Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1061 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Edwards, Douglas
Cambridge : Polity Press, 2014
111.8 EDW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Lembaga perbankan memiliki peran vital dalam
kehidupan masyarakat, tetapi tidak semua golongan
masyarakat dapat menerima keberadaan lembaga
konvensional. Keberatan tersebut antara lain berkaitan
dengan sistem bunga dalam perbankan konvensional.
Bermula dari permasalahan di atas, para ekonomi dan
ahli Hukum Islam di berbagai negara berusaha
memperkenalkan konsep sistem perbankan Islam. Strategi
pengembangan Bank Syariah diarahkan untuk meningkatkan
kompetensi usaha yang sejajar dengan sistem perbankan
konvensional. Berdasarkan minat terhadap kebutuhan
nasabah tersebut, BII Syariah hadir sebagai unit usaha
BII yang menjalankan operasionalnya secara profesional
berdasarkan prinsip-prinsip Syariah di bawah
pengawasan Dewan Pengawas Syariah. Salah satu produk
yang ditawarkan oleh BII Syariah adalah Tabungan
Platinum Access yaitu suatu tabungan untuk
berinvestasi yang memberikan keuntungan bagi hasil.
Bagaimana konsep Tabungan Platinum, manfaat, kelebihan
dan kekurangan dan apa saja dan bagaimana Tabungan
Platinum dari BII Syariah Platinum Access ini, yang
dapat ditinjau dari berbagai segi. Salah satu segi
adalah segi hukum, terutama dalam kaitannya dengan
sistem perbankan Syariah. Metode penelitian yang
digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian
normatif yaitu penelitian kepustakaan dengan
menggunakan data sekunder ditambah dengan wawancara.
Tabungan platinum bertujuan untuk melengkapi produk
dan jasa perbankan yang telah ada mengingat
kebutuhan masyarakat yang
terus berkembang. Kelebihan prinsip bagi hasil pada
Tabungan Platinum adalah tingkat bagi hasil yang
diterima oleh pemilik dana akan lebih besar
dibandingkan dengan tingkat suku bunga pasar yang
berlaku. Kekurangan prinsip bagi hasil tersebut adalah
apabila tingkat pendapatan bank sedemikian rendah maka
bagian bank, setelah pendapatan didistribusikan oleh
bank tidak mampu membiayai kebutuhan oeprasionalnya
sehingga merupakan kerugian bank dan membebani para
pemegang saham sebagai penanggung kerugian."
[Universitas Indonesia, ], 2004
S24329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ratih Langenati
"Hydroxyapatite atau Hap adalah material keramik yang digunakan sebagai biomatrial dan mempunyai ketangguhan yang rendah.. Dalam rangka meningkatkan ketangguhannya, serbuk logam platinum ditambahkan untuk memperkuat Hap. Penelitian ini dilakukan untuk me ngetahui pengaruh penambahan Pt pada komposit Hap. Material yang digunakan adalah serbuk Hap dan serbuk ammonium chioroplatinate kemudian diproses untuk menghasilkan pelet sinter komposit Hap Pt. Pada proses tersebut tekanan pengonzpakan dan .suhu sinter divariasi, produk akhir yaitu pelet sinter dikarakterisasi menggunakan SEM, XRD dan pengujian kekerasan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa densitas relatif komposit Hap pada variasi tekanan pengompakan lebih rendah dibanding dengan Hap murnipada tekanan yang sama, hal yang sama terjadi pada variusi suhu sinter. Hasil pengujian kekerasan pun mentherikan kecenderungan yang saina pula, hal sebaliknya terjadi prosentase porositas. Meningkatnya tekanan kompaksi dan suhu sinter berpengaruh pada kekerasan, kekerasan komposit Hap Pt lebih rendah daripada Hap murni. Hal ini terjadi karena adanya Pt meningkatkan duktilitas komposit Hap Pt dan darl pola djfraksi sinar X menunjukkan tidak ada reaksi antara Pt dengan Hap akan tetapi pada suhu tinggi sebagian kecil Hap terdekomposisi mEnjadi whitlockite.

Hap is a ceramic material, which is used as a biomaterial and has a low toughness. In order to improve the toughness, platinum metal powder was added to reinforced Hap. This research has been conducted, to identify the influence of Pt in Hap. The raw materials used in this research were flap and ammonium chloroplatinate and they were treated to produce flap Pt composites. During the treatment of the material, it was found that the compression load and sintering were varied. After finalising the treatment, the sintered pellet was characterised using SEM, XRD and micro-hardness test.
Hence, the result showed that the relative density of Hap composites at various: compression load was lower than pure Hap in a similar condition and the same goes for various sintering temperature. The trend of hardness is similar to the relative density. However, the percentage porosity is opposite. For increasing load compression and sintering temperature, the hardness of Hap composites is lower than pure Hap. Those caseshappened due to the present of Pt, which has increased the ductility and did not play the role in sintering process. However, in the (-ray diffraction pattern, there was no reaction between Hap and Pt but some of Hap .decomposed :to whitloclilte and chloroapatite.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T39443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Millati Hanifah Saprudin
"Melimpahnya gas CO2 di alam berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku konversi recovery untuk menghasilkan produk bahan kimia sintetik salah satunya melalui reduksi CO2 secara elektrokimia elektroreduksi. Elektroda boron-doped diamond BDD diketahui memiliki berbagai karakteristik unggul untuk digunakan sebagai elektroda kerja pada aplikasi elektroreduksi. Pada penelitian ini akan dilakukan modifikasi elektroda BDD dengan mendepositkan bimetal platinum dan iridium Pt-Ir menggunakan metode wet chemical seeding yang dilanjutkan dengan elektrodeposisi pada potensial -0,5 V vs Ag/AgCl selama 15 menit. Optimalisasi dilakukan pada variasi rasio Pt-Ir 1:1, 1:2 dan 2:1. Setiap elektroda dikarakterisasi menggunakan CV, SEM, EDX, XPS dan Raman Spektroskopi. Elektroreduksi CO2 dilakukan pada sel 2 kompartemen, yaitu ruang katoda yang berisi NaCl 0,1 M dan terta terlarut gas CO2 dan ruang anoda yang berisi Na2SO4 dengan menggunakan setiap elektroda tersebut masing-masing pada potensial -1,1 V, -1,2 V, -1,3 V, -1,5 V, dan -1,7 V vs Ag/AgCl selama 60 menit. Produk hasil reduksi dianalisa menggunakan HPLC dan GC. Produk terbanyak yang dihasilkan adalah asam format sebesar 7,08 mg/L dengan efisiensi faraday 23,17 menggunakan elektroda PtIr 2:1 BDD pada potensial -1,1 V vs Ag/AgCl. Selain asam format dihasilkan pula produk lainnya seperti metanol, gas CO, gas metana dan gas H2. Sedangkan dengan menggunakan elektroda Pt-BDD hanya mampu menghasilkan asam format 2,51 mg/L pada potensial -1,6 V vs Ag/AgCl. Keberadaan Ir mampu menurunkan potensial pada elektroreduksi CO2 untuk menghasilkan produk dengan konsentrasi yang lebih besar.

The abundance of CO2 gas in nature potentially to produce valueable chemical products through electrochemical reduction of CO2 electroreduction of CO2. Boron doped diamond BDD is known to have superior characteristic to supports to electroreduction CO2 which requires high potensial reduction. In this research, BDD electrode was modified by depositing platinum iridium bimetals onto BDD surface through wet chemical seeding method followed by electrodeposition at 0,5 V vs Ag AgCl for 15 min. Optimization was also performed for various Pt Ir mole ratios, including 1 1 , 1 2 and 2 1. Each electrode was characterized by using CV, SEM, EDX, XPS and Raman spectroscopy. Electroreduction of CO2 was performed by using two compartement cell. In the cathode chamber 0.1 M NaCl with dissolved CO2 gas was placed, while in the anode chamber the solution was 0.1 M Na2SO4. PtIr BDD were performed as working electrode. Electroreduction of CO2 was carried out at various potentials of 1,1 V, 1,2 V, 1,3 V, 1,5 V, and 1,7 V vs Ag AgCl for 60 min. The products of the electroreduction were analyzed using HPLC and GC. The main product in this system was formic acid with the largest concentration of 7,08 mg L with 23,17 farradaic efficiency at PtIr 2 1 BDD at the potential of 1,1 V vs Ag AgCl. Other products including methanol, CO, methane and H2 gas was also generated. On the other hand, Pt BDD electrode can produce 2,51 mg L formic acid at much higher potential at 1,6 V vs Ag AgCl. The existance of Ir particles proposed to contribute in reducing the required potential and to produce concentration of formic acid the CO2 reduction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Disa Sri Lestari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5142
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jasril
"ABSTRAK
Elektroreduksi CO2 Menggunakan Boron-Doped Diamond Termodifikasi Platinum Proses elektroreduksi CO2 menggunakan elektroda termodifikasi logam dilakukan pada elektroda BDD termodifikasi platinum. Elektroda boron-doped diamond BDD diketahui sebagai suatu kandidat yang menarik untuk aplikasi dalam proses elektroreduksi CO2 karena mampu menghasilkan formaldehida dengan persen hasil yang tinggi. Untuk meningkatkan sifat katalisis elektroda BDD, pada penelitian ini, BDD dimodifikasi dengan larutan platinum. Deposisi platinum pada elektroda BDD dilakukan dengan teknik kronoamperometri pada potensial deposisi -0,3 V vs Ag/AgCl . Proses elektroreduksi CO2 dilakukan dengan teknik kronoamperometri dengan membandingkan BDD, Pt dan berbagai konsentrasi Pt-BDD 2 mM dan 6 mM H2PtCl6 dalam H2SO4 dengan waktu reduksi 1 jam. Larutan yang digunakan adalah 0,1M NaCl yang dialiri gas N2 selama 30 menit, dilanjutkan dengan gas CO2 selama 60 menit laju alir 100mL/menit . Data Scanning Electron Microscopy SEM menunjukkan bahwa Pt-BDD telah berhasil dibuat dengan ukuran partikel rata-rata sekitar 0,3 mm and 0.5 mm untuk masing-masing Pt-BDD 2 mM and 6 mM. Spektra X-ray Photoelectron Spectroscopy XPS menunjukkan puncak pada sekitar 72 eV dan 74,4 eV yang dikorelasikan masing-masing sebagai Pt 4f7/2 dan Pt 4f5/2, menandakan bahwa Pt telah terdeposisi pada permukaan BDD. Perbandingan Pt : C pada permukaan BDD adalah 1:15,5. Produk elektroreduksi CO2 dianalisis menggunakan gas kromatografi dan HPLC. Produk utama elektroreduksi CO2 menggunakan BDD pada potensial -1,5 V adalah formaldehida, sedangkan pada potensial -2,5 V adalah asam format dengan efisiensi faraday EF secara berturut-turut 2,95 dan 14,63 . Sementara produk elektroreduksi Pt pada potensial -0,6 V adalah formaldehida dan pada potensial -2,5 V adalah hidrogen dengan EF secara berturut-turut 11,13 dan 24,7 . Elektroreduksi CO2 pada Pt-BDD 2 mM dan 6 mM pada potensial -1,2 V menghasilkan hidrogen dengan EF secara berturut-turut 3,87 dan 14,10 . Selain itu, Pt-BDD 6 mM pada potensial -2,5 V menghasilkan hidrogen dengan EF 26,3 . Kata Kunci:Elektroreduksi, Karbondioksida, Deposisi, BDD, dan Pt-BDDxiii 63 halaman:6 tabel, 19 gambar, dan 3 lampiranBibliografi:32.

ABSTRACT
CO2 Electroreduction at Platinum Modified Boron Doped Diamond Pt BDD CO2 electroreduction using metal modified electrodes has been performed at Platinum modifed BDD electrodes. BDD was reported as an attractive candidate for the electrochemical reduction of CO2 as it generates formaldehyde in a high percentage. In order to improve the catalytic properties of the electrodes, in this work we modify the BDD with platinum solution. Deposition of platinum at BDD electrode was performed by using chronoamperometry technique at a deposition potential of 0.3 V vs Ag AgCl . The CO2 electroreduction was conducted using chronoamperometry technique by comparing BDD, Pt, and various concentration of Pt BDD 2 mM and 6 mM of H2PtCl6 in H2SO4 with reduction time of 1 h. The solutions used were 0.1 M NaCl bubbled with N2 gas for 30 min, followed by CO2 gas for 60 min flow rate 100 mL min . The SEM data indicated that Pt BDD was successfully prepared with an average particle size of around 0.3 mm and 0.5 mm for Pt BDD 2 mM and Pt BDD 6 mM, respectively. The XPS spectra showed peaks at around 72 eV and 74,4 eV attributed to Pt 4f7 2 and Pt 4f5 2, respectively, indicated that Pt has been deposited on the surface of BDD. Ratio of Pt C was around 1 15.5. The CO2 Electroreduction products were analyzed by using GC and HPLC. The main product of CO2 electroreduction BDD at potential 1.5 was formaldehyde and formic acid at potential of 2.5 V with faradaic efficiency FE 2.95 and 14.63 , respectively. Meanwhile, Pt electrode at potential of 0.6 V produced formaldehyde and hydrogen at potential of 2.5 V with FE of 11.3 and 24.7 , respectively. Pt BDD deposited with 2 and 6 mM H2PtCl6 at potential 1.2 V produced hydrogen with FE 3.87 and 14.10 , respectively. On the other hand, hydrogen was generated by Pt BDD 6 mM at potential 2.5 V with FE of 26.3 . Keywords Electroreduction, Carbondioxide, Deposition, BDD, and Pt BDDxiii 63 pages 6 tables, 19 pictures, and 3 attachmentsBibliography 32 "
2017
T47132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neville, Adam M.
London: Pitman, 1981
620.136 NEV p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Neville, Adam M.
London: Pitman, 1995
620.136 NEV p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>