Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78692 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Dunia ketenagakerjaan Indonesia tahun 2006 banyak dihiasi dengan perdebatan panjang tentang upaya perbaikan iklim investasi,revisi UU No. 13 th 2003 tentang ketenagakerjaan serta serunya pembahasan mengenai UMP di tingkat daerah
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
NASION 4:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
MM Sri Dwiyantari
"Tesis ini mengkaji secara kualitatif bagaimana keluarga buruh ter-PHK berupaya mempertahankan hidupnya. Dalam kajian ini keluarga dipandang sebagai sistem dari sistem yang lebih luas. Karena itu kajian lebih berfokus pada bagaimana keluarga-keluarga ter-PHK tersebut memanfaatkan sumber-sumber internal (sistem) dan sumber-sumber eksternal keluarga dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui masalah-masalah keluarga yang timbul akibat Kepala Keluarga (KK) ter-PHK, (2) mengetahui strategi adaptasi yang digunakan keluarga dalam mempertahankan hidup dan pemulihan stabilitas keluarga, yang meliputi (a) bagaimana keluarga mendefinisikan peristiwa PHK dan (b) bagaimana keluarga memanfaatkan sumber-sumber dan (3) mengetahui konsekuensi yang terjadi dalam keluarga termasuk perubahan yang terjadi, dalam kaitannya dengan ketahanan hidup keluarga dan pemulihan stabilitas keluarga.
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan antara lain sebagai bahan penyusunan model intervensi keluarga buruh pada umumnya dan keluarga buruh ter-PHK khususnya untuk membantu agar adaptasi keluarga produktif.
Penelitian dilakukan di Kel. Keroncong Kec. Jatiuwung Tangerang. Informan ditentukan dengan menggunakan cara Snowball Sampling (sampel bola salju). Jumlah informan adalah 11 keluarga buruh ter-PHK bertempat tinggal di RW 01, 02 dan 03. Pengambilan informan dihentikan pada keluarga ke-11 setelah terjadi pengulangan informasi.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masalah utama yang muncul dalam keluarga dengan ter-PHKnya Kepala Keluarga adalah masalah keuangan keluarga (financial hardship). Karena perubahan kondisi itulah keluarga melakukan penyesuaian agar mampu bertahan hidup. Penyesuaian-penyesuaian tersebut dilakukan dengan berbagai strategi adaptasi. Terdapat 7 (tujuh) strategi adaptasi keluarga, tiga diantaranya menjadi strategi utama penentu kebertahanan dan pemulihan stabilitas keluarga yaitu (1) pendefinisian ulang peristiwa PHK, (2) peningkatan upaya kerja keluarga dan (3) pemanfaatan dukungan sosial. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
(1) Persepsi keluarga yang memandang peristiwa PHK sebagai "bukan kegagalan hidup" bahkan sebagai kesempatan menjadi faktor penentu bagi kebertahanan dan pemulihan stabilitas keluarga, (2) Pemanfaatan sumber-sumber internal sistem (pekerjaan isteri, pengalaman kerja suami dan anak dewasa yang telah bekerja) menjadi penentu kebertahanan keluarga dan pemulihan stabilitas jangka pendek maupun jangka panjang dan (3) Pemanfaatan dukungan sosial berupa bantuan keluarga dan pemerintah melalui program BPS menjadi strategi efektif bagi kebertahanan keluarga jangka pendek sedang pemanfaatan sumber lingkungan yaitu teman (sedaerah asal, partai, keagamaan), bantuan pemerintah melalui program P2KP, bantuan tetangga atau bantuan saudara berupa informasi mengenai peluang kerja baru menjadi strategi yang efektif bagi kebertahanan keluarga jangka panjang dan pemulihan stabilitas keluarga.
Strategi-strategi adaptasi tersebut membuahkan konsekuensi : (1) Pada keluarga ter-PHK dengan isteri yang bekerja di sektor formal, upaya kerja keluarga dengan mendukung pekerjaan isteri dan pencarian pekerjaan baru bagi suami menjadi strategi efektif bagi ketahanan jangka pendek dan jangka panjang. (2) Pada keluarga dengan isteri yang memiliki pekerjaan di sektor informal peningkatan upaya kerja keluarga dengan mengembangkan pekerjaan sampingan isteri menjadi pekerjaan pokok merupakan strategi efektif bagi kebertahanan keluarga jangka pendek maupun jangka panjang. Pada keluarga ini pemulihan stabilitas keluarga relatif cepat. (3) Pada keluarga dengan isteri yang tidak memiliki pekerjaan apapun, pemanfaatan bantuan keluarga, bantuan pemerintah, pemanfaatan uang pesangon menjadi strategi efektif bagi kebertahanan jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjang strategi yang efektif adalah dengan upaya pencarian pekerjaan baru. Pemulihan stabilitas keluarga ini lamban dan sangat tergantung pada ada tidaknya bantuan pihak lain yang memberikan informasi mengenai peluang kerja.
Ternyata keluarga buruh dengan isteri yang memiliki pekerjaan sampingan di rumah menjadi sumber penentu kebertahanan keluarga dan cepatnya pemulihan stabilitas keluarga. Dan hal ini cenderung dilakukan oleh keluarga tahap III. Sedang keluarga tahap I dan II cenderung mencari pekerjaan formal baru. Demikian pula keluarga tahap IV dan V namun bagi keluarga ini menjadi tidak efektif karena faktor usia yang membuat lingkungan sulit merespon permintaan sistem.
Pada keluarga tahap III tersebut perubahan cenderung terjadi pada berubahnya tugas isteri yang semula sebagai pencari nafkah tambahan bagi keluarga, menjadi berperan penuh bersama suami mencari nafkah keluarga. Pada keluarga tahap I,II, IV dan V perubahan yang terjadi cenderung pada jenis pekerjaan pokok keluarga.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan strategi adaptasi keluarga, keluarga buruh ter-PHK mampu bertahan hidup dan terjadi pemulihan stabilitas keluarga. Hal itu lebih produktif jika ada bantuan dari pihak lain.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar keluarga proaktif memanfaatkan sumber sistem dan bagi pihak-pihak di luar sistem (pemerintah setempat, pengurus P2KP setempat, LSM, pendamping masyarakat, lembaga keagamaan, sanak saudara, teman dan tetangga) secara proaktif memberi perhatian dan membantu keluarga ter-PHK sehingga adaptasi untuk mempertahankan hidup dan pemulihan stabilitas keluarga menjadi produktif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Machsoen Ali
Surabaya: Lembaga Penelitian, UNAIR , 1990
344.01 MAC p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Djumialdji
Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993
344.01 DJU h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Skrpsi ini membahas mengenai perlindungan buruh atas pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan pengusaha dengan alasan efisiensi. Setiap perusahaan dipaksa harus dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya dalam pasar yang dinamis. Kondisi ini menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengoptimalkan faktor-faktor produksi agar tetap memiliki keunggulan daya saing yang berkelanjutan. Untuk mewujudkan kondisi tersebut setiap pekerja sebagai salah satu faktor produksi dituntut harus dapat produktif dalam melaksanakan pekerjaannya dengan standar kerja yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan. Apabila pekerja terbukti tidak produktif dalam bekerja maka pengusaha akan melakukan tindakan berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai langkah pengefisiensian. Hukum tidak melarang pengusaha untuk melakukan tindakan efisiensi tersebut, akan tetapi tindakan efisiensi akan menjadi tidak sah apabila alasan, prosedur dan syarat-syarat yang ditentukan tidak dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan mempertimbangkan kondisi diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai langkah efisiensi serta kebasahan tindakan efisiensi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif. Penelitian ini bersifat desktiptif analitis yaitu dengan menganalisa dan menggunakan bahan-bahan kepustakaan sebagai data sekunder. Data sekunder tersebut terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier yaitu berupa peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, buku-buku, literatur, berita di media masa, kamus dan berbagai referensi lainnya yang dapat memperkaya penelitian ini. Teknis analisis data dalam peneilitian ini dilakukan secara kualitatif dan untuk pengambilan kesimpulan akan dilakukan secara induktif.

This following thesis is discussing about the protection of labor towards termination of employment based on business efficiency. Every company must be able to compete with other companies in this dynamic market. This condition demands them to be able to optimize their factors of production so that they have a sustainable competitive advantage. To realize that condition, every worker, as a part of factors of production, are required to be productive to do their work in accordance with the work standard determined by the employer. If the worker is not productive in doing their work then the employer will terminate employment as a form of efficiency. Law does not prohibit the employer from carrying out efficiency however efficiency will become invalid if the predetermined reason, procedure and requirements are not satisfied in accordance with the prevailing provitions. Considering the condition above, this thesis has the purposes of discovering the reason why companies terminate employment as a form of efficiency and also the legitimacy of efficiency according to the prevailing laws and regualtions. The method used in this thesis is juridical normative method. The nature of this reaserch is analitical descriptive by which analyze and use literatures as the secondary data. The secondary data consists of primary law material, secondary law material and tertiary law material such as laws and regualtions, court decisions, books, literature, news from mass media, dictionary and other point of refference which can enhence this thesis. Technique of analyzing data of this research is done qualitatively and for taking the conclution will be carried out inductively."
Universitas Indonesia, 2016
S61519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabella Annisa Putri
"Skripsi ini membahas mengenai larangan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas alasan yang berkenaan dengan hak ? hak reproduksi pekerja/buruh perempuan, yaitu mengenai cuti hamil/melahirkan. Penelitian yang dilakukan berjenis yuridisnormatif dengan analisis data secara kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Adapun tujuan penelitian dan penulisan skripsi ini ialah untuk mengetahui pengaturan mengenai hal tersebut ditinjau dari segi yuridis dan ekonomis, serta perbandingannya dengan pengaturan yang terdapat di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti negara Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat didentifikasi bahwa negara yang relatif baik pengaturannya terkait larangan PHK berkenaan dengan hak cuti hamil/melahirkan adalah negara Vietnam, dikarenakan adanya perlindungan bagi pekerja/buruh perempuan dan intervensi pemerintah dalam mengurangi beban pengusaha berupa pemberian pengurangan pajak operasional perusahaan, penggantian dana, dan jangka waktu cuti hamil/melahirkan yang lebih panjang.

This thesis discusses about the prohibition of termination of employment (ToE) for reasons related to rights - reproductive rights of women workers / employees of women, particulary maternity leave / giving birth. The type of this research is a normative juridical research and have a quality with qualitative data analysis which is descriptive analytical. The objective of the research is to know the rules regarding the juridical and economic terms, and its comparison with the rules addressed in several countries in Southeast Asia, such as Malaysia, Singapore, and Vietnam.
Based on research result, it can be identified that a country with good relatively rules about the prohibition of termination of employment (ToE) related to rights - reproductive rights of women workers / employees of women, particulary maternity leave / giving birth is Vietnam due to the protection of women workers / employees of women and government interventions in reducing the burden on businesses for the provision of tax relief operations, reimbursement, and longer period of maternity leave / childbirth.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S59218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Japarin
"Buruh tani merupakan suatu pekerjaan yang banyak ditekuni oleh masyarakat Indonesia terutama yang tinggal dipedesaan dalam rangka untuk mensejahterakan keluarganya. Pekerjaan buruh tani yang ditekuni secara profesional dan didukung dengan bentuk hubungan kerja yang baik akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga buruh tani.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh buruh tani (Xi) dan bentuk hubungan kerja (X2) terhadap kesejahteraan keluarga buruh tani (Y) di Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi serta bagimana hubungannya dengan ketahanan nasional.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode suervey dengan menggunakan kuesioner untuk menjaring persepsi buruh tarsi Rimbo Bujang sebanyak 96 orang sebagai responder. Di samping itu, untuk mengumpulkan data digunakan juga teknik observasi, dan wawancara serta studi dokumentasi. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik Cluster Sapling (Area Sampling). Data dianalisa dengan menggunakan metode statistik korelasi dan regresi sederhana serta regresi berganda.
Hasil penelitian menemukan pertama, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pekerjaan buruh tani terhadap kesejahteraan keluarga yang artinya bahwa semakin ditekuni pekerjaan buruh tani akan semakin meningkat kesejahteraan keluarga sebaliknya semakin malas buruh tani bekerja maka akan semakin tidak baik kesejahteraan keluarga. Karena koefisien determinasi korelasi (r2) =0,498 maka terdapat 49,8% kesejahteraan keluarga buruh tani disebabkan oleh pangaruh profesinya sebagai buruh tani. Kedua, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan bentuk hubungan kerja terhadap kesejahteraan keluarga yang ditunjukkan dengan koefisien determinasi (r2) = 0,527 maka terdapat 52,7% kesejahteraan keluarga buruh tani disebabkan oleh pengaruh bentuk hubungan kerja yang dijalankan. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan antara buruh tani dan bentuk hubungan kerja terhadap kesejahteraan keluarga yang ditunjukkan dengan koefisien determinasi (r2) = 0,609 hal ini berarti 60,9 % kesejahteraan keluarga buruh tani disebabkan oleh pengaruh profesi buruh tani dan bentuk hubungan kerja.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dengan semakin meningkatnya kesejahteraan keluarga, mempengaruhi terhadap berbagai aspek ketahanan nasional seperti aspek keamanan yang semakin kondusif, aspek ekonomi yang membaik dan aspek-aspek sosial lainnya yang berkenaan dengan kehidupan bermasyarakat berjalan dengan harmonis dan penuh toleran.
Dengan hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan khususnya bagi masyarakat yang menekuni profesi buruh tani, para petani dan pemerintah dalam menentukan langkah untuk bekerja, mengerjakan dan membuat kebijakan sehingga tidak salah yang mengakibatkan kerugian bagi semua pihak.

Many Indonesian people, especially those living in rural areas, work as farm workers to support their families. The occupation as farm workers which is carried out professionally and supported by good work relations will affect the level of the farm worker's family's welfare.
This research is aimed at testing the effect of the farm workers (Xl) and the form of work relations (X2) on the welfare of the farm worker's family (Y) at Rimbo Bujang, Tebo Regency, the Province of Jambi and also the correlation with the national resilience.
The method of the research which is employed is the survey method by using questioners to obtain the perception of 96 farm workers of Rimbo Bujang as respondents. Besides that, to collect data, the observation method, interview, and documentation study are also employed. Samples of the research is determined by means of Cluster Sampling (Area Sampling) method. The data are analyzed by using statistical correlation method and simple regression as well as doubled regression methods.
The result of the research are firstly, there are positive and significant effects of farm worker's occupation on the family welfare which means that when the farm workers intensify their work, the family welfare will improve and on the other hand, if the farm workers are lazy, the family welfare will decrease. Because the correlation determinant coefficient (r2) = 0.498 hence 49.8% of the farm workers' family's welfare is the result of the occupational effect as farm worker. Secondly, there is positive and significant effect of work relations on the family welfare which is indicated by the determinant coefficient (r2) = 0.527; hence 52.7% of the farm workers' family's welfare is the result of the work relations which is performed. Thirdly, there is significant effect of farm workers and work relations on the family welfare which is indicated by the determinant coefficient (r2) = 0.609, which means 60.9 % of the farm workers' family's welfare is the result of the occupational effect of the farm workers and the type of work relations.
The result of the research also indicates that the increasing family, welfare affects several aspects of national resilience such as the security aspect which becomes more 'conducive, the economic aspect which gets better and the other social aspects which are related to the community livelihood are harmonious and full of tolerance.
It is expected that the result of this research will be useful as an input, especially for the community who work as farm workers, the farmers and the government in determining the steps to prepare and make the policy so that there are no mistakes which are harmful for all the parties.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>