Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115175 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Alhamdania
"Benzena merupakan salah satu komponen dalam bahan bakar dan diemisikan dalam gas buang kendaraan bermotor. Dengan menghirup emisi kendaraan bermotor memungkinkan untuk dapat terpapar senyawa benzena. Benzena diklasifikasikan sebagai senyawa Group 1 penyebab kanker oleh International Agency for Research on Cancer {\ARC), karena bersifat karslnogen terhadap manusia. Orang-orang yang kesehariannya sering berhubungan dengan emisi gas kendaraan bermotor memungkinkan untuk terpapar benzena, seperti pedagang asongan yang selalu berada di tempat yang ramai kendaraan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan ada atau tidaknya paparan yang terjadi dengan melakukan human biomonitoring terhadap senyawa hasil metabolisme (metabolit) benzena seperti fenol dan asam-trans,trans-mukonat (tt-MA) yang terdapat pada spesimen urin. Nilai kuantitatif ditentukan terhadap nilai kreatinin pada masing-masing individu. Pada penelitian ini digunakan pedagang asongan di wilayah Jakarta sebagai subyek sebanyak 25 orang sedangkan kontrol sebanyak 12 orang. Dari data keseluruhan, diperoleh kadar fenol subyek dengan rerata 38.5056 ± 23,1513 mg/g kreatinin sedangkan kontrol 34,6121 ± 14,5481 mg/g kreatinin. Kadar tt-MA subyek secara keseluruhan diperoleh dengan rerata 1,0189 ± 0.4928 mg/g kreatinin sedangkan kontrol 0,6180 ± 0,2979 mg/g kreatinin. Perbedaan kadar yang lebih tinggi pada subyek daripada kontrol baik untuk kadar fenol maupun tt-MA mengindikasikan adanya paparan benzena yang terjadi pada kelompok subyek yang berasal dari lingkungan. Dari basil ujl statistik yang diiakukan terhadap kadar fenol diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan kadar fenol yang signifikan antara kelompok subyek dan kontrol. Sedangkan basil uji terbadap kadar tt-MA diperoleb babwa terdapat perbedaan kadar tt-MA yang signifikan antara kelompok subyek dan kontrol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanny Hidaya Y W
"Pemerintah terus menggalakkan upaya meningkatkan penerimaan dalam negeri dari sektor pajak. Berbagai peraturan dikeluarkan untuk memperluas obyek pajak serta subyek pajak. Pajak Pertambahan Nilai dewasa ini telah menjangkau sampai ke tingkat pedagang eceran besar. Dengan dikenakannya pajak pertambahan nilai pada pedagang eceran besar, akan mempengaruhi penentuan harga jual produknya. Penulis melakukan analisis bagaimana dampak pengenaan pajak pertambahan nilai terhadap harga jual produk pada pedagang eceran besar. Studi dilakukan melalui kepustakan " dari berbagai literatur tentang pajak pertambahan nilai dan penetapan harga jual. Disamping itu juga dilakukan studi lapangan pada Divisi Keuangan dan Akuntansi PT. Sarinah (Persero) untuk memperoleh data dan informasi sebagai dasar dalam melakukan analisis. Analisis dilakukan dengan membandingkan harga perolehan pada cost dengan retail pada periode sebelum menjadi PKP, pada masa peralihan dan masa setelah peralihan. Analisis tersebut merupakan analisis per departemen barang yang ada pada PT. Sarinah. Hasil studi menunjukkan adanya kenaikan harga pada barang disertai dengan adanya penurunan margin pada masa peralihan. Kemudian setelah masa peralihan harga mengalami kenaikan lagi diikuti dengan adanya kenaikan margin. Menurut penulis, kenaikan harga barang rata-rata pada suatu saat setelah masa transisi akan sarna dengan tarif pajak pertambahan nilai, "sehingga hal ini akan memberatkan konsumen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasojo Bekti
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S32066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S7461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indro Wiyono
"Tesis ini menguraikan tentang pelaksanaan penegakan hukum terhadap pedagang asongan yang berjualan di depan gerbang tol Kebun Jeruk oleh Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Bitung.
Permasalahan dalam tesis ini difokuskan pada pelaksanaan kegiatan penegakan hukum terhadap pedagang asongan, serta bentuk atau jenis penegakan hukum yang dilakukan. Adapun untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang ditujukan terhadap berbagai aktifitas yang dilakukan baik oleh anggota Induk Patroli Jalan Raya(PJR) Tol Bitung, maupun para pedagang asongan.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Bitung dalam pelaksanaan penegakan hukum terhadap para pedagang asongan yang berjualan di depan gerbang tol Kebun Jeruk lebih mengutamakan penegakan hukum yang bersifat persuasif, dalam rangka peace maintenance.
Mengutamakan terpeliharanya keamanan, ketertiban, dan rasa keadilan masyarakat daripada penegakan hukum yang bersifat represif, yaitu penindakan yang berdasarkan pada peraturan atau perundang-undangan yang berlaku.
Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran akan terulang kembali terjadinya kerusuhan yang dilakukan oleh para pedagang asongan terhadap para petugas sewaktu diadakan razia. Di samping itu, adanya keterbatasan jumlah anggota, sarana yang dimiliki, serta kemampuan penyidikan terhadap pelanggaran atau kejahatan yang relatif masih rendah, mengakibatkan anggota Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Bitung tidak melaksanakan penegakan hukum secara represif.
Bentuk atau jenis penegakan hukum yang dilaksanakan selama ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan para pedagang asongan itu. Penegakan hukum yang dilakukan selama ini belum efektif, hal ini terlihat dengan masih berlangsungnya kegiatan para pedagang asongan di sekitar gerbang tol tersebut. Oleh karena itu, untuk meniadakan atau mengurangi keberadaan pedagang asongan, selain melakukan pencegahan terhadap kemacetan yang terjadi di sekitar gerbang tol, juga harus dilakukan penegakan hukum dengan bentuk atau jenis yang lain, serta meningkatkan kemampuan penyidikan anggota melalui pendidikan atau latihan secara terus menerus dan berkelanjutan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T10996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Hary Dewanto
"Hemoglobin Adduct dapat terbentuk akibat paparan benzo[a]pyrene dalam udara yang diduga mengandung PAH. Dengan Cara mengisolasi globin kemudian mengnidrolisisnya dengan asam, hemoglobin Adduot dari benzo[a]pyrene (BaP) dapat dideteksi sebagai bentuk nidrolisatnya berupa senyavva benzo[a]pyrene tetrahydrotetro/ (BPT) dengan menggunakan HPLC-Fluoresensi fasa terbalik kolom RP-18, eluen metanol-air (55:45).
Hasil penelitian membuktikan hemoglobin Adduct teridentifikasi pada sampel daran dari pedagang asongan yang berisiko tinggi terpapar PAH. Bates deteksi (LOD) dalam penelitian ini mencapai 2,6205 pg/mg globin. Konsentrasi adduot tertinggi yang diperolen sebesar 53,3963 pg/mg globin dan konsentrasi terendan 5,7870 pg/mg globin. Terdapat indikasi pengarun faktor kebiasaan merokok pada konsentrasi adduot yang terbentuk pada sampel responden. Untuk memperkuat nubungan faktor tersebut perlu dilakukan penelitian Iebin lanjut dengan menamban jumlan sampel dan melakukan uji statistik."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S30292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Minar Christina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S9961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian yang berjudul "PedagangAsongan di Taman Wisata Candi Borobudur,bertujuan untuk mengetahui karakteristik pedagang asongan ,aktivitas dan motivasi atau alasan apa mereka melakukannya...."
PATRA 9(3-4) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Antonius Torang Parulian
"Merosotnya Harga-harga Saham bagi banyak emiten di Pasar Sekunder, salah satunya disebabkan karena penetapan harga saham perdana yang sudah cukup tinggi. Kalau ditelusuri lebih lanjut Penetapan Harga Saham yang tinggi ini disebabkan karena penetapan Price Earning Ratio yang tinggi pula. Apabila Pasar Modal mengalami keadaan bullish hal ini tidak terlalu menjadi masalah karena investor akan terus memburu saham-saham yang 'dianggap' baik tanpa memperhatikan faktor-faktor fundamentalnya secara lebih kritis. Seiring dengan peningkatan Perkembangan Pasar Modal yang semakin kompleks baik dari jumlah emiten maupun jumlah dana yang mampu dimobilisasi, Pemerintah dalam hal ini Bapepam mengeluarkan suatu Kebijaksanaan yang membatasi penetapan PER Pasar Perdana suatu calon emiten sebesar 13X dan kemudian ditingkatkan menjadi 15X, adapun Kebijaksanaan ini bertujuan untuk menjaga agar harga saham emiten tersebut tidak merosot di Pasar Sekunder, sehingga para investor yang terutama terdiri dari pemodal-pemodal kecil tidak menderita kerugian akibat capital loss yang dideritanya, yang mana para investor ini justru 'capital gain oriented' dan bukan 'dividen orinted'. Skripsi ini meneliti 10 emiten yang dijadikan sample dari 180 emiten yang tercatat di Pasar Modal. Dari penelitian yang dilakukan penulis, dapat dilihat bahwa harga saham perdana dari emiten-emiten yang go public setelah Kebijaksanaan dimaksud mengalami penurunan relatif terhadap harga saham perdana bagi emiten-emiten yang go public sebelum kebijaksanaan PER Perdana. Namun demikian sebenarnya PER yang dipergunakan tidaklah menurun secara signifikan untuk PER actualnya, tetapi memang mengalami penurunan untuk PER proyeksi yang didalamnya terdapat kemungkinan rekayasa keuangan yang lebih besar. Sebagai kompensasi atas penurunan Harga saham tersebut, para calon emiten baru meningkatkan jumlah lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat. Untuk itu penulis menyarankan agar dalam penetapan harga saham perdana tidak dipergunakan PER proyeksi melainkan PER actual, dan keterbatasan PER 13X tidak diberlakukan secara kaku terhadap seluruh calon emiten akan tetapi turut mempertimbangkan faktor-faktor fundamental dari calon emiten tersebut, sehingga tidak menutup kemungkinan dipakainya PER yang lebih tinggi. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>