Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127925 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zul Effendi
"Pada tahap pelaksanaan konstruksi, perlu dilaksanakan pengendalian sehingga biaya aktual penyelesaian proyek tidak menyimpang dari rencana. Jika dalam pelaksanaan terjadi penyimpangan (cost variance) yang berakibat terjadi kelebihan biaya dari anggaran (cost overrun), perlu dilakukan identifikasi sumber penyebab penyimpangan tersebut. Salah satu variabel biaya proyek yang dapat dikendalikan adalah biaya peralatan. Kontribusi biaya peralatan mencapai 3-6% dari total biaya proyek konstruksi gedung bertingkat, jika terjadi penyimpangan akan berdampak menurunnya kinerja biaya proyek dengan menyumbangkan angka yang signifikan. Dalam proses pengendalian biaya, sumber penyebab penyimpangan ini dilakukan penelusuran untuk dilakukan tindakan koreksi yang diperlukan sehingga dapat memperbaiki kinerja biaya proyek. Dari penelitian ini dihasilkan 27 model tunggal tindakan koreksi dan 16 model berganda dari 31 kombinasi yang berasal dari 5 model tunggal terbaik yang signifikan dan diharapkan akan memperbaiki dan meningkatkan kinerja biaya proyek. Model tindakan koreksi yang paling berpengaruh adalah tindakan koreksi pada kelompok E. Pemeliharaan yaitu EI (harus memiliki manual operasi alat) dengan tingkat pengaruh 64,4% dan probabilitas keberhasilan 67,3% dan peningkatan tindakan koreksi yang dibutuhkan untuk mengembalikan kinerja kembali normal (kinerja realisasi sama dengan kinerja rencana) sebesar 5,57%.

To avoid cost variance of a project, it requires project control during the construction period. If a cost variance occurs which resulted in cost overruns, there is a need to indentify the cause of variance. One of the project variables that need to be controlled is equipment cost Equipment cost contributes about 3-6% of the total project cost in highrise building construction, Variance in equipment cost during cost can reduce project cost performance significantly. In the the cost control process, it is important to identify the causes of the variance in order to apply the most optimum corrective actions that can improve project This research has indentified 27 single regression models and 16 multiple regression models form 31 combinations based on the best 5 single models which significantly can improve project cost performance. The model that gives the highest impact are the corrective action in the maintenance category (E), which is the necessary to have equipment operation manual (El) which contribute 64,4% and probability of success of 67,3%, and corrective action required to rectify the performance to the normal level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T1726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Liana Lestari
"Kinerja biaya suatu proyek dapat diukur dengan beberapa metode.Salah satunya, yaitu dengan menghitung varian biaya (cost variance), yaitu selisih antara biaya estimasi dan biaya aktual. Apabila varian biaya = 0, maka kinerja biaya proyek dianggap sesuai budget. Akan tetapi, apabila varian biaya bernilai negatif, maka proyek dianggap mengalami pembengkakan biaya (cost overrun). Cost overrun adalah permasalahan kronik yang hampir terjadi di setiap proyek. Pada proyek di industri otomotif, cost overrun ini sering terjaditerutama ketika perusahaan menangani proyek produk baru (new product project).
Penelitian ini mengambil contoh kasus cost overrun di PT. X pada 2 (dua) proyek perakitan mobil tipe SUV dan sedan, di mana pada kedua proyek tersebut terjadi pembengkakan biaya sebesar 184% (untuk proyek mobil sedan) dan 55.9% (untuk proyek mobil SUV). Pelaksanaan kedua proyek ini dilakukan secara partnering dengan sebuah perusahaan otomotif dari Jerman, yaitu Auto AG. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko penyebab cost overrun di PT. X pada saat perusahaan ini menjalankan proyek produk baru-nya secara partnering dengan Auto AG dan melihat bagaimana pengaruhnya terha-dap kinerja biaya proyek secara keseluruhan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi literatur terlebih dahulu, di mana hasil literatur tersebut laludivalidasi oleh pakar dan beberapa responden melalui kuesioner. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini, meliputi uji validitas dan reli-abilitas, uji kecukupan data dengan metode KMO, dan analisis risiko.
Hasil akhir-nya adalah faktor adanya perencanaan anggaran yang tidak tepat dan adanya peru-bahan yang terjadi di saat start-up tapi tidak terdokumentasi dengan baik menjadi dua faktor risiko tertinggi yang menyebabkan cost overrun pada new product project di PT. X.

Project cost performance can be measured within several methodes. One of them is by calculating the difference between the estimated cost and the actual cost or known as cost variance. If the cost variance = 0, the project cost performance is perfectly on-budget. But if the cost variance has negative value, the project is indicated of incurring cost overrun. Cost overrun is a chronic problem that happens in almost every project. In automotive industry, cost overrun happens several times when the company is having new product project.
This research takes sample from two cost overrun cases in PT. X when the company started assembling two kinds of new vehicle : SUV and passanger car. During their operation, the company had faced up cost overruns of more than 184% (for passenger car project) dan 55.9% (for SUV project). PT. X is running all of their new product projects in partnering with Auto AG, an automotive company from Germany. In this study, the risk factors causing cost overruns in new product project in PT. X, which was completed in partnering with Auto AG in Germany, will be further analyzed to find outwhichfactors that affect the overall project cost performance. This research uses qualitative method based on literature study.
The result from literature study is validatedby experts and some respondents by using questionnaire. The data collected from questionnaire is analyzed usingvalidity and reliability test, data adequacy testwith KMO method, and risk analysis. As the result, there are twodominant factors causing cost overrun in new product project in PT. X. Those two factors are the inappropriate usage of budget and changes during start up which are not well-documented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahid Kohar
"ABSTRAK
proyek ketenagalistrikan di tempat penulis bekerja yaitu PT. XYZ. Hal ini
menjadi fokus penulis karena pengendalian biaya proyek merupakan hal mutlak
untuk dilakukan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan confirmatory
pakar dan telaah literatur serta fokus terhadap faktor utama yang menyebabkan
terjadinya fenomena cost overrun. Penelitian ini menggunakan Theory of
Constraints sebagai metode analisa. Hasil penelitian berupa rekomendasi tindakan
koreksi faktor dominan yaitu kondisi unforeseen, berubahnya jadwal proyek, arus
kas, kualitas estimasi dan investigasi lapangan tidak akurat. PT. XYZ harus
meminimalkan fenomena ini dengan menerapkan improvements hasil penelitian
ini.

ABSTRACT
This tesis analizes cost overrun fenomena in electrification projects which occurs
in PT. XYZ where the writer has worked. This research is quantitative approach
with experts confirmatory and has focused on main indicators that caused this
fenomena. This thesis used Theory of Constraint as an analysis method. Result of
the research will give corrective actions recommendation to the variable regarding
project management competence (unforeseen, project schedule, cash flow,
estimation and site investigation); PT. XYZ also need to focus on minimizing the
occurence of cost overrun by implementing improvements as results of this
research ."
2016
T48324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wicaksono
"Keberhasilan suatu proyek ditentukan sejak awal pelaksanaan konstruksi itu berjalan Perencanaan adalah tahapan penting dari manajemen konstruksi, untuk menghasilkan suatu kegiatan yang dapat berjalan dengan baik dan untuk memonitor serta mengendalikan sehingga tercapai suatu pelaksanaan konstruksi yang tepat biaya proyek bangunan gedung adalah salah satu bidang dalam proyek konstruksi salah satu kriteria keberhasilan suatu proyek konstruksi dilihat dari intensitas keterlibatan tiap anggota tim pada suatu proyek, yang diantaranya adalah seorang manajer proyek pihak pemilik proyek.
Seorang manajer proyek pihak pemilik proyek mempunyai tanggung jawab penuh atas semua hasil yang dicapai pada setiap tahapan proyek dari awal hingga selesainya masa konstruksi, Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar peranan manajer proyek pihak owner pada tahap perencanaan konstruksi dalarn meningkatkan kinerja biaya pelaksanaan proyek konstruksi.
Dilihat dari besarnya tanggung jawab manajer proyek pihak pemilik proyek tersebut, maka dalam tesis ini dilakukan penelitian tentang intensitas. keterlibatan manajer proyek pihak pemilik proyek pada tahap perencanaan untuk meningkatkan kinerja biaya penyelesaian proyek bangunan gedung di Jabotabek.
Data-data primer dari penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuisioner ditambah wawancara langsung kepada manajer proyek pihak pemilik proyek dalam hal ini proyek yang ditangani adalah bangunan gedung yang berada di wilayah Jabotabek. Data-data tersebut di edit, ditabutasi, diolah dan di bobot kemudian dilakukan analisa korelasi, inter-korelasi, faktor dan regresi berganda serta dilakukan pengujian-pengujian dan validasi.
Dua analisa statistik melalui program SPSS versi 9.0, diperoleh hasil bahwa variabel yang memberikan kontribusi atau korelasi positif terhadap peningkatan kinerja biaya proyek adalah kegiatan manajer proyek pihak pemilik proyek dalam menentukan pilihan organisasi proyek umum dan kontrak yang akan digunakan, kegiatan dalam menentukan dan membuat perkiraan biaya pelaksanaan proyek atau owner estimate.
Dari hasil variabel penentu lam tambahan yang juga dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja biaya proyek didapat dua variabel kegiatan yaitu identifikasi potensi kebutuhan proyek dan kegiatan memprediksi kendala proyek. Hubungan variabel intensitas keterlibatan manajer proyek pihak pemilik proyek terhadap peningkatan kinerja biaya proyek merupakan hubungan regresi non-linear."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T10154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahala Bachtiar
"Konstruksi merupakan suatu proses dimana rencana dan spesifikasi para perancang dikonversikan menjadi suatu struktur dan fasilitas fisik. Hal ini melibatkan pengorganisasian dan koordinasi dari semua sumber untuk proyek yaitu tenaga kerja, peralatan konstruksi, material-material tetap dan sementara, persediaan dan keperluan umum, dana/biaya, teknologi dan metode serta waktu penyelesaian proyek yang harus tepat waktu, dalam batas - batas anggarannya dan sesuai dengan standar kualitas dan pelaksanaan yang dispesifikasikan oleh perancang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada para kontraktor yang terlibat didalam pelaksanaan proyek pemeliharaan DPU DKI Jakarta.
Dari hasil pengumpulan data sejumlah 35 sampel didapatkan 26 data yang dilakukan analisis statistik untuk mendapatkan model persamaan analisis regresi berganda. Dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan paket program SPSS 10.0 didapatkan persamaan model regresi berganda linier.
Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kinerja biaya yang didapatkan dari hasil analisis statistik dipengaruhi oleh 2 variabel secara linier yaitu, Kualitas Perkiraan Harga Peralatan yang digunakan, dan kualitas sumber bahan mentah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renata Muchlis Budijanto
"In Order to increase the quality of project implementation much research will need to be carried out in Indonesia and abroad. In 1982 The Business Roundtable's team in the US found that opportunities to reduce project costs and schedules by using existing and new construction technology are lost because construction too often is relegated to operate as a production function separated from financial planning, scheduling, and engineering or architectural design. The Construction Industry Institute's (CII) Task Force defines this term as Constructability, which is the optimum integration of construction knowledge and experience in planning, engineering, procurement, and field operations to achieve overall project objectives.
As the customer, the owner gets what he insist on. As the leader of the project team, the owners play a vital role in using constructability to meet project objectives. Specific project documenting the constructability effort have shown that owners accrued an average reduction in total project cost of 4.3% and in project schedule of 7.5%_ These savings represented a 10-to-1 return on the owner's investment in constructability. Although significant saving can result, the opportunities available are often overlooked by owners.
This research was conducted to study the role of project owners for implementing constructability improvement during conceptual planning phase which leads to an improve project time performance of construction project in Jabotabek Area. A questionnaire survey was used as the method for collecting data. Statistical analysis was performed to analyze the data and to develop a regression model between the role of project owners for constructability improvement during conceptual planning phase and the performance of construction project's schedule.
The result of this study shows a positive linier correlation between the project owner's role for constructability improvement during conceptual planning phase and the project time performance. The main variables are assuring that key individual assigned to the project team each have appropriate experience with the project and clearly state the priority of the project objectives."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adre Arista
"Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperoleh keuntungan yang lebih baik, sebuah perusahaan kontraktor harus menjaga kualitas dari pekerjaannya. Salah satunya dengan menjaga ketepatan dalam waktu penyelesaian sebuah proyek. Ketepatan waktu penyelesaian proyek dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah dalam proses pengadaan material untuk konstruksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko dalam aspek manajemen pengadaan material, tindakan yang diberikan terhadap faktor-faktor tersebut dan tingkat pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kinerja waktu proyek. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan terhadap pakar dan kuesioner dilakukan terhadap proyek manajer. Analisa data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji Mann-Whitney. Hasil Analisa data menunjukkan bahwa variabel yang dominan dalah pada proses perencanaan pengadaan material dan proses pelaksanaan pengadaan material, dan tingkat pengaruh yang tinggi adalah proses pelaksanaan manajemen pengadaan material.

To improve the consument's trust and to gain more profit, a construction company must maintain the quality of works and finish the works by the time. Many factors is influence the punctuation of the construction project, one of that factors is the procurement for construction. The Primary goals of this final assignment is knowing the risk factors in procurement management aspect, the treatment to the factors, and the influence level of the factors. The methods that used in this final assignment is an interview and a questionaire. An interview was occured to the expert and a questionaire was occured to the project manager. A descriptive statiscs and Mmann-Whitney test was occured to data's analysis process. The Analytical data resulsts shows material procurement management plan process and material procurement management executing process are dominant. And procurement management executing process has an huge influence level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35340
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Rosa Kuntari
"Sistem penyediaan tanah untuk perumahan dan permukiman haruss ditangani secara nasional karena tanah merupakan sumberdaya alam yang tidak dapat bertambah akan tetapi harus digunakan dan dimanfaatkanr bagi kesejahteraan masyarakat. Proses pengadaan tanah harus dikelola dan dikendalikan pemerintah agar supaya penggunaan dan pemanfaatannya dapat menjangkau masyarakat secara adil dan merata.
Sumber daya alam berupa tanah sangat diperlukan sebagai lokasi pembangunan. Dalam mengelola suatu proyek yang didalamnya terdapat pembebasan tanah, perlu adanya keterlibatan pengetahuan manajemen proyek dalam mengendalikan biaya, mutu dan waktu suatu proyek. Karena dalam proses pengadaan tanah memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar. Proses pengadaan tanah mencakup kegiatan proses penyusunan daftar normatif yang termasuk didalamnya inventaris bangunan, tanaman, ukuran tanah, pekerjaan potret udara, proses pembuatan peta rincik, proses rnusyawarah harga serta negosiasi harga dan proses jual beli hingga proses sertifikasi.
Penelitan irni bertujuan untuk menilai pengaruh proses pembebasan tanah terhadap kinerja proyek perumahan. data perihal proses pembebasan tanah diperoleh melalui kuesioner yang disampaikan oleh petugas/pejabat yang bertanggungjawab terhadap proses pembebasan tanah. Dari penyebaran kuesioner sebanyak 35 angket dan kembali sebanyak 28 angket. Hasil seleksi angket kuesioner, didapatkan 26 angket yang dapat digunakan sebagai sampel yang layak untuk dilakukan analisis statistik.
Model regresi berganda linier berhasil menggambarkan hubungan antara variabel terikat, yaitu kinerja biaya pembebasan tanah terhadap 3 (tiga) variabel bebas penentu yang terpengaruh, yaitu : pendataan status kepemilikan tanah, kesepakatan harga ganti kerugian atas tanah, dan musyawarah mufakat untuk menentukan ganti rugi tanah. Selain temuan model, suatu variabel dummy yang mungkin berpengaruh pada kinerja biaya pembebasan tanah diperhatikan dalam penelitian lanjutan, yailu Pemahaman peraturan prosedur pembebasan tanah dan adanya kenaikan harga tanah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Megawati
"Tesis ini akan membahas mengenai pengaruh penambahan jumlah lantai terhadap biayabiaya proyek gedung-gedung perkantoran di Jakarta. Biaya-biaya pembangunan suatu gedung terdiri dari biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost), karena biaya langsung merupakan faktor yang paling dominan dalam suatu biaya pembangunan (80% dari biaya gedung) maka penelitian ini lebih menekankan pada biaya langsung.
Biaya langsung sendiri terdiri atas biaya Pondasi, Struktur, Arsitektur serta Mekanikal dan Elektrikal. Dan studi literatur dan pengamatan data diperoleh bahwa biaya Mekanikal dan Elektrikal mempunyai presentase terbesar terhadap biaya total. Hasil pengamatan dan analisa data memberikan gambaran bahwa biaya Mekanikal dan Elektrikal ini sangat dipengaruhi oleh jumlah lantai suatu bangunan.
Hubungan yang diperoleh antara jumlah lantai dengan biaya Mekanikal dan Elektrikal memberikan kecenderungan bahwa peningkatan jumlah lantai akan mengakibatkan peningkatan pula terhadap biaya Mekanikal dan Elektrikal terutama pada jumlah lantai rendah (1-4 lantai / Low rise) ke jumlah lantai menengah/tinggi (>4 lantai / Mid-High Rise). Salah satu penyebabnya adalah peningkatan pemakaian sarana teknis bangunan seperti : lift, tangga darurat, dan lain-lain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard
"Manajemen Proyek adalah penerapan dari pengetahuan, keahlian, alat dan teknik bagi aktifitas proyek untuk memenuhi persyaratan proyek. Manajemen Proyek dicapai melalui penerapan dan integrasi dari proses manajemen proyek yang terdiri dari inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian, dan penutupan. Masalah-masalah yang dapat dideskripsikan pada penelitian ini adalah mengacu pada PMBOK (Project Management Body of Knowledge) 2004, perencanaan di perusahaan konsultansi konstruksi tidak dilakukan dengan semestinya dan adanya proyek-proyek pada PT. X yang mempunyai kinerja waktu yang buruk karena pelaksanaan proyek yang di luar perencanaan.
Dari masalah diatas dapat disusun pertanyaan penelitian pada penelitian ini, yaitu bagaimana pengaruh proses perencanaan proyek yang mengacu pada PMBOK 2004 pada pekerjaan jasa konsultansi konstruksi terhadap kinerja waktu? Untuk memecahkan masalah, diadakan survei dengan menggunakan kuisioner, dan hasilnya akan diolah dengan analisa statistik deskriptif dan korelasi dengan menggunakan program SPSS. Hasil akhir yang didapatkan dari penelitian ini adalah proses perencanaan proyek pada pekerjaan jasa konsultansi konstruksi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja waktu.

Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet project requirements. Project management is accomplished through the application and integration of the project management processes of initiating, planning, executing, monitoring and controlling, and closing. Problem that can be described on this research are point on PMBOK ( Project Management Body of Knowledge) 2004, planning process at construction consultant company is not done properly and marks the existance projects on PT. X that have poor time performance because of poor project execution.
Of problems upon can be arranged a research question on this research, which is how is project planning influence based on PMBOK 2004 on construction consulting services to time performance? To solve problem, arranged by survey by the use of questionnaire, and it?s result will be analyze with descriptive statistical analysis and correlation by the use of SPSS program. The result that is gotten from this research is project planning process on construction consultant company has positive influence to time performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26175
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>