Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Surastini Fitriasih
"Dari data yang tercatat dibiro pusat statistik tercatat bahwa sebagian besar hakim Pengadilan Negeri lebih memilih memidana seorang terpidana anak daripana memilih alternatif hukuman lainnya sebagaimana yang diatur oleh undang-undang. Kecenderungan ini menimbulkan suatu pertanyaan mengapa hakim-hakim tersebut memilih memidana anak ? Padahal jika melihat dampak dari dipidananya seorang anak akan sangat berpengaruh pada masa depan sianak tersebut. Dari hasil analisa ditemukan memang pada tingkat pengadilan negeri para hakim cenderung memilih pidana yang demikian namun dari kasus yang sengaja dipilih dalam tingkat kasasi terlihat bahwa hakim-hakim dipengadilan tinggi dan mahkamah agung mulai memberikan argumentasi berbeda dengan menjatuhkan hukuman yang merupakan suatu terobosan baru."
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Al Barry, Zakariya Ahmad
Jakarta: Bulan Bintang, 1977
297.432 ZAK h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Telepon sahabat Anak (TESA) 129 adalah lembaga sosial yang memberi pelayanan sosial dan berorientasi pada pemberian perlindungan terhadapa anak , etrutama terhadap anak yang berada dalam situasi darurat dan anak yang membutuhkan layanan konseling...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Setyowati Soemitro
Jakarta: Bumi Aksara, 1990
346.01 IRM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Supeno
Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), 2010
342.087 72 HAD m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper explores the rights of the adopted child arising from the legal relationship created between the former and his or her adoptive parents. The existing law in Indonesia in this regard creates a legal fiction where the act of adoption or raising a child ( adoption) which involves the taking another person's child is admitted into the unit and then attains a legal status equivalent to those the biological children with appurtebant right including use of the surname of adoptive parents, exsclusion of parental authority of the biological parents, and inheritance. The implication of the bestowing of equivalent status and rights as those of biological children are likewise discussed in this paper."
LRUPH 13:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Maudy Indria
"Bank sebagai salah satu lembaga keuangan memegang peran penting dalam menyimpan dan menyalurkan dana yang berasal dari masyarakat. Bank berperan penting dalam menampung peran aktif masyarakat, aspirasi dan minat masyarakat, serta memobilisasi dana-dana masyarakat. Dalam suasana persaingan yang ketat pada bisnis perbankan ini, Bank Niaga menawarkan pelayanan yang sebaik mungkin serta berbagai produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Salah satu produk Bank Niaga yang sangat menarik adalah dengan dikeluarkannya produk tabungan khusus untuk anak-anak usia sekolah yaitu Tabungan Niaga Cerdik. Pokok permasalahan dalam penelitian ini antara lain mengenai prosedur pembukaan tabungan pada Bank Niaga yang dilakukan oleh anak di bawah umur, bagaimana kedudukan anak dibawah umur dalam perjanjian pembukaan tabungan serta bagaimana perlindungan hukum terhadap. kepentingan dan kedudukan anak dalam perjanjian pembukaan tabungan. Anak yang belum cakap bertindak tidak dikenal dalam lapangan hukum perjanjian sebagai subyek hukum, sehingga mereka tidak dapat melakukan perbuatan hukum termasuk membuat perjanjian membuka tabungan . Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yang bersifat juridis normatif dengan memanfaatkan sumber bahan pustaka sebagai data sekunder serta penelitian lapangan dengan mengadakan wawancara dan meminta data yang berkaitan dengan permukaan tabungan Niaga Cerdik. Dalam KUHPerdata seorang anak digolongkan sebagai subyek hukum yang tidak cakap bertindak untuk melakukan suatu perbuatan hukum, sehingga saat membuat perjanjian membuka tabungan Niaga Cerdik anak diwakili oleh orangtua/wali nya dimana dalam hal ini orangtua/wali memohon kepada bank untuk dapat dibukakan tabungan yang diatas namakan anaknya serta memahami, menyetujui dan akan mentaati ketentuan dan persyaratan yang dikeluarkan oleh bank. Tanpa terpenuhinya syarat ini bank tidak akan menerima permohonan pembukaan tabungan yang diajukan oleh penabung anak. Bank Niaga diharapkan benar-benar secara konsisten menerapkan peraturan Bank Indonesia mengenai Money Laundering dan KYC, bank juga bersikap aktif dalam penatausahaan rekening tabungan. Untuk mencegah penyalahgunaan dana oleh anak sebaiknya batas penarikan dana diturunkan sesuai dengan kebutuhan anak."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
S21246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adriesti Hannadwita Maritza
"Undang-Undang sejatinya mengharapkan supaya perkawinan dilakukan dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Namun apabila kenyataannya sudah tidak sebagaimana tujuan yang diharapkan, dibuka kesempatan supaya perkawinan dibubarkan. Penulisan skripsi ini berfokus pada pembubaran perkawinan dengan pembatalan perkawinan, beserta akibat daripada pembatalan perkawinan itu sendiri, terutama dalam kaitannya bahwa dalam pembatalan perkawinan, dianggap bahwa perkawinan tidak pernah terjadi. Bagi anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan, Undang-Undang telah menegaskan bahwa keputusan pembatalan perkawinan tidak berlaku surut baginya. Namun tidak jelas bagaimana status dan kedudukan anak dalam kandungan dalam hal dilakukan pembatalan perkawinan.

The law essentially expects that marriage be carried out with the aim of building a happy and eternal family. But, if the reality is not as expected, the law gives an opportunity for the marriage to be dissolved. The writing of this thesis focuses on the dissolution of marriage with the annulment of the marriage along with the consequences itself, especially relating to the fact in the annulment of marriage, the marriage will be considered as never happened. The law has regulated that for children that are born from the marriage is not affected by the annulment of the marriage (non-retroactive). However, it is unclear how annulment of marriage affects an unborn child."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofi Aesti Alba
"ABSTRACT
Suatu ikatan perkawinan yang pada dasarnya bertujuan membentuk suatu
keluarga yang bahagia dan kekal dapat putus karena beberapa sebab, yang salah
satunya adalah perceraian. Perceraian dapat berakibat buruk terhadap anak yang
dilahirkan dari perkawinannya, yaitu mengenai siapa yang berhak untuk
memelihara, mendidik anak dan mempertahankan harta bendanya. Pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemeliharaan anak akibat
putusnya perkawinan karena perceraian di Pengadilan Agama Bekasi dan
Pengadilan Agama Jakarta Selatan, faktor-faktor apa saja yang menjadi dasar
pertimbangan hakim dalam menentukan hak asuh anak yang diberikan kepada
ayah, apakah pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Bekasi dan Jakarta Selatan
dalam Putusan No.345/Pdt.G/2007/PA.Bks, Putusan No. 878/Pdt.G/2005/PAJS
dan Putusan No. 904/Pdt.G/2007/PAJS telah sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah
metode penelitian kepustakaan dengan data sekunder yang bersifat yuridis
normatif yaitu penelitian yang mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam
peraturan perundang-undangan dan norma-norma yang berlaku dan mengikat
kehidupan masyarakat. Di dalam Kompilasi Hukum Islam apabila terjadi
perceraian maka dibedakan antara pemeliharaan anak yang belum mumayyiz
(belum berumur 12 tahun) dengan anak yang sudah mumayyiz. Hak pemeliharaan
anak yang belum mumayyiz diserahkan pada ibu, sedangkan anak yang sudah
mumayyiz berhak memilih salah satu dari kedua orang tuanya, apakah akan ikut
ibunya atau ayahnya. Faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan hakim
dalam menentukan hak asuh anak yang diberikan kepada ayah yaitu jika di dalam
persidangan terbukti ibunya tidak lagi memenuhi syarat-syarat untuk melakukan
pemeliharaan anak (hadhanah), seperti tidak cakap memelihara anak, mempunyai
moral dan tingkah laku yang tidak baik, murtad, pemboros, pencuri, tidak
mempunyai waktu untuk memelihara anak serta keberadaannya tidak diketahui
oleh para pihak keluarga (Ghoib). Putusan Pengadilan Agama Nomor:
345/Pdt.G/2007/PA.Bks, Nomor: 878/Pdt.G/2005/PAJS dan Nomor:
904/Pdt.G/2007/PAJS telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, yaitu
berdasarkan kepada Hukum Islam dan Kompilasi Hukum Islam.

ABSTRACT
Basically aims at to make a happy and last family, marriage can be
separated caused by several reasons, one of them is the divorce. Divorce may
have bad consequences to the child who was born from their marriage, that is
about who will have to nurture, to educate the child and maintain their community
property. The main issues in this research is how to maintenance of the child
resulted from the marriage severance because of the divorce at Bekasi Religious
Court and at Southern Jakarta Religious Court, what factors which become a
judge’s cogitation in determining the child nurture gave to the father, was the
consideration of Justice at Bekasi Religious Court and Southern Jakarta in the
Verdict Number 345/Pdt.G/2007/PA.Bks, Verdict Number 878/Pdt.G/2005/PAJS
and Verdict Number 904/Pdt.G/2007/PAJS has already appropriate with the legal
requirement which is valid in Indonesia. The research methodology used in this
writing is library study by using secondary data based on juridicial norms, that is
the research refers to law norms in the prevailing law and binding norms in social
life. In the Compilation of the Islamic Law (Kompilasi Hukum Islam) if the
divorce happening then is distinguished between the take care of the child that not
yet mumayyiz (am not yet 12 years old) and the child that already mumayyiz. The
right to take care of the child that not yet mumayyiz is handed over to the mother,
whereas the child that already mumayyiz have the right to choose one of their
parents, whether they will go with their mother or their father. Some factors that
become the foundation of consideration of the judge’s in determining the right to
take care of the child gave to the father that are; if the court could proved that the
mother is no longer fill conditions to carry out the take care of the child
(hadhanah), like incapable of raising the child, have moral and bad behaviour,
murtad, spendthrift, thief, do not have time to nurture the child and their family do
not know about his or her existence (ghoib). The Verdict of Religious Court
Number: 345/Pdt.G/2007/PA.Bks, Number: 878/Pdt.G/2005/PAJS and Number:
904/Pdt.G/2007/PAJS have complied with the current law, that is be based on the
Islamic Law and the Compilation of the Islamic Law (Kompilasi Hukum Islam)."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
S21406
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>