Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120555 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nelly Suriamah
"Propolis dan tea tree oil mempunyai efek antibakteri dan antiinflamasi Tujuan Mengetahui efektivitas pasta gigi kombinasi propolis tea tree oil dan sodium monofluorophospate terhadap plak dan gingivitis Metode Randomize Clinical Trial selama tujuh hari dengan dua puluh orang subjek uji dan dua puluh orang subjek kontrol Pengukuran skor indeks plak PI dan indeks perdarahan papila PBI pada hari ke 0 dan ke 7 Hasil Penurunan rata rata skor PI 0 53 menjadi 0 27 dan skor PBI 0 55 menjadi 0 11 yang bermakna p

Propolis and tea tree oil have antibacterial and anti inflammatory effects Objectives To know effectiveness of propolis tea tree oil and sodium monofluorophospate combination toothpaste towards plaque and gingivitis Methods Randomize Clinical Trial for seven days with twenty test subjects and twenty control subjects Measurement of plaque index PI and papillary bleeding index PBI on day 0 and day 7 Results Significant differences p
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Aprilla Wulansari
"Tea tree oil merupakan minyak atsiri dari tanaman Melaleuca alternifolia yang memiliki khasiat sebagai antibakteri. Sifat hidrofobik dari tea tree oil menimbulkan masalah dalam formulasi produk obat maupun kosmetik yang berbasis air. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan tea tree oil dalam bentuk nanoemulsi gel dan menguji stabilitas fisik serta aktivitas antibakterinya secara in vitro. Nanoemulsi gel dibuat dengan berbagai konsentrasi tea tree oil yaitu 5%, 7%, dan 9% menggunakan tween 80 sebagai surfaktan dan propilenglikol sebagai kosurfaktan. Sediaan nanoemulsi gel tea tree oil menunjukkan penampilan fisik yang stabil selama penyimpanan 8 minggu pada suhu rendah (4°C ± 2°C) dan suhu ruang (25°C ± 2°C), cycling test, serta uji mekanik. Formula terbaik adalah nanoemulsi gel F1 yang mengandung tea tree oil 5% karena memiliki stabilitas yang baik, ukuran globul yang lebih kecil, dan viskositas yang lebih kental. Hasil uji aktivitas antibakteri secara in vitro menunjukkan bahwa sediaan nanoemulsi gel tea tree oil memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dengan terbentuknya zona hambat. Semakin tinggi konsentrasi tea tree oil dalam sediaan (5%, 7%, dan 9%) memberikan rata-rata zona hambat yang semakin besar (28,33 ± 0,88 mm; 30,33 ± 0,33 mm; dan 31,67 ± 0,33 mm).

Tea tree oil is an essential oil of Melaleuca alternifolia which has antibacterial activity. Hydrophobic properties of tea tree oil cause problem in the formulation of drug product as well as water-based cosmetics. This study aims to formulate tea tree oil into nanoemulsion gel dosage form and evaluate its physical stability and antibacterial activity. Nanoemulsion gel was formulated in various concentrations of tea tree oil, which were 5%, 7% and 9% using tween 80 as surfactant and propyleneglycol as cosurfactant. Nanoemulsion gel tea tree oil showed stable physical appearance during 8 weeks of storage at low temperature (4°C ± 2°C) and room temperature (25° ± 2°C), cycling test, as well as mechanical test. The best formula is nanoemulsion gel F1 containing 5% tea tree oil because it has good stability, smaller globule size, and more viscous. Results of antibacterial activity in vitro studies showed that tea tree oil nanoemulsion gel had antibacterial activity against Propionibacterium acnes by the formation of inhibition zone. Higher concentration of tea tree oil in nanoemulsion gel (5%, 7%, and 9%) showed greater mean inhibition zone (28,33 ± 0,88 mm; 30,33 ± 0,33 mm; and 31,67 ± 0,33 mm)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Amelia Putri
"

Kulit kering merupakan salah satu masalah penuaan yang paling umum. Perubahan pada sistem integumen meningkatkan risiko peradangan dan infeksi kulit pada lansia. Peradangan dan infeksi kulit sering terjadi pada permukaan tubuh yang terlihat. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah gangguan integritas kulit melalui manajemen pruritus yaitu personal hygiene dan pemberian pelembab Tea Tree Oil di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Ciracas. Klien berusia 60 tahun merupakan salah satu lansia yang tinggal di wisma Merpati PSTW Budi Mulia 4 Ciracas. Klien mengalami penyakit kulit berupa eksim kering (xerosis) dan pruritus pada area kaki bagian bawah. Kulit kaki klien tampak kering, kasar, bersisik, terdapat eritema dan tampak kehitaman. Hasil akhir menunjukkan adanya peningkatakan pada rasa nyaman yang ditandai dengan berkurangnya gatal yang dirasakan oleh klien dan derajat eritema tampak berkurang setelah dilakukannya personal hygiene dan pemberian pelembab Tea Tree Oil. Pemberian pelembab Tea Tree Oil dapat dilalukan sebagai penyembuhan infeksi kulit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Sehingga dalam hal ini, personal hygiene dan pelembab Tea Tree Oil dapat mengatasi masalah kulit kering dan meredakan pruritus. Panti Sosial Tresna Werdha diharapkan dapat mendukung ketersediaan alat dan bahan dalam perawatan personal hygiene, seperti sabun antiseptik atau sabun dengan pH balance, handuk bersih untuk masing-masing lansia, dan pelembab khusus yang dapat mengatasi masalah integritas kulit pada lansia.

 


Dry skin is one of the most common aging problems. Changes in the integumentary system increase the risk of skin inflammation and infection in the elderly. Skin inflammation and infection often occur on the visible surface of the body. This scientific work aims to explain nursing care for elderly with skin integrity problems through pruritus management, namely personal hygiene and tea tree oil moisturizer at Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Ciracas. The 60 year old clien is one of the elderly who live in the Merpati guesthouse of PSTW Budi Mulia 4 Ciracas. The client experiences skin disease in the form of dry eczema (xerosis) and pruritus in the lower leg area. The client’s leg skin looked dry, rough, scaly, had erythema, and looked blackish. The final results showed an increase in confort which was marked by the reduction of itching felt by the client and the degree of erythema seemed to decrease after personal hygiene and the application of Tea Tree Oil moisturizer. Tea Tree Oil moisturizer can be applied as a treatment for skin infections caused by microorganisms. So in this case, personal hygiene and Tea Tree Oil moisturizer can overcome dry skin problems and relieve pruritus. Tresna Werdha Social Institutions are expected to support the availability of tools and materials in personal hygiene care, such as antiseptic soap or soap with a pH balance, clean towels for each elderly person, and special moisturizers that can overcome skin integrity problems in the elderly.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gino Nemesio Cepeda
"ABSTRAK
Akway (Drimys piperita Hook f.) merupakan tumbuhan berkayu, berdaun hijau aromatik yang termasuk dalam anggota
winteraceae. Tumbuhan ini digunakan oleh suku Sougb yang mendiami Kampung Sururey, Kecamatan Manokwari,
untuk menyembuhkan penyakit malaria dan untuk meningkatkan vitalitas tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui rendemen minyak atsiri daun akway dengan menggunakan metode distilasi air serta untuk mengetahui
komposisi kimianya menggunakan kromatografi gas dan spektoskopi massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rendemen minyak atsiri yang diperoleh dengan distilasi air daun akway adalah 0,2%. Minyak atsiri daun akway
tersusun dari 49 senyawa yang termasuk dalam kelompok
senyawa terpen dan turunannya 83,67%, turunan benzena
4,08% dan senyawa alifatik 8,16%.

Abstract
Akway (Drimys piperita Hook f.) is a woody, evergreen and
aromatic plan that was a member of winteraceae. This plant is used by Sougb tribe lived in Sururey village, District of
Manokwari, to heal malaria and to enhance the vitality of body. The objectives of this research were to know the yield
of essential oil using water distillation of leaves and its chemical composition using gas chromatography and mass
spectroscopy (GC-MS). The results indicated that the yield of
leaves essential oil by using water distillation was 0.2%.
The essential oil composed by 49 compounds categorized by terpene and its derivatives 83.67%, derivatives of benzene
4.08% and alifatic compounds 8.16%. "
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Universitas Negeri Papua. Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian;Universitas Negeri Papua. Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian;Universitas Negeri Papua. Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian, 2011
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmita Hestirani
"Tesis ini membahas pemikiran Maria Ullfah Santoso mengenai kedudukan perempuan dalam masyarakat Indonesia. Ruang lingkup penelitian ini adalah pemikiran-pemikiran Maria Ullfah tentang kedudukan perempuan Indonesia dalam lembaga perkawinan dan partisipasi politik antara tahun 1938 hingga 1941. Tujuan dari penelitian ini adalah menjabarkan dan menganalisis pemikiran Maria Ullfah terkait usaha perbaikan kedudukan perempuan Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sejarah, yang terdiri dari pengumpulan sumber atau heuristik; kritik sumber atau verifikasi; analisis dan sintesis atau interpretasi; dan penulisan sejarah atau historiografi. Sedangkan metodologi yang digunakan yaitu pendekatan sejarah pemikiran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam isu perkawinan, pemikiran-pemikiran Maria Ullfah tentang kedudukan perempuan berawal dari keburukan-keburukan dalam praktik perkawinan yang seringkali menimpa kaum perempuan pada masa kolonial. Ia menekankan bahwa laki-laki dan perempuan haruslah memiliki kedudukan yang sama tingginya dan sama kuatnya dalam suatu perkawinan. Pemikiran yang utama adalah reformasi hukum perkawinan, dalam rangka menghasilkan peraturan perkawinan yang melindungi kedudukan perempuan. Di sisi lain, akses terhadap bantuan hukum perlu dibuka dan diperluas agar kaum perempuan Indonesia dapat memperjuangkan hak-haknya saat itu juga. Dalam isu partisipasi politik, pemikiran-pemikiran Maria Ullfah tentang kedudukan perempuan berawal dari ketimpangan hak pilih antara laki-laki dan perempuan pada masa kolonial. Segala usaha yang ia lakukan kemudian ditujukan untuk memberikan hak pilih aktif dan pasif kepada kaum perempuan Indonesia. Kita dapat melihat bahwa dalam isu perkawinan maupun partisipasi politik, nilai utama yang selalu diperjuangkan oleh Maria Ullfah adalah kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Sebagai sesama manusia, tentunya kaum perempuan memiliki hak-hak kemanusiaan yang sama dengan kaum laki-laki. Kedudukan yang setara inilah yang harus terus diperjuangkan dalam segala bidang kehidupan hingga kesetaraan tersebut tertuang tidak hanya dalam teori belaka, namun juga dalam ketentuan hukum serta praktiknya di dunia nyata.

This thesis discusses Maria Ullfah Santoso’s thoughts on women’s standing in Indonesian society. The scope of this study is Maria Ullfah’s thoughts on Indonesian women’s standing in marriage and political participation between the years of 1938 to 1941. The purpose of this study is to describe and analyze Maria Ullfah’s thoughts regarding the efforts to improve Indonesian women’s standing. This study uses historical research method, which comprises of source gathering or heuristics; source critique or verifications; analysis and synthesis or interpretations; and historical writing or historiography. Moreover, the methodology used is intellectual history approach. The results of this study show that on marriage issues, Maria Ullfah’s thoughts on Indonesian women’s standing derived from afflictions in marriage practices which often befell women in the colonial era. She stressed that men and women should have equal standings in marriage. The main idea was marriage law reform, in order to produce marriage legislations that could protect women’s standing. On the other hand, access to legal aids needed to be opened and widened so that Indonesian women could fight for their rights straight away. On political participation issues, Maria Ullfah’s thoughts on Indonesian women’s standing derived from suffrage inequality between men and women in the colonial era. Hence, her efforts were directed toward giving active and passive suffrage for Indonesian women. We can see that on marriage as well as on political participation issues, the main value that was always fought for by Maria Ullfah was equality between men and women. As fellow humans, surely women have the same human rights as men. This equal standing needs to be fought for in every field of life until that equality is achieved not only in mere theory, but also in legislations as well as in real life practices."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gennaro, Joseph J.
New York: Macmillan, 1965
531 GEN c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Karina Ayuningtyas
"ABSTRAK
Polusi udara akibat penggunaan pengharum ruangan kimia merupakan salah satu ancaman bagi kesehatan. Dewasa ini, maraknya pemanfaatan minyak atsiri sebagai pengganti pengharum ruangan mendorong produsen untuk menghasilkan matriks yang mampu menahan laju pelepasan aroma. Penelitian ini mengusulkan pembuatan matriks
Luffa acutangula dengan modifikasi permukaan sebagai pembawa aroma green tea oil (Camellia sinensis). Luffa yang bersifat biodegradable dan hidrofilik secara alami dimodifikasi dengan zeolit A (ZA), grafit (G) dan graphene oxide (GO) masing-masing menjadi matriks LZA, LG dan LGO melalui coating dengan metode dip and dry. ZA disintesis dengan metode hidrotermal. Grafit diberi perlakuan asam-basa. GO disintesis dengan metode Hummers. Sodium alginat digunakan sebagai bahan pengikat matriks. Hasil karakterisasi BET menunjukkan luas permukaan LZA, LG dan LGO masingmasing sebesar 323,601; 151,429 dan 538,021 m2/g. Hasil karakterisasi FTIR membuktikan interaksi matriks LZA, LG, dan LGO dengan green tea oil (GTO). Efisiensi adsorpsi matriks dianalisis dengan variasi massa porous material (ZA, G, dan GO). Perbandingan massa L:SA:PM sebesar 4:1:3, efisiensi adsorpsi yang terjadi adalah LZA3 6,067 g GTO/g LZA3, LG3 6,771 g GTO/g LG3 dan LGO3 10,916 g GTO/g LGO3. Karakteristik adsorpsi isoterm matriks LGO dianalisa menggunakan model Langmuir, Freundlich dan Temkin. Adsorpsi isoterm matriks LGO oleh matriks LGO terdeskripsikan paling baik oleh model adsorpsi isotherm Langmuir. Kinetika adsorpsi GTO oleh matriks LGO terdeskripsikan paling baik oleh model pseudo-second order. Analisa extended release menunjukkann LGO mampu pelepasan GTO ke udara hingga lebih dari 6 minggu dengan laju pelepasan rata-rata 5,07 g/minggu.

ABSTRACT
Pollution due to chemical air freshener is one of the massive threats to the health. Nowadays, the growing public interest of essential oils utilization as air freshener alternative pushes fragrance indistry to produce matrix that can create long lasting product by controlling the release rate. In this work, the fabrication of surface modified luffa acutangula as green tea oil (Camellia sinensis) matrix carrier is proposed. Luffa sponge which is biodegradable and hydrophilic in nature, is made hydrophobic by coating with zeolite A (ZA), graphite (G) and graphene oxide (GO) each become LZA, LG and LGO matrix using dip and dry method. Initially, ZA was synthesized using hydrothermal method. Graphite was treated with acid-base treatment. GO was stnthesized using Hummers' method. Sodium alginate was used as matrix binder agent. The results obtained by BET indicate surface area of LZA, LG and LGO are 323.601; 151.429 and 538.021 m2/g, respectively. FTIR characterization indicate interaction between LZA, LG, and LGO matrix with green tea oil (GTO). Adsorption efficiency of the matrix was studied with mass variation of the porous material (ZA, G, dan GO). Mass ratio L:SA:PM of 4:1:3, resulted as the highest efficiency with LZA3 6.067 g GTO/g LZA3, LG3 6.771 g GTO/g LG3 and LGO3 10.916 g GTO/g LGO3. Adsorption isotherm model of Langmuir, Freundlich and Temkin of LGO was studied. The adsorption process of LGO matrix was well fitted to Langmuir equilibrium. The adsorption kinetic of LGO matrix was well fitted to Pseudo-seond order. The extended release study showed that LGO matrix was able to hold GTO release up to more that 8 weeks with the average release rate of 5.07 g/week."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>