Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58174 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Universitas Indonesia, 1985
S31913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Machitah
"ABSTRAK
Telah dilakukan suatu pemeriksaan kecepatan melarut dan kecepatan absorpsi secara in vitro terhadap dua sampel Paracetamol 500 mg. Pemeriksaan kecepatan melarut dilakukan dengan alat solubility simulator, dalam cairan lambung buatan pH 1,2 dan pH 3,0. Jumlah Paracetamol yang terlarut dalam Medium disolusi ditentukan dengan spektrofotometri pada panjang gelombang 243 nm. Dari hasil pemeriksaan ini, didapatkan kecepatan melarut dan dua tablet Paracetamol yang diperiksa menunjukkan perbedaan, misalnya pada tablet A, jumlah maksimum zat yang melarut tercapai pada menit ke 30, sedangkan untuk tablet B jumlah maksimum yang melarut dicapai pada menit ke 48. Profil melarut kedua sampel ini, cukup baik dimana terjadi kenaikan jumlah melarut yang cukup tajam dari menit ke 6 sampai ke 18. Pemeriksaan kecepatan absorpsi dilakukan dengan menggunakan alat absorption simulator dalam cairan lambung buatan pH 1,2 dan pH 3,0; cairan usus buatan pH 6,5, yang dimasukan kedalam cairan plasma buatan pH 7,5 dengan melalui lapisan lemak. Dari hasil pemeniksaan ini, didapatkan bahwa kecepatan absorpsi dan tablet Paracetamol yang diperiksa menunjukan perbedaan bermakna secara statistik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi
"Pencemaran tanah oleh logam berat yang terakumulasi dalam tanaman dan produk olahan tanaman tersebut akan menimbulkan bahaya bagi manusia yang mengkonsumsinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui kadar logam timbal, tembaga, dan kadmium pada tepung gandum utuh dan tepung terigu dari negara importir yang berbeda, yaitu Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Turki. Sampel tepung gandum ini kemudian didestruksi dengan 9 ml asam nitrat pekat menggunakan Microwave Digestion System (180ºC, 25 menit). Serapan logam dalam sampel diukur dengan spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang yang spesifik, yaitu 283,3 nm untuk timbal; 324,8 nm untuk tembaga; dan 228,8 nm untuk kadmium. Asetilen-udara digunakan sebagai gas pembakar dan oksidannya.
Penelitian menunjukkan bahwa tepung terigu Turki mengandung timbal 0,2216 mg/kg, tembaga 2,5427 mg/kg, dan kadmium 0,1045 mg/kg; tepung terigu Australia mengandung timbal 0,3151 mg/kg, tembaga 1,3641 mg/kg, dan kadmium 0,1264 mg/kg; tepung gandum utuh Amerika Serikat mengandung timbal 0,7111 mg/kg, tembaga 5,5128 mg/kg, dan kadmium 0,1618 mg/kg; tepung gandum utuh Kanada mengandung timbal 0,3872 mg/kg, tembaga 3,4577 mg/kg dan kadmium 0,1375 mg/kg. Berdasarkan batas aman yang tertera pada Standar Nasional Indonesia 01-3751-2006, seluruh sample yang diuji, baik tepung terigu maupun tepung gandum utuh, masih di bawah batas aman dan layak untuk dikonsumsi.

Soil contamination caused by heavy metals is accumulated in plants and the processed products. It will be harmful to human?s health. The aim of this research was to analyze and investigate the concentration of lead, copper, and cadmium in whole wheat flour and wheat flour from different importer countries, such as USA, Australia, Canada, and Turkey. The samples were destructed with 9 ml concentrated nitric acid using microwave digestion system (180ºC, 25 minutes). Absorption of metals contained in samples were measured with atomic absorption spectrophotometer (AAS) at the specific wavelengths, which were 283,3 nm for lead; 324,8 nm for copper; and 228,8 nm for cadmium. Acetylene-air was used as the fuel gas and oxidant.
This research showed that Turkey wheat flour contained lead 0,2216 mg/kg, copper 2,5427 mg/kg, and cadmium 0,1045 mg/kg; Australia wheat flour contained lead 0,3151 mg/kg, copper 1,3641 mg/kg, and cadmium 0,1264 mg/kg; USA whole wheat flour contained lead 0,7111 mg/kg, copper 5,5128 mg/kg, and cadmium 0,1618 mg/kg; Canada whole wheat flour contained lead 0,3872 mg/kg, copper 3,4577 mg/kg and cadmium 0,1375 mg/kg. Based on the safety limit that is allowed by National Standardization Agency of Indonesia 01-3751-2006, all of those analyzed samples either whole wheat flour or wheat flour are safe for human consumption.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S820
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Kusumawati
"Study to investigate arsenic and copper contents in mackarel fish (Rastrelliger kanagurta) had been done. The study was aimed to inspect fish from Muara angke, Teluk Jakarta. Samples of which arsenic contents were dried first and then destructed by concentrated H2SO4 and HNO3 65%. Samples of which copper contents were destructed by concentrated HNO3. Destructed samples were analyzed using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Analysis arsenic was fully equipped with Hydride Vapor Generator (HVG) with reagent: HCl 5M and NaBH4 0,4%. The study result showed that the biggest copper contents in this fish was 0, 1447 ppm and the smallest was 0,1331 ppm. Arsenic was not detected from the samples.

Penelitian untuk memeriksa kandungan arsen (As) dan tembaga (Cu) dalam daging ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) segar telah dilakukan dengan menggunakan daging ikan kembung segar yang diambil dari perairan Muara angke, Teluk Jakarta. Sampel daging ikan kembung yang akan dianalisis arsen terlebih dahulu dikeringkan dengan cara diangin-anginkan kemudian didestruksi dengan H2SO4 pekat dan HNO3 65%, sedangkan yang akan dianalisis tembaga, sampel didestruksi dengan HNO3 pekat. Sampel yang telah didestruksi dianalisis dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), sedangkan untuk analisis arsen dilengkapi dengan Hydride Vapor Generator (HVG) dengan larutan pereduksi HCl 5M dan NaBH4 0,4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada daging ikan kembung terdeteksi tembaga yaitu paling besar 0, 1447 ppm serta terkecil 0,1331 ppm dan arsen tidak terdeteksi pada semua sampel."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S32870
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Cahyaning Ilham
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33183
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Asdiatuti
"Formalin termasuk salah satu bahan tambahan yang dilarang penggunaannya dalam makanan, karena dapat membahayakan kesehatan manusia. Namun penggunaannya untuk mengawetkan makanan masih banyak ditemukan, misalnya pada ikan asin. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi dan penetapan kadar formalin dalam sampel ikan asin yang diperoleh dari tempat pengolahan ikan asin. Analisis formalin dalam sampel ikan asin dilakukan dengan metode spektrokolorimetri menggunakan pereaksi asam kromatropat. Pengukuran dilakukan pada panjang gelombang maksimum 570,6 nm. Dari 10 sampel yang di analisis, enam sampel ikan asin berdaging tebal menunjukkan hasil yang positif terhadap uji formalin dengan konsentrasi antara 1,2562 mg/ml sampai 5,7936 mg/ml. Pada ikan asin berdaging sedang menunjukkan hasil yang negatif terhadap uji formalin. Hal ini dapat dilihat dari spektrum serapan dan warna yang terbentuk.

Formaline is a substance which is not allowed to be used in food because it is dangerous for health, but the using of formaline as food preservative still can be found in some cases, for example in the making of salty fishes. Therefore, it is necessary to analize the used of formaline in the making of salty fishes. The spectrocolorimetry method with chromatropic acid as the reagent can be used to analyze formaline in salty fishes. The measurment of absorbtion had been done at 570,6 nm wave length. The result of the analysis shows six samples which have much more meat contained formaline, with the concentration between 1,2562 mg/ml to 5,7936 mg/ml. Samples which have less meat show that there was no formaline used as the preservative."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2005
S32784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Widhyastari
"Bioavailabilitas memiliki arti yang penting dalam peni
laian mutu obat. Secara sederhana bioavailabilitas dijabar-
• kan sebagai kecepatan danjumlah relatif obat yang diabsor
si dari bentuk sediaannya ke d.alam sirkulasi sisternik. Proses
pelepasan obat dalam bentuk padat yang d.iberikan secara
oral di dalam tubuh, berkaitan dengan proses melarut dan ke
cepatan absorpsi dari obat tersebut. Untuk itu dilakukan pt
nieniksaan laju larut dan kecepatan absorpsi dengan alat .simulator
kelarutan dan simulator absorpsi.
Pémeriksaan laju larut•dari kapsul kmoksisilina, sebagai
media digunakan cairan lanibung buatan pH 1,2 dan pfl 3
dengan putaran labu disolusi 1,2 rpm dan suhu labu diatu.r
sehingga berkisar antara 35 0 - 390 ,
selang waktu 6 menit
sampel diambil dari labu disolusi. Jumlah Amoksisilina yang
terlarut dalam medium disolusi ditentukan dengan Spektrofotometri
dengan panjanggelombang Liaksimum 320 mn. Profildi
solusi. kapsul A.moksisilina yang diperiksa menyerupai tipe
nondisintegrating tablet dengan proses pelepasan zat akti±'
bergantung pada.fonmulasi, komposisi dan proses pembuatan.
Kecepatan absorpsi diukur dengan menggunakan alat simu
lator absorpsi dengan melarutkan zat aktif kmksisilina dalam
medium cairan lambung buatan pH 1,2 dan 3 , cairan Usus
buatan pH 6,5 yang dimasukkan ke dalam medium plasma b
atan pH 7,4 dengan melalui lapisan lernak buatan. 3etiap 30 menit, sehingga menit ke-150 sampel dari tiap-tiap cairan
dianibil, kernudian kadarnya dipeniksa secara 3pektrofotome -
tri dengan panjang gelombang maksirnum 320 rim.
Hasil percobaan menujukkan bahwa kecepatan absorpsi da
ri kapsul Amoksisilina yang.diperiksa menunjukkan perbedaan
yang berrnakna secara statistik, clan tipe penyerapan Arnoksi
silina dari cairan lam-bung atau usus buatan ke dalam cairan
plasma buatan melalui suatu lapisan lemak kurvanya menyerupai
tipe difusi pasif."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>