Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3405 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Nina Liche Seniati
"Penelitian ini merupakan penelitian Konstruksi Tes Aritmatika Cerita sebagai salah satu bentuk tes psikologi. Tes Aritmatika Cerita mengukur kemampuan untuk melakukan penalaran melalui angka serta melakukan perhitungan secara cepat dan tepat dalam komputasi aritmatika. Dalam konstruksi tes ini dilakukan analisis terhadap butir--butir soal serta pengujian rehabilitas dan validitas tes.
Berdasarkan hasil analisis terhadap data dari 75 mahasiswa semester 7 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dapat disimpulkan bahwa tes Aritmatika Cerita yang disusun merupakan kesukaran yang bervariasi dari sangat mudah sampai sangat sukar. Namun tes ini tidak dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan mahasiswa Fakultas Psikologi UI di perguruan tinggi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Teguh Priyantini
"Pada pengembangan sistem, dibutuhkan sebuah mekanisme untuk menjamin bahwa sistem tersebut berjalan dengan benar tanpa error atau rsquo;bug rsquo;. Sejauh ini, hal yang biasa dilakukan adalah dengan testing, tetapi hal ini sulit dilakukan untuk mencakup semua kemungkinan. Untuk sistem yang membutuhkan tingkat correctness yang tinggi, seperti misalnya pada hardware , perlu mekanisme yang dapat menjamin kebenaran program untuk semua kemungkinan input. Ada solusi lain yang dapat menjamin kebenaran program untuk semua kemungkinan input, yaitu dengan verifikasi formal. Verifikasi formal dilakukan dengan pemodelan matematika. Salah satu sistem yang membutuhkan tingkat correctness yang tinggi adalah sistem bilangan floating-point. Hal ini terkait dengan pengalaman yang dialami Intel pada tahun 1994.
Salah satu bahasa standar dalam membangun sebuah sistem digital atau hardware adalah VHDL. Ada beberapa tools yang bisa dilakukan untuk verifikasi formal, salah satunya adalah HOL theorem prover. Penelitian ini melakukan formalisasi operasi aritmatika VHDL dan konstruksi terkait yang dilakukan dengan menggunakan HOL Theorem Prover. Hasilnya adalah sebuah framework yang berisi formalisasi beberapa algoritma aritmatika dasar VHDL dan konstruksi terkaitnya. Framework ini kemudian dapat digunakan untuk memverifikasi modul VHDL yang memanfaatkan aritmatika VHDL dan konstruksi terkaitnya.

In system development, a mechanism is needed to ensure that the system runs correctly without error or rsquo bug rsquo . So far, testing is a common solution, but it rsquo s hard to cover all error possibilities. For systems that require a high level of correctness, such as hardware systems, there is a need for a mechanism that can ensure the correctness of the program for all possible inputs. There is another solution to do the task, i.e. by formal verification. Formal verification is done by mathematical modeling. One system that requires a high level of correctness is the floating point number system. This is related to the experience of Intel in 1994.
One of the standard languages in developing a digital system or a hardware is VHDL. There are several tools that can be used for formal verification, one of which is HOL Theorem Prover. This research conducts a formalization of VHDL arithmetic operation and the related constructions done by using HOL Theorem Prover. The result is a framework which contains the formalization of some basic VHDL arithmetic algorithms and the related constructions. This framework can then be used to verify VHDL modules that utilize the VHDL arithmetic and the related constructs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Soetarlinah Soekadji
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan usaha pendahuluan untuk mendapatkan suatu tes yang dapat digunakan untuk mengarahkan ataupun menyeleksi lulusan SMP yang cocok kemampuannya untuk meneruskan ke SMU. Langkah pertama adalah menyusun Tes Bakat Sekolah, yang diharapkan dapat berfungsi sejajar dengan Scholastic Aptitude Tests (SAT), tetapi pada jenjang pendidikan yang lebih rendah (SLTA). Setelah tes tersebut tersusun, terbukti bahwa dengan tes yang belum sempurna, validitas kriterion menggunakan kriteria NEM dan TIKI-M, cukup memadai. Reliabilitas berdasar perhitungan belah dua dan bentuk paralel, menghasilkan angka yang kurang memadai, baik bagian tes yang disebut Tes Verbal maupun Tes Matematika, tetapi cukup memadai untuk keputusan kelompok (seperti dalam penelitian). Rendahnya reliabilitas belah dua bagian-bagian yang seharusnya paralel ini disebabkan lebih banyaknya item yang gugur pada bagian yang disajikan lebih belakangan. Item-item yang sulit disusun (yang banyak gugur dalam perhitungan konsistensi internal) terutama adalah item-item pemahaman verbal.
Saran-saran dipusatkan pada usaha penyempurnaan item-item tes, terutama item-item verbal, penyusunan norma dan penyusunan versi-versi yang selalu diperbaharui, dan menggunakan item-item jangkar untuk mendapatkan skor yang disamakan (equated score)."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Andre
"Di era modernitas akhir, Kriminologi budaya menekankan pentingnya peran media dalam mengkonstruksikan secara budaya mengenai makna dan gambar penghukuman yang membangun budaya punitif. Salah satu media populer yang ikut serta melakukan konstruksi ini adalah animasi YouTube bertema cerita rakyat. Versi animasi ini mengangkat cerita-cerita tradisional dan menampilkannya dalam bentuk animasi serta dengan mudah disebarkan lewat media sosial. Penelitian ini akan menganalisa pesan-pesan seputar penghukuman dengan metode ethnographic content analysis.
Hasil analisis menunjukkan bahwa cerita tersebut menyampaikan makna bahwa penghukuman terhadap orang jahat diperlukan sebagai bentuk perlindungan dan pembalasan terhadap kejahatan mereka. Gambar lain seperti ide bahwa kriminalitas merupakan pilihan individu serta kerentanan korban ikut membantu konstruksi bahwa penghukuman merupakan respon yang wajar dan penting terhadap kejahatan. Artinya, cerita ini ikut menjadi referensi bagi masyarakat untuk mempertahankan sikap punitifnya terhadap kejahatan dan penyimpangan.

As cultural criminology suggested, in this era of late modernity, media plays a huge part in an ongoing cultural construction regarding images and meaning of punishment which supported punitive attitudes. One of more prominent media that takes part in the construction process are the animated cerita rakyat which can be accessed through YouTube. These animation adopt traditional stories, or folklores, in Indonesia and are disseminated through video sharing websites and social medias. Using ethnographic content analysis method, this article attempts to uncover the meaning and images regarding punishment which are shown in the animation of cerita rakyat.
Result shows punishment are constructed as protection which are needed against the evil characters and as a way to give out retribution for their actions. Those images supported punishment as a favorable response to crime and further fostered by its depiction of nature of evil as personal choice and its emphasis on portraying the vulnerability of victims. All in all, these stories are part of cultural reference that society can draw forth for their punitive attitude toward crime and deviance."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lauster, Peter
Jakarta : Bumi Aksara, 2004
155.2 Lau t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S27584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>