Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Tenny Rosanti
"The House of representative's library is one supporting component of the performance of the House of Representatives' member and its lines. With the changing of time, the library is demanded to provide a prompt and precise information services. Five dimensions of Servqual namely reliability, assurance, tangibles, empathy and responsiveness become the starting point to study about quality of the House of Representatives' library.
This research is to indentify the service quality of the House of representative's library and to find out position the service quality of the House of Representatives' library on Diagram Kartesius.
Descriptive-quantitative method is being use on this research. Data gathered consist of primary data and secondary data. Questionnaires are the primary data while secondary data gathered through documentation assessments and library studies. Questionnaire on this research is Servqual Questionnaire that is designed based on Liked scale. Service quality scoring is calculated by the gab due to different score of expectation and perception of service quality performance accepted by the user. While the overall score of quality services is based on calculation of average score of all five Servqual dimensions. And sum scale is used to calculate the importance of each dimension.
The research samples were 116 visitor of the House of Representative' library visiting from 1 October to 30 November 2004 and only were considered respondent using the Simple Random Sampling technique.
The research shows that the service quality of the House of Representatives' library in general is fair it is 73% of the maximum service. Services' attributes need to have priority improvement are physical facilities are visually appealing, promises to do something by a certain times and shows a sincere interest in solving library user.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ulfatun Madya
"Pathfinder sebagai sumber rujukan untuk membantu pemustaka dalam temu balik informasi di Perpustakaan. Tujuan peneliti membahas permasalahan mengenai pathfinder untuk mengetahui kualitas pathfinder di UPT Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan 8 dimensi evaluasi kepuasan jasa yaitu: performance, features, reliability, confermance to specification, easthetic, dan percieved quality peneliti mengumpulkan Voice Of Customer dalam matriks House Of Quality dalam teknik Quality Function Deployment. Hasil diketahui bahwa nilai kepuasan pemustaka tertinggi pada karakteristik teknik (Hows) adalah konten informasi yang terdapat dalam pathfinder dan perbaikan pada kualitas sinopsis koleksi dalam pathfinder demi kenyamanan pemustaka dalam membaca informasi koleksi. Pada keinginan pemustaka (Whats) hanya 1 indikator yang dinyatakan tidak puas yaitu pada ketahanan produk(durability). Saran dari peneliti untuk melakukan digitalisasi pathfinder dengan menambahkan pilihan pathfinder pada toolbar koleksi digital dalam website www.lib.uin-suka.ac.id."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Wajdi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas layanan di perpustakaan berdasarkan harapan dan persepsi pengguna. Penelitian dilakukan pada Perpustakaan IAIN Sultan Maulanan Hasanuddin Banten. Responden penelitian terdiri dari 20 dosen di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Metode pengukuran yang dilakukan adalah Libqual +TM, yaitu metode pengukuran kualitas layanan perpustakaan berdasarkan harapan dan persepsi pengguna. Empat variabel yang diukur dalam penelitian ini, yaitu (1) access to information (2) affect of service, (3) personal control, (4) library as place. Temuan penelitian menunjukan bahwa layanan Perpustakaan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten secara umum belum memuaskan responden. Hal ini terlihat dari kesenjangan (gap) antara harapan minimum dan persepsi responden adalah -1,46 yang menunjukan bahwa adequacy gap berada dibawah batas toleransi (zone of tolerance). Sedangkan berdasarkan jenis layanan di perpustakaan, layanan sirkulasi memiliki adequacy gap -1.33, layanan internet -1,46 dan layanan referensi memiliki adequacy gap -1,57. Jadi seluruh jenis layanan yang ada di Perpustakaan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten belum memuaskan responden. Aspek yang memerlukan perbaikan mendesak diantaranya adalah: (a) Fasililtas fisik perpustakaan, seperti meja, bangku, rak buku, AC dan kesediaan listrik yang memadai, baik untuk layanan referensi, sirkulasi maupun layanan internet (b) Jumlah komputer untuk layanan internet yang kurang memadai (c) Koleksi buku dan majalah yang kurang memadai, terutama koleksi referensi dan buku-buku terbitan terbaru (d) Tidak tersedianya ruang khusus diskusi yang nyaman (e) Kemampuan dan jumlah petugas yang masih terbatas dalam melayani pengguna, terutama dalam hal mengevaluasi informasi dan mencari informasi di internet (f) Kurangnya petunjuk yang memudahkan pengguna untuk menemukan informasi yang dicari.

The objective of this research is to measure the quality of library service in library based on expectation and user's perceived. This research was conducted in the Library of IAIN Sultan Maulan Hasanuddin Banten. Libqual +TM method was used that is quality of library service measurement based on user's expectation and user's perceived. There are for measured variables in this research those are (1) access to information (2) affect of service, (3) personal control, (4) library of place. The result shows that the quality of library service of IAIN Sultan Maulan Hasanuddin Banten is not satisfied the users. It shows from there is a gap between minimum expectation and their perceived about -1.46 and it means that adequacy gap is under zone of tolerance. Meanwhile, based on the service category in the library the adequacy gap of circulation service is -1.33, internet services is -1.46 and the adequacy gap of reference service is -1.57. So, for all service categories in the Library of IAIN Sultan Maulan Hasanuddin Banten were not satisfied to the users. From those findings, there are several aspect that still need improvement in meeting the users' demand including (a) library physical facility as table, desk, and bookcase, AC and sufficient electric for all reference services, circulation and internet services, (b) lack of computers in internet services, (c) book and magazine collections particularly for reference collections and the recent publication, (d) there is no particular comfortable space for discussion, (e) lack of staffs and their ability in giving service to the users, particularly in doing evaluation of the information and information searching on the internet, (f) lack of information direction to the user in searching the information needed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28934
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukirno
"Academic Health System (AHS) menjadi fokus utama untuk kinerja dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyrakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. AHS adalah konsep yang mengintegrasikan universitas dengan berbagai penyedia layanan kesehatan yang berfokus pada penelitian, layanan klinis, pendidikan, dan pelatihan yang didukung oleh fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Salah satu infrastrukturnya adalah menyediakan fasilitas dan sumber belajar yang memadai dengan kualitas layanan yang baik. Untuk mendukung AHS, Perpustakaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan di Universitas Gadjah Mada selalu melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada civitas akademika.
Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan 99 responden dari total 6708 populasi dosen dan mahasiswa. Hasil penelitian terhadap nilai indeks penyajian menggunakan metode analisis servqual, diperoleh bahwa kesenjangan kualitas layanan terbesar (-) ada pada layanan penitipan barang dilakukan dengan cepat yaitu -0,17. Nilai tersebut menggambarkan bahwa kualitas dari pelayanan tidak memuaskan pemustaka. Sedangkan terhadap layanan terkecil tidak ada celah (+) pada kesesuaian penempatan buku dengan label yang ada di rak yaitu 0,28. Nilai tersebut menggambarkan bahwa layanan tersebut memuaskan bagi pemustaka.
Rekomendasi dalam penelitian ini adalah Perpustakaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan untuk menjaga kualitas layanan untuk memuaskan pemustaka dan perlu meningkatkan kualitas layanan agar dapat memuaskan bagi pemustaka."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI , 2019
020 MPMKAP 26:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Memperoleh informasi adalah hak setiap orang, oleh karena itu selayaknya kalau informasi itu mudah diakses dengan biaya yang murah . Kehadiran teknologi informasi di perpustakaan diakui memberikan dampak positif bagi pemustaka dan pustakawan, sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan....."
020 VIS 10:3 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rosnaiti
"Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta (Perpumda) merupakan unsur penunjang Pemerintah DKI Jakarta di bidang pelayanan informasi, pengembangan dan pembinaan perpustakaan, telah berusaha memberikan peiayanan yang berkualitas dan memuaskan pelanggannya (pengunjung perpustakaan umum). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kualitas pelayanan pada Perpustakaan Umum DKI Jakarta, dan untuk mengetahui pola Seven S dari MC Kinsey terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai institusi pengelola perpustakaan umum.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori yang dikembangkan oleh Zeitaml, Parasuraman dan Leonard L. Berry dengan lima dimensinya yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan teori yang dikemukakan oleh MC Kinsey melalui model Seven S (Strategy, Structure, System, Style, Staff, Skill, dan Shared Value).
Penelitian ini ada dua macam yaitu pertama, penelitian mengenai kualitas pelayanan yang jenis penelitiannya kuantitatif yang bersifat deskriptif menggunakan metode survey dengan pendekatan cross-sectional survey, pengumpulan data primer dan sekunder, serta pengambilan sampel sebanyak 335 responden dari 4264 orang pelanggan/pengunjung perpustakaan umum melalui kuesioner berskala Likert, Pengolahan data melalui teknik statistik yang hasilnya digunakan untuk mengukur servqual pada Gap-5. Kedua penelitian mengenai pola Seven S terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta (Perpumda) dianalisis secara kualitatif, pengumpulan data primer dan sekunder, serta sampel yaitu semua pegawai bidang layanan dan informasi perpustakaan (sampel jenuh) sebanyak 18 orang, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara, penyebaran kuesioner dan teknik observasi non partisan.
Berdasarkan hasil pengolahan data maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan :
a. Kualitas Pelayanan Perpustakaan Umum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Perpustakaan Umum di Tingkat Provinsi) belum memuaskan pelanggan/pengguna jasa, karena masih terdapat kesenjangan antara harapan dengan pelayanan yang diterima (tingkat kinerja pelayanan);
b. Pemanfaatan Perpustakaan Umum DKI Jakarta oleh masyarakat belum maksimal karena masih sangat kurang pelaksanakan sosialisasi, publikasi dan promosi yang dilakukan Perpustakaan Umum DKI Jakarta;
c. Kepemilikan Peralatan yang modern dan mutakhir masih sangat kurang seperti fasilitas komputer untuk intemet;
d. Komponen Seven S dari Mc Kinsey yang ada pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta belum memadai dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan;
e. Status dan kedudukan institusi Perpustakaan Umum DKI Jakarta sebagai Kantor, sudah tidak sesuai dengan volume dan beban kerja yang diembannya.
Selanjutnya berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dipertimbangkan beberapa saran sebagai berikut:
a. Membenahi kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan disiplin dan loyalitas pegawai dalam melaksanakan tugas terutama saat menjalankan tugas pelayanan pada Perpustakaan Umum;
b. Meningkatkan pelaksanaan sosialisasi, publikasi dan promosi agar masyarakat tahu, kenal dan tertarik kepada perpustakaan umum;
c. Menambah fasilitas peralatan yang modem dan mutakhir, antara lain; menambah fasilitas komputer untuk internet;
d. Untuk meningkatkan Kualitas Pelayanan Perpustakaan Umum Daerah Khu sus Ibukota Jakarta (Perpustakaan Umum di Tingkat Provinsi) perlu dibenahi komponen 7 S dari Mc. Kinsey pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai institusi pengelola Perpustakaan Umum Daerah Khusus Ibukota Jakarta antara lain :
- Memberi kesempatan kepada Pegawai untuk meningkatkan pendidikannya, terutama mengusahakan pegawai untuk mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan pada bidang studi ilmu perpustakaan;
- Mengupayakan agar status dan kedudukan Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta ditingkatkan menjadi Badan atau Dinas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>