Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136520 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta: Puska UI, 1987
613.043 2 UNI j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eugenius Rada Masri
"ABSTRAK
Kondisi geografis dan akses yang sulit masih menjadi kendala dalam efektifitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di NTT yang menyebabkan munculnya masalah 3T dan tingginya AKI dan AKB. Jalan keluar yang ditempuh antara lain adalah Revolusi KIA NTT dengan penyediaan rumah tunggu kelahiran (RTK). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pemanfaatan RTK oleh ibu hamil di Manggarai Barat NTT tahun 2016. Pemanfaatan rumah tunggu berhubungan faktor predisposisi (predisposing factors), faktor pemungkin (enabling factors) dan faktor penguat (reinforcing factors). Metode penelitian ini adalah Mixed Method Research dengan desain eksplanatoris. Penelitian ini mengambil jumlah sampel survey sebanyak 100 responden dengan metode multistage random sampling jumlah responden wawancara mendalam 29 responden. Analisis data menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) program Nvivo 11 Plus. Analisis kuantittatif menggunakan metode Chi Square Test. Hasil penelitian terdapat 19% ibu hamil menggunakan RTK di Manggarai Barat tahun 2016. Wawancara mendalam menunjukkan bahwa keberadaan RTK berdampak positif bagi banyak ibu hamil dari geografis sulit dan ibu hamil yang beresiko tinggi. Hasil analisis kuantitaf dari faktor predisposisi (predisposing factors) menunjukkan bahwa umur (p=0.38), pendidikan (p=0.301), pengetahuan (p=0.201), pekerjaan (p=0.68), kondisi ekonomi (p=0.592), sikap (p=0.452) dan faktor sosial budaya tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan pemanfaatan RTK di Manggarai Barat. Faktor ketersediaan sarana dan tenaga kesehatan mempunyai hubungan bermakna (p=0.038) serta ketersediaan sarana transportasi juga bermakna (P=0.04). Faktor ketersediaan kendaraaan dijelaskan oleh faktor jarak dan faktor geografis. Faktor-faktor penguat (reinforcing factors) seperti keluarga (p=0.201), masyarakat (p=1), tenaga kesehatan (p=0.26) dan pemerintah (p=0.345) tidak bermakna terhadap pemanfaatan RTK di Manggarai Barat tahun 2016.

ABSTRACT
Bad goegraphic condition and bad access to health facility still remain to be the big problem in effectivity of maternity care in NTT Province, Indonesia. The bad access to the facility causes the problems of 3 Lates (Tiga Terlambat) and still high of MMR and IMR. One of the wayouts of the problems is the revoluiton of Mother dan Infant Health care in NTT since 2009 with providing maternity waiting houses (MWH) near facility of health care. The aim of the study is to determine the effectivity of using maternity waiting houses in district of Manggarai Barat, Province of NTT, in 2016. The use of MWH link to the factors of: predisposing factors, enabling factors and reinforcing factors. This research uses Mixed Method Research with explanatory design. Total survey samples are 100 respondents using multistage random sampling method and total indepth interview samples are 29 respondents. The analisys of data using the soft ware program of Statistical Product and Service Solutions (SPSS) and Nvivo 11 Plus. The result of the survey is 19% pregnant women used MWH in Manggarai Barat in 2016. Indepth Interview shows the fact that the use of MWH have a positive impact for many pregnant women from the villages with bad geographic conditions and the pregnant women with high risk maternity. The quantitative analysis showing the result that the predisposing factors: age (p=0.38), education (p=0.301), knowledge (p=0.201), work (p=0.68), socio-economic condition (p=0.592), attitude (p=0.452) and socio-cultural factors had no significant relation with the use of MWH in Manggarai Barat in 2016. The factors of heath facility and healt care provider (p=0.038) and the presence of transportation facility (car or vehicles) (p=0.04) have significat relation with the use of MWH. The reinforcing factors: family (p=0.201), public figures (p=1), health care provider (p=0.26) and government (p=0.345) had no significant relationship with the use of MWH in Manggarai Barat, 2016."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50319
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan dan JICA, 2009
362.198 2 IND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Harlan
"Tujuan penelitian ini adalah menentukan besar efek beberapa faktor, yaitu usia ibu, jumlah kehamilan, dan jarak antar kelahiran terhadap kejadian BBLR, Serta menentukan bentuk hubungan antara beberapa faktor tersebut dengan kejadian BBLR.
Sumber data untuk penelitian ini adalah data sekunder Penelitian AKB dengan Teknik Kelahiran Terdahulu di Kabupaten Bogor 1989-1990 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Setelah melalui proses pembersihan, diperoleh data kelahiran hidup tunggal sebanyak 3,869 untuk kelompok ibu primipara dan 8,437 untuk kelompok ibu multipara.
Dari hasil analisis data diperoleh angka estimasi insidens BBLR sebesar 13.2% (95% CI: 12.1-14.2%) untuk keloppok ibu primipara serta 7.92 (95% CI: 7.3-8.42) untuk ke1om§ok ibu multipara. Harga rata-rata tertimbang estimasi insidens BBLR untuk seluruh sampel penelitian ini adalah 9.5% (952 CI: 8.3-10.7%).
Dengan menggunakan model regresi logistik, diadakan penyesuaian dengan beberapa faktor lain, yaitu tingkat pendidikan ibu, fasilitas persalinan, jumlah anak masih hidup, jumlah lahir mati. Serta jenis kelamin bayi. Setelah diadakan penyesuaian, ternyata untuk kelompok ibu primipara ditemukan adanya hubungan non-linear antara faktor usia ibu dengan kejadian BBLR, dengan kategori usia terbaik untuk melahirkan ditinjau dari segi resiko kejadian BBLR adalah 21-25 tahun (addS ratio terhadap kategori usia < 20 tahun: 0.74).
Untuk kelompok ibu multipara juga ditemukan hubungan non-linear antara faktor usia ibu dan jarak antar kelahiran dengan kejadian BBLR, dan antara kedua faktor tersebut terdapat interaksi. Pada kelompok ibu multipara dengan jarak antar kelahiran > 3.00 tahun, kategori usia ibu terbaik untuk melahirkan ditinjau dari segi kejadian BBLR adalah 28-35 tahun (adds ratio terhadap kategori usia < 25 tahun: 0.77).
Dengan adanya pengumpulan data sejenis secara berkelanjutan oleh binas Kesehatan Kabupaten Bogor, diperlukan penelitian lanjutan tentang kejadian BBLR membantu perencanaan serta pelaksanaan program kesehatan tujuan menurunkan insidens BBLR di Kabupaten Bogor."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1991
T2763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Diponegoro Zarfiel
"Penelitian ini bertolak dari pertanyaan bagaimana kreativitas anak-anak Indonesia sekarang, dikaitkan dengan jumlah anak dalam keluarga. Jumlah anak yang semakin sedikit di kalangan penduduk Indonesia dewasa ini, disebabkan oleh berbagai perubahan sosial yang terjadi. Pembangunan di sektor kependudukan melalui program Keluarga Berencana Nasional telah menunjukkan hasilnya dengan semakin bertambahnya jumlah keluarga kecil di Indonesia.
Perubahan jumlah anak dalam keluarga ini diperkirakan mempengaruhi pola asuh ibu terhadap anaknya. Teori kreativitas mengatakan bahwa jumlah anak dan pola asuh berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara jumlah anak dalam keluarga dan urutan kelahiran dengan cara pengasuhan ibu yang dilihat pada remaja dan hubungan antara jumlah anak dalam keluarga, dan pola asuh ibu dengan tingkat kreativitas anaknya.
Teori dan penelitian menemukan baik jumlah anak dalam keluarga, urutan kelahiran anak serta pola asuh ibu berhubungan secara signifikan dengan tingkat kreativitas anak. Perbedaan pada anak laki-laki dan perempuan mungkin terjadi karena pengaruh sosio kultural, juga pola asuh autoritatif dianggap dapat mendorong perkembangan kreativitas anak-anak.
Penelitian dilakukan terhadap siswa-siswa kelas 2 SMA 81 Jakarta. Alat untuk mengumpulkan informasi terdiri dari alat Tes Kreativitas Verbal (TKV) yang dirancang oleh Utami Munandar (1977) sesuai dengan anak usia remaja. Dalam penelitian ini digunakan pula Tes Inteligensi Kolektif Indonesia tingkat Sekolah Menengah (TIKI Menengah). TIKI-M khusus dirancang untuk orang Indonesia (Drenth dan rekan, 1976). Sedangkan untuk melihat pola asuh ibu digunakan kuesioner pola asuh yang sudah di uji coba baik kesahihan maupun keterandalannya. Kuesioner diisi sendiri oleh ibu siswa yang diteliti.
Data diolah dengan menggunakan bantuan komputer. Untuk membuktikan hipotesis digunakan tehnik-tehnik analisis Korelasi Tunggal dan Parsial, Analisis Varians.
Secara menyeluruh dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
  1. Hubungan jumlah anak dalam keluarga dengan pola asuh autoritatif dan dengan tingkat kreativitas dibuktikan negatif dan signifikan. Berarti apabila jumlah anak dalam keluarga sedikit, pola asuh yang dijalankan ibu cenderung autoritatif dan tingkat kreatif anak remajanya cenderung lebih kreatif. Pernyataan ini berlaku untuk keseluruhan sampel dan sampel laki-laki.
  2. Antara urutan kelahiran dengan pola asuh autoritatif dan dengan tingkat kreativitas anak remaja terbukti ada hubungan negatif dan signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa anak yang lahir lebih awal cenderung pola asuh yang dijalankan ibu autoritatif, artinya anak yang lahir lebih awal lebih diberikan kesempatan untuk mandiri daripada yang lahir kemudian. Disamping itu anak yang lahir lebih awal cenderung kurang kreatif daripada yang lahir kemudian. Hasil temuan ini berlaku untuk keseluruhan sampel dan sampel laki-laki.
  3. Ditemukan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh autoritatif dan tingkat kreativitas anak. Berarti anak yang diasuh dengan pola asuh autoritatif cenderung lebih kreatif. Pernyataan ini berlaku untuk keseluruhan sampel dan sampel laki-laki.
  4. Pada anak perempuan baik jumlah anak dalam keluarga maupun urutan kelahiran tidak ada hubungan dengan pola asuh autoritatif dan tingkat kreativitas anak remaja. Juga tidak ditemukan hubungan antara pola asuh autoritatif dengan tingkat kreativitas. Sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh para ahli, pola asuh yang dijalankan ibu cenderung kurang autoritatif dan nampaknya tidak ada hubungan dengan jumlah anak dalam keluarga dan urutan kelahiran. Demikian pula tingkat kreativitas tidak ada hubungan dengan jumlah anak dalam keluarga, urutan kelahiran dan bagaimana pola asuh yang dijalankan ibu.
  5. Antara anak pertama dan bukan anak pertama tidak ditemukan perbedaan yang signifikan baik pada pola asuh ibu maupun tingkat kreativitas. Pada analisis data, urutan kelahiran dijadikan katagorikal yaitu antara anak pertama dan bukan anak pertama. Dengan demikian tidak diperhitungkan kemungkinan ada perbedaan antara anak kedua, anak ketiga dan seterusnya. Hasil temuan yang diperoleh berbeda dengan hasil temuan ahli-ahli sebelumnya.
  6. Perhitungan korelasi parsial tidak menunjukkan ada hubungan antara jumlah anak dalam keluarga, urutan kelahiran dan pola asuh autoritatif. Secara bersama-sama semuanya berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kreativitas. Akan tetapi dengan nilai korealasi ganda yang belum mencapai 4, berarti ada variable lain yang mungkin berpengaruh pada tingkat kreativitas.
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh, penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut:
  1. Melakukan penelitian lanjutan dengan memperluas sample dengan anak Indonesia sebagai populasi.
  2. Melakukan penelitian kembali untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pola asuh ibu dan tingkat kreativitas dengan tehnik lain, misalnya perbandingan antara anak di tengah dan anak bungsu pada keluarga kecil dan keluarga besar.
  3. Menerapkan pola asuh autoritatif di sekolah-sekolah guna lebih mengembangkan kreativitas anak didik.
  4. Bagi pelaksana program Keluarga Berencana, melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu untuk menerapkan pola asuh autoritatif dan tidak membedakan perlakuan antara anak laki-laki dan anak perempuan.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Djoko Wijono
Surabaya: Duta Prima Airlangga, 2008
640.7 DJO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suryani As`ad
Jakarta Departemen Pendidikan Nasional 2002,
613 Asa g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Isbandi Rukminto Adi
Jakarta: Pusat Studi Jepang UI, 2005
362.1 ISB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>