Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112397 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2020
338.9 KIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Florentinus Gregorius Winarno
Bogor: M-BRIO press, 2002
641.302 WIN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian,
630 WPPP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Perubahan iklim (climate change) merupakan hal yang tidak dapat dihindari akibat pemanasan global dan diyakini akan berdampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor pertanian. Perubahan pola curah hujan, peningkatan frekuensi kejadian iklim ekstem, serta kenaikan suhu udara dan permukaan air laut merupakan dampak serius dari perubahan iklim yang dihadapi Indonesia. Pertanian merupakan sektor yang mengalami dampak paling serius akibat perubahan iklim."
Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
630 JPPP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Beberapa kesimpulan dapat dirangkum adalah: 1.) Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah, tanah yang subur dan iklam yang mendukung usaha-usaha pertanian dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, 2.) Indonesia tidak dapat mempertahankan swasembada pangan yang pernah dicapai pada tahun 1984 bahkan pertanian Indonesia semakin menurun yang ditandai dengan impor pangan yang mencapai angka US$ 14,9 miliar pada tahun 2013, 3.) Salah satu penyebab kemunduran pertanian Indonesia adalah penggunaan teknologi High External Input Technology (HEIT) dalam pertanian yang memberikan dampak negatif terhadap penurunan hasil panen dan kualitas produk pertanian, kerusakan tanah serta ekosistem lahan pertanian dalam jangka waktu lama, 4.) Solusi dalam membangkitkan kembali pertanian Indonesia adalah dengan melaksanakan sistem pertanian yang bersifat back to nature atau disebut pertanian organik."
JKL 21 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Situasi pasar dan lingkungan bisnis yang cenderung tidak stabil dan berubah secara mendadak dengan arah yang sering tak terduga serta krisis ekonomi yang berkepanjangan yang melanda Indonesia sekarang ini pada akhirnya memaksa perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia untuk selalu menyesuaikan konsep dan strategi perusahaannya dengan situasi dan kondisi yang ada agar dapat tetap bersaing dalam persaingan yang begitu ketat di dalam memperebutkan pangsa pasar. Bagi perusahaan besar di Indonesia yang memiliki pangsa pasar lokal yang baik, kondisi seperti ini merupakan tantangan yang serius. Pengembangan strategi pemasaran yang tepat menjadi hal yang mutlak dalam kondisi seperti sekarang ini. Salah satu perusahaan yang menghadapi kondisi ini dan yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini adalah PT X, yang mana salah satu bisnis utamanya adalah bergerak dalam bidang industri deterjen. Industri deterjen di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat dan persaingan yang ketat. Setiap perusahaan harus berusaha untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat agar dapat menyesuaikan diri dan bersaing dalam situasi dan kondisi yang ada sekarang ini. Dalam studi kasus ini, pengembangn strategi pemasaran yang tepat haruslah dikaitkan dengan identifikasi dan analisis lingkungan industri dimana bisnis deterjen PT X bersaing (analisis Five Force Porters); analisis dan evaluasi lingkungan internal dan eksternal PT X untuk mengetahui faktor-faktor yang merupakan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT X serta faktor-faktor yang merupakan peluang dan ancaman yang akan dihadapi PT X di dalam menjalankan bisnis detejennya (analisis SWOT); serta identifikasi posisi atau kekuatan persaingan suatu perusahaan dalam industri (portfolio matrix) dan bauran pemasaran yang dimilikinya (marketing mix). Dalam analisis pengembangan strategi pemasaran dengan menggunakan portfolio matrix yang dikembangkan oleh General Electric (GE) dan Mc kinsey Co., penelitian ini dapat mengidentifikasi bahwa deterjen A dan B produksi PT X berada pada posisi yang kuat dalam persaingan bisnis dan daya tarik industri deterjen di Indonesia. Berdasarkan posisinya tersebut, maka strategi yang diusulkan untuk dilakukan PT X sesuai dengan strategi yang diusulkan dalam matriks GE adalah melakukan investasi untuk tumbuh dan melindungi posisi bagi masing-masing unit bisnis deterjen tersebut. Dengan demikian, maka dalam hal ini PT X harus menetapkan suatu strategi pemasaran yang tidak hanya dapat mempertahankan posisi dan pangsa pasar yang telah dikuasainya sekarang, melainkan juga dapat meningkatkan pangsa pasar lokal untuk produk deterjennya, yaitu dengan mengembangkan strategi yang tepat yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix) untuk produk deterjennya sesuai dengan lingkungan industri/lingkungan bisnis (five force porters) yang dihadapi dan SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang dimilikinya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kajian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji tingkat perkembangan berbagai tipologi industri pertanian ;(2) mengindentifikasi permasalahan dlm peningkatan sistem pelayanan agribisnis dlm mendukung pengembangan industri pertanian dan (3)Menyusun strategi pengembangan industri pertanian melalui penguatan sistem pelayanan agribisnis. Industri pertanian skala kecil dan rumah tangga relatif banyak jumlahnya, namun berperan besar dlm penyerapan tenaga kerja, sementara nilai tambah yg diperoleh relatif kecil dibandingkan dengan industri besar dan sedang.Hasil kajian menunjukkan bahwa pengusahaan komoditas ubikayu, nenas, pisang dan kopi umumnya dilakukan secara sederhana sampai semi intensif. Dari analisis usahatani menunjukkan bahwa R/C dari empat komoditas tersebut berkisar antara 1,81 - 6,71, artinya tingkat penerimaan usahatani mencapai 1,81 - 6,71 dr total biaya yg dikeluarkan. Keempat komoditas di atas merupakan bhn baku industri pengolahan pd industri skala kecil dan rumahtangga, namun komoditas tsb sebagian besar hanya dipasarkan dlm bentuk segar. Hal ini antara lain disebabkan :(1) Pelaku industri pengolahan belem mampu mengakses pasar secara baik (2)Keterbatasan ketrampilan dan modal (3) penyuluhan masih bias ke usaha budidaya. Pada umumnya industri pengelohan masih berskala kecil, kecuali komoditas kopi. namun usaha kelompok terbentuk blm merupakan kelompok usaha bersama yg tumbuh secara mandiri sebagai suatu kebutuhan efisiensi usaha. Secara umum R/C industri pengolahan empat komoditas tsb berkisar antara 1.02 -2.03 artinya tingkat penerimaan usaha tani mencapai 1,02-2,03 dr total biaya yg di keluarkan. Untuk pengembangannya telah mulai dirintis kemitraan usaha dlm pemasaran hasil olahan, walaupun masih relatif terbatas. kemitraan usaha dpt memperpendek rantai peamasaran dan kepastian pemasaran hasil. Peranan subsistem pelayanan, seperti lembaga pembiayaan, penyuluhan dan penunjang lainnya masih relatif terbatas. Untuk itu kebijakan dan strategi yg dikembangkan diarahkan untuk : (1) Peningkatan akses pelaku agribisnis terhadap pembiayaan usaha agribisnis, (2) Peningkatan akses terhadap informasi pasar (3)Memperceapat penyampaian inovasi teknologi pertanian ke pelaku agribisnis, (4)Peningkatan kapasitas usaha pealaku agribisnis dan mutu produk, serta (5)Penguatan lembaga penyuluh pertanian."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2007
S33893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan ilmu pengetahuan di satu sisi memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan melahirkan berbagai teknologi yang membantu manusia, supaya lebih efektif dan efisien dalam bekerja dan menghasilkan berbagai produk. Namun di sisi lain, dampak dari perkembangan teknologi ini menyebabkan pencemaran lingkungan. Pencemaran yang berkelanjutan mengakibatkan kerusakan alam dan juga kehancuran hidup manusia. Dalam tulisan ini penulis ingin menganalisa kerusakan tanah pertanian yang disebabkan oleh pupuk kimia. Kajian filosofis dalam tulisan ini berangkat dari pemahaman akan alam berdasarkan konsep filsafat Plotinus. Plotinus memberikan teori tentang asal usul alam, dan sifat metafisisnya, yaitu keharmonisan dalam seluruh alam semesta. Kemudian, dari sudut pandang sains, Thomas Kuhn mengajak kita untuk merubah paradigma lama yang destruktif dan diganti dengan paradigma baru yang konstruktif. Sintesa dari kedua filsuf ini adalah paradigma metafisis yang menjadi solusi dalam menanggapi kerusakan alam. Penerapan dari paradigma metafisis dapat diwujudkan dalam pertanian organik."
JFW 2:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>