Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 230413 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yusuf Hady
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh laba dan pengaruh nilai buku pada penilaian ekuitas terhadap harga saham dan mengetahui value relevance gabungan laba dan nilai buku pada penilian ekuitas terhadap harga saham pada perusahaan yang terctat pada Bursa Efek Jakarta, yang terklasifikasi dalam 9 sektor atau industri. Data dalam penelitian ini adalah kombinasi dari data runtut waktu dengan karat lintang atau disebut dengan data panel periode 1995 - 2004.
Model yang digunakan pada penelitian ini adalah model dari penelitian Ohlson yaitu : Hit=ao+a1L+a2NB+eit
Hasil pengujian signifikansi untuk setiap sektor dari data panel pada penelitian ini terdapat tiga pendekatan yaitu Common Effect Model untuk sektor pertanian, Fixed Effect Model untuk sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi, sektor keuangan, dan gabungan semua industri. Sedangkan Random Effect Model digunakan untuk sektor pertambangan, sektor industri dasar dan kimia, sektor properti dan real estat, sektor infrastuktur, utilitas dan transportasi, sektor perdagangan dan jasa.
Hasil estimasi akhir menunjukkan bahwa pengaruh laba yang memberikan dampak positif dan signifikan terhadap harga saham, seperti yang diduga oleh penulis adalah gabungan semua sektor, sektor pertanian, sektor industri dasar dan kimia, sektor industri barang konsumsi, sektor infrakstuktur, utilitas dan transportasi, sektor property dan real estat. Sedangkan pengaruh nilai buku yang memberikan dampak positif dan signifikan terhadap harga saham, seperti diduga oleh penulis adalah gabungan semua sektor, sektor pertambangan, sektor aneka industri, sektor properti dan real estat, sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi, sektor keuangan dan sektor perdagangan, jasa dan investasi.
Value relevance menunjukkan kemampuan variabel gabungan laba dan nilai buku untuk menjelaskan harga saham hanya pada untuk sektor pertanian, sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi, sektor infrastuktur, utilitas dan transportasi dan sektor keuangan, karena nilai koefisien determinasi khususnya adjusted R2 sudah mencapai diatas 0.5 (50%). Gabungan semua sektor, sektor pertambangan, sektor properti dan real estat dan sektor perdagangan, jasa dan investasi mempunyai adjusted R2 yang tidak mencapai 0.5 sehingga variabel gabungan laba dan nilai buku pads sektor-sektor tersebut tidak mampu menjelaskan harga saham.
Hasil penelitian ini belum dapat memberikan petunjuk kepada analis dan investor di pasar modal untuk salah satu mengambil keputusan membeli atau menjual saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta.
This research is meant to know how earnings and book values in equity valuation influence to stock price. And to know the value relevance of earnings and book values in equity valuation to stock price of listed company in Jakarta Stock Exchange, which is classified in 9 sectors or industries. The research uses combined data, which consists of time series with cross section or known as panel date in 1995 - 2004 periods.
Ohlson Model is used in this research as follow: Hit=ao+a1L+a2NB+eit
Significant test result of each sector of panel data in this research consists of 3 approaches i.e. Common Effect Model for agriculture sector, Fixed Effect Model for variety industry sector, consumer goods industry sector, financial sector and total of all sectors. Meanwhile, Random Effect Model is used for mining sector, chemical industry sector, properly and real estate sector, infrastructure, utility and transportation sectors and trading, services and investment sector.
Final estimation result indicates that earnings influence stock price positively and significantly, as assumed by writer, at total of all sectors, agriculture sector, basic and chemical industrial sector, consumer goods sector, infrastructure, utility and transportation sector, property and real estate sector. Meanwhile, book value impact influences stock price positively and significantly at total of all sectors, mining sector, variety industry sector, property & real estate sector, infrastructure, utility and transportation sector, financial sector, and trading services & investment sector.
The results of value relevance show that earnings and book values jointly are strongly and significantly related to stock prices at agricultural sector, basic and chemical industrial sector, variety industry sector, consumer goods industry sector, infrastructure, utility and transportation sector and financial sector, since adjusted R2 achieved above 0.5 (50%). Meanwhile adjusted R2 for total of all sectors, mining sector, property and real estate sector, trading, services & investment sector didn't achieve 0.5.
The result of this research has not give analysts and investors in stock exchange market to decide whether to buy or sell their stocks. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20294
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Maudin
"Tujuan manajemen keuangan adalah meningkatkan nilai perusahaan sehingga kemakmuran para pemegang saham yang diterjemahkan menjadi memaksimumkan harga saham biasa perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengambilan keputusan yang tepat, antara lain keputusan tentang kebijakan dividen dan leverage.
Sampai sekarang ini masih diperdebatkan oleh para ahli keuangan, apakah kebijakan dividen dan kebijakan leverage berpengaruh terhadap harga saham atau tidak. Naik turunnya harga saham itu sendiri ditentukan oleh faktor internal perusahaan dan faktor eksternal. Faktor eksternal bersifat "uncontrollable ", untuk itu dianggap "given". Dalam hal ini yang akan dibahas adalah faktor internal seperti kebijakan dividen dan kebijakan leverage.
Pengambilan keputusan yang tepat akan berdampak positif terhadap nilai perusahaan yang tercermin dengan peningkatan harga saham perusahaan.
Penelitian ini merupakan studi tentang korelasional, yaitu ingin mengetahui seberapa jauh pengaruh dividen dan leverage terhadap perkiraan harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Model yang dipergunakan adalah regresi berganda dengan pendekatan Logaritma Natural (ln).
Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah untuk mengetahui apakah kebijakan dividen dan leverage mempunyai pengaruh terhadap harga saham, sedangkan manfaatnya berupa sumbangan pemikiran kepada emiten, investor dan pemerintah (BAPEPAM).
Hasil yang dicapai dalam studi ini menunjukkan bahwa tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti kebijakan dividen dan leverage secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham di BEJ. Demikian juga halnya dengan uji t terhadap koefisien regresi menunjukkan bahwa koefisien dividen dan juga leverage secara keseluruhan menunjukkan pengaruh yang signifikan, namun daya prediksi secara keseluruhan masih lemah hanya 24,6%.
Pengujian model dalam studi ini mempunyai asumsi dasar klasik Ordinary Least Square (OLS). Model ini tidak mengandung gejala multikolinearitas, autokolerasi maupun gejala heteroskedastisitas.
Studi ini memiliki implementasi bagi emiten maupun bagi investor. Bagi emiten Infrastruktur, rasa, dan investasi, Pertanian, dan Pertambangan diharapkan memperhatikan kebijakan dividennya, karena mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan harga saham. Manajemen juga dapat meningkatkan jumlah leveragenya, namun pada batas tertentu harus berhenti, sehingga akan diperoleh struktur modal yang optimal. Bagi investor walaupun leverage perusahaan tidak menjadi persoalan yang berarti, namun harus berhati-hati untuk memperhatikan kondisi keuangan perusahaan sebelum memutuskan investasinya, sebab bila proporsi hutang sudah melebihi yang semestinya, akan berisiko tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harahap, Aswin M.
"Kebijakan dividen suatu perusahaan publik dapat mempengaruhi harga saham masih merupakan suatu perdebatan bagi para ahli keuangan. Teori-teori yang mereka kemukakan bermuara kearah dua kutub yang berbeda. Pertama, adalah teori yang dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani pada tahun 1961 (teori MM) yang dikenal sebagai irrelevant dividend theory. MM mengatakan bahwa kebijakan dividen suatu perusahaan tidak berpengaruh pada harga saham (nilai perusahaan). Teori yang kedua adalah bird-in-the hand theory yang dikemukakan oleh Gordon (1963) dan Lintner (1962), yang menyatakan bahwa harga saham suatu perusahaan tergantung pada dividend payout ratio-nya.
Sejalan dengan teori kedua, Litzenberger dan Ramaswamy (1980) mengemukakan tax preference theory, yang menyatakan bahwa perilaku investor dan pemegang saham di pengaruhi oleh prefensinya terhadap pajak yang harus dibayarkan dari return saham yang dimilikinya.
Penelitian ini ingin menjawab dua permasalahan pokok penelitian sebagai berikut: pertama, apakah ada hubungan antara kebijakan dividen dan harga saham secara empiris di Indonesia ? Kedua, teori kebijakan dividen yang mana yang dapat menjelaskan hubungan antara kebijakan dividen dan harga saham serta teori yang mana yang sesuai di Indonesia ?
Untuk menjawab permasalahan penelitian diatas, kemudian dilakukan pendekatan dengan menggunakan suatu model yakni Capital fissests Pricing Model (CAPM). Model ini telah digunakan oleh Litzenberger dan Ramaswamy (1979 & 1982) yang dirumuskan sebagai berikut:
Rit = Rf + Pi (Rm -- Rf) + yi (Di - Dm)
Kemudian dengan menggunakan regresi. berganda, data Rik, Rf, Rm, Di dan Dm dianalisis. Dari analisis regresi berganda ini akan diperoleh nilai ?Pi dan yi. Bila nilai Ti sama dengan nol, maka (Di - Dm) tidak berpengaruh terhadap Rit. Artinya, hasil tersebut sesuai dengan irrelevant dividend theory dari MM.
Bila yi tidak sama dengan nol, maka (Di -- Dm) mempunyai pengaruh terhadap Rit. Artinya, hasil ini sesuai dengan bird-in-the hand theory dari Gordon & Limner dan dengan tax preference theory dari Litzenberger & Ramaswamy.
Populasi penelitian ini adalah semua peusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada Desember 2000, sejumlah 293 perusahaan. Sampel dilakukan dengan menggunakan teknik stratifikasi (stratified sampling) yang memenuhi kriteria antara lain: perusahaan tersebut harus terdaftar sebelum Januari 2000, tidak terkena criteria delisting, laporan keuangan telah disebabkan sebelum 30 April 2000, tidak mendapatkan opini disclaimer dari akuntan publik dan memberikan divider tunai sejak tahun 1996. Dan penerapan kriteria ini didapatkan 100 perusahaan.
Periode pengamatan penelitian ini dimulai dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2000 dengan satuan waktu pengamatan tahunan atau sebanyak 5 tahun pengamatan. Satuan tahun digunakan karena pembagian dividen pada umumnya di Indonesia dilakukan per tahun.
Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 10 dan hasilnya menunjukkan bahwa ternyata tidak ada pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham di Pasar Modal Indonesia. Hal ini lebih mendekati kepada teori MM atau yang dikenal sebagai irrelevant divident theory. Artinya Ho diterima dan H1 ditolak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga saham atau nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh kebijakan dividennya, ini kemungkiran disebabkan oleh kondisi perekonomian Indonesia yang tidak normal sehingga dividend yield dan capital gains tidak signifikan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Sejak krisis ekonomi terjadi, IHSG cenderung melemah sehingga para investor tidak lagi menjadikan dividen sebagai salah satu tujuan untuk membeli saham. Dengan tingginya risiko ekonomi yang dihadapi oleh pars investor, maka ketiga teori yang ada mengenai pengaruh kebijakan dividen ini tidak dapat berjalan di Indonesia.
Kondisi makro ekonomi Indonesia dimana suku bunga yang relatif tinggi sehingga Indeks Harga Saham Gabungan menjadi rendah, menyebabkan premi risiko (Rm - Rf) cenderung lebih signifikan dari pada dividend yield (Di - Dm). Oleh karena itu, bag.i para investor dalarn mengambil keputusan investasi saham di BEJ, sebaiknya lebih mempertimbangkan pengaruh premi risiko dari pada kebijakan dividen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2841
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Rismanto
"Tesis ini membahas return dan volume perdagangan abnormal berkaitan dengan pengumuman saham bonus oleh perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2000 hingga 2008. Metodologi studi peristiwa digunakan untuk mempelajari reaksi dari pengumuman saham bonus. Hasilnya menunjukkan ada return dan volume perdagangan abnormal yang positif dan signifikan seputar pengumuman. Regresi cross sectional menunjukkan rasio bonus dan ukuran perusahaan tidak mempengaruhi return abnormal. Selanjutnya dibuktikan bahwa kumulatif return abnormal sebelum pengumuman secara statistik berhubungan dengan reaksi seputar pengumuman saham bonus.

This study examines abnormal return and trading volume associated with the announcement of bonus share issues by companies hsted on Indonesian Stock Exchange over the period 2000 to 2008. Event study methodology is used for the purpose of studying the bonus share announcement reaction. The result indicate that there are significant positive abnonnal return and trading volume around the announcement. Cross sectional regression shows that the bonus ratio and the size of the firm do not affect the abnormal return of the company. Fnrther it has been evidenced that the pre-anouncement cumulative abnonnal return is statistically related to price reaction around the bonus share announcement"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27073
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmina Sofyan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Harto
"Karya akhir ini melakukan pembahasan mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham. Ide awal dari penulisan karya tulis ini adalah dengan melihat perkembangan pasar saham di Indonesia. Investasi yang dilakukan oleh para investor baik dalam dan luar negeri menimbulkan sebuah ide yaitu informasi apakah yang dipakai para investor dalam mengambil keputusan berinvestasi ke suatu saham. Apakah informasi yang berasal dari data akuntansi atau informasi lainnya yang diperoleh oleh para investor. Dari ide awal inilah kemudian berkembang pada pengujian rasio keuangan (sebagai data akuntansi) dan pengaruhnya terhadap harga saham.
Penelitian ini melihat pengaruh pengumuman rasio keuangan pada JSX Quarterly Index terhadap pergerakan harga saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di indeks LQ 45. Metode penelitian karya akhir ini menggunakan metode panel data, karena data pengujian dibagi dua yaitu cross-section (banyak perusahaan) dan time series (tahun pengujian lebih dari satu tahun).
Hasil pengujian diharapkan lebih akurat dengan menggunakan metode ini dan uji model menggunakan random effect model (alasan pemilihan bab 3). Dari hasil pengujian didapatkan hasil rasio keuangan earning per share, return on equity, dan price to book value berpengaruh sigifikan terhadap harga saham, sedangkan rasio keuangan price to earning ratio dan debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Dapat disimpulkan dari hasil pengujian bahwa para investor dalam keputusan investasi pada suatu saham, menggunakan informasi rasio keuangan seperti earning per share, return on equity, dan price to book value. Sedangkan informasi rasio keuangan seperti price to earning ratio dan debt to equity ratio tidak menjadi dasar informasi bagi investor dalam pengambilan keputusan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Fadhliyah
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai buku ekuitas dan laba per saham terhadap harga saham. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Collins, Pincus, dan Xie (1999) yang meneliti perbedaan pengaruh nilai buku ekuitas dan laba per saham terhadap harga saham berdasarkan nilai laba yang diperoleh perusahaan. Ada dua model penelitian yang digunakan, pertama adalah model Ohlson dan kedua adalah modifikasi model Ohlson dengan penambahan variabel dummy. Pengujian hipotesis dilakukan pada sampel seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2002 ? 2006. Sampel ini kemudian dikelompokkan lagi menjadi sampel industri defensif dan siklikal. Perbedaan pengaruh variabel nilai buku ekuitas dan laba per saham terhadap harga saham diuji pada setiap sampel industri. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh nilai buku ekuitas dan laba per saham terhadap harga saham pada seluruh sampel dan masing- masing sampel industri. Penelitian juga menemukan adanya perbedaan pengaruh nilai buku ekuitas dan laba per saham terhadap harga saham berdasarkan nilai laba yang diperoleh dan berdasarkan kelompok industri."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niki Jayanthi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh besaran transaksi dengan pihak berelasi terhadap pengelolaan laba dan dampaknya pada nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2014. Penelitian ini menyimpulkan bahwa besaran transaksi dengan pihak berelasi yang didominasi oleh transaksi oportunis tidak berpengaruh pada pengelolaan laba yang efisien. Pengelolaan laba tersebut memberikan dampak positif pada nilai perusahaan sedangkan besaran transaksi dengan pihak berelasi yang didominasi oleh transaksi oportunis berpengaruh negatif pada nilai perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh besaran transaksi dengan pihak berelasi terhadap pengelolaan laba dan dampaknya pada nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2014. Penelitian ini menyimpulkan bahwa besaran transaksi dengan pihak berelasi yang didominasi oleh transaksi oportunis tidak berpengaruh pada pengelolaan laba yang efisien. Pengelolaan laba tersebut memberikan dampak positif pada nilai perusahaan sedangkan besaran transaksi dengan pihak berelasi yang didominasi oleh transaksi oportunis berpengaruh negatif pada nilai perusahaan.

ABSTRACT
The aims of this study are to determine the effect of size of related parties rsquo transactions to earnings management and its influence to firm value. This research is an empirical study and conducted on non financial companies listed on Indonesia Stock Exchange in 2009 2014. This study concludes that size of related parties rsquo transactions which dominated by opportunistic ones does not have significant impact to earnings management which find out to be efficient. By that, earnings management has positive effect to firm value. In reverse, size of related parties rsquo transactions could decline firm value due to opportunistic behavior of its."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>