penanggung memiliki kewajiban utama guna meredusir risiko yang mungkin timbul sebagai akibat adanya perjanjian pengangkutan pos antara PT. Posindo dengan konsumennya, dengan tetap memperhatikan kepentingan konsumen. Berkaitan dengan mekanisme pengajuan klaim ganti rugi terdapat beberapa permasalahan yang signifikan termasuk kendala dalam pelaksanaannya, namun semuanya itu diupayakan dapat terselesaikan dengan balk tanpa meminggirkan kepentingan konsumen, karena sebagai suatu liability insurance, asuransi paket pos kilat khusus merupakan suatu bentuk asuransi dengan objek pertanggungan kepentingan pihak ketiga (konsumen). Lahirnya UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen belum menyelesaikan permasalahan terkait dengan perlindungan konsumen di Indonesia, hal ini disebabkan karena masih diperlukannya peraturan perundangan sektoral, guna mengatur perlindungan konsumen di bidang-bidang tertentu, selain itu permasalahan fundamental lainnya adalah belum terdapat aturan baku berkaitan dengan hukum acara dalam bidang perlindungan konsumen yaitu Small Court, Class Action dan NGO's Legal Standing. Kedudukan konsumen mengalami evolusi yang ditandai dengan munculnya berbagai teori tentang kedudukan konsumen, yaitu dimulai dengan munculnya Let the buyer beware principle atau yang juga dikenal sebagai caveat emptor sampai dengan munculnya Standart of Care Theory dan Presumption of Negligence Theory, yang menjadi dasar perkembangan konsepsi pertanggung-jawaban tanpa kontrak atau implied warranty (Nunu Nugraha Khuswara)."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T19838
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rivai Chandra Junianto
"Dalam beberapa dekade terakhir,beberapa algoritma yang efektif untuk memecahkan masalah penjadualan dengan sumber daya yang terbatas telah diusulkan.Hal ini berdasarkan pentingnya masalah optimasi kombinatorial untuk ilmiah dan dunia industri.Bagaimanapun tantangan yang alami nya dirangkum dalam satus kuatnya NP-hard,membatasi efektivitas optimasi yang tepat untuk kasus yang relatif kecil.Elektromagnetism adalah populasi berbasis metaheuristik yang telah diusulkan untuk memecahkan masalah efektivitas yang terus-menerus.
Untuk memecahkan masalah masalah ini kami menggunakan metaheuristik yang baru yang mengaplikasikan metodologi elektromagnetism untuk memecahkan masalah meminimalkan penalti atas kecepatan dan keterlambatan yang terjadi. Sepengetahuan kami,hanya ada sedikit penelitian untuk memecahkan masalah optimasi kombinatorial dengan elektromagnetism.
Penelitian ini mencoba menggunakan konsep acak menggabungkan dengan elektromagnetism algoritma untuk mendapatkan skedul yang terbaik atau optimal untuk masalah meminimalkan penalti atas kecepatan dan keterlambatan yang terjadi. Pendekatan ini mencoba untuk mencapai efek konvergensi dan keragaman ketika proses iteratif diterapkan untuk memecahkan masalah.

In the last few decades,several effective algorithms for solving the resource-constrained project scheduling problem have been proposed. This is due to the importance of combinatorial optimization problems for the scientific as well as the industrial world. However, the challenging nature of this problem,summarised in its strongly NP-hard status,restricts the effectiveness of exact optimisation to relatively small instances.
Electromagnetism-like algorithm (EM) is a population-based meta-heuristic which has been proposed to solve continuous problems effectively.To solving this problem we using a new metaheuristic that applies the EM methodology to minimizing aeliness and tardiness penalties problem. To the best of our knowledge, there are only few researches in solving the combinatorial optimization problem (COP) by EM.
This research attempts to employ the random-key concept combining with Electromagnetism algorithm to obtain the best/optimal schedule for minimizing aeliness and tardiness penalties problems. This approach attempts to achieve the convergence and diversity effects when it is iteratively applied to solve the problem.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29987
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S40645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>