Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47703 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Simorangkir, Jonah Mario
"Peralatan berat merupakan komponen penting dalam industri konstruksi. Pemeliharaan mesin yang berkelanjutan diperlukan untuk memastikan produktivitas kerja yang optimal. Untuk meningkatkan kualitas mesin dan mencegah kerusakan, masalah perbaikan dan pemeliharaan harus ditangani secara efektif. Dalam penelitian ini, tiga pengambil keputusan utama dari perusahaan konstruksi nasional diminta untuk memberikan skor melalui kuesioner berdasarkan skala Saaty terkait tingkat kepentingan suatu kriteria dibandingkan dengan kriteria lain dalam melihat masalah perbaikan dan pemeliharaan, masing-masing sesuai dengan tingkat keahlian mereka dalam subjek tersebut. Dengan menggunakan AHP, penilaian ini kemudian digunakan untuk memberikan bobot pada setiap kriteria. Selanjutnya, TOPSIS digunakan untuk menentukan peringkat mode kegagalan komponen peralatan berat sebagai rekomendasi untuk membantu strategi perbaikan dan pemeliharaan bagi perusahaan.

Machinery and heavy equipment is a critical component in the construction industry. Continuous machine maintenance is necessary to ensure optimal work productivity. To improve machine quality and prevent breakdowns, repair & maintenance issues must be addressed effectively. In this research, Three Key Decision Makers from a national construction company are asked to put scores through questionnaires based on Saaty scale regarding the level of importance a criterion has over another in looking at the problem of repair & maintenance, each according to their level of expertise in the subject. By using AHP, these ratings are then used to give weight to each criterion. In turn, TOPSIS then is used to rank failure modes of a heavy equipment component that acts as a recommendation for aiding repair & maintenance strategy for the company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ariani
"Perancangan tataletak pabrik yang efektif serta perencanaan aliran material yang efisien merupakan syarat bagi keberlangsungan kegiatan produksi yang ekonomis. Kegiatan perancangan tataletak pabrik dan fasilitas produksi mempengaruhi aliran material, jarak tempuh material, serta biaya pemindahan material (material handling cost). Fasilitas produksi yang didesain dengan baik akan meningkatkan keresponsifan dan efisiensi melalui minimalisasi perpindahan material, work-in progress, dan peningkatan produktivitas. PT X merupakan perusahaan yang bergerak di industri pengemasan. Pabriknya yang terletak di Pondok Bambu telah mengalami peningkatan produksi tanpa diikuti dengan perluasan area pabrik. Hal ini mengakibatkan aliran material kurang lancar, stasiun kerja yang kurang ergonomis, serta pemindahan material yang cukup jauh. Kondisi ini tentunya akan mengganggu kelancaran proses produksi sehingga perlu dilakukan perancangan ulang tataletak pabrik dan fasilitas produksi didalamnya. Pada tahap awal, perancangan ulang tataletak fasilitas produksi dilakukan dengan menggunakan metode yang dikembangkan oleh Parley, untuk menghasilkan stasiun kerja yang ergonomis. Selanjutnya, penyusunan fasilitas produksi pada lantai produksi dilakukan dengan menggunakan metode Genetic Algorithm (GA), yaitu suatu metode metaheuristik dengan fungsi tujuan untuk mendapatkan urutan fasilitas produksi dalam area pabrik yang memimmasi total jarak perpindahan material. Hasil tataletak fasilitas produksi yang didapat melalui GA memberikan total jarak perpindahan material sebesar 54,080,363 cm. Sedangkan total luas area gedung yang dibutuhkan untuk layout baru ini adalah sebesar 835.645 m2, dan membutuhkan perluasan sebesar 205.17 m2 dibandingkan layout lama. Layout yang diusulkan menghasilkan stasiun kerja yang ergonomis, fasilitas pelayanan produksi dan pelayanan pabrik yang lebih memadai, aliran material yang lebih lancar, serta meningkatkan efisiensi kerja.

An effective plant layout design and an efficient material flow planning are requisites to the persistence of economical production activities. Plant layout and manufacturing facilities design activities affect material flow, total distance travelled by material, and also material handling costs. A well-designed manufacturing facility helps increase responsiveness and efficiency through minimizing material transfer, work-in-progress, and maximizing productivity. PT X is a company moving in packaging industry. An increasing production volume had been occurred in its plant, that is located in Pondok Bambu, and was not followed with plant expansion. This case resulted in unsmoothed material flow, unergonomic work station, and far material movement. This condition will certainly interrupt the smoothness of manufacturing process, therefore, a plant relayout and manufacturing facilities redesign needs to be performed. In the initial phase, the redesign of manufacturing facilities layout is performed with a method developed by Parley, to produce ergonomic work stations. Furthermore, the arrangement of manufacturing facilities in the shop floor is executed with Genetic Algorithm (GA), a metaheuristic method with an objective function to find a feasible arrangement for all manufacturing facilities that minimizes the total distance traveled by materials. The total distance travelled resulted by manufacturing facilities layout obtained with GA is 54,080,363 cm. Meanwhile, the building's floorspace needed in this new layout is 835.645 m2, which means it needs an 205.17 m expansion, compared with the existing layout. The proposed layout produces ergonomic work stations, more sufficient manufacturing and plant services facilities, more smoothed material flow, and increasing working efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dino Eka Satria P.
"Sebuah fixed platform biasa dideskripsikan sebagai bangunan yang mempunyai 2 komponen utama, substruktur dan superstruktur. Superstruktur : bisa juga disebut sebagai - bagian atas - yang didukung oleh dek,dimana berada pada struktur jacket yang menyokong struktur tersebut. Bangunan ini mempunyai banyak bagian yaitu tempat untuk peralatan pengeboran, peralatan produksi antara lain turbin gas, generator, pompa, kompressor, kumpulan gas flare, revolving cranes, kapal penyelamat, helipad, tempat tinggal untuk awak dengan fasilitas seperti hotel dan fasilitas untuk makan. Superstrukur beratnya mencapai 40,000 ton. Substruktur : merupakan bentuk seperti jacket baja yang melingkar atau struktur beton yang dipadatakan. Kebanyakan platform dari bangunan lepas pantai yang memproduksi minyak dan gas mempunyai jacket baja meskipun ada sebagian kecil dari platform tersebut memiliki pondasi dari beton. Setiap platform didesain secara unik sesuai dengan keadaan umum dari kondisi ,lokasi, kedalaman air, karateristk tanah, angin, gelombang, dan keadaan laut pada saat itu. Platform yang terbuat dari baja dan beton bias dibuat dikedalaman air mulai dari beberapa meter sampai lebih dar 300 m.

A fixed platform may be described as consisting of two main components, the substructure and the superstructure. Superstructure: also referred as the 'topsides' supported on a deck, which is fixed (mounted) on the jacket structure. These consist of a series of modules which house drilling equipment, production equipment including gas turbine, generating sets, pumps, compressors, a gas flare stack, revolving cranes, survival craft, helicopter pad and living quarters with hotel and catering facilities. It can weigh up to 40,000 tonnes. Substructure: is either a steel tubular jacket or a prestressed concrete structure. Most fixed offshore oil and gas production platforms have a steel jacket although a small number of platforms have a concrete foundation. Each platform is uniquely designed for the particular reservoir condition, location, water depth, soil characteristics, wind, wave and marine current conditions. Fixed steel and concrete platforms can be built in water depth from a few meters to more than 300 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38101
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Al Aina
"Penelitian ini menjelaskan tentang metode optimasi proses produksi dengan menggunakan metode desain parameter Taguchi dan Neural Network model. Metode Taguchi berfungsi untuk mengidentifikasi parameter proses yang optimum pada proses produksi dan Neural Network model berfungsi untuk memprediksi respon dari parameter proses tersebut. Kombinasi dari kedua model tersebut mampu mengidentifikasi faktor setting yang penting untuk membuat suatu desain setting kondisi operasional proses yang tahan terhadap segala macam sumber variasi (Robust Design), tanpa harus melakukan eksperimen aktual pada proses. Studi kasus yang mengilustrasikan metode tersebut menggunakan data historis dari mesin laminasi ekstrusi pada pabrik pembungkusan dengan menggunakan berat lapisan (grammatur) sebagai respon kualitas dari proses.

This research paper describes the methods of manufacturing process optimization, using the basis of Taguchi parameter design and Neural Network model. Taguchi experimental design used to predict the optimum process parameters in manufacturing process, while Neural Network model forecasts the responses from the process parameters. This combination approach identifies the important factor settings to develop a setting design for the optimum operating condition that can stand from noise variables (Robust Design), without conduct an actual experiment on process. A case study illustrates this approach, collects real production data from the laminating machine in a packaging plant using grammatur as quality response from the process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52342
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Joelian
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kemampuan dan penggunaan tiga metode data mining dalam melakukan rangkaian analisis dan menemukan informasi dari sekumpulan data yang berjumlah besar yaitu data penggukuran condition monitoring dan faktor ekstenal dari suatu engine alat berat dengan tujuan untuk mendapatkan penjadwalan penggantian engine yang lebih optimal. Metode clustering digunakan untuk mengelompokkan data condition monitoring, association rule digunakan untuk menganalisis keterkaitan antar variabel dan analisis time series digunakan untuk memprediksi nilai dari pengukuran condition monitoring. Hasil penelitian menunjukkan metode data mining dapat digunakan untuk melakukan optimasi penjadwalan.

ABSTRACT
This thesis discusses the capability and use of three data mining rsquo s methods in perform the sequence of analysis and explore information from large data set, that is condition monitoring data and external factors of the heavy equipment engine in order to get more optimized engine replacement scheduling.Clustering method is used to classify condition monitoring data, association rule is used to analyze the interrelationship between variables and time series analysis is used to predict the value of condition monitoring. The result showed that data mining methods can be used to perform scheduling optimization."
2017
T48133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pringga Satria Panji
"ABSTRAK

Jembatan memaninkan peranan penting pada sistem transportasi. Pulau Jawa dan pulau-pulau lain di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat akan bergantung pada jembatan sebagai tulang punggung dalam menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain. Bahaya terhadap sub-struktur jembatan menjadi bertambah. Berdasarkan data beberapa tahun lalu, setidaknya sepertiga dari jumlah total jembatan di Indonesia mengalami kerusakan pada level tertentu. Performa jembatan harus selalu dalam kondisi prima setiap saat. Sub-struktur jembatan beresiko untuk beberapa resiko seperti pergerakan tanah, ketidakstabilan lereng, bahaya terkait penggerusan dan gempa. Data investigasi tanah akan digunakan untuk menganalisis pergerakkan tanah dan ketidakstabilan lereng di lokasi jembatan. Data terkait kondisi seismik akan digunakan untuk menilai bahaya yang terkait gempa. Proses penilaian resiko untuk sub-struktur jembatan akan dilakukan untuk memenuhi tujuan penelitian. Penggunaan metode penilaian berbasis logika Fuzzy akan digunakan untuk mengolah data kuantitatif dan sistem inferensi. Data kuantitatif adalah data teknis dan data hasil analisis geoteknik. Sistem inferensi diambil dari basis-pengetahuan. Metode berbasiskan logika Fuzzy merupakan perangkat yang efektif untuk memodelkan beberapa data yang tidak samar dan akan mempermudah proses pengambilan keputusan. Fuzzy Logic Designer akan digunakan untuk menganalisis aspek geoteknik dan sistem inferensi.  Klasifikasi dan pemeringkatan resiko dapat diselesaikan dengan metode ini. Klasifikasi resiko akan berdasarkan pada tipe tanah dan kondisi geologi setempat. Hasil penilaian ini dapat menjadi sebuah perangkat atau rekomendasi untuk pemerintah lokal di lokasi jembatan. Pemerintah daerah dapat membuat proses pengambilan keputusan dengan lebih teliti dan lebih cepat. Semakin teliti dan semakin cepat suatu proses pengambilan keputusan, maka kemungkinan jembatan terselamatkan akan semakin besar.


ABSTRACT

Bridges play an important role in the transportation system. Java and other islands in Indonesia with rapid economic growth will depend on the bridge as the backbone in connecting one region to another. The danger to the bridge sub-structure tends to increase. Based on data several years ago, at least one third of the total number of bridges in Indonesia was damaged at a certain level. Bridge performance must always be in top condition at all times. Bridge sub-structures are at risk for a number of risks such as soil movement, slope instability, hazards related to grinding and earthquakes. Soil investigations data will be used to analyze soil movements and slope instability at the bridge site. Seismic data will be used to assess earthquake-related hazards. The risk assessment process for bridge sub-structures will be carried out to meet the research objectives. The use of Fuzzy logic based assessment methods will be used to process quantitative and inference system. Quantitative data are technical data and data from the results of geotechnical analysis. Inference system is taken and formed from knowledge-base data. The method based on Fuzzy logic is an effective device for modeling some data that is not vague and will simplify the decision making process. Fuzzy Logic Designer will be used to analyze geotechnical aspects and expert systems. Risk classification and ranking can be solved by this method. Risk classification will be based on soil type and local geological conditions. The results of this assessment can be a tool or recommendation for local government at the bridge location. Local governments can make the decision making process more thoroughly and faster. The more thorough and faster the decision-making process, the more likely the bridge will be saved.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ully Rada Putra
"
ABSTRAK
Untuk memenangkan persaingan perusahaan dituntut mempunyai produktilitas dan efisiensi yang tinggi, atau dengan kata lain mencapai sasaran berproduksi dengan biaya yang Penempatkan fasilitas produksi (lay out pabrik) yang tepat merupakan salah satu usaha untuk memimumkan biaya produksi. Penyusunan rata letak mesin untuk dapat berproduksi dengan sasaran yang ditentukan adalah sebuah prinsip dasar dalam operasi pabrik. Dan untuk perusahaan yang telah mempunyai visi produc! oriented, maka perusahaan harus mampu memproduksi barang yang dibutuhlcan konsumen dengan lead time yang ditenmkan dengan tingkat volume produksi yang besar. Sehingga tingkat pemanfaatan mesin menj adi hal kedua. Hal ini akan berpengaruh kepada penyusunan lay out mesin produlesi unmk mendukung visi tersebut. Dimana untuk volume produksi yang tinggi dan varian yang relatif sedikit tetapi punyai keterbatasan terhadap jumlah dan kemampuan mesin maka penyusunan tara letak mesin yang tepat merupakan solusi yang tepat.
Pada skripsi dibahas studi kasus pada PT X yang sedang dan selalu mengadakan perhaikan terhadap produk dan metode pnoduksinya. Scrategi perusahaan dalam hal produksi adalah meningkatkan volume produksi untuk komponen utamanya. Dengan ditetapkan visi ?menuju produksi jbrklf/2 5000 unit perralzun di tahun 2000?. Hal itu berarti terjadi peningkatan volume produksi mendelcati produk masa, alan dengan kata lain sistem produksi yang ada di PT X ditunmt berprodul-:si eiisien mendekati eEsiensi produk masa dengan du.kungan seluruh lini produksinya. Dimana secara keseluruhan PT X berorientasi pada produlc oriented. Tetapi pada sam sel-:si procluksinya adalah Persipan Bahan (PB) PT X climana mesin-mesin produksinya tersusun dengan pola prases lay our. Sehingga aliran prnduksi terlihat simpang siur dan dari sisi manufakturing produk yang di buat pada seksi ini varian dan volume akan meningkat dimasa datang dengan meningkamya volume produksi pemsahaan. Polcok masalah yang menjadi pembahasan adalah pertama, meningkatkan kemampuannya PB PT X untuk mendul-rung lini/unit produksi lainnya (Fabrikasi dan Assembling) yang telah berpola line production dengan membuat aliran produksi yang Iebih sederhana (Inna). Kedua, sistem kodilikasi yang ada tidak memuat kandungan informasi yang dibutuhkan di seksi PB FT X lllllllk kelancaran aliran produksinya.
Dari skripsi ini dibahas upaya penyelesaian masalah ini dengan membuat grup lay out produk dengan pemilihan jenis mesin berdasarkan kompleksitas produk (komponen).
Kemudian dari Grup Lay out ini dirancang susunan tara letak mesin yang sedemikian rupa dengan memperhatikan faktor keterbatasan., sehingga dari susunan itu terlihat pola aliran produksi yang lurus (seclerhana). Pembuatan grup lay out didasarkan pengelompokkan komponen basil Analisa Aliran Produksi (AAP) dengan penghitungan matrik Komponen Vs Proses Permesinan dengan metoda Algoritma penandanan rangking order. Proses perhitungannya menggunakan bantuan program khzmus yang diberi nama Program khusus aplikasi grup teknologi Lmtuk Pembuatan Grup Lay out (PGL). Kemuclian hasilnya dianalisa dan dilakukan kocliiikasi sesuai dengan tujuan atau kebutuhan yang dikehendald oleh perusahaan, yaitu untuk memudahkan informasi pengeljaan di unit proses permesinan PB PT X, dan masukkan dalam mendesaian lay out mesin pada pabrik secara pisik.
Dari pemakaian program ini dimaksudkan dapat mempermudah prosedur perhiiungan untuk mendapatkan grup lay out. Sedangkan untuk mendapatkan solusi optimun dari grup lay out tergantung pada pemilihan jenis mesin yang digunakan., sehingga terbenluk alimn proses yang lancar dengan menoptimalkan pemakaian mesin. Program PGL itu sendiri bersifat umum yang bisa digunakan untuk tujuan pembuatan grup lay out kasus lainnya, karena parametemya bisa diubah dan grup produk dapat disimpan, ataupun diakses kembali.
Dan dari hasil grup lay out mungkin timbul maslah mengenai pembebanan kexja pada mesin sehingga disarankan dari hasil studi ini dikembanglcan lebih lanjut dengan perhitungan penjadwalan pemakaian mesin (schedulling}.
"
1997
S36853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jansen Reagen
"Studi perkuatan sambungan spun pile terhadap pile cap menggunakan zincalume diusulkan sebagai persyaratan untuk memenuhi rasio confinement spun pile buatan Indonesia. Selain itu, perkuatan bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, daktilitas, dan serapan energi gempa oleh spun pile. Oleh karena itu, dilakukan studi eksperimen pada spun pile dengan beton pengisi dan perkuatan steel jacket akibat pembebanan siklik dan dibandingkan dengan benda uji tanpa perkuatan. Dilakukan juga pushover analysis secara monotonik untuk mengamati proses terjadinya sendi plastis dan strain pada material. Terdapat dua benda uji eksperimen berupa spun pile berdiameter 450 mm dengan perkuatan steel jacket yang diberikan beton pengisi bertulang dan salah satu benda uji tanpa beton pengisi bertulang, serta satu benda uji referensi berupa spun pile tanpa perkuatan steel jacket. Hasil eksperimen menunjukan perkuatan steel jacket terbukti dapat meningkatkan kekuatan dan daktilitas benda uji, tetapi masih belum dapat meningkatkan serapan energi gempa. Pengaruh tulangan pada beton pengisi terbukti dapat meningkatkan kekuatan dan daktlitas pada spun pile dengan adanya perkuatan steel jacketing. Parameter penelitian yang diguanakan untuk membandingkan benda uji adalah daktilitas, energi disipasi dan input, degradasi kekuatan dan kekakuan, momen – rotasi, dan kurva histeretik akibat pembebanan siklik.

The study of strengthed spun pile to pile cap connection using zincalume is proposed as a requirement to meet the confinement ratio of spun pile made in Indonesia. In addition, the reinforcement added aims to increase the strength, ductility, and earthquake energy absorbtion by spun pile. Therefore, an experimental study was conducted on the spun pile with reinforced concrete and steel jacket reinforcement due to cyclic loading and compared with the specimen without steel jacket reinforcement. A monotonic pushover analysis was also carried out to observe the process of plastic hinge and strain on the material. There are two experimental specimens in the form of a spun pile with a diameter of 450 mm with steel jacket reinforcement provided with reinforced concrete and one other specimen without reinforced concrete, and one reference test object in the form of a spun pile without steel jacket reinforcement. The experimental results show that steel jacket reinforcement is proven to increase the strength and ductility of the test object, but still cannot increase the absorption of earthquake energy. The effect of reinforcement on infill concrete is proven to increase the strength and ductility of the spun pile with the presence of steel jacketing reinforcement. The research parameters used to compare the specimens were ductility, energy dissipation and input, strength and stiffness degradation, moment-rotation, and hysteretic curve due to cyclic loading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>