Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159185 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, Pardomuan
"Dewasa ini pemberian jasa atau pelayanan kepada masyarakat semakin beragam dan kompleks serta tidak diberikan oleh unit pelayanan pemerintah saja, tetapi juga diberikan oleh unit swasta. Dengan demikian, maka sudah saatnya pemerintah untuk siap dan harus mampu bersaing dengan unit pelayanan jasa yang diberikan oleh swasta. Iklim persaingan tersebut merupakan peluang sekaligus tantangan bagi perusahaan untuk bertahan hidup, atau tetap menjalankan usahanya.
PD Dharma Jaya sebagai salah satu bentuk Perusahaan Daerah menurut UU No. 5 Tahun 1962, bersifat suatu kesatuan produksi yang bersifat memberi jasa, menyelenggarakan pemanfaatan umum, dan memupuk pendapatan. Selanjutnya dalam SK Gubernur DKI Jakarta Nomor. 890 Tahun 1987, bertujuan membantu dan menunjang kebijakan umum Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya konsumen daging dan petani ternak.
Namun, pada saat terjadinya krisis moneter perusahaan mengalami kerugian usaha dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2000. Jika hal ini berlangsung terus, misi perusahaan dalam memberikan pelayanan umum khususnya untuk konsumen daging dan petani ternak tidak akan berhasil. Oleh karena itu perusahaan memerlukan sebuah strategi yang tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi.
Langkah awal dalam merumuskan strategi, terlebih dahulu mengevaluasi situasi saat ini dan meninjau para pengambil keputusan strategis dalam hal ini badan pengawas dan dewan direksi PD. Dharma Jaya. Kemudian melakukan analisis situasi melalui pengamatan lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi dan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, serta juga untuk mengetahui kapabilitas yang ada dan atau yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing. Metodologi penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data primer dan data sekunder dengan menggunakan penelitian deskriptif. Data primer melalui kuesioner dan wawancara terhadap 7 (tujuh) responden yang dianggap mampu dalam menjelaskan faktorfaktor lingkungan strategis yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Sedangkan data sekunder berupa laporan kegiatan, keuangan dan protil perusahaan, serta data statistik dan laporan lainnya dari instansi lain yang berhubungan dengan penulisan.
Dan hasil penelitian diketahui posisi strategi bersaing untuk kegiatan usaha perdagangan daging dan ternak potong adalah strategi pertumbuhan konsentrasi melalui integrasi horizontal, dimana perusahaan dapat mengembangkan usahanya melalui penambahan volume penjualan untuk mencapai skala ekonomis yang lebih besar dalam produksi dan pemasarannya untuk meperoleh peningkatan laba. Dimana dalam melakukan strategi pertumbuhannya perusahaan sambil melakukan perbaikan atas kelemahankelemahan internal yang ada.
Untuk menunjang keberhasilan strategi pertumbuhan konsestrasi yang dilakukan dalam peningkatan penjualannya, perusahaan dapat melakukan strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Disamping itu perusahaan melakukan strategi untuk mengembangkan sumber dayanya melalui integrasi ke hulu untuk ketersediaan daging dan ternak potong; pemilikan armada angkutan daging secara bertahap; peningkatan SDM untuk ketersediaan pegawai baik jumlah maupun kualitas; penyediaan fasilitas penelitian dan pengembangan; peningkatan reputasi perusahaan dengan penyediaan produk dan jasa yang aman, sehat, utuh dan halal. Serta strategi generik dalam usaha perdagangan daging dan ternak potong, menerapkan strategi keunggulan biaya secara menyeluruh.
Saran yang dapat diambil untuk Pemda DKI Jakarta dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan strategi pertumbuhan konsentrasinya, yaitu: disarankan melakukan restrukturisasi organisasi perusahaan daerah menjadi perseroan terbatas.
Restrukturisasi organisasi perusahaan selain untuk kemandirian dan konsistensi kinerja perusahaan, juga dimaksudkan untuk memperoleh dana segar dalam mendanai pengembangan usaha perdagangannya. Kemudian saran untuk peneliti lanjutan, dapat melakukan penelitian penyediaan jasa pemotongan hewan yang berguna bagi peningkatan kesejahteraan konsumen daging dan petani ternak.
Daftar Pustaka : 42 Buku, 2 Artikel, 14 Lain-lain (1980 - 2003"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The objective of this research was to study the effect of substitution protein and energy concentrates on production and reproduction performances of Friesian Holstein (FH) Crossbred in early lactation and its financial aspect. This research was carried out for 100 days in early lactation. Twelve monoparous FH Crossbred were divided into three groups of feed treatment, control groups (RK) was given all concentrates control (KK) contain CP 10.3%, TDN 51% treatment groups 1 (RP1) was given concentrates control that was substituted 25% with supplement concentrates A (KSA) which source of energy (TDN 76%, CP 17.0%) and treatment groups 2 (RP2) was given concentrates control that was substituted 25% with supplement concentrates B (KSB) which was the source of protein (CP 20.4%, TDN 73%). The data obtained were analyzed using analysis of variance One Way Completely Randomized Design, if there is differences then it was analized using analisis Duncant Multiple Range Test (DMRT). Parsial financial was used to meansure the change of cost and income. The result showed that there were significantly different (P<0.05) between groups on the intake of crude protein, RP2 (1.35 kg) than RP1 (1.18 kg) and RK (1.11 kg). Milk yield, milk fat content, milk protein content and post partum mating (PPM) and TDN intake insignificantly between treatments (P>0.05), but average daily milk yield tend (P>0.05) the highest in RP2 (10.4 liter) than RP1 (9.9 liter) and RK (8.9 liter), milk fat content the highest in RP2 (3.46%) than RK (3.39%) and RP1 (2.84%), milk protein content the highest in RK (2.70%) than RP (2.58%) and RP2 (2.38%). PPM, conception rate (CR), service per conception (S/C) and days open (DO) the best in RP1 (PPM = 75 days CR = 5%, S/C = 1, DO = 70 days), than RK (PPM = 82 days, CR = 25%, S/C = 1, DO = 48 days), and RP2 (PPM = 103 days, CR = 0%, S/C = 3, DO = 165 days). Average body weight lost (RK = 5 kg, RP1 = 5 kg, RP2 = 16 kg). The highest net profit in RP1 than RP2 and RK. It was concluded that the effect of substitution of supplement energy and protein concentrates tended to increase production performance and net profit however this could not increase reproduction performance, milk quality and mobilization of body energy storage."
580 AGR 19 (1-4) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Darma Adi
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penyuntikan ekstrak daun Catharanthus roseus G. Don. terhadap aktivitas ventrikel dan frekuensi denyut jantung tikus. Ekstraksi menggunakan etanol 70%, dan sebagai pelarut ekstrak digunakan larutan garam fisiologis (NaCl 0,9%). Hewan yang digunakan dalam penelitian adalah tikus putih strain LMR Wistar derived. Dalam penelitian dibuat empat kelolmpok perlakuan yaitu: kelompok kontrol jaurni, kontrol pelarut, disuntik ekstrak daun C. roseus yang berbunga putih, dan disuntik ekstrak daun C. roseus yang berbunga merah. Ekstrak disuntikkan secara intravena. Dosis yang disuntikkan setara dengan 0,1067 g daun C. roseus kering/100 g berat hewan. Aktivitas ventrikel dan frekuensi denyut jantung dicatat dengan elektrokardiograf. Hasil yang diperoleh untuk kelompok kontrol murni dan kelompok kontrol pelarut, aktivitas ventrikel dan frekuensi denyut jantung tidak mengalami perubahan yang nyata sampai akhir pengukuran. Pada kelompok yang disuntik ekstrak daun C. roseus yang berbunga putih maupun yang berbunga merah terjadi perpanjangan waktu depolarisasi dan repolarisasi ventrikel serta penurunan frekuensi denyut jantung yang nyata.
ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kazan Gunawan
"ABSTRAK
Perkembangan Industri makanan kaleng di Indonesia dewasa ini menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Sejalan dengan itu, persaingan dalam industri ini menunjukkan intensitas yang rnengarah pada persaingan mutu yang menyangkut rasa dan kandungan fisik produk serta faktor keamanan daripada produk itu sendiri. Hal ini dapat dijelaskan dengan adanya peningkatan pendapatan masyarakat yang secara langsung berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat yang leblh mengutamakan mutu daripada kuantitas barang yang dikonsumsi. Ditambah lagi dengan keikut sertaan pemerintah dalam hal mutu yang dilakukan melalul Departemen Kesehatan dan keikutsertaan konsumen melalui Yayasan Lernbaga Konsumen Indonesia.
Ditinjau dari pemakai produk makanan kaleng, konsumen dalam industri makanan kaleng tergolong dalam segmen menengah keatas, dimana kecenderungan konsumsi konsumen pada golongan ini lebih mengutamakan mutu daripada harga. Oleh karena itu Pengendalian Tekriik Produksi memegang peranan penting bagi perusahaan dalam persaingan industri disamping faktor faktor lain yang juga ikut menentukan.
Dalam situasi persaingan yang semakin ketat, mengharuskan perusahaan menentukan strategi bersaing yang tepat dan terencana derigan mempertlmbangkan baik faktor-faktor Internal maupun faktor-faktor eksternal perusahaan yang dapat berpengaruh dalam persaingan industri.
Dari segi Internal Perusahaan, faktor yang diperhatikan meliputi proses produksi dan pengendalian mutu, sedangkan dari eksternal perusahaan perhatian ditujukan kepada kekuatan kekuatan yang dapat mempengaruh, persaingan iridustri yakni meliputi Kekuatan Para Pesaing, Pemasok, Pembeli, Pemerintah RI, serta faktor Substitusi.
Faktor-faktor yang menjadi kekuatan bagi perusahaan terdiri dari Pengendalian Teknik produksi, Keunggulan Biaya menyeluruh, Differensiasi produk, serta Distribution Channel sedangkan kelemahan perusahaan pada dasarnya hanya terletak pada ketergantungannya terhadap pemasok dan pembeli. Dengan memandang adanya peluang pasar yang cukup besar dan dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan perusahaan diatas, maka strategi yang relevan bagi perusahaan adalah Strategi Growth dengan substrategi Internal Growth berupa Expansi serta sub strategi External Growth berupa Integrasi secara vertikal.
Pemilihan substrategi berupa Expansi lebih didasarkan pada adanya peluang pasar yang masih terbuka, sedangkan pemilihan substrategi berupa Integrasi Vertikal lebih didasarkan pada upaya untuk mengeliminasi kekuatan pemasok dan kekuatan pembeli. Dalam mengimplementasikan strategi diatas, perusahaan perlu juga mempertimbangkan kesiapan manajemen, Sumber daya manusia serta fungsi fungsi yang terkait dengan tujuan dapat memahami arah dan strategi perusahaari secara menyeluruh dan berkesinambungan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aminuddin Parakkasi
Jakarta: UI-Press, 1998
664.76 AMI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
641.3 MAK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dellaneira
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi konsumsi fast food pada siswa-siswi SMAN 35 Jakarta. Pada penelitian ini, frekuensi konsumsi fast food sebagai variabel dependen dan variabel independennya adalah Online Food Ordering, jenis kelamin, pengetahuan gizi dan fast food, preferensi fast food, uang jajan, perilaku emotional eating, pengaruh peer group dan pengaruh media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2020 kepada 164 siswa-siswi kelas 10 dan 11 SMAN 35 Jakarta yang dipilih dengan stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara daring (online). Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan chi-square, dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 73,8% responden memiliki tingkat konsumsi fast food yang tinggi yaitu mengonsumsi fast food > 3 kali per minggu. Hasil juga menunjukkan bahwa kebiasaan Online Food Ordering, pengetahuan gizi dan fast food, perilaku emotional eating, pengaruh peer group dan pengaruh media sosial berhubungan dengan konsumsi fast food pada remaja. Analisis multivariat menunjukkan pengetahuan gizi dan fast food sebagai faktor dominan yang berhubungan dengan konsumsi fast food pada remaja. Peneliti menyarankan kepada pihak sekolah untuk bekerja sama dengan Puskesmas atau Suku Dinas Kesehatan untuk dapat memberikan program edukasi kepada siswa terkait perilaku makan yang sehat dan sesuai dengan pedoman gizi seimbang


This study aims to determine the factors associated with the frequency of consumption of fast food among students of SMAN 35 Jakarta. The dependent variable in this study is the frequency of fast food consumption and the independent variables are Online Food Ordering, gender, knowledge of nutrition and fast food, fast food preferences, pocket money, emotional eating behavior, peer group influence and the social media influence. This is a quantitative study with cross-sectional design. This study conducted in April 2020 at SMAN 35 Jakarta with a total of 164 respondents who selected with stratified random sampling method. Data were collected through filling out questionnaires online. The data obtained were then analyzed by univariate, bivariate analysis using chi-square, and multivariate analysis using multiple logistic regression tests. The results show that as many as 73,8% of the respondents had a high level of fast food consumption ie consuming fast food > 3 times per week. The results also showed that Online Food Ordering habits, knowledge of nutrition and fast food, emotional eating behavior, peer group influence and social media influence were related to adolescent fast food consumption. Multivariate analysis shows knowledge of nutrition and fast food as the dominant factors related to fast food consumption in adolescents. This study suggest the school to collaborate with Public Heath Center or Health Service Office to increase education to students regarding healthy eating behavior and in accordance with the guidelines for balanced nutrition

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simorangkir, Victor
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wening Dharmastuti
"ABSTRAK
Penelitian mengenai aktivitas amilolitik kapang dan sakarolitik khamir penghasil alkohol dari ragi tapai telah dilakukan. Sebanyak 22 isolat kapang dan 10 isolat khamir berhasil diisolasi dari ragi tapai yang berasal dari 5 daerah berbeda, yaitu Aceh, Bengkulu, Medan, Pontianak, dan Sulawesi. Penapisan isolat kapang secara kualitatif dan semi-kuantitatif dilakukan dengan metode iodin. Aktivitas amilase kapang secara kualitatif ditentukan berdasarkan ukuran zona bening setelah diteteskan dengan pereaksi iodin. Penapisan aktivitas amilase secara semi-kuantitatif diukur dengan spektrofotometer pada 620 nm. Hasil penapisan secara kualitatif menunjukkan bahwa isolat ZMDN1, ZMDN2, dan ZRS1 masing-masing memiliki diameter zona bening yang sama sebesar 85 mm. Penapisan secara semi-kuantitatif menunjukkan bahwa isolat ZMDN1 dan ZRS1 memiliki nilai transmitan (T) sebesar 96%, sedangkan isolat ZMDN2 memiliki nilai transmitan (T) sebesar 45%. Aktivitas amilase tiga isolat kapang terpilih diukur lebih lanjut menggunakan metode Dinitrosalicyclic Acid (DNS). Hasil menunjukkan bahwa isolat ZMDN1 memiliki nilai aktivitas amilase tertinggi sebesar 8,53 U/mL sedangkan aktivitas terendah, 4,88 U/mL dihasilkan oleh isolat ZRS1. Berdasarkan pengamatan karakter morfologi makroskopis dan mikroskopis, ketiga isolat kapang terpilih diduga merupakan anggota genus Amylomyces. Hasil penapisan khamir berdasarkan pertumbuhan sel dan pembentukan gas CO2 di dalam tabung Durham menunjukkan bahwa ketiga isolat khamir YPN2, YBKL1, dan YPN1 mampu tumbuh baik pada medium PDB dengan penambahan 15% glukosa. Produksi alkohol berdasarkan pembentukan CO2 oleh YPN2 telah terlihat dalam 24 jam, sementara isolat khamir YBKL1 dan YPN1 terlihat dalam 48 jam. Ketiga isolat khamir terpilih diduga merupakan anggota filum Ascomycota berdasarkan karakter morfologi dan kemampuan memfermentasi glukosa untuk menghasilkan alkohol dan CO2.

ABSTRACT
A research on screening of amylolytic molds and saccharolytic yeasts from ragi tapai has been done. Twenty two isolates of mold and ten isolates of yeast were isolated from ragi tapai originating from five regions in Indonesia. The five regions are Aceh, Bengkulu, Medan, Pontianak, and Sulawesi. Qualitative and semi-quantitative screening of mold isolates were carried out by iodine method. The amylase activity of molds were qualitatively determined based on the formation of clear zones after flooding with iodine reagent. Semi-quantitative screening of amylase activity was measured by spectrophotometer based on the highest transmittance value at 620 nm. Qualitative screening results showed that ZMDN1, ZMDN2, and ZRS1 isolates have the same clear zone diameter of 85 mm. Semi-quantitative screening showed that ZMDN1 and ZRS1 isolates have 96% transmittance value, whereas ZMDN2 isolates has 45% transmittance value. Based on the screening results, the three mold isolates were thought to have the highest amylase activity. The amylase activity of the three selected molds was measured further using the Dinitrosalicyclic Acid (DNS) method. The highest amylase activity value was produced by ZMDN1 isolate (8.53 U/mL), while the lowest amylase activity value was produced by ZRS1 isolate (4.88 U/mL). Based on the macroscopic and microscopic morphological characteristics, the three selected isolates belong to the genus Amylomyces. Yeast screening results based on cell growth and formation of CO2 gas in Durham tubes showed that the three yeast isolates were able to grow well on the PDB medium with the addition of 15% glucose. Alcohol production based on CO2 formation by YPN2 was detected in 24 hours, while YBKL1 and YPN1 was detected in 48 hours. The three selected yeast isolates are members of the phylum Ascomycota, based on morphological characteristic and ability to ferment glucose to produce alcohol and CO2."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octiana Syeira Prameswari
"Remaja memerlukan pemenuhan gizi yang baik selama masa tumbuh dan kembangnya. Remaja yang diteliti, merupakan siswa SMP yang memiliki rentang umur 12-14 tahun. Makanan selingan yang berkualitas secara porsi dan jenisnya dapat berkontribusi sebanyak 5-15% dari kebutuhan kalori harianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi makanan selingan, seperti pengaruh lingkungan pertemanan dan media sosial, pengetahuan gizi, serta sikap siswa terhadap makanan selingan. Penelitian ini mengambil populasi di SMP swasta Y yang terletak di Depok. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini dilakukan dengan pengisian kuesioner dan Food Frequency Questionnaire (FFQ) yang dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2024. Penelitian melibatkan 123 siswa yang dipilih dengan metode convenience sampling. Mayoritas s iswa di SMP Y, diketahui memiliki pola konsumsi makanan selingan yang baik (58,5%). Berdasarkan hasil uji bivariat yang menggunakan chi-square, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pola konsumsi makanan selingan (p-value = 0,003). Diperlukan kerjasama dan edukasi lebih lanjut terkait dengan konsumsi makanan selingan yang baik secara jenis dan porsinya kepada orang tua murid maupun siswa di SMP Y. Sekolah juga dapat memaksimalkan program yang terkait dengan makanan selingan agar dapat tercapai pola konsumsi makanan selingan yang baik.

Adolescents require good nutritional intake during their growth and development period. The adolescents studied in the research are middle school students aged 12-14 years. Good quality of snacks, in terms of portion and type, can contribute 5-15% of their daily caloric needs. This study aims to identify the factors related to snack consumption, such as the influence of peers and social media, nutritional knowledge, and adolescents' attitudes towards snacks. The study was conducted with a population from Y private middle school located in Depok. The method used is quantitative with a cross-sectional study design. The research was conducted through questionnaires and Food Frequency Questionnaires (FFQ) carried out from January to May 2024. This study involved 123 students selected using convenience sampling. It was found that students at Y private middle school have a good snacking behaviour (58,5%). Based on the bivariate test results using chi-square, it was found a significant relationship between knowledge and snacking behaviour (p-value = 0,003). Further cooperation and education are needed regarding proper snack consumption in terms of type and portion for both parents and students at Y private middle school. Schools can also optimize their nutrition policies related to snack consumption to promote healthy snacking behavior"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>