Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51892 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatriz Dianita
"Kajian ini bertujuan menjelaskan implikatur atau makna sosial apa saja yang tersirat ketika penutur asli bahasa Inggris-Amerika melakukan pergantian gaya bahasa secara metaforis dari tingkat yang lebih resmi ke tingkat yang kurang resmi, atau sebaliknya di dalam dialog-dialog mereka.
Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan gabungan antara teori pragmatik dan teori sosiolinguistik. Faktor-faktor kognitif di dalam diri penutur dan petutur yang dipengaruhi oleh konteks tuturan dan konteks sosial-budaya itulah yang di dalam kajian ini dipostulatkan memicu pergantian gaya bahasa metaforis, secara sadar atau tidak sadar oleh penutur. Pergantian gaya bahasa metaforis ini dihipotesiskan menyiratkan implikatur percakapan, yaitu makna sosial yang terungkap dari pengungkapan suatu tindak tutur dengan menggunakan gaya bahasa tertentu. Dasar kajian ini adalah tilikan bahwa, seperti yang dikemukakan oleh Saville-Troike (1982), yang mengacu kepada Blom dan Gumperz (1972), di dalam peristiwa tutur dapat terjadi alih kode metaforis, termasuk juga di dalamnya pergantian gaya bahasa metaforis. Di dalam kajian ini implikatur dikaji berdasarkan Teori Relevansi (Sperber dan Wilson 1995) dan Teori Komponen Tutur (liymes 1972). Adapun penentuan tingkat gaya bahasa dikaji berdasarkan Teori Klasifikasi Gaya Bahasa {loos 1962).
Data (dalam bentuk dialog) diperoleh dari rekaman-rekaman audio-visual sejumlah wawancara dalam acara "Larry King Live" ("Acara Langsung Larry King") yang disiarkan oleh stasiun televisi CNN. Perhatian difokuskan kepada bagian-bagian yang mengandung pergantian gaya bahasa metaforis dan metode analisisnya pada dasarnya adalah heuristik. Yang dimaksud dengan alih kode metaforis dalam kajian ini adalah perubahan kode di dalam satu peristiwa tutur yang menambah makna tertentu kepada hubungan peran yang sedang diungkapkan (Saville-Troike 1982: 61--62).
Temuan dari kajian ini adalah bahwa pergantian gaya bahasa metaforis menyiratkan makna sosial tambahan tertentu. Penginferensian implikatur di dalam ujaran yang mengandung pergantian gaya bahasa metaforis dapat dilakukan dengan penerapan Prinsip Relevansi dan Teori Komponen Tutur, sehingga makna komunikatif penutur yang sesungguhnya dapat dipahami oleh petutur.

This paper is an attempt to explain the possible implicatures or social meanings implied when native speakers of American-English are performing metaphorical style-shifting from a relatively-more-formal style into a relatively-less formal style, or vice-versa in their dialogues.
The approach adopted in this study combined theories in Pragmatics and theories in Sosiolinguistics. This study postulated that cognitive factors inside speakers and hearers that are influenced by the speech context and the sociocultural context trigger metaphorical style shifting, consciously or unconsciously performed by speakers. This metaphorical style shifting was hypothesized to imply conversational implicature, i.e. social meanings which are implied from the expressing of a speech act by using a certain style. This study makes uses of the insight from Saville-Troike (1982), which refers to the insight from Blom dan Gumperz (1972), who posit that in a speech event metaphorical code-switching including metaphorical style-shifting can occur, in which also includes. In this paper implicatures were analyzed based on Relevance Theory (Sperber dan Wilson 1995) and Components of Speech Theory (Hymes 1972). Meanwhile, the classification of style levels was based on Classification of Styles Theory (loos 1962).
The corpus of data (in the form of dialogues) was extracted from the audio-visual recordings of a number of "Larry King Live" shows, which were broadcast by a television station, named CNN. The attention was focused on parts of dialogues containing metaphorical style shifting and the method of analysis essentially was heuristic. The term `code switching' in this paper refers to change in codes within a single speech event which adds meaning to the role relationships which are being expressed (Saville-Troike 1982: 61---62).
The finding is that metaphorical style shifting indeed implies certain added social meanings. Inferring an implicature in an utterance containing metaphorical style shifting can be performed by applying the Principles of Relevance and the Speech Components Theory, so that the real communicative meanings of speakers can be understood by their hearers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11824
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Kurnia Sofiah
"Bangsa Rusia adalah bangsa Slavia, karena itu bahasa Rusia terrnasuk dalam bahasa Slavia yang merupakan bagian dari bahasa Indo Eropa bagian timur. Alfabet yang dimiliki oleh bangsa Rusia adalah alfabet Kiril. Adanya kontak dengan negara lain, salah satunya dengan negara Inggris, menyebabkan bahasa Rusia tidak dapat lepas dan pengaruh asing. Adanya kontak dengan bangsa Inggris ini menyebabkan masuknya pengaruh bangsa Inggris ke dalam bangsa Rusia. Pengarub tersebut dapat terlihat antara lain dalam bahasa Rusia berupa kata pinjaman. Salah satu pengertian kata pinjaman adalah kata yang dipinjam dari bahasa lain yang kemudian sedikit banyaknya disesuaikan dengan kaidah bahasa sendiri. Hal tersebut terjadi juga dalam peminjaman kata benda yang berasal dari bahasa Inggris yang masuk dalam bahasa Rusia. Kata pinjaman ini mengalami penyesuaian baik dalam pemberian tekanan, netralisasi bunyi, pengkasusan, dan penyesuaian fonetis dan morfemis. Penyesuaian fonetis adalah penyesuaian berdasarkan bunyi, dan penyesuaian morfemis adalah penyesuaian berdasarkan tulisan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S15080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudson, R. A.
The Netherlands: Wolter-Noordhoff Groningen, 1982
BLD 401 HUT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Kunjana Rahardi
Jakarta: Erlangga, 2009
499.221 KUN s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Quine, Willard van Orman
Cambridge, UK: MIT Press, 1960
401.9 QUI w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gleason, Jean Berko
Boston: Pearson, 2005
401.93 GLE d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Muryantina
"Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari tidak semata-mata digunakan hanya untuk menyampaikan makna tertentu pada pihak kawan bicara, tetapi juga untuk menunjukkan sikap kita terhadap kawan bicara dan topik pembicaraan. Tuturan yang mencerminkan tindakan pembicara terhadap seseorang atau sesuatu disebut "tindak tutur". Dalam tindak tutur manusia, terdapat daya pragmatik yang diharapkan terjadi setelah tuturan tersebut diujarkan. Daya pragmatik ini dapat disampaikan baik dengan cara langsung maupun tidak langsung. Dalam penuturan tidak langsung, sering terdapat implikasi makna yang sering kali tergantung pada elemen-elemen kontekstual. Salah satu konteks penting dalam memahami implikatur adalah kebudayaan.
Dalam film Everything is Illuminated (2005) terdapat banyak tindak tutur dan implikatur dalam dialog tokoh Alexander Perchov dan Jonathan Foer. Sering kali kedua tokoh ini saling tidak memahami tindak tutur dan implikatur yang mereka gunakan pada satu sama lain. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Temuan dari penelitian ini adalah perbedaan kebudayaan antara kedua tokoh sangat berpengaruh terhadap proses pemahaman dan penggunaan tindak tutur dan implikatur.

Language, in daily use, doesn't only function as a medium to communicate meanings to the addressee, but also to show the speaker_s attitudes toward the addressee and the discussed topic. Utterances that indicate the speaker's attitude towards something or someone are usually called 'speech acts'. Each of these speech acts has a pragmatic force that expects something to happen when the speech act is uttered. This pragmatic force could be expressed directly and indirectly. In implied speech acts, there are implications of meanings that often depend on contextual elements. One of the important contextual elements to understand the implicatures is culture.
In the movie Everything is Illuminated (2005), there are so many speech acts and implicatures in Alexander Perchov dan Jonathan Foer's dialogues. Both characters often don_t understand each others speech acts and implicatures. These misunderstandings happen because they have different cultural backgrounds. The finding of the research is that the different cultural background of the speakers really influences the comprehension and the using of speech acts and implicatures
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13961
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Andrasyah Isa
"ABSTRAK
Disertasi ini menyingkap strategi, ideologi, metode, dan teknik penerjemahan ungkapan sapaan bahasa Inggris-Amerika dan ungkapan sapaan bahasa Indonesia serta budaya kebahasaan yang terlibat di dalam penerjemahan. Penelitian kualitatif ini menggunakan tiga novel Amerika beserta terjemahan bahasa Indonesianya dan wawancara dengan penerjemah serta narasumber lain. Didukung oleh teori penerjemahan, ungkapan sapaan, dan budaya kebahasaan, penelitian ini menemukan dua ideologi penerjemahan yang berhulu pada strategi penerjemahan pemancaan (foreignization) dan pelokalan (domestication). Di samping itu, juga ditemukan tujuh metode penerjemahan dan dua puluh empat teknik penerjemahan serta budaya kebahasaan yang menyangkut kuasa (power) dan solidaritas (solidarity).

ABSTRACT
This dissertation reveals the translation strategies, ideologies of translation, translation methods, and translation techniques of American-English forms of address into their Indonesian translations within linguistic culture involved in the translation. This qualitative research employs three American novels with their translation versions and interviews with their translators and other resource persons. Through the theories of translation, forms of address theories, and linguistic culture, the research findings indicate that two ideologies of translation: foreignization and domestication. Besides, it is also found that there are seven methods of translation with twenty four techniques of translation and linguistic culture relating to power and solidarity."
Depok: 2015
D2108
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatriz Dianita
"Permasalahan pertama dalam skripsi ini adalah tentang bagaimana deskripsi pergantian gaya bahasa, baik secara situasional maupun secara metaforikal, dalam drama Pygmalion. Permasalahan kedua adalah tentang sejauh mana pilihan dan pergantian gaya bahasa tersebut dipengaruhi oleh konteks situasi komunikasi (meliputi latar, topik, dan hubungan peran di antara partisipan), dan perubahan motivasi dalam diri pembicara. Korpus data diambil dari drama Pygmalion, karya George Bernard Shaw. Drama tersebut dijadikan korpus penelitan skripsi ini karena ketika membacanya penulis temukan sejumlah pergantian gaya bahasa, dan penulis merasa ditantang untuk melakukan analisis dari sudut sosiolinguistik. Dasar teoretis yang dipakai dalam analisis korpus adalah teori klasifikasi gaya bahasa yang dikemukakan Martin Joos, yaitu bahwa gaya bahasa dapat dikelompokkan menjadi lima tingkat formalitas: gaya bahasa beku (frozen), gaya bahasa resmi (formal), gaya bahasa konsultatif (consultative), gaya bahasa santai (casual), dan gaya bahasa akrab (intimate). Penentuan gaya bahasa ujaran itu dapat dilihat dari pilihan variasi linguistik ujaran, yang meliputi variasi fonologis, leksikal, morfologis, dan sintaksis. Dasar teoretis lain yang digunakan adalah pendapat Muriel Saville-Troike yang menyatakan bahwa pergantian gaya bahasa dipengaruhi oleh variabelkonteks situasi (latar, partisipan dan hubungan peran, serta topik) dan variabel motivasi dalam diri pembicara. Berdasarkan pengamatan terhadap pergantian-pergantian gaya bahasa dalam korpus data, penulis menemukan bahwa pergantian gaya bahasa yang paling banyak dipakai adalah penaikan gaya bahasa santai menjadi gaya bahasa konsultatif (24,48%) dan penurunan gaya bahasa konsultatif menjadi gaya bahasa santai (23,97%). Sedangkan pergantian gaya bahasa yang paling sedikit muncul adalah penaikan gaya bahasa akrab menjadi gaya bahasa resmi (0,51%) dan penurunan gaya bahasa resmi menjadi gaya bahasa akrab (0,51%). Pergantian gaya 'bahasa secara metaforikal (90,30%) jauh lebih banyak daripada pergantian gaya bahasa secara situasional (9,70%). Pergantian gaya bahasa secara metaforikal umumnya dipengaruhi oleh perubahan psikologis atau motivasi dalam diri partisipan. Adapun pergantian gaya bahasa secara situasional disebabkan oleh pergantian partisipan dan hubungan peran atau perubahan topik pembicaraan. Gaya bahasa resmi biasanya dipergunakan apabila hubungan solidaritas belum terjalin baik, topik pembicaraan tergolong scrius, dan lain-lain. Gaya bahasa usaha biasanya dipergunakan dalam pembicaraan biasa, dan apabila pembicara ingin bersikap netral. Gaya bahasa santai dipilih apabila kekuasaaan pembicara lebih besar daripada kekuasan pendengar, ada solidaritas yang besar, topik pembicaraan tergolong ringan. Adapun gaya bahasa akrab cenderung dipergunakan apabila hubungan solidaritas di antara partisipan sangat tinggi, atau ketika pembicara tidak dapat melakukan kontrol terhadap emosinya dengan baik (dalam keadaan marah, gembira, dan sebagainya)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustono
"Implikatur percakapan merupakan konsep yang paling penting di dalam pragmatik (Levinson 1983:97). Konsep itu merujuk pada implikasi pragmatis tuturan akibat adanya pelanggaran prinsip percakapan, yaitu prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan, di dalam suatu peristiwa percakapan dengan situasi tutur tertentu. Penelitian tentang implikatur belum banyak dilakukan, lebih-lebih di dalam wacana humor verbal lisan yang berfungsi sebagai penunjang pengungkapan humor. Pemahaman implikatur percakapan juga lebih sulk daripada pemahaman makna tersurat tuturan, lebih-lebih di dalam wacana jenis ini yang penuh dengan berbagai permainan kata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
D1623
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>