Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91934 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agoeng Tjahajani Sarwono
"Streptococcus mutans merupakan bakteri penting penyebab karies gigi dan fluor merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk mencegah terjadinya karies. Mengingat : (1) di dalam rongga mulut individu yang lama dapat ditemukan lebih dari satu species S.mutans yang berbeda-beda, dan (2) formula fluor sebagai bahan aplikasi sangat menentukan efektifitas pencegahan karies gigi, maka dilakukan penelitian eksperimental secara in vitro terhadap peranan S.mutans (ATCC 19645) pada email yang diaplikasi fluor.
Penelitian dilakukan terhadap 32 gigi yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok pengeraman 4 minggu dan 8 minggu. Kedalam tiap tabung reaksi berisi 20 ml media perbenihan cair yang terdiri atas tioglikolat, glukosa, bakteri dan gel gelatin dimasukkan masing-masing 2 gigi yang diaplikasi fluor. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan pembentukan bercak putih dan lapisan badan lesi.
Dengan memperhatikan pembentukan bercak putih dan lapisan badan lesi; peningkatan jumlah bercak putih serta ukuran rata-rata kedalaman lapisan badan lesi dapat disimpulkan bahwa usaha pencegahan karies gigi dengan cara aplikasi fluor perlu dilakukan secara periodik."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1993
LP 1993 60a
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Agoeng Tjahajani Sarwono
"ABSTRAK
Ruang lingkup dan Cara penelitian : Karies gigi merupakan kelainan yang bersifat multifaktorial. S.mutans merupakan bakteri penting penyebab karies gigi dan fluor merupakan bahan pencegah karies. Mengingat : (1) di dalam rongga mulut individu yang sama dapat ditemukan lebih dari satu spesies S.mutans yang berbeda-beda; dan (2) formula fluor sebagai bahan aplikasi sangat menentukan efektivitas pencegahan karies, maka dilakukan penelitian eksperimental secara in vitro, terhadap peranan S.mutans FA-1 (ATCC 19645) pada email yang diberi aplikasi fluor. Peneiitian dilakukan terhadap 64 gigi yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok pengeraman 4 dan 8 minggu. Ke dalam tiap-tiap tabung reaksi berisi 20 ml media perbenihan cair yang terdiri atas tioglikolat, glukosa, bakteri dan gelatin gel dimasukkan masing-masing 2 gigi yang diberi aplikasi akuades atau fluor. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan terbentuknya bercak putih dan lapisan badan lesi.
Hasil dan kesimpulan : Pada kelompok pengeraman 4 dan 8 minggu ditemukan pembentukan bercak putih dan lapisan badan lesi dengan jumlah yang sedikit meningkat. Pengamatan terhadap pengukuran hasil rata-rata kedalaman lapisan badan lesi ditemukan adanya perbedaan. Hal-hal tersebut di atas diperjelas dengan gambaran ultra struktur.
Pengujian statistik menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok. Berdasarkan hasil pengamatan disimpulkan bahwa secara in xitro S.mutans FA-1 (ATCC 19645) dapat menyebabkan karies email dan aplikasi fluor dapat menghambat terjadi karies."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
[Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Indonesia, Journal of Dentistry Indonesia], 2006
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asmaraningtyas
"ABSTRAK
The purpose of this study was to determine the different fluor uptake in enamel of primary teeth filled with Conventional and High Viscosity Glass Ionomer Cement. Samples in this study were 20 non-carious primary maxillary incisors. Samples were divided into 2 groups (10 samples for each group) which were: group I filled with Conventional Glass Ionomer Cement and group II filled with High Viscosity. All samples were put in saline solution for 7 days. Each sample was divided into 3 areas in 20 um2 square, making 30 data for every group. The different fluor uptake was observed with Energy Dispersive X-Ray Spectrophotometry (EDS) and the results are in graphic. T-test showed significant difference of fluor uptake in enamel of primary teeth between Conventional Glass Ionomer Cement and High Viscosity Glass lonomer Cement filling (t- 2.36, p-0.025). Fluor uptake in enamel of primary teeth filled with High Viscosity Glass lonomer Cement was much more than Conventional Glass Ionomer Cement."
Journal of Dentistry Indonesia, 2003
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Background : Topical fluoridation recently is still the main caries prevention method. Fluoride application on enamel surface is aimed to convert the hydroxyapatite (HA) crystal to fluoroapatite (FA) or
hydroxyfluoroapatie (HFA) form. Fluoride retention and intrusion onto enamel after Fluoride application, therefore, are the most important factors to ensure the formation of FA and HFA crystals. Natural Fluoride
sources can be obtained from sea fishes, like teri (anchovy) fish. Teri medan (S baganensis) and teri jengki (S insularis) are the most pupolar teri fishes in Indonesia, and they are known 10 have high fluoride
content. 17-34 ppm. This research objectives are to measure fluoride retention and intrusion on enamel surface after application using teri medan and teri jengki substrate. Material and Method : 8 extracted
third impacted molars were used. During the research, those teeth are immersed in ono-ionic aquadest (aquadem). Each tooth were cut bucco-lingually and mesio-diastally to obtain 4 enamel specimens. The
specimens (totally 32) the divided into 3 major groups. 12 each for EDS group and intrusion groups and 8 for control. The EDS group divided Into 2 sub-groups for application with teri medan and teri jengki.
Similar procedure were done for intrusion and control groups. All EDS and intrusion specimens then immersed in the 5% teri substrate for 5 minutes. Flushed with aquadem, then stored in aquadem for 3 hours. Procedure above then repeated 26 times. Control specimens were immersed in saline for 5 minutes, before flush and stored in the aquadem solution. All the EDS specimens examinated using LEO
Scanning and micro analysis electron microscope. Intrusion groups evaluated with Olypus BX41TF fluorescence mocroscope. Results
uorescence microscope. Results fluoride retention for teri jengki groups is 5.28%, and for teri medan group is 3.26%, while for control group is 1.94%. Fluoride intrusion for teri jengki group is 11.48 um, teri
medan 8.74 um, and for control group is 0.84 um. Anova and Bonferroni test showed different result between experiment and control group and between teri jengki and teri medan group, both for retention
and intrusion examinations. Conclusion : based in this research, it can be concluded that teri jengki and teri medan fishes substrate give better result on fluoride retention and intrusion on enamel surface,
compared to the control group. Application using teri jengki substrale gives better fluoride retention and intrusion on enamel surface compare to the teri medan substrate appllication"
Journal of Dentistry Indonesia, 2003
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1968
S16281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supit, James H.
"ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apa.kah
dengan mengkonsumsi tablet fluor dapat meningkatkan
kandungan fluor dalam saliva dan untuk mengetahui apa.kah
ada hubungan antara kandungan fluor saliva pada anak yang
mengkonsumsi tablet Flour atau yang tidak.
Penelitian dilakukan secara retrospektif laboratorik
pada sejum1ah 63 anak yang sejak bayi menjadi pasien
dokter spesialis anak di Klinik Elizabeth Pluit Jakarta
Utara. Pengamatan meliputi pemeriksaan status medis pasien
Klinik Elizabeth dan kuesioner perihal keteraturan anak
dalam .aengkonsumsi tablet fluor yang telah diresepkan,
serta pemeriksaan karies gigi sulung dan pengambilan
saliva. Selanjutnya kandungan fluor saliva subyek diuku:r
secara laboratorik dengan menggunakan alat Colorimeter DR-
100 (Model 41100-08 Kit).
Hasil uji analisis membuktikan tidak adanya perbedaan
yang bermakna antara kandungan fluor saliva anak yang
mengkonsumsi tablet fluor dengan yang tidak (t=1,8374;
p
tablet fluor (dalam hitungan bulan) dengan kandungan fluor
saliva (r=-0,01). Selain itu tidak ditemukan hubungan
yang erat antara kandungan fluor saliva dengan karies gigi
sulung (r=-0,04).
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Zabrina
"Pemanfaatan sumber daya alam Indonesia seperti ikan teri jengki (Stolephorus insularis), yang mengandung konsentrasi fluor tinggi (CaF2), perlu dikembangkan untuk fluoridasi topikal. Penelitian eksperimental laboratorik in vivo menggunakan 14 ekor tikus Sprague dawley yang dibagi menjadi kelompok baseline, kontrol negatif pakan, kontrol negatif pengolesan, perlakuan pemberian pakan, dan perlakuan pengolesan larutan teri. Setelah 15 hari, gigi dipotong dan dianalisa dengan EDX. Terdapat peningkatan kadar retensi fluor pada email gigi kelompok perlakuan dibandingkan kontrol negatif (p<0.05). Tidak terdapat perbedaan retensi fluor antar kelompok perlakuan (p>0.05). Maka pemberian substrat ikan teri jengki, baik lewat pengunyahan maupun pengolesan, meningkatkan retensi fluor pada email.

Usage of Indonesian resource like anchovy (Stolephorus insularis), which contains high fluoride concentration (CaF2), needs to be pursued as of topical fluoridative agent. This experimental laboratory in vivo research used 14 Sprague dawley rats which were divided into baseline, experimental (feeding and smearing), and their negative control groups. After 15 days, teeth were extracted and analyzed using EDX. There were increased fluoride retention on enamel of experimental groups compared to negative control groups (p<0.05). Fluoride retention levels in both experimental groups were not different (p>0.05). Thus, anchovy substrate application, either by chewing or smearing, increases fluoride retention on tooth enamel."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S44871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rachmatyaz Sakinah
"Penelitian ini membuktikan efektifitas teri jengki (Stolephorus insularis) sebagai fluoridasi gigi dengan acuan kedalaman intrusi fluor. Digunakan metode eksperimental laboratorik in vivo. Subjek 14 ekor tikus Sprague dawley dibagi menjadi kelompok baseline, kontrol negatif pakan, kontrol negatif oles, metode pakan teri, dan metode oles larutan teri. Setelah perlakuan 15 hari, gigi dipotong transversal, diproses untuk uji intrusi fluor menggunakan mikroskop fluoresensi. Didapatkan hasil peningkatan intrusi fluor pada kelompok eksperimental dibandingkan kontrol negatif (p<0,05). Intrusi fluor metode oles lebih tinggi dibandingkan metode pakan (p <0,05). Jadi, aplikasi teri jengki, baik lewat pengunyahan maupun pengolesan, meningkatkan intrusi fluor pada email.

The effectiveness of anchovy (Stolephorus insularis) as a fluoridative agent is measured by depth of fluoride intrusion. This study used experimental laboratory method. 14 Sprague Dawley rats were divided into groups of baseline, experimental (feeding and smearing), and their negative controls. After 15 days, teeth were cut transversely and fluoride intrusions were observed using fluorescence microscope. There were increased fluoride intrusion in enamel of experimental groups compared to their negative controls (p<0.05). Fluoride intrusion of smearing group is higher than feeding group (p <0.05). Thus, application of anchovy substrate, either by chewing or smearing, increases fluoride intrusion in tooth enamel."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S45061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Luciana Sari
"ABSTRAK
Silver Diammine Fluoride SDF memiliki kandungan fluor yang diketahui dapat menghambat proses demineralisasi email gigi dan dapat meningkatkan konsentrasi ion fluor dalam saliva dan urin. Tujuan : Menganalisis konsentrasi ion fluor dalam urin setelah aplikasi SDF pada email gigi. Metode: Urin dari empat subjek penelitian dikumpulkan sesaat sebelum, 30 menit setelah, 2 jam dan 3 jam setelah aplikasi SDF dan dianalisis konsentrasi ion fluornya dengan menggunakan alat Ion Selective Electrode. Hasil: Tidak ada perbedaan yang bermakna antara waktu 1 dan waktu 2, waktu 1 dan waktu 3, waktu 1 dan waktu 4, waktu 2 dan waktu 3 p>0.05 serta terdapat perbedaan yang bermakna antara waktu 2 dan waktu 4 serta waktu 3 dan waktu 4 p

ABSTRAK
Background Silver Diammine Fluoride SDF , which content fluoride is known to inhibit tooth enamel demineralization process and increase fluoride concentration in saliva and urine. Objective Analyzing the fluoride concentration in urine after application of SDF on tooth enamel. Methods Urine from four subjects were collected prior to application, 30 minutes after, 2 hours and 3 hours after application of SDF and use Ion Selective Electrode to measured the fluoride concentration. Result There is no significant difference between time 1 and time 2, time 1 and time 3, time 1 and time 4, time 2 and 3 p 0.05 and there is a significant difference between time 2 and time 4 also time 3 and time 4 p "
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>