Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4401 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Arif Pribadi
"ABSTRAK
Penyelenggaraan transmigrasi sebagai salah satu program berskala nasional diarahkan dapat membantu memecahkan masalah ketimpangan distribusi penduduk khususnya antara Pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa. Namun hingga saat ini program pemerintah yang mulai diselenggarakan tahun 1950 tersebut dirasakan belum sepenuhnya berhasil. Ketimpangan distribusi penduduk antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa terus saja berlangsung. Beberapa hal yang menyebabkan keadaan tersebut terjadi antara lain adalah masih sedikitnya minat sebagian besar masyarakat untuk bertransmigrasi. Berbagai faktor yang berasal dari tingkatan individu, rumah tangga, dan komunitas, baik secara bersamaan ataupun sendiri-sendiri mempengaruhi animo bertransmigrasi.
Melalui penelitian ini berusaha dipahami lebih mendalam berbagai faktor yang berpengaruh terhadap animo bertransmigrasi. Untuk itu diuji enam variabel yang diduga mempunyai pengaruh nyata terhadap animo bertransmigrasi. Keenam variabel tersebut diukur melalui proses survei pada calon transmigran yang siap berangkat ke daerah tujuan transmigrasi.
Dari pengujian dengan metode analisa regresi linier berganda, didapatkan hasil bahwa semakin rendah tingkat pendidikan, dan semakin tinggi beban keluarga, serta semakin rendah pemilikan lahan, maka semakin tinggi animo bertransmigrasi. Sedangkan informasi dari saudara dan tokoh masyarakat lebih dipercaya dan kuat mendorong dibanding dari petugas pemerintah. Demikian pula semakin tinggi pendapatan keluarga dan semakin rendah kepadatan penduduk, maka semakin tinggi animo bertransmigrasi.
Mengacu hasil penelitian tersebut, beberapa kebijakan pokok yang perlu ditempuh oleh para perencana dan pelaksana program pembangunan adalah dengan menciptakan wilayah pengembangan ekonomi baru di daerah-daerah potensial di luar Pulau Jawa sebagai daya tarik, selain terus mendorong penduduk di daerah padat bersedia berpindah dan menetap di daerah pengembangan baru tersebut. Demikian pula pembukaan pemukiman transmigrasi harus diorientasikan pada pengembangan usaha yang berskala ekonomi tinggi. Implikasi dari kebijakan ini diharapkan dapat menarik penduduk di daerah padat bersedia berpindah dan menetap di daerah pengembangan baru tersebut. Demikian pula pembukaan pemuuiman transmigrasi harus diorientasikan pada pengembangan usaha yang berskala ekonomi tinggi. Implikasi dari kebijakan ini diharapkan dapat menarik penduduk di daerah padat dan berpendidikan relatif tinggi untuk bersedia bermigrasi ke daerah baru tersebut.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Amral Sjamsu
Djakarta: Djambatan, 1960
307.209 SJA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Levang, Patrice
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2003
307.2 LEV a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
S.W. Siswojo
Jakarta: Ikhwan, 1982
915.986 2 SIS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia, 1982
307.2 Tra
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amy Sri Rahayu
"Alasan penulis mengadakan penelitian ini adalah karena penangan masalah kependudukkan di Indonesia sangat menarik Untuk dibahas, terutama penangan masalah kependudukkan melalui program transmigrasi yang terdapat di DKI Jakarta. Tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan koordinasi penqiriman transmigrasi dan DKI Jakarta , santa faktor—faktor apa saja yang manpengaruhi pelaksanaan koordinasi tersebut penulisan skripsi ini bersifat deskriptif, yaitu mencoba menggambarkan hubungan suatu gejala atau fenomena dengan gejala lainnya. Metode pengumpulan data, dilakukan melalui studi lapangan, yaitu dengan jalan wawancara secara mendalam, serta melalui studi kepustakaan. Dari hasil penelitian, ternyata terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi koordinasi pengiriman transmigran dan DKI Jakarta, yaitu faktor wewenang, faktor prosedur kerja dan faktor hubungan kerja. Pada kenyataannya wewenang KANWIL dalam mengatasi masalah tidak hadirnya aparat-aparat yang terlibat belum diwujudkan dalam tindakan yang efektif, demikian pula dengan prosedur pelaporan yang belum berjalan sebagai mane mustinya, serta jalinan hubungan hubungan kerja antara. KANWIL dengan KANDEPKU yang seharusnya ada ternyata belum ada sehingga dapat dikatakan bahua hubungan kerja belum terjalin sebagaimana mustinya. Hal diatas terbukti dengan target pengiriman transmigran dari DKI jakarta yang belum dapat terpenuhi 100 % khususnya untuk Tahun anggaran 1984/85 dan Tahun Anggaran 1985/86.. untuk mngatasi masalah tersebut, maka perlu diambil langkah-langkah yang antara lain mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan maupun jadwal rapat-rapat sedemikian rupa, sehingga tidak bertepatan dengan jadwal kegiatan Instansi-instansi tersebut, sedangkan untuk nengatasi masalah-masalah yang kedua dan ketiga perlu segera diupayakan terbentuknya KANDEPKO di keempat wilayah Kota yang sampai sekarang belum memiliki KANDEPKO."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shindunata, Gabriel Possenti
Jakarta: Kompas, 2007
320.959 8 GAB d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hartanti
"Penelitian mengenai struktur cerita Kitab Omong Kosong (KOK) dan Ramayana ini menggunakan pandangan Teeuw, Sudjiman, Goldmann, dan Pradotokusumo. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perubahan-perubahan struktur cerita Ramayana dalam KOK sehingga terlihat perbedaan kedua cerita tersebut dan menunjukkan adanya transformasi. Dalam KOK, awalnya diceritakan kisah Ramayana, di mana Rahwana berhasil dikalahkan Rama. Rahwana terus menebarkan kejahatan kepada umat manusia melalui gelembung-gelembung kejahatan yang dikeluarkannya. Tidak terkecuali kepada Rama, raja yang dikenal bijaksana ini. Sinta dituduhnya tidak setia, akibatnya, Sinta memilih lari dari Ayodya. Dan segi struktural dalam KOK, ada sejumlah unsur yang mengalami perluasan, menjadi intisari suatu episode, dimodifakasi, atau tetap dipertahankan sesuai dengan cerita aslinya. Alur cerita Ramayana dijadikan entry point sehingga terbentuk cerita baru. Untuk merangkai peristiwa dalam cerita baru, pengarang menambahkan dua tokoh sentral baru, Satya dan Maneka, yang bertugas mengembangkan cerita. Selain itu, ada juga perubahan karakter beberapa tokoh seperti Rama, Sinta, dan Laksmana dan peralihan peran dari Rama-Sinta ke Satya-Maneka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Amral Sjamsu
"Buku ini berisi tentang kolonisasi, transmigrasi, sistem-sistem kolonisasi dan transmigrasi ; tinjauan atas penyelenggaraan kolonisasi dan transmigrasi umumnya."
Djakarta: Djambatan, 1960
K 325.1 AMR d
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>