Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139584 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hermawan Handoyo Widodo
"Laporan Rugi-laba yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia pada umumnya menggunakan metode full costing seperti dianjurkan oleh Persatuan Akuntansi Indonesia. Metode full costing menghitung harga pokok dengan membebankan seluruh komponen biaya baik yang bersifat variabel dan biaya tetap. Kondisi demikian mengakibatkan manajemen terkadang lalai memperhatikan contribution margin yang diberikan oleh setiap jenis/item dan produknya. Untuk itu, menajemen sebaiknya berupaya untuk memperoleh informasi biaya yang relevan sebagai dasar pengambilan keputusan produksi.
Metode variable costing dan activity based costing system dapat dipilih sebagai alternatif untuk pengambilan keputusan produksi karena metode ini memberikan informasi mengenai besarnya biaya variabel yang sungguh-sungguh diserap oleh produk serta informasi contribution margin dari tiap jenis produk. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa berdasarkan metode full costing dan variable costing untuk jenis produk kemeja formal pria, kemeja kasual pria dan pakaian anak wanita sama-sama menunjukkan laba.
Sedangkan untuk jenis produk blouse wanita bila ditinjau dengan metode full costing ternyata menunjukkan adanya kerugian sebesar Rp.15.113.468,00 tetapi bila dicermati dengan menggunakan metode variable costing produk blouse wanita ternyata masih memberikan contribution margin sebesar Rp.41.999.284,00 yang dapat digunakan untuk menutup biaya tetap total. Informasi yang diperoleh dari metode variable costing menunjukkan prestasi yang dapat dicapai oleh setiap jenis produk yang diproduksi.
Dari hasil penelitian ini, direkomendasikan agar manajemen sebaiknya memilih metode variable costing untuk informasi tambahan sebagai pengambilan keputusan produksi khususnya keputusan untuk menghentikan atau meneruskan produksi jenis produk blouse wanita. Walaupun jumlah contribution margin tersebut memang tidak terlalu material dibandingkan omzet penjualan, namun penting untuk diperhatikan karena informasi yang disajikan oleh metode full costing kemungkinan dapat menyesatkan manajemen dalam pengambilan keputusan.
Dengan menggunakan metode variable costing perusahaan sebaiknya tetap memproduksi blouse wanita karena produk tersebut masih memberikan contribution margin bagi perusahaan serta telah mempunyai pasar yang baik di luar negeri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T10088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Hardian Aditya
"Biaya produksi adalah salah satu komponen penting dalam penentuan laba atau rugi perusahaan. PT. ZYX merupakan salah satu perusahaan penghasil Woodchips yang merupakan bahan baku dari bubur kertas (pulp). Dalam aktivitas produksi Woodchips, muncul berbagai macam biaya yang terkait dengan aktivitas operasi produksi dan juga biaya-biaya lainnya. Laporan ini menganalisis cara pengalokasian biaya dalam setiap kegiatan produksi PT. ZYX serta sistem perhitungan biaya produksi yang dilakukan dalam menghasilkan Woodchips. Analisis yang dilakukan didasarkan pada kesesuaian dengan teori-teori akuntansi biaya serta peraturan-peraturan akuntansi yang berlaku.

Production cost is one part of an important components in determining profit or loss of a firm. PT. ZYX is a company specialized in producing woodchips which is a raw material in pulp production. In woodchips production activities, costs related to operating activities and other cost appeared. This report analyze cost allocation in each activity of PT. ZYX production and the production costing system applied in woodchips production. Analysis carried out based on compliance with cost accounting theories and with the applicable accounting rules."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Fasti Wuryandari
"Sebelum suatu proyek konstruksi dilaksanakan, perlu dilakukan suatu proses estimasi biaya. Estimasi biaya pada tahap awal ini dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya profit atau keuntungan yang akan dihasilkan. Untuk itu diperlukan suatu range esrimate persentase elemen-elemen biaya proyek optimum yang dapat memberikan keuntungan pada pelaksannan proyek tersebut Pada penelitian ini, dilakukan suatu perencanaan biaya (cost planning) persentase atau bobot elemen-elemen biaya proyek pada bangunan industri yaitu pekerjaan tanah dan pondasi, struktur', finishing/arsitektural, mekanikal, dan elektrikal serta biaya langsung dan tak langsung yang optimum.
Analisa dan simulasi hubungan antara kinerja biaya dan elemen biaya proyek dilakukan dengan bantuan software SPSS 11.0 dan sojiware Crystal Ball serta untuk melakukan optimasi elemen-elemen biaya proyek, digunakan software Lingo. Range estimare yang dihasilkan adalah, untuk elemen biaya pekerjaan tanah dan pondasi 11,84% - 12,67%, stmktur 51,67% - 52,51% finishing/arsitektural 17,74 %, mekanikal 7,9%, elektrikal 10,01 %. Sedangkan untuk penentuan mark-up yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebesar 7,5 15% - 11,332%. Dengan demikian, basil yang diperoleh diharapkan untuk dapat digunakan dalam proses estimasi sehingga didapat suatu keuntungan proyek yang paling maksimal.

Beibre a construction project is being held, it needs a cost estimation process. Cost estimation in this preliminary pime can be used for approximating the amount of proiit that the project could get. Therefore, it needs a percentage range estimate of the optimum project cost elements that will give proht to the project. In this research, a cost planning on the percentage or the weight of project cost elements in the industrial building is being done. Those cost elements are soil work and foundation, structure, finishing/architectural, mechanical, electrical, and the direct and indirect cost which are optimum.
The analysis and simulation on the relationship between cost performances and cost project cost elements is being done with the help ofthe SPSS 11.0 software and the Crystal Ball software, and for doing the optimization ofthe project cost elements, Lingo software is being used. The result of range estimate gained are, for soil work and foundation cost element is 11.84% - 12.67%, structure 51.67% - 52.51%, finishing/architectural 17.74%, and mechanical 7.9%, electrical 10.001%. Meanwhile, the determination of the mark-up from this research is as much as 7.515% - 11.332%. So that, the results that gained are being expected can be used in the estimation process, so the most maximum profit ofthe project could be got.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Widayanti
"Proses estimasi biaya pada penyelenggaraan proyek konstruksi memegang peranan penting dalam merencanakan dan mengendalikan sumber daya yang ada. Hasil dari estimasi biaya dapat digunakan sebagai faktor pertimbangan yang penting dalam proses pengambilan keputusan. Pelaksanaan estimasi biaya ini dilakukan untuk menghindari penyimpangan biaya proyek yang terlalu jauh dengan memberikan batasan akurasi perkiraan biaya, sehingga perhitungan biaya pada tahap desain tidak mempunyai perbedaan yang besar dengan biaya yang diperlukan pada tahap implementasi. Untuk melakukan estimasi biaya diperlukan suatu metode pengukuran (measurement), yang jenisnya tergantung pada kebutuhan dan jumlah data serta informasi yang tersedia. Metode yang dipilih harus tepat, sehingga dapat memberikan akurasi anggaran proyek yang tinggi. Estimasi biaya sangat berpengaruh pada kelangsungan proyek konstruksi, dan memberikan keuntungan dalam mengetahui besar biaya yang dibutuhkan pada tahap pertama, dan mengendalikan sumber daya supaya berfungsi secara optimal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Horngren, Charles T., 1926-
Jakarta: Erlangga, 2006
657.42 HOR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Horngren, Charles T., 1926-
Jakarta: Salemba Empat, 1994
657.42 HOR ct
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fathi Mufqi
"Laporan ini bertujuan untuk membahas sistem pengendalian pada siklus penjualan yang dimiliki oleh PT ABC yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur makanan dan minuman. Pembahasan berfokus pada efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian yang dimiliki oleh PT ABC. Hasil yang didapat adalah bahwa PT ABC masih perlu meningkatkan kualitas pengendalian mereka sehingga operasional mereka bisa mendapat hasil yang lebih efektif dan kelemahan yang dimiliki dapat diperbaiki.

This report will describe and discuss about sales cycle control system from PT. ABC which is a company that engaged in manufacturing of foods and drinks. The discuss will be focus to the effectivity from control system they have. Result from this report is PT ABC need to improve their quality of control so that their operation can get more effective result and their weakness can be corrected.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chairil Amril
"Pemerintah mengeluarkan Kepres No. 53/1989 mengenai relokasi pabrik-pabrik yang berada di daerah hunian, sehingga perusahaan kawasan industri semakin berkembang. IAI belum mengeluarkan standar khusus untuk penjualan tanah eceran. Penulis bermaksud untuk menganalisa unsur-unsur harga pokok serta metode alokasi dan akumulasinya. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data dari obyek penelitian yang dapat memenuhi pokok permasalahan dan tujuan penulisan yang telah dirumuskan. Observasi langsung ke claim perusahaan dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak manajemen dan karyawan perusahaan yang terkait. Unsur-unsur harga pokok penjualan meliputi biaya perijinan, perencanaan, pembebasan tanah, pematangan tanah dan pembangunan fasilitas. Perusahaan mencatat akumulasi setiap biaya, menghitung variannya terhadap akumulasi biaya tahun lalu dan mengalokasikannya kepada setiap sektor yang dapat Varian yang disebabkan oleh produksi baru dialokasikan kepada persediaan. Varian yang disebabkan oleh kenaikan biaya per unit dialokasikan kepada persediaan sebanyak produksi yang belum terjual dan kepada harga pokok penjualan periode berjalan sebanyak produksi yang telah terjual. Perusahaan menggunakan metode area dalam mengalokasikan unsur-unsur harga pokok. Perusahaan harus memasukkan taksiran biaya pengerjaan kontrak yang belum selesai dan taksiran biaya pengembangan kawasan, dengan mempertimbangkan tingkat inflasi dalam perhitungannya. Alokasi kepada harga pokok penjualan harus dipisahkan antara harga pokok penjualan periode berjalan untuk produksi yang terjual pada tahun berjalan dan laba ditahan untuk produksi yang terjual pada tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan sebaiknya menggunakan metode identifikasi khusus untuk mengalokasikan biaya pembebasan dan pengembangan tanah serta metode nilai untuk pengeluaran bersama atau umum."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Dwi Putra
"Salah satu potensi penyebab terjadinya rework ada pada pemilihan sistem pengadaan yang diterapkan di dalam proyek. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem pengadaan design and build terhadap rework di dalam suatu proyek, serta dampak dari rework tersebut yang mengakibatkan terjadinya rework costs terhadap pembiayaan proyek secara keseluruhan. Pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh sistem pengadaan design and build terhadap rework dan analisis keuangan proyek untuk mengetahui dampak rework costs terhadap biaya total pekerjaan. Sebagai hasil penelitian, didapatkan persamaan regresi berupa Y = 1,191 X1.3 + 0,526 X2.3 + 0,462 X3.5, di mana Y = Rework ; X1.3 = Perubahan Design ; X2.3 = Pekerja yang tidak baik dalam bekerja ; dan X3.5 = Pemilihan subkontraktor yang kurang tepat oleh pihak kontraktor. Dan untuk melihat dampak rework costs di dalam proyek, dilakukan studi kasus pada proyek gedung pusat kesehatan ibu dan anak. Dari hasil studi kasus didapatkan bahwa dampak rework costs yang terjadi akibat sistem pengadaan design and build adalah sebesar 9,03 % dari total pekerjaan non-standar.

One potential cause of rework is on the selection of procurement system implemented in the project. Therefore, this study was conducted to determine the effect of the application of design and build procurement system to rework in a project. The study using multiple regression analysis to determine the effect of design and build procurement system to rework and project financial analysis to determine the impact of rework costs to the total cost of the job. As a result of the study, obtained in the form of the regression equation Y = 1.191 + 0.526 X1.3 X2.3 X3.5 + 0.462, where Y = Rework; X1.3 = Design?s changing ; X2.3 = The workers who are not good at work, and X3.5 = improper selection of subcontractors by the contractor. And to see the impact of rework costs on the project, this study did a case study on building projects and child health centers. From the results of the case study found that the impact of rework costs resulting from design and build procurement system is equal to 9.03% of the total non-standard work.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Q Ahmada Arifin
"Harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting untuk menghitung harga jual dan laba rugi perusahaan. PT. ABC bergerak sebagai distributor utama bahan baku PT. XYZ. Penelitian ini membantu PT. ABC menentukan Harga Pokok Produksi yang lebih akurat untuk menentukan harga jual yang tepat dengan metode tradisional dan TD-ABC. Metode tradisional membagi rata alokasi biaya tenaga kerja langsung dan overhead kepada setiap produk berdasarkan jumlah unit yang diproduksi dan menghasilkan perhitungan yang kurang akurat. Metode TD-ABC menghasilkan alokasi tenaga kerja langsug dan biaya overhead yang lebih akurat dengan menghitung setiap aktivitas yang memiliki nilai tambah dan waktu proses produksi setiap jenis produk. TD-ABC menunjukkan produk sederhana memiliki alokasi biaya overhead lebih kecil dibanding produk yang rumit proses produksinya sehingga undercosting atau overcosting dapat diminimalisir.

Cost of Goods Manufactured is a very important thing to calculate the selling price and profit and loss of a company. PT. ABC as the main distributor of PT. XYZ. This research helps PT. ABC determine the Cost of Goods Manufactured which is more accurate to determine the right selling price with traditional methods and TD-ABC. The traditional method alocate the same value of direct and overhead labor costs for each product based on the number of units needed and provide less accurate calculations. The TD-ABC method provide more accurate direct labor and overhead costs by alocating the costs into each activity that has added value and the production process time for each type of product. TD-ABC shows that simple products have a smaller overhead allocation than products that are complicated in the production process so that undercosting or overcosting can be minimized."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>