Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86179 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ivan Yoga Putra
"Non value-adding activities (NVAA) didefinisikan sebagai kegiatan yang mengeluarkan waktu, biaya dan sumber daya tetapi tidak memberikan nilai tambah secara langsung bagi proyek. Terminologi ini digolongkan sebagai waste. Waste dapat mempengaruhi kinerja dan produklivitas pekerjaan konstruksi secara signifikan.
Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada personel yang pernah terlibat dalam pekerjaan konstruksi pada proyek EPC dengan pengalaman minimal 5 tahun, karena diharapkan responden mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai aktivitas-aktivitas konstruksi. Data akan di dapat dari kuesioner dan wawancara. Dari 21 proyek ETC dalam kurun waktu tahun 1997 sampai dengan tahun 2002. Kemudian data dari responden tersebut ditabulasi dan diolah dengan bantuan software SPSS versi 10.05 dan LISREL versi 8.51 dan dilakukan analisis korelasi, analisis faktor dan uji model.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi faktor-faktor NVAA dan penyebab NVAA serta pengaruhnya terhadap kinerja biaya proyek pada fase konstruksi.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa faktor penentu NVAA yang mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja biaya proyek adalah:
(1) sistem manajemen konstruksi yang lemah dan
(2) wasting time.
Sedangkan faktor penentu penyebab NVAA adalah:
(1) perencanaan,
(2) lokasi proyek, dan
(3) resources. Dan model hubungan antar variabel penentu NVAA dan penyebab NVAA terhadap kinerja biaya proyek adalah sistem model simultan (simultaneous model system)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T5910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adre Arista
"Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperoleh keuntungan yang lebih baik, sebuah perusahaan kontraktor harus menjaga kualitas dari pekerjaannya. Salah satunya dengan menjaga ketepatan dalam waktu penyelesaian sebuah proyek. Ketepatan waktu penyelesaian proyek dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah dalam proses pengadaan material untuk konstruksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko dalam aspek manajemen pengadaan material, tindakan yang diberikan terhadap faktor-faktor tersebut dan tingkat pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kinerja waktu proyek. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan terhadap pakar dan kuesioner dilakukan terhadap proyek manajer. Analisa data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji Mann-Whitney. Hasil Analisa data menunjukkan bahwa variabel yang dominan dalah pada proses perencanaan pengadaan material dan proses pelaksanaan pengadaan material, dan tingkat pengaruh yang tinggi adalah proses pelaksanaan manajemen pengadaan material.

To improve the consument's trust and to gain more profit, a construction company must maintain the quality of works and finish the works by the time. Many factors is influence the punctuation of the construction project, one of that factors is the procurement for construction. The Primary goals of this final assignment is knowing the risk factors in procurement management aspect, the treatment to the factors, and the influence level of the factors. The methods that used in this final assignment is an interview and a questionaire. An interview was occured to the expert and a questionaire was occured to the project manager. A descriptive statiscs and Mmann-Whitney test was occured to data's analysis process. The Analytical data resulsts shows material procurement management plan process and material procurement management executing process are dominant. And procurement management executing process has an huge influence level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35340
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Donal D.
"Tesis ini membahas pengaruh faktor-faktor organisasi pada pelaksanaan proyek EPC terhadap kinerja/efektifitas perusahaan PT XYZ dan juga membandingkan pengaruhnya pada dua struktur organisasi yang digunakan (struktur organisasi lama berbasis aktivitas dan struktur organisasi baru berbasis produk). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain asosiatif. Hasil penelitian menyarankan bahwa kerjasama yang tinggi diantara para pegawai, proses perbaikan prosedur kerja dan desentralisasi otorisasi akan dapat meningkatkan kinerja/efektifitas perusahaan pada struktur organisasi baru, sedangkan pada struktur organisasi lama adalah kerjasama yang tinggi diantara para pegawai, adanya tingkat kepatuhan mengikuti prosedur kerja, tingkat spesialisasi dan sentralisasi otorisasi.

The focus of this study is identifiying the effect of organizational factors on the EPC Projects towards company performance & efficiency and also comparing the effect between two type of organizational structures (new structure in product basis and old structure in activity basis). This research is qualitative associative interpretive. The researcher suggests that the high cooperation among employees, improvement working procedure and decentralized authority could increase the performance in the new structure. But in the old structure, the organizational factors are high cooperation among employess, high discipline to the working procedure, high specialization person requirement and centralized authority."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26144
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Inda Annisa Fauzani
"ABSTRAK
Supervisor K3 memiliki peran dalam kegiatan Manajemen K3 untuk mencapai zero accident dalam proyek konstruksi. Untuk mendukung kinerja atas peran tersebut, Supervisor K3 harus memiliki kompetensi yang sesuai. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kegiatan K3 yang paling berpengaruh terhadap pencapaian zero accident pada fase konstruksi proyek EPC pabrik dan mengetahui variabel kompetensi Supervisor K3 yang berpengaruh penerapannya dalam kegiatan K3 tersebut. Penelitian ini menggunakan metode korelasi untuk mencari kegiatan K3 yang paling berpengaruh dalam pencapaian zero accident serta korelasi untuk mendapatkan kompetensi yang berpengaruh dalam pelaksanaan kegiatan K3. Diperoleh hasil 3 variabel kegiatan K3 yang dominan pengaruhnya terhadap pencapaian zero accident, serta kompetensi yang berpengaruh pada masing-masing kegiatan K3 tersebut.

ABSTRACT
SHE supervisor holds an important role in SHE management to achieve zero accident on construction project. Whereas, the supervisor has to has competence to support those roles and activities. This thesis is written to understand the most influential SHE activity for zero accident in the industrial EPC construction phase, and to know which variabels contribute most towards the SHE activities. The research use correlation method to determine the SHE activity that has the biggest contribution towards zero accident and the correlation to find the rellevant competence. The output of the research are 3 variabels of SHE activities that are dominant in the goal of zero accident and the competence that influenced those activities."
2017
S67943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buyung Prakarsa Perdana
"Pemanfaatan proyek yang lebih luas membutuhkan sebuah orientasi baru di dalam project management dan sebuah model baru untuk operasi yang lebih efektif di dalam organisasi. Project management office (PMO) hadir sebagai salah satu alternatif solusi untuk meningkatkan keseluruhan kinerja organisasi dengan meningkatkan prospek kinerja proyek dan meminimalkan kemungkinan untuk gagal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran-peran PMO terhadap kinerja proyek dengan menganalisa model struktural penelitian menggunakan metode partial least square (PLS). Pengolahan data dilakukan menggunakan metode deskriptif, yaitu hasil survey berupa wawancara dan kuesioner kepada pakar dan responden Analisa data deskriptif dan statistik dilakukan dengan bantuan software smartPLS 2.0. Hasil penelitian yang didapat adalah kapabilitas PMO memiliki hubungan yang paling signifikan terhadap kinerja proyek, kemudian tingkat kewenangan dan kontroling PMO.

Utilization of a wider project requires a new orientation in project management and a new model for more effective operations within the organization. Project management office (PMO) is present as an alternative solution to improve the overall performance of organizations by improving the performance prospects of the project and minimize the possibility of failure. This study aimed to investigate the effect of PMO roles on the project performance by analyzing the structural model by using partial least square (PLS). Data processing is done using the descriptive method, the survey results in the form of interviews and questionnaires to experts and respondents, and statistical analysis performed by utilizing smartPLS version 2.0. The results obtained are PMO capability has the most significant relationship to the project performance, then the level of authority and controlling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T33313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Rosa Kuntari
"Sistem penyediaan tanah untuk perumahan dan permukiman haruss ditangani secara nasional karena tanah merupakan sumberdaya alam yang tidak dapat bertambah akan tetapi harus digunakan dan dimanfaatkanr bagi kesejahteraan masyarakat. Proses pengadaan tanah harus dikelola dan dikendalikan pemerintah agar supaya penggunaan dan pemanfaatannya dapat menjangkau masyarakat secara adil dan merata.
Sumber daya alam berupa tanah sangat diperlukan sebagai lokasi pembangunan. Dalam mengelola suatu proyek yang didalamnya terdapat pembebasan tanah, perlu adanya keterlibatan pengetahuan manajemen proyek dalam mengendalikan biaya, mutu dan waktu suatu proyek. Karena dalam proses pengadaan tanah memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar. Proses pengadaan tanah mencakup kegiatan proses penyusunan daftar normatif yang termasuk didalamnya inventaris bangunan, tanaman, ukuran tanah, pekerjaan potret udara, proses pembuatan peta rincik, proses rnusyawarah harga serta negosiasi harga dan proses jual beli hingga proses sertifikasi.
Penelitan irni bertujuan untuk menilai pengaruh proses pembebasan tanah terhadap kinerja proyek perumahan. data perihal proses pembebasan tanah diperoleh melalui kuesioner yang disampaikan oleh petugas/pejabat yang bertanggungjawab terhadap proses pembebasan tanah. Dari penyebaran kuesioner sebanyak 35 angket dan kembali sebanyak 28 angket. Hasil seleksi angket kuesioner, didapatkan 26 angket yang dapat digunakan sebagai sampel yang layak untuk dilakukan analisis statistik.
Model regresi berganda linier berhasil menggambarkan hubungan antara variabel terikat, yaitu kinerja biaya pembebasan tanah terhadap 3 (tiga) variabel bebas penentu yang terpengaruh, yaitu : pendataan status kepemilikan tanah, kesepakatan harga ganti kerugian atas tanah, dan musyawarah mufakat untuk menentukan ganti rugi tanah. Selain temuan model, suatu variabel dummy yang mungkin berpengaruh pada kinerja biaya pembebasan tanah diperhatikan dalam penelitian lanjutan, yailu Pemahaman peraturan prosedur pembebasan tanah dan adanya kenaikan harga tanah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhian Puspitasari
"Salah satu struktur inti perusahaan konstruksi dalam menjalankan sebuah proyek adalah tim proyek. Tim proyek bersifat khusus, mengingat struktur organisasi tim proyek biasanya dibentuk dalam tempo yang singkat dan difungsikan hanya untuk kurun waktu terbatas. Tim proyek biasanya terdiri dari sejumlah orang yang ahli dalam bidangnya dan mempunyai suatu hubungan kerja yang saling berkaitan.
Tim proyek dituntut untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien pada keadaan lingkungan yang berbeda-beda agar proyeknya dapat berhasil baik. Dan dalam menjalankan tugasnya, banyak faktor yang akan mempengaruhi kesuksesan tim proyek tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor sukses dalam tim proyek yang mempengaruhi kinerja waktu proyek serta menganalisis hubungan faktor-faktor tersebut dengan kinerja waktu proyek. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan sebagai variabel faktor-faktor pengaruh didapat dari penelusuran literatur, survey, dan wawancara langsung dengan pakar dan stakeholder. Pen gumpulan data dilakukan dengan penyebaran quisioner untuk pimpinan proyek, manajer lapangan, serta staff proyek dari kontraktor di daerah Jakarta.
Hasil penilaian responden tentang faktor-faktor sukses tim proyek terhadap kinerja waktu proyek ini kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang signifikan berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek Dari hasil analisis diperoleh faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi kinerja waktu proyek yaitu: tim mengerjakan tugas dengan alokasi biaya yang direncanakan, tim mengerjakan tugas dengan standar mutu yang ditetapkan.

One of core structure in construction company to run a project is project team. Project team is special form, because organization structure of project team is formed in short time and has limited time. Project team usually has many experts and each of them is connected.
Project team must work effectively and efficiently in different circumstances in order to get the goal. Beside it, many of factors will influence the success of project team.
This research aimed to identify many factors of success in project team which influence project time performance and analyze the relation between those factors to project time performance. We got variables of influence from literature, survey and direct interview with experts and stockholders. Data collection conducted by uestionnaires for project leader, filed manager and their staffs at Jakarta. The responses from respondents about factors of success of project team to project time performance were analyzed by double regression analysis to find significant between variables.
The result showed that the factors which influence project time performance were significant : project team was doing their work in planned budget allocation and appropriate with standard quality."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T24799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almas Kurnia Listiyanto
"Proses pengadaan material pada proyek adalah proses pengadaan material dari luar proyek guna terlaksananya proyek. Risiko-risiko yang tidak dilakukan tindakan selama proses pengadaan dapat menyebabkan penyimpangan biaya proyek sehingga kinerja biaya proyek tidak tercapai. Maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa risiko pada tahap pengadaan proyek EPC yang berpengaruh pada biaya proyek.
Dalam penelitian ini digunakan data primer hasil dari kuesioner terhadap responden yang kemudian dianalisa dengan menggunakan qualitative risk analysis untuk memperoleh risiko dengan level tertinggi untuk setiap fasenya dari 30 faktor risiko. Dari hasil penelitian ini, diperoleh 6 faktor risiko tertinggi dari 3 fase pada pengadaan proyek EPC.

Material procurement processes is the process of carry resource from outside for success of project. Unmitigated risk on the processes will result the discrepancy of Cost Performance Index. Therefore, this research will analyse all the associated risk on the Procurement Process that take effect to Cost Performance Index.
The study uses primary data from questionnaires ‎and analysed using Qualitative Risk Analysis to generate the highest level of risk for all procurement phases from 30 risk factors. Form the study, 6 highest risk factors coming from 3 phases of Procurement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S67939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wicaksono
"Keberhasilan suatu proyek ditentukan sejak awal pelaksanaan konstruksi itu berjalan Perencanaan adalah tahapan penting dari manajemen konstruksi, untuk menghasilkan suatu kegiatan yang dapat berjalan dengan baik dan untuk memonitor serta mengendalikan sehingga tercapai suatu pelaksanaan konstruksi yang tepat biaya proyek bangunan gedung adalah salah satu bidang dalam proyek konstruksi salah satu kriteria keberhasilan suatu proyek konstruksi dilihat dari intensitas keterlibatan tiap anggota tim pada suatu proyek, yang diantaranya adalah seorang manajer proyek pihak pemilik proyek.
Seorang manajer proyek pihak pemilik proyek mempunyai tanggung jawab penuh atas semua hasil yang dicapai pada setiap tahapan proyek dari awal hingga selesainya masa konstruksi, Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar peranan manajer proyek pihak owner pada tahap perencanaan konstruksi dalarn meningkatkan kinerja biaya pelaksanaan proyek konstruksi.
Dilihat dari besarnya tanggung jawab manajer proyek pihak pemilik proyek tersebut, maka dalam tesis ini dilakukan penelitian tentang intensitas. keterlibatan manajer proyek pihak pemilik proyek pada tahap perencanaan untuk meningkatkan kinerja biaya penyelesaian proyek bangunan gedung di Jabotabek.
Data-data primer dari penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuisioner ditambah wawancara langsung kepada manajer proyek pihak pemilik proyek dalam hal ini proyek yang ditangani adalah bangunan gedung yang berada di wilayah Jabotabek. Data-data tersebut di edit, ditabutasi, diolah dan di bobot kemudian dilakukan analisa korelasi, inter-korelasi, faktor dan regresi berganda serta dilakukan pengujian-pengujian dan validasi.
Dua analisa statistik melalui program SPSS versi 9.0, diperoleh hasil bahwa variabel yang memberikan kontribusi atau korelasi positif terhadap peningkatan kinerja biaya proyek adalah kegiatan manajer proyek pihak pemilik proyek dalam menentukan pilihan organisasi proyek umum dan kontrak yang akan digunakan, kegiatan dalam menentukan dan membuat perkiraan biaya pelaksanaan proyek atau owner estimate.
Dari hasil variabel penentu lam tambahan yang juga dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja biaya proyek didapat dua variabel kegiatan yaitu identifikasi potensi kebutuhan proyek dan kegiatan memprediksi kendala proyek. Hubungan variabel intensitas keterlibatan manajer proyek pihak pemilik proyek terhadap peningkatan kinerja biaya proyek merupakan hubungan regresi non-linear."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T10154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muti'ah Yasmin Basuki
"Tesis ini menganalisis pengaruh pembiayaan Ultra Mikro (UMi) terhadap kinerja usaha dan kesejahteraan debiturnya. Pembiayaan UMi bertujuan untuk menyediakan fasilitas pembiayaan yang mudah dan cepat bagi usaha mikro lapis terbawah serta menambah jumlah wirausaha yang difasilitasi oleh pemerintah. Konsep awal pembiayaan UMi merupakan hasil penelitian unggulan UI tahun 2009 yang hibahnya dimenangkan oleh Ibu Nining I. Soesilo yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Usaha Mikro Kecil (UKMC) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pembiayaan UMi mengadopsi konsep grameen bank yakni menyediakan pinjaman, tanpa agunan bagi skema pinjaman kelompok, dan pendampingan secara rutin bagi debiturnya. Kinerja usaha diukur dengan penjualan, profit, dan aset usaha. Sedangkan kesejahteraan diukur mengunakan konsumsi per minggu per kpaita. Penelitian ini menggunakan data hasil survey keekonomian debitur yang dilaksanakan oleh Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan. Menggunakan metode estimasi Ordinary Least Square, diperoleh hasil bahwa pembiayaan UMi berpengaruh positif terhadap kinerja usaha, tetapi tidak berpengaruh terhadap konsumsi rumah tangga. Menurut penelitian sebelumnya, variabel mikrokredit, dalam hal ini pembiayaan UMi, berpotensi endogen. Oleh karena itu, estimasi dilakukan menggunakan instrumental variabel. Hasil estimasi IV menunjukkan program pembiayaan UMi beraosiasi positif terhadap penjualan dan profit pada masa awal pembiayaan UMi. Namun, pembiayaan UMi tidak berpengaruh terhadap aset usaha dan konsumsi. Selain itu dianalisis pula pengaruh pembiayaan UMi beradasrkan gender dan lokasi responden.

This thesis analyzes the effect of the Ultra Micro (UMi) lending program on business performance and debtor welfare. UMi financing aims to provide easy and fast financing facilities for the lowest-tier micro-enterprises and increase the number of entrepreneurs facilitated by the government. The initial concept of UMi financing was the result of UI's flagship research in 2009, whose grant was won by Mrs. Nining I. Soesilo. The UMi lending program adopts the Grameen bank concept, namely providing loans without collateral for group loan schemes and regular assistance for debtors. Business performance is measured by sales, profit, and business assets. While welfare is measured using weekly consumption per capita. This study uses data from the debtor's economic survey conducted by the Directorate General of Treasury, Ministry of Finance. The Ordinary Least Square results show that UMi financing has a positive effect on business performance but does not affect household consumption. According to previous research, microcredit variables, in this case, UMi, are potentially endogenous. Therefore, the estimation was carried out using the instrumental variables. The result of IV estimation shows that the UMi financing program is positively associated with sales and profits during the initial period of UMi financing. However, UMi financing has no effect on business and consumption assets. In addition, the influence of UMi financing was also analyzed based on the gender and location of the respondents."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>