Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163051 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Aurandhani Aritsa
"Cina, selain terkenal akan kebudayaannya yang tinggi, juga terkenal akan pemikiran yang dihasilkan oleh para filosof-nya sejak jaman dinasti Zhou (1027-256 SM)'. Salah satu dari filusuf Cina terkenal yang hidup pada jaman tersebut adalah Konfusius (551-479 SM), filusuf Cina pertama yang pemikirannya dituangkan ke dalam tulisan secara teratur. Kemudian muncul aliran Daoisme, dan Buddhisme yang dalam perkembangannya hingga saat ini ketiga aliran tersebut sangat berpengaruh dalam kehidupan orang Cina. Filsafat Cina berbeda dengan Filsafat Barat. Perbedaan ini diakibatkan adanya perbedaan keadaan masyarakat dan perbedaan kondisi alam pada daerah tempat pemikiran itu dihasilkan, penggunaan gaya bahasa yang berbeda dalam menuangkan konsep pemikiran dalam bahasa tulis, dan beberapa perbedaan dalam memandang hubungan sosial. Sebuah pemikiran yang dihasilkan tidak akan lepas dari kondisi daerah pada masa itu dan kondisi sosial masa itu. Hal ini terlihat dengan jelas dalam pemikiran Cina, yaitu dalam hirearki kelas sosial sarjana atau cendekiawan (_) dan petani ditempatkan di kedudukan sosial yang paling atas sedangkan pedagang ditempatkan di kedudukansosial yang paling bawah. Hal ini disebabkan oleh kondisi masyarakat Cina pada masa itu bahkan sampat saat ini yang mayoritas adalah petani, sedangkan sarjana adalah kalangan berpendidikan yang telah mempelajari ajaran filsafat atau bahkan seorang filosof, Kalangan sarjana pada umumnya berasal dari keluarga bangsawan atau tuan tanah. Salah satu yang menjadi keunikan dari filsafat Cina adalah gaya bahasa yang digunakan ketika dituangkan ke dalam bahasa tulis tidaklah sama dengan gaya bahasa lisan. Gaya bahasa yang digunakan dalam tulisan lebih bersifat penggambaran metafora, tidak langsung kepada permasalahan atau kejadian sebenarnya dan pesan yang ingin disampaikan dituliskan secara tersirat bukan tersurat"
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S12821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Prospek pariwisata di pasar global kedepan semakin bagus.Menurut World Tourism Organissation (WTO),industri pariwisata dunia diperkirakan akan terus bertumbuh mencapai 4,3 persen per tahun sampai tahun 2020...."
330 IKB 5:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Baskoro Laksitoadi
"Kenyamanan ruang adalah hal yang harus diperhatikan dalam sebuah perancangan bangunan. Tanpa memperhatikan hal tersebut, bisa dikatakan sebuah perancangan akan gagal karena ruangan yang tercipta tidak akan digunakan secara maksimal. Salah satu faktor kenyamanan ruang adalah kenyamanan suhu dan kelembaban ruangan. Untuk daerah tropis lembab seperti kota Jakarta, kenyamanan termis biasanya dicapai pada suhu 24 ? 28° C dengan keadaan udara bergerak pelan.
Sayangnya dengan kemajuan teknologi di bidang air conditioner, perancangan sebuah ruangan khususnya ruang publik yang besar (contoh : ballroom) bergantung sepenuhnya kepada AC untuk mencapai tingkat kenyamanan suhu ruangan. Dalam sebuah survey, ditemukan bahwa 80% konsumsi energi listrik dalam hotel tersebut adalah untuk chiller AC.
Disaat krisis energi yang tengah melanda dunia, (harga minyak mentah melambung tinggi), krisis iklim karena polusi yang semakin tinggi, dan meningkatnya minat dalam sustainable architecture, maka penelitian terhadap pengudaraan alami yang hemat energi menjadi penting.
Dengan bantuan simulasi software CFD (Computational Fluid Dynamics), pengamatan lapangan, dan data kuesioner, dijelaskan bagaimana aliran udara pada sebuah gedung olahraga menjadi sulit dirasakan oleh atlet yang bertanding dan para penonton yang hadir. Pepohonan di sekitar bangunan dapat memantulkan angin yang datang menjauhi bukaan masuk, dan perbandingan bukaan yang kecil dengan volume ruangan yang terlalu besar membuat aliran udara hanya terasa di area sekitar bukaan, sedangkan di dalam ruangan kecepatannya menjadi lambat.

Room comfort is one thing that has to be considered in a building design process. Without it, a design process can be a failure because the room will not be properly used. One of the factors of room comfort is room temperature and humidity. For a hot humid climate in Jakarta, thermal comfort usually achieved at 24 ? 28° C with the air moving slowly.
Unfortunately the development of air conditioning technology makes designers relied heavily on air conditioner to achieve comfort room temperature. In a survey, it was found that 80% of power consumption in a hotel was for running the chiller.
Because of the global energy crisis occurring right now (crude oil price sky rocketing), climate crisis because of high pollution rate, and the high interest of sustainable architecture, attention to low cost natural ventilation become very important.
With the aid of CFD (Computational Fluid Dynamics) software, field observation, and questioner data, it will be explained how the air flow in a sport hall became barely noticeable. Trees around the sports hall can block and prevent air flow from entering the sports hall and the un-proportional balance between room volume and openings make the air flow only can be felt around the inlet, while at the hall the velocity became slow.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48445
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Baheramsyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S47996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anthonius Dedy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fila Deviani Nur
"Kanker kolon merupakan salah satu jenis penyakit kanker, yang termasuk dalam 10 jenis penyakit kanker yang terbanyak di Indonesia. Besarnya angka kejadian penyakit ini, yang dilihat berdasarkan masuknya penyakit ini ke dalam 10 jenis penyakit kanker terbanyak di Indonesia, menunjukkan kecenderungan pengaruh dari transisi epidemiologi yang terjadi di Indonesia. Namun sejauh ini, belum diketahui faktor risiko apa sajakah yang berhubungan dan seberapa besar faktor-faktor risiko tersebut dalam hubungannya terhadap penyakit ini. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang kanker kolon pada penderita kanker kolon dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit tersebut di RSKD pada tahun 2003.
Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kasus kontrol. Penelitian dilakukan pada penderita kanker kolon (kasus) dan penderita kanker lainnya (kontrol), yang merupakan pasien di RSKD. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, sedangkan pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 128 sampel. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari s/d April 2003.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara faktor pola konsumsi daging merah, aktifitas olah raga, riwayat keluarga, usia, pendapatan keluarga dan tingkat pendidikan dengan terjadinya penyakit kanker kolon. Model akhir yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa, probabilitas seseorang untuk mengalami penyakit kanker kolon dipengaruhi oleh faktor pola konsumsi daging merah, aktifitas olah raga, riwayat keluarga, tingkat pendidikan dan usia. Diketahui pula bahwa, faktor pola konsumsi daging merah memiliki kekuatan hubungan yang paling dominan dibandingkan faktor lainnya, terhadap terjadinya penyakit kanker kolon.
Dimasa yang akan datang diperkirakan penyakit kanker, khususnya penyakit kanker kolon ini, merupakan penyakit yang mempunyai kontribusi potensial terhadap penurunan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu disarankan agar sejak dini, diterapkan secara lebih terprogram dan meluas, pengenalan faktor-faktor risiko penyakit kanker kolon, kemudian cara pencegahan dan pengurangan penderitaan bagi yang sudah mengidap penyakit tersebut di segala lapisan masyarakat.
Daftar bacaan : 139 (1976 - 2002)

The Relationship of Red Meat Consumption Pattern, Exercise Activity and Family History with the Happen of Colon Cancer Disease, (Control Case Study at Dharmais Cancer Hospital, Jakarta, 2003)Colon cancer is one of cancer diseases that categorized in 10 kinds of cancer diseases that the most available in Indonesia The number of happen to this disease, it was showed the tendency of influence in epidemiology transition that occur in Indonesia However, so far it unknown yet what the risk factor that influenced and how big the risk factor of that disease in Indonesian. The objective of this study is to determine the description of colon cancer to the sufferer and the factors that influence it in Dharmais Cancer Hospital, 2001
The design used in this study was control case. This study was applied to colon cancer sufferers (case) and other cancer sufferers (control) who are the patients of Dharmais Cancer Hospital on the period 1994 - 2003. The selection of research area is conducted by purposive sampling, while the sample is taken randomly, whereas the numbers of total sample are 128 samples (64 casus and 64 control). This study was conducted on February - April 2003.
The result of this study showed that there was significant relationship between the factor of red meat consumption pattern, physic activity, family history, age, family income and education level and the happen of colon cancer disease. The recent model obtained of this study showed that the happen of colon cancer disease was influenced by red meat consumption pattern, exercise activity, education level and age. It was known that red meat consumption pattern factor has the highest relationship compared to other factors to the happen of colon cancer disease.
In the future it is estimated that cancer disease, especially colon cancer disease has potential contribution to decrease the degree of community health. It is suggested age early to apply it by programmed and widely, introducing the risk factors on colon cancer disease. Then the ways to prevent it and reduce to whom already suffered the disease at all levels at the community.
Reference: 139 (1976 - 2002)"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11200
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junia Sarita Bunaf
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ladiawati
"Penelitian tentang pola komunikasi masyarakat Dayak dan pendatang ini berawal dari seringnya terjadi konflik antar masyarakat Dayak di Pontianak dan pendatang yang mengadu nasib di daerah tersebut. Konflik terbesar adalah antara masyarakat Dayak dan pendatang Madura tahun 1996, yang berhasil melumpuhkan roda perekonomian di beberapa tempat di Kalimantan Barat. Oleh sebab itu penelitian tentang komunikasi antara masyarakat Dayak dan pendatang menjadi menarik untuk dibahas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang pola komunikasi antara masyarakat Dayak dan pendatang; serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terbukanya komunikasi di antara mereka.
Landasan teoritis yang digunakan untuk mengkaji pola komunikasi tersebut yaitu dengan menggunakan teori-teori yang berkaitan erat dengan komunikasi antar budaya seperti teori konvergensi dan teori interaksi simbolik. Di dalam komunikasi antar budaya, pembuat pesan adalah anggota dari suatu budaya tertentu dan penerima pesan adalah anggota dari budaya lainnya, dalam penelitian ini adalah masyarakat Dayak dan pendatang Cina, Bugis, Melayu, Jawa dan Madura. Di dalam komunikasi antar budaya , berusaha mengungkapkan apa yang terjadi ketika anggota dari dua budaya yang berlainan bertemu untuk melakukan interaksi komunikasi. Apakah komunikasi berjalan lancar atau mengalami hambatan. Adanya perbedaan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya , merupakan suatu ciri dari komunikasi antar budaya.
Teori lainnya yang digunakan adalah teori interaksi simbolik yang pada intinya membahas tentang suatu kemampuan manusia untuk menciptakan serta mempergunakan simbol-simbol sehingga manusia menjadi mahluk hidup yang unik, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Selain itu penelitian ini juga dibahas dengan menggunakan teori konvergensi yang membahas adanya kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan dalam kelompok masyarakat. Adanya kesamaan dan perbedaan dalam kelompok masyarakat Dayak dan pendatang dalam hal keyakinan, nilai, perilaku dan sebagainya.
Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif. Unit analisis yang digunakan adalah kpri unites Oita penelitian diperoleh dari key information melalui wawancara di lokasi penelitian.
Temuan penelitian ini menegaskan bahwa terdapat komunikasi yang efektif antara masyarakat Dayak dan pendatang Cina, Melayu, Bugis, serta Jawa, tetapi komunikasi dengan pendatang Madura berjalan kurang efektif. Komunikasi di antara mereka cenderung diwarnai prasangka dan etnosentris. Adanya komunikasi efektif dan terhambat ini disebabkan karena beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan komunikasi antara masyarakat Dayak dan pendatang yaitu kedekatan jarak fisik dan faktor kesamaan dalam karakteristik-karakteristik sosial budaya yang lebih berperan. Ditemukan bahwa tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, agama dan persepsi, memiliki peran yang cukup berarti dalam terjadi atau tidaknya komunikasi efektif di antara mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T3916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>