Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112163 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Structural transformation in non fisheries sectors could increase the conversion of brackish land for non fisheries. this article discusses factors affecting conversion of brackish land in east java province from marco perspective using spatial approach . the 2001 census data were used and analyzed using box-cox non-linier regression model.result showed that from spatial (areas) approach. factors affected the conversion of brackish land in the east java include development of city areas that significantly influenced proportion of fisheries sector employment on total of employment , rate of urbanization and rate of population growth . the results show that economic growth tend to centralize along certain areas and sectors outside fisheries sectors. special policy provided incentives is needed to retain the brackish farmer in hitterland to retain in fisheries sector."
302 JSI 15:1 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wijaya
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusia Tri Harjanti
"

Konversi lahan sawah yang meningkat bisa mengancam ketahanan pangan nasional. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi faktor pendorong konversi lahan sawah terutama di Jawa dan Sumatra sebagai lumbung padi nasional. Dengan menggunakan data panel dari 256 kabupaten / kota pada periode 2010-2017, penelitian ini membuktikan bahwa faktor pendorong konversi lahan sawah di Jawa adalah PDRB di sektor pertanian dan service, serta kepadatan penduduk. Sementara di Sumatera, konversi lahan sawah dipengaruhi oleh PDRB di sektor pertanian dan sektor  industri, serta kepadatan penduduk. Analisis geospasial menunjukkan bahwa lahan sawah di Jawa sebagian besar beralih fungsi menjadi pemukiman, sementara di Sumatera menjadi tanaman perkebunan.

 


Recently, the paddy fields conversion rate is alarmingly high, and it can threat national food security. Therefore, identified the main drivers of paddy fields conversion is important, particularly in Java and Sumatra as national rice barn. This study employed the panel data of 256 regencies/cities from 2010–2017, and it identified that the factors which affected the conversion in Java are the GRDP in agriculture and service sectors, also population density. Moreover, the population density, the GRDP in agriculture and industry sectors are the main drivers of the conversion in Sumatra. Geospatial analysis reveals that the most changes of paddy fields in Java is dominated by settlement, and in Sumatra is turned dominated into palm oil.

"
2019
T54010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyati Retno Wulan
"ABSTRAK
Konversi lahan sawah terjadi sebagai konsekuensi logis dari perkembangan wilayah. Adanya peningkatan jumlah penduduk disertai tingkat urbanisasi yang cukup tinggi, dan berkembangnya jumlah perumahan dan industri juga penurunan luas lahan sawah dan penyempitan luas panen yang mengakibatkan menurunnya produktivitas tanaman padi, kondisi Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi nasional mengalami peningkatan luas konversi lahan sawah tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan nonpertanian di Kabupaten Karawang dengan menggunakan data panel 30 kecamatan di Kabupaten Karawang selama lima tahun 2011-2015 dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas padi tidak signifikan terhadap luas konversi lahan sawah, sedangkan jumlah penduduk, luas kerusakan tanaman padi, jumlah perumahan dan industri signifikan dan berpengaruh positif terhadap peningkatan luas konversi lahan sawah. Kata kunci: Pertanian, Sawah, Penyempitan luas panen.

ABSTRACT
AbstractRice field conversion happens as a logical consequence of area development. Increased population along with high rate of urbanization, and increasing number of houses and industries, as well as decreasing rice field land size and decreasing harvested area reduced the productivity of paddy. Rice field conversion in Karawang Regency, which is the national granary, increases every year. This study was aimed to analyze factors which influence rice field conversion into non agricultural usage in Karawang Regency using panel data of 30 sub districts in Karawang Regency for five years 2011 2015 and was analyzed using multiple linear regression. The research result showed rice productivity wasn rsquo t significant on the size of rice field conversion, while population, extent of paddy damage, number of housing and industry were significant and had positive influences on increased size of rice field conversion.Keywords Agriculture, Rice field, Decreasing harvested area."
2016
T46990
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas Kukuh Dwisarantyo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh luas panen, jumlah tenaga kerja pertanian, jumlah penggunaan benih, jumlah pemakaian pestisida dan jumlah pemakaian urea terhadap ketersediaan beras di Propinsi Jawa Timur.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder runtut waktu (time series) mulai tahun 1980 hingga 2013. Dalam penelitian ini analisis dilakukan dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Alat bantu dalam mengolah data sekunder ini adalah Program Eviews versi 6.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak keseluruhan variabel bebas yaitu luas panen, jumlah tenaga kerja pertanian, penggunaan pestisida dan konsumsi urea memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap ketersediaan beras.

This study aimed to analyze the influence of the harvested area, the amount of agricultural labor, the amount of use of the seed, the amount of pesticide usage, amount of usage of urea to the availability of rice in the province of East Java.
The data used in this research is secondary data time series from 1980 until 2013. In this research, the analysis was conducted using Ordinary Least Square (OLS). Aids in the processing of secondary data are Eviews program version 6.
The results showed that simultaneous independent variables are the overall harvested area, the amount of agricultural labor, the amount of pesticide usage and the amount of usage of urea significant effect on the availability of rice."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T42760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Indrayani
"Secara garis besar, proses perubahan penggunaan lahan ditentukan oleh faktor-faktor universal seperti pertumbuhan penduduk, urbanisasi, industrialisasi dan lain-lain. Sebagian besar penduduk dunia diramalkan akan menempati wilayah perkotaan. Oleh karena itu penting untuk rnengetahui pola perubahan penggunaan lahan perkotaan. Wilayah penelitian yang diambil adalah Kotamadya Jakarta Selatan, dengan alasan bahwa Jakarta Selatan menurut Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010, sebagian wilayahnya diperuntukkan sebagai konservasi resapan air. Akhir-akhir ini wilayah DKI Jakarta semakin rawan banjir, hal ini disebabkan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan fungsi kawasannya. Sebagai kawasan resapan air, Kotamadya Jakarta Selatan harus benar-benar dijaga agar pemakaian lahannya sesuai dengan fungsi kawasan. Tujuan penelitan tesis ini adalah untuk melihat pada perubahan penggunaan lahan dan mengestimasi faktor-faktor penyebab terjadinya ketidaksesuaian lahan. Metode yang digunakan adalah Sistem Informasi Geografis untuk mendapatkan gambaran grafis yang akurat, serta analisa statistik regresi berganda untuk mengestimasi faktor¬-faktor penyebab ketidaksesuaian penggunaan lahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan luas penggunaan tanah perumahan, tanah perusahaan dan tanah industri. Sedangkan tanah jasa dan tanah tidak ada bangunan bertambah luas penggunaan lahannya. Hal ini men gindikasikan bahwa Kotamadya Jakarta Selatan saat ini cenderung terjadi peningkatan kegiatan di bidang jasa, seperti yang ditunjukkan dalam PDRB dimana sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan merupakan sektor-sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam PDRB, yaitu sebesar 27% dan 23,8%.
Kondisi lahan eksisting dikaitkan dengan RTRW 2010 ternyata 40% penggunaan lahannya tidak sesuai, dan terjadi ketidakkonsistenan antara rencana tata ruang dengan penggunaan lahan. Ketidaksesuaian lahan didominasi oleh peningkatan perumahan tidak teratur. Kondisi ini jka tidak segera diantisipasi akan mengakibatkan rusaknya lingkungan, seperti banjir, kemacetan lalu lintas, ketidaknyamanan, dan lain-lain. Hasil estimasi dengan regresi berganda menyatakan bahwa variabel jenis-jenis penggunaan lahan, pertumbuhan penduduk, penduduk yang datang serta harga tanah (NJOP) mempengaruhi ketidaksesuaian penggunaan lahan.
Usulan kebijakan bagi Pemerintah adalah peningkatan peran Pemerintah sebagai regulator dan fasilitator kegiatan pembangunan dalam rangka upaya pencapaian tata ruang yang ideal sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah, meningkatkan law inforcement, dan mengikutsertakan masyarakat supaya turut serta meningkatkan penggunaan lahan yang optimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmayanti
"ABSTRACT
Health development aim to for increase the awareness, willingness and ability
of healthy life for every people in order to existed by degree of health of society
which at the farthest as well as representing of human rights being, what require to
be fought for by each and everyone, socialize, inclusive of related/relevant part?s
Integrated Health Post (Posyandu) represent to exist reality strive of
community based health effort, having principle from, by and to community. Self
reliant of Posyandu can only be reached with the improvement participate each;
every element community exist in the region and motorized by cadre Posyandu.
Factor influence role of cadre in improving self reliant of Posyandu for example
cadre characteristic, others factor consisted of financing and construction and local
policy to supporting execution of activity of Posyandu in the region.
This research use approach qualitative to dig circumstantial information hit
factor influencing the cadre role in improving independence Posyandu in region
Public Health Center (PHC) Karang Kitri, Sub district of East Bekasi, District Bekasi
by focus group discussion and others have from through in-depth interview
conducted for builder coming from PHC, Leader of PKK, and chief of RW as elite
figure of community. Informants in focus group discussion amount to 40 from 8
chosen Posyandu and represent cadre Posyandu have worked to become cadre during
> 5 year.
Result obtained there's only 2 self-reliant of Posyandu exist in region work
CHC Karang Kitri. Characteristic factor of cadre have important influence in cadre
lifelines execute activity Posyandu. Generally cadre age range from 31-60 year.
Cadre old (aging) can only conduct balance activity, what have the low education of
Faktor yang mempengaruhi..., Darmayanti, FKM UI, 2007
indigent do counseling. While cadre residence distance not have an effect on their
activity execute in Posyandu, because they work voluntarily.
This research concluded that active role of cadre in given the task to improve
the development of the quality operational of activity Posyandu and to move
community effort potency exist in this area of Posyandu. Others factor, availability
of facility Posyandu, resources from community, including defrayal, to build and
guidance by technical worker, joint responsibility among stakeholders as like as chief
of RW as elite figure in community, community organization (PKK), and the local
policy in this area. As potential human resources, cadre Posyandu have duty assist
provider in collecting of data, surveillance in community health and to move
empowering community participate. Finally, make-up of performance and quality of
Posyandu will push reaching of self-reliant of that Posyandu itself."
2007
T41334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novianti Tysmala Dewi
"Food insecurity is still prevalent in Indonesia with a serious level of hunger. This study was to assess the determinants of household food security during COVID-19 pandemic in Tulungagung, East Java. This cross-sectional study enrolled 187 parents (mother or father) who interviewed using telephone to collect data on socio-demographic characteristics, social assistance, impact of COVID-19, household food security. The study used Household Food Insecure Assess Scale (HFIAS), dietary diversity scale, and coping strategy and index instruments. This study found the prevalence of food insecurity in Tulungagung were 56.1%. After adjusting with several potential confounders, e.g. income (p=0.021) (AdjOR=2.388; 95%CI: 1.123-5.079), type of social assistance (NGO) (p=0.002) (AdjOR=3.945; 95%CI: 1.652-9.421), change in job status (p=0.044) (AdjOR=2.026; 95%CI: 1.210-7.064), drug affordability (p=0.004) (AdjOR=3.104; 95%CI: 1.436-6.712), coping strategy food compromisation (p=0.008) (AdjOR 10.134; 95%CI: 1.816-8.567), and number of coping strategy (p=0.009) (AdjOR 4.365; 95%CI: 1.450-3.083) were determinants factor of household food security. It means that food security could be achieved by improving food availability, the ability to access economically in certain period.

Kerawanan pangan rumah tangga masih banyak terjadi di Indonesia tingkat kelaparan yang tergolong serius. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor determinan ketahanan pangan rumah tangga pada masa pandemi COVID-19 di Tulungagung, Jawa Timur. Studi potong lintang ini mensurvei 187 kepala rumah tangga (ibu atau ayah) dengan wawancara telepon yang menilai karakteristik sosio-demografis, perlindungan sosial, dampak COVID-19, ketahanan pangan rumah tangga dengan Skala Penilaian Kerawanan Pangan Rumah Tangga (HFIAS), keragaman pangan dengan skala keragaman pangan, dan strategi koping dengan indeks strategi koping dan instrument indeks. Prevalensi kerawanan pangan adalah 56.1%. Setelah dilakukan uji regresi logistik, didapatkan pendapatan (p=0,021) (AdjOR=2,388; 95%CI: 1.123-5.079), jenis perlindungan sosial (LSM) (p=0.002) (AdjOR=3.945; 95%CI: 1.652 -9.421), perubahan status pekerjaan (p=0.044) (AdjOR=2.026; 95%CI: 1.210-7.064), perubahan harga obat (p=0.004) (AdjOR=3.104; 95%CI: 1.436-6.712), koping strategi kompromi pangan (p=0,008) (AdjOR 10,134; 95%CI: 1,816-58,567), dan jumlah strategi koping (p=0,009) (AdjOR 4,365; 95%CI: 1,450-13,083) merupakan faktor penentu ketahanan pangan rumah tangga. Ketahanan pangan dapat dicapai melalui peningkatan ketersediaan pangan, kemampuan akses ekonomi dalam periode tertentu."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diny Darmasih
"Kabupaten Karawang dengan berbasis pada sektor pertanian dan industri, memiliki program pertahanan lahan pangan berkelanjutan dan optimalisasi pemanfaatan kawasan industri. Kebijakan pembangunan dan perluasan kawasan industri dikhawatirkan akan mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian yang berlebihan. Studi ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Karawang.
Hasil studi dengan model probit menunjukkan bahwa, suatu desa/kelurahan akan memiliki peluang lebih besar untuk terjadi alih fungsi lahan sawah apabila: lokasi berupa hamparan, status daerah adalah pedesaan, bukan daerah tertinggal, luas lahan sawahnya besar, luas wilayahnya besar; penghasilan utama sebagian besar penduduknya di sektor non-pertanian, jumlah penduduk besar, jumlah industri kecil dan mikro sedikit, dan jumlah penerima surat miskin/SKTM sedikit.

The Karawang Regency based on the agricultural and industrial sectors, has a sustainable food land defense program of land utilization and optimization of the industrial area. The development policies and expansions of the industrial area would generate an excessive conversion of agricultural land. This study aimed to identify the factors that affect paddy land conversions in Karawang Regency.
The results of the study with probit model indicates that a rural / village will have a propencity to convert of paddy land conversion, if it has: a stretch location, rural area status, not the undeveloped area, has large paddy land areas, large area, main income of the most population in non-agricultural sector, a large population, a little number of small and micro industries, and a little number certificate of poverty recipient.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T36860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>