Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirhansyah
"Salah satu penyebab tingginya angka Annual Malaria Incidence (AMI) di Kabupaten Tanah Laut karena kurang tersedianya informasi yang akurat dan tepat waktu. Karena itulah perlu diadakan penelitian pengembangan sistem informasi untuk mendukung program pemberantasan penyakit malaria tersebut.
Sebagai metodenya, penelitian ini dilakukan melalui pendekatan sistem dengan tahapan : investigasi, analisis sistem, perancangan sistem lalu evaluasi sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara serta observasi terhadap komponen sistem informasi yaitu tenaga, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, dan basis data.
Hasil pra analisis menunjukkan adanya masalah pada setiap komponen sistem informasi, terutama pada perangkat lunak dan basis datanya. Data di-entry ke dalam format di spead sheet program aplikasi LOTUS 1-2-3. Sistem seperti ini dapat menyebabkan kebenaran data menjadi kurang terjamin yang berakibat pengalokasian sumber daya program tidak tepat dan juga memerlukan banyak memori untuk penyimpanan file. Di samping itu dari hasil pranalisis tersebut juga diketahui peluang pengembangan sistem, baik dari segi dukungan pemerintah kabupaten, sumber daya manusianya maupun pembiayaan program pemberantasan penyakit malaria di Kabupaten Tanah Laut.
Hasil analisis sistem menunjukkan adanya beberapa kebutuhan antara lain : kebutuhan pemakai (user), kebutuhan pengolahan data dan kebutuhan sistem itu sendiri. Disamping itu juga diketahui kelayakan pengembangan sistem, berupa kelayakan teknik, kelayakan operasi, kelayakan ekonomi dan kelayakan hukum.
Perancangan sistem menggunakan alat pengembangan berupa Data Flow Diagram, algoritma pemrogaman, Entity Relationship Diagram, normalisasi, kamus data, rancangan input dan rancangan output. Ada berbagai keunggulan pada sistem informasi yang baru dibandingkan dengan sistem informsi yang lama dilihat dari proses maupun output yang dihasilkan.
Kesimpulan pada tesis menyangkut beberapa hal. Pertama, permasalahan sistem informasi ditemukan pada setiap komponen sistem. Kedua, sistem informasi yang dikembangkan bertujuan untuk membantu penggarisan kebijakan, perencanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi serta penyiapan laporan. Ketiga, sistem informasi mempunyai peluang pengembangan berupa dukungan pemerintah, ketersediaan dana, tenaga, formulir dan sarana komputer. Keempat, prototype yang dibuat dapat diterapkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut. Kelima, indikator yang robust setelah dilakukan pengkajian adalah beda hasil pemeriksaan sediaan darah dan stratifikasi malaria puskesmas.

The Management Information System Development of Malaria Disease Control in Tanah Laut District, South Borneo 2003
One of causes of Annual Malaria Incidence high rate in Tanah Laut district is the lack of accurate and timely information availability. Therefore, there should be a research aimed at developing information system to support malaria disease control program.
For the method, this research is conducted through system approach with the following steps: investigation, system analysis, system design and system evaluation. Data and information is collected through in-depth interview and observation to information system components, such as human resources, procedure, hardware, software and database.
Pre-analysis result shows problems at every information system component, especially at software and database. Data is entered to the format in spreadsheet program application, namely LOTUS 1-2-3. Such a system causes the data validity uncertain which causes program resources inappropriate and needs more memories to save file. In addition, its results show system development opportunity in the perspective of local authority support, human resources and budgeting of malaria disease control program in Tanah Laut District.
The analysis results show that there are several needs including user, data processing and the system itself In addition, it studies system development feasibilities, such as technique, operation, economic and law feasibility.
System planning uses development tools, such as Data Flow Data, algorithm, Entity Relationship Diagram, normalization, data dictionary, input and output planning. There are several advantages in newly developed system compared with the old one in perspective of processes and produced outputs.
The research summarizes several things as follows. First, information system problems are found at every system component. Second, the newly developed system is aimed at supporting governance decision, planning, monitoring and evaluation, as well as report preparing. Third, information system has developing opportunities, such as financial, human resources, form, computer availability, as well as government support. Fourth, the designed prototype is applicable to control malaria disease in Tanah Laut District. Fifth, after analysis the robust indicators are different result of blood slide check and malaria stratification in public health center.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T11192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusraluddin
"Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam suatu organisasi. Dalam pelaksanaan program pemberantasan penyakit menular, hasil pengawasan menjadi penting karena sebagai alat penilai terhadap pelaksanaan program dalam rangka mengadakan koreksi dan perbaikan atas penyimpangan yang ada, sehingga dapat menjamin pelaksanaan kegiatan program untuk mencapai tujuan dengan kualitas yang baik, dan sesuai dengan peraturan yang ada.
Penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pengawasan fungsional di Direktorat Jenderal PPM & PL masih sangat rendah, salah satu penyebabnya adalah tidak tersedianya informasi hasil pengawasan yang akurat dan tepat waktu. Permasalahannya tidak terlepas dari sistem manajemen basis data yang belum tertata baik, sehingga informasi yang dihasilkan sangat terbatas, tidak tepat waktu dan tidak akurat, mengakibatkan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan tidak dapat terlaksana sebagaimana mestinya, oleh karena itu perlu pengembangan sistem informasi hasil pengawasan fungsional program pemberantasan penyakit menular di Direktorat Jenderal PPM & PL.
Tujuan pengembangan sistem informasi ini adalah mengidentifikasi permasalahan sistem informasi yang ada saat ini, mengidentifikasi peluang pengembangan sistem, menyusun prototipe sistem informasi hasil pengawasan fungsional serta mengembangkan indikator baru hasil pengawasan fungsional.
Metode pengembangan sistem informasi ini meliputi tahapan : investigasi, analisis sistem, perancangan sistem dilanjutkan evaluasi sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap komponen sistem informasi.
Praanalisis pada komponen sistem menunjukkan adanya masalah pada perangkat lunak dan basis datanya. Salinan hasil pemeriksaan didistribusikan kepada unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti, sementara menunggu pelaksanaan tindak lanjutnya, data disimpan dalam kotak file tanpa diolah lebih lanjut. Dari hasil analisis sistem informasi diungkapkan bahwa sebanyak 42 Laporan hasil pemeriksaan dari 52 Laporan atau 80,8 % belum selesai ditindaklanjuti, 135 temuan dari 185 temuan atau 73,0 % belum selesai ditindaklanjuti. Kasus yang termasuk dalam kategori kerugian negara tahun angaran 2002 dengan nilai Rp.55.672.436,- baru dapat diselesaikan dengan jumlah setoran ke kas negara sebesar Rp.3.215.000; atau 5,8 %.
Hasil analisis sistem menunjukkan kebutuhan pengguna informasi, kebutuhan pengolahan data dan kebutuhan dari sistem itu sendiri dan layak untuk dikembangkannya sistem tersebut. Perancangan sistem menggunakan Data Flow Diagram, algoritma pemrograman, Relationship, normalisasi, kamus data, rancangan input dan output. Ditinjau dari komponen sistem, sistem informasi yang baru, mempunyai kelebihan pada proses dan output dibandingkan sebelum dikembangkan.
Kesimpulan pengembangan sistem informasi ini bahwa permasalahan sistem informasi ditemukan pada setiap komponen sistem, pengembangan sistem informasi mempunyai peluang pengembangan. Prototipe telah diuji coba di Laboratorium Komputer FKM-UI dengan menggunakan data simulasi, mempunyai kelebihan dari aspek, proses dan output. Untuk dapat dioperasionalkannya sistem informasi ini maka disarankan agar disosialisasikan keberadaan sistem ini, adanya kebijakan dari pimpinan yang mengatur secara tegas tentang petunjuk pelaksanaan pengelolaan hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional.

Controlling is one of primary management functions in organization, this is important because as assessment tool to program activities in order to conduct correction of mismanaging and assure all program activities could achieve goals in good quality and conform the regulation. Problem of information system of report Functional Controlling in Ditjen PPM&PL is weakness in database management that makes inadequate information, inaccurate, and not on time and caused following up of result inspection cannot be attempted properly.
System information development aimed to identify current issues of information system, identify chance of information system development, to construct the prototype of information system of report information of functional controlling of communicable diseases eradication, and developing indicators of report information of functional controlling.
Method of system information development are; pre analysis, system analysis, system design, and system evaluation. Data and information collected by in-depth interview and observation to information system components.
Pre analysis on system components showed that there are problems in database software, data of inspection result written into Report of Inspection Result book, copy of data distributed to linked working unit to be followed up, data stored in folder without advance processing.
Result of system analysis showed some needs and reliability that are user needs, data processing needs, and system needs, and reliability for that system development System design use data flow diagram (DFD), programming, relationship, normalization, data dictionary, Input-output design, in system components perspective.
This system development conclude that information system of functional controlling of communicable diseases eradication in directorate general of Communicable Diseases Eradication and Health Environment limited to number of findings and follow up. Prototype has been tested in Computer lab of Public Health Faculty University of Indonesia used simulation data; this system has advantages from aspects such as input, process, and output Indicator development of result on functional controlling could give input for policy of authority for supervision and evaluation of program planning.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T11182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edward
"Latar Belakang. Penyelenggaraan sistem informasi kesehatan yang baik sangat diperlukan guna menunjang proses manajemen program kesehatan. Buruknya sistem informasi kesehatan yang diakibatkan karena kurangnya sumberdaya pelaksana kesehatan akan mengakibatkan rendahnya kualitas data dan informasi yang dihasilkan. Puskesmas Pembantu sebagai ujung tombak pengumpulan data itu sendiri selama ini tidak pernah tersentuh oleh manajemen sistem informasi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model laporan Puskesmas Pembantu berupa prototype aplikasi komputer yang dapat medukung manajemen pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar.
Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan studi kepustakaan dengan pendekatan Performance of Routine Information System Management (PRISM) terutama dengan melihat tiga faktor determinant yang mempengaruhi proses sistem informasi. Informasi yang diperoleh dipakai sebagai dasar membuat rancangan prototype dengan menggunakan pendekatan tahapan utama System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi tahap analisis, rancangan, dan implementasi berupa simulasi prototype aplikasi.
Hasil. Penelitian ini menghasilkan prototype sistem informasi puskesmas pembantu yang dapat mempermudah proses pengolahan data sehingga akan mengurangi beban kerja petugas secara signifikan, penyimpanan data berbasis data yang akan mudah dalam proses penelusuran data.
Kesimpulan. Aplikasi ini dapat dijadikan model untuk pengembangan laporan Puskesmas Pembantu diwilayah lain yang memiliki karakter yang sama dengan Puskesmas Pembantu di Kabupaten Tanah Datar. Aplikasi ini akan dapat diterapkan tentu tidak terlepas dari dukungan komitmen manajemen melalui kebijakan yang mengatur implementasi sistem dengan segala komponen pendukungnya.

Bacground. Implementation of good health information system is needed to support program management processes - health program. Poor health information systems performance of would result poor data quality and information generated. Sub-Health center as the spearhead of the collection of the data itself has not been touched by the management of the information system itself. The objective of this study is develop a prototype of recording and reporting system at Tanah Datar District Health Office.
Methods. This study used a qualitative approach is done by in-depth interviews, observations and literature studies Performance of Routine approach System Information Management (PRISM), especially by looking at three determinant factors that affect the process of information systems. The information obtained is used as a basis to design prototype by using the approach of the main stages of the System Development Life Cycle (SDLC) which includes the stages of analysis, design, simulation and implementation of a prototype application.
Results. This research resulted in sub-health center information system prototype that can simplify the process of data processing that will reduce the workload significantly officer, storage-based data to be easily in the process of data retrieval.
Conclusions. This application can be used as a model for the development of subhealth center reports another region that has similar characteristics to the subhealth center in Tanah Datar. This application will be applied can not be separated from the support of management commitment through policies that govern the implementation of the system with all its supporting components.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Witri Ambarukmi
"Tesis ini membahas tentang evaluasi sistem penyimpanan arsip rekam medis pasien. Pelayanan kesehatan yang baik harus dibarengi dengan kualitas pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Arsip rekam medis merupakan bagian dari bukti pertanggungan jawab rumah sakit untuk jasanya. Oleh karena itu, pengelolaan arsip rekam medis pada PT rumah sakit harus mematuhi ketentuan, petunjuk, dan pedoman pencatatan. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam memilih informan dengan menggunakan purposive sampling, Setelah data diperoleh, dilakukan analisis dan interpretasi terhadap data penelitian. Hasil Temuan dari penelitian ini adalah RS Prikasih belum cukup berhasil mengelola arsip rekam medis, karena kurangnya sumber daya manusia, latar belakang pendidikan, dan pengetahuan tentang pengelolaan arsip rekam medis yang baik, serta minimnya sarana dan prasarana yang mendukungnya penyimpanan arsip rekam medis.

This thesis discusses the evaluation of the storage system archive of patient medical records. Good health services must be accompanied by good quality medical services and in accordance with applicable regulations. Medical record archives are part of the proof of home liability ill for his service. Therefore, management of medical record archives at the hospital must comply with the provisions, instructions, and records guidelines. Researchers used data collection techniques through observation, interviews, and documentation. In selecting informants using purposive sampling, After the data is obtained, analysis and interpretation of the research data are carried out. Result The findings of this study are Prikasih Hospital has not been quite successful managing medical records archives, due to lack of human."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isa Antariksa
"ABSTRAK
Dalam persaingan dunia usaha saat ini, suatu perusahaan akan merasa ketinggalan bila tidak menerapkan sistem informasi di dalam organisasinya. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang dapat memperoleh informasi lebih dini dan menggunakannya dengan baik akan memiliki keuntungan untuk bereaksi lebih cepat dibanding pesaingnya dalam menghadapi perubahan-perubahan pasar yang terjadi. Sistem informasi yang dimaksud adalah sistem yang bisa mengumpulkan dan mengelola informasi sehingga berguna bagi perusahaan.
Terdapat beberapa perubahan seiring dengan digunakannya sistem informasi di dalam perusahaan yang menyangkut bentuk organisasi, kebijakan dan sumber daya manusia. Perubahan tersebut antara lain menyangkut cara kerja, sistem kerja, budaya, dan lain-lain. Hal yang terkait langsung dengan perubahan tersebut adalah manajemen dan sumber daya manusia.
Penerapan sistem informasi dalam perusahaan dapat menimbulkan berbagai hal, misalnya tentang pengurangan jumlah pegawai, tentang perubahan aturan, sehingga diperlukan kiat-kiat manajerial untuk mengatasi hal-hal tersebut.
Tesis ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan penerapan sistem informasi dalam perusahaan yang dikaitkan dengan : bentuk organisasi, perilaku organisasi, budaya organisasi, aspek sumber daya manusia, aspek-aspek kendala lain dalam penerapannya. Diharapkan tesis ini dapat dijadikan nara sumber bagi para manajer yang ingin menerapkan sistem informasi.

ABSTRACT
In a global competition and global market nowadays, organization needs to gain advantage from the usage of Information System. This organization tends to react quicker against any change in it's environment initiated by competitors, new regulations, etc., than any other competitors who doesn't use information system.
When management decides to use or implement Information System inside an organization, there will be some changes happened in their organization's environment. Some of the changes include structure of the organization, new policies must be accepted, new way to communicate each other and the change in human behaviors.
The implementation of information system itself bring along problems (e.g. human reluctancy, anxiety, etc) for the changes it made. An information technology manager should captured and solved these problems using their capabilities and knowledge in organizational basis.
This thesis discuss implementation of information system in an organization. It will consider about organization cultures, organization behaviors, human resources, problems and solutions. Hopefully this thesis can be used as a source for a manager who wants to implement information technology.
Bibliography : 33 (1968 - 1997)
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T 749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wirastri
"Penelitian ini bertujuan menelaah penerapan sistem informasi manajemen yang efektif dalam menunjang peningkatan pelayanan konsumen di Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Bandung. Kajiannya diorientasikan untuk memperoleh temuan dari sistem informasi manajemen yang saat ini diterapkan dalam mekanisme pelayanan konsumen, sehingga dapat dikemukakan pemikiran konseptual untuk mewujudkan sistem informasi manajemen yang lebih efektif dalam menunjang peningkatan pelayanan konsumen.
Penelitian dilakukan atas dasar survei deskriptif analitis, yakni untuk mengidentifikasi kondisi sebenarnya, sehingga dapat menggambarkan faktual mengenai tingkat efektivitas sistem informasi manajemen yang ada dalam upaya meningkatkan pelayanan konsumen di PDAM Kotamadya Bandung.
Sistem Informasi Manajemen sebagai independent variable, secara operasional diukur dari indikator: komponen fisik; fungsi pengolahan data; fungsi keluaran informasi bagi pemakai; jaringan kerja informasi; pemenuhan kebutuhan informasi pada fungsi operasional, kegiatan manajemen, dan jenis pengambilan keputusan; serta struktur sistem informasi berdasarkan fungsi organisasi dan pengendalian manajemen. Sedang pelayanan konsumen sebagai dependent variable, diukur dari penilaian atas kualitas pelayanan, menurut dimensi: tangible; reliability; responsiveness; assurance; dan empathy.
Penentuan sampel berpedoman pada Nomogram Harry King, dengan tingkat kepercayaan 90% besarnya sampel adalah 7,5% dari populasi, sehingga sampel Pegawai: 7,5% x 925= 69 responden. Sedangkan sampel konsumen diambil secara area sampling dan setiap wilayah diambil 30 sehingga besarnya sampel konsumen 120 responden. Jawaban responden dibuat tabulasi distribusi frekuensi guna mencari nilai persentase untuk diinterpretasikan secara kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan tingkat efektivitas sistem informasi manajemen dalam mendukung peningkatan pelayanan konsumen di PDAM Kotamadya Bandung, secara umum ternyata masih termasuk dalam klasifikasi kurang baik. Sehingga perlu pembenahan disain berbagai subsistem fungsional untuk mewujudkan efektivitas jaringan informasi guna memperlancar setiap tahap dan bagian kegiatan dalam proses pelayanan konsumen. Hal tersebut dibuktikan pula dengan penilaian konsumen terhadap kualitas pelayanan PDAM Kotamadya Bandung yang secara umum masih dinilai termasuk dalam klasifikasi kurang baik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Iswandari
"Sistem informasi di rumah sakit pertamina Sarong (RSPS) saat ini sudah berjalan, namun masalahnya adalah data yang ada belum dikelola dengan baik dan tidak terintegrasi, serta masih dilakukan secara manual. Sehingga mengakibatkan informasi yang dihasilkan menjadi tidak akurat dan memerlukan waktu yang relatif lama. Pengembangan Sistem Informasi Penata Rekening RSPS bertujuan untuk membangun sistem yang dapat menghasilkan keluaran berupa rincian biaya dan rekapitulasi biaya serta laporan untuk pihak manajemen yang merupakan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan penunjang untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dikembangkan juga racang bangun (prototype) Sistem Informasi Penata Rekening RSPS sebagai solusi pemecahan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan datanya berupa wawancara mendalam dan studi observasi. Adapun hasil penelitian adalah terciptanya rancang bangun (prototype) Sistem Informasi Penata Rekening RSPS dengan basis data yang berhubungan. Sedangkan uji coba rancang bangun telah dilaksanakan dengan menunjukkan keberhasilan dari operasional sistem berdasarkan indikator input, proses dan output yang telah ditetapkan.

Designing Information System of Pertamina Hospital Account Administrator, SorongInformation system of Pertamina Hospital Sorong (RSPS) is in progress, but data from this system not well managed and integrated yet, also aid manually collected and store, this it caused waste of time, and difficulty to produce information and also less accurate. Information system development of Account Administrator of Pertamina Sorong Hospital (RSPS) was to develop that could produce outputs as cost details and cost recapitulation and also report to the management. this became useful information to support materials management and decision making process To achieve these goals, a prototype of Information System of Account Administrator of RSPS has been built as one of the problem solving. This is a qualitative study, and the information were collected using an in-depth interview and observation methods. The result of this study is a prototype system of account administrator of RSPS with related data base. Test drive of this prototype is succeeded in system operational based on indicators such as input, process, and output setting.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yans Sukma Pratama
"Dokumen legal Indonesia memiliki karakteristik yang membedakannya dengan dokumen umum. Karakteristik tersebut ada yang kasat mata seperti struktur penulisan dan ada pula yang tidak kasat mata seperti frekuensi kata dan sebaran kata dalam dokumen. Adanya karakteristik tersebut membuat perolehan informasi pada dokumen legal berbeda dengan dokumen teks biasa, misalnya isu pemanfaatan struktur dokumen legal sebagai unit perolehan informasi dan penggunaan stopwords khusus dokumen legal. Dalam penelitian tugas akhir ini, dikembangkan sistem perolehan informasi untuk dokumen legal Indonesia. Sistem yang dikembangkan mencakup tiga komponen utama dalam perolehan informasi, yakni pengindeksan, pencarian, dan pemeringkatan hasil. Pengindeksan dilakukan dengan menggunakan dua buah pendekatan: pengindeksan elemen terbesar dan pengindeksan elemen yang dianggap berharga sebagai unit perolehan informasi, yaitu elemen bab dan elemen pasal. Pendekatan ini diambil dengan tujuan memanfaatkan struktur penulisan pada dokumen legal. Untuk itu, dalam penelitian ini digunakan koleksi dokumen legal yang sudah ditandai dengan tag XML. Isu penggunaan stopwords khusus dokumen legal tidak ditangani dalam penelitian ini, mengingat kata-kata yang umum muncul dalam dokumen legal direpresentasikan dengan tag-tag XML. Sejumlah ujicoba dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana kinerja setiap jenis pendekatan. Data yang digunakan sebagai ujicoba adalah undang-undang Republik Indonesia yang diundangkan mulai tahun 1983 hingga 2009. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa elemen terbesar, yakni elemen undang-undang merupakan unit perolehan informasi terbaik dibanding elemen bab dan elemen pasal. Sementara itu, elemen pasal merupakan elemen yang memiliki dokumen relevan terbanyak dalam hasil pencarian.

Indonesian legal documents have some characteristics that differs it from general documents. The characteristics can be classified into two types: characteristic that can be seen clearly and characteristic that can be detected only by using statistical linguistic methods. The structural writing of legal document is a subset of the first type characteristic while words frequency and words distribution among collection can be included into the second type. Existence of those characteristics made information retrieval in legal document has differences compare to retrieval in general text collection, such as using document structure as a retrieval unit and using special stopwords for legal document. In this undergraduate thesis, we developed information retrieval system for Indonesian legal document. The system employed three information retrieval main components: indexing, searching, and ranking. We used two approaches in indexing step: made biggest element and valuable element (chapter and article) as an indexing unit. The approaches taken have a purpose to exploit the structural writing of legal document. We used legal document which has been tagged with XML syntax to make it easier to afford the purpose. The issue of using special stopwords for document legal were omitted in this research because it has been replaced by XML syntax. Finally, we conducted some experiments to evaluate performance of each indexing types. We used Indonesian law documents which released from 1983 until 2009 as experiments data. We conclude that the biggest element is the best indexing unit among others. Beside that, we found that article element is the most frequent element which occur in search result lists."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maudiah Dwi Oktari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis pelaksanaan Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dilihat dari aspek input, proses, dan output
di Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan desain deskriptif, dimana peneliti mencoba menggambarkan
fenomena atau gejala yang dalam hal ini adalah analisis pelaksanaan Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dilihat dari aspek input, proses,
dan output di Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI. Hasil penelitian
menyebutkan pelaksanaan SIMPEG Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI
belum sepenuhnya terlaksana dengan baik karena dari delapan indikator hanya
empat indikator yang dikategorikan baik. Empat indikator yang sudah
dikategorikan baik adalah indikator kualitas SDM, anggaran pelaksanaan
SIMPEG, SOP/pedoman, dan evaluasi/monitoring dan empat indikator lainnya
yang dikategorikan belum baik adalah indikator fasilitas pendukung, data
dasar/awal, pemeliharaan data, dan laporan akhir data SIMPEG.

ABSTRACT
This thesis about analysis of Implementation of Personnel Management
Information System (SIMPEG) viewed from the aspects of input, process, and
output at Bureau of Personnel Department of Religious. This is qualitative
research with descriptive design. Reseacher tried to describe phenomenon and fact
about analysis of Implementation of Personnel Management Information System
(SIMPEG) viewed from the aspects of input, process, and output at Bureau of
Personnel Department of Religious. The result is analysis of Implementation of
Personnel Management Information System (SIMPEG) viewed from the aspects
of input, process, and output at Bureau of Personnel Department of Religious have
not optimally yet because of from the eight indicators, four are categorized
as good, and the others are categorized as not good. Four Indicators categorized as
good are human resource quality, budget to implementation, Standard Operating
Procedure/SOP, evaluation/monitoring and four other indicators categorized as
not good are support facilities, database, data maintenance, and data SIMPEG
final report."
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2011
S1188
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Nuraeni
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>