Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157350 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Subroto Ary
"Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman. Pembangunan nasional dilakukan serta dilaksanakan merata diseluruh tanah air dan tidak hanya untuk suatu golongan atau sebagian dari masyarakat; tetapi untuk seluruh masyarakat. Lebih jelas lagi dinyatakan bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tentram dan damai.
Indonesia sebagai suatu negara yang luasnya 5.173.250 km2, ditambah ± 1.577.300 mil ZEE, terdiri data. ± 17.000 pulau dan dipisahkan oleh selat dan laut didiami ± 500 (lima ratus) suku bangsa dengan berbagai ragam kebudayaan, adat istiadat, nilai-nilai budaya serta bahasa yang berlainan satu dengan yang lain. Disamping merupakan salah satu kebudayaan nasional yang mewarnai persatuan dan kesatuan bangsa, juga rawan dengan berbagai potensi perpecahan bilamana tidak dikendalikan dengan baik."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Suratri
"

Orang Tengger menarik untuk diteliti karena mereka berbeda dengan masyarakat lain yang hidup di wilayah Provinsi Jawa Timur. Orang Tengger adalah mereka yang sangat patuh menjalankan upacara-upacara adat dan sangat menjunjung tinggi kejujuran. Masalah penelitian dalam disertasi ini adalah orang keturunan Madura lebih memilih identitas utamanya sebagai orang Tengger. Pengumpulan data menggunakan metode pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ethnic boundary atau batas sosial orang Tengger adalah memiliki atribut-atribut seperti sarung, bahasa Tengger, masyarakat petani, dan patuh melaksanakan upacara adat. Orang Tengger adalah mereka yang tinggal di wilayah Tengger, pekerja keras, egaliter, cinta damai dan selalu berbuat baik, patuh pada pemimpin dan patuh menjalankan aturan adat, menjaga ikatan kekeluargaan dan dekat dengan dunia roh. Mereka yang keturunan Madura pada akhirnya melakukan proses ‘menjadi Tengger’ untuk mendapatkan berbagai akses karena hanya orang Tengger yang memiliki legitimasi untuk mendapatkan akses tersebut. Akses-akses yang didapatkan adalah akses identitas sosial, akses pasar, akses modal, akses pengetahuan, akses melalui negosiasi dari relasi sosial lain, akses kehidupan yang lebih baik dan juga termasuk akses otoritas bagi orang Tengger asli. Upaya kuat orang Tengger untuk mempertahankan batas sosial atau ethnic boundary menghasilkan konstruksi sosial yang menggambarkan wilayah Tengger sebagai wilayah sakral yang hanya orang-orang tertentu yang dapat hidup di dalamnya dan merupakan tempat yang aman dan tentram, yang pada akhirnya memberikan orang Tengger otonomi penuh untuk mengelola wilayahnya dengan intervensi minimal dari pihak luar


Tengger people are interesting to study because they are different from other communities living in the East Java Province. Tengger people are those who are very obedient in carrying out traditional ceremonies and highly uphold honesty. The research problem in  this dissertation is those who are of Madurese descent prefer their main identity as Tengger people. The data collection used the observation method involved and in-depth interviews. The results of the study concluded that the "ethnic boundary" of Tengger people are to have attributes such as sarong, Tengger language, farming community, and obediently carrying out traditional ceremonies. Tengger people are those who live in the Tengger region, are hard-working, egalitarian, peace-loving and always do good, obey the leader and obey the customary rules, maintain family ties and are close to the spirit world. Those who are of Madurese descent eventually carry out the process of 'becoming Tengger' to get various accesses because only Tengger people have the legitimacy to obtain such access. Accesses obtained are access to social identity, market access, access to capital, access to knowledge, access through negotiations from other social relations, access to a better life and also include access to authority for original Tengger people. The Tengger's strong efforts to maintain 'ethnic boundary' resulted in a social construction that depicted the Tengger region as a sacred area that only certain people could live in and is a safe and peaceful place, which then ultimately give Tengger people full autonomy to manage their territory with minimal intervention from outside parties.

 

"
2019
D2640
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audy Charles Lieke
"Tulisan ini mengkaji dan menjawab tentang peran etnik Tionghoa Indonesia dalam kegiatan politik nasional. Dari sejarah yang ada terlihat peran etnis Tionghoa cukup menonjol pada masa kolonialisme, pra kemerdekaan, pada masa orde lama dan reformasi. Peran politik etnis Tionghoa melemah pada masa Orde Baru, dan mulai meningkat lagi pada masa Reformasi. Salah satu aktor yang menonjol adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Permasalahan yang ada apakah etnik Tionghoa dalam pemilihan langsung dapatkah menjadi pemimpin nasional seperti misalnya Gubernur atau Presiden? Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta hanyalah karena mengganti Joko Widodo karena dia terpilih menjadi Presiden. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif Deskriptif dengan pendekatan Studi Kasus. Salah satu metode yang digunakan adalah Wawancara mendalam dengan informan yang sesuai konteks. Hasil penelitian menjelaskan bahwa etnis Tionghoa telah berperan dalam perpolitikan nasional Indonesia dan setelah mengalami kemunduran pada era Orde Baru, kini berkembang lagi pada era Reformasi. Namun studi ini memperlihatkan bahwa Politik Identitas pada 2016 mengancam stabilitas keamanan dan ketahanan nasional serta berdampak pada kepemimpinan Ahok. Terbukti pada Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 Ahok tidak terpilih lagi. Penelitian ini juga menjelaskan strategi Ahok dalam meredam konflik agar tidak meluasnya politik identitas yaitu strategi coping adaptif dengan memenuhi tuntutan pendemo untuk mengadili Ahok tujuannya tentu Ahok ingin menjaga stabilitas keamanan serta ketahanan nasional dan terciptanya ketahanan sosial budaya.

This paper examines and answers the role of Indonesian Chinese ethnicity in national political activities. From the existing history, it can be seen that the role of ethnic Chinese was quite prominent during colonialism, pre-independence, during the old order and reformation. The political role of ethnic Chinese weakened during the New Order era, and began to increase again during the Reformation period. One of the prominent actors is Basuki Tjahaja Purnama or Ahok. The problem that exists is whether ethnic Chinese in direct elections can become national leaders such as governors or presidents? Ahok became Governor of DKI Jakarta only because he replaced Joko Widodo when he was elected President. This study uses a descriptive qualitative research method with a case study approach. One of the methods used is in-depth interviews with context-appropriate informants. The results of the study explain that ethnic Chinese have played a role in Indonesian national politics and after experiencing setbacks in the New Order era, are now developing again in the Reformation era. However, this study shows that Identity Politics in 2016 threatened national security and security stability and had an impact on Ahok's leadership. It was proven that in the 2017 DKI Jakarta gubernatorial election, Ahok was not re-elected. This study also explains Ahok's strategy in reducing conflict so that identity politics does not spread, namely an adaptive coping strategy by meeting the demands of the demonstrators to try Ahok. Of course, Ahok wants to maintain security stability and national resilience and create socio-cultural resilience."
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarsih Warnaen
"Studi ini saya lakukan untuk mempelajari bekerjanya stereotip etnik di dalam bangsa Indonesia, bangsa multietnik, yang sedang berkembang. Komposisi etnik bangsa Indonesia telah banyak dibahas secara panjang lebar oleh para ahli antropologi (antara lain Koentjaraningrat, 1969, 1971, 1975; Kennedy, 1974; Bruner, 1972) tetapi tentang bagaimana semua golongan etnik yang terkandung di dalamnya itu memandang diri mereka masing-masing maupun golongan etnik lain, belum pernah dijadikan subjek analisa sistematik dari suatu penelitian ilmiah. Studi tentang stereotip etnik telah mendapatkan perhatian yang cukup besar sejak konsep stereotip etnik untuk pertama kali diperkenalkan dan didemonstrasikan oleh D. Katz dan K. Braly (1933). Dengan makin meningkatnya saling ketergantungan secara fungsional antara golongan-golongan etnik di seluruh dunia, maka studi tentang stereotip etnik makin bertambah penting artinya (Gilbert, 1951). Stereotip bisa mempunyai landasan faktual, bisa juga tidak. Namun, dapat dipastikan bahwa persepsi dari para warga golongan etnik tertentu mengenai para warga golongan etnik lain, merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan relasi fungsional antara semua golongan etnik itu (Lippman, 1922). Kenyataan tersebut telah didemonstrasikan dengan jelas oleh Gardner dan rekan-rekan {1973). Penelitian-penelitian tentang stereotip yang ada, kebanyakan diarahkan kepada mempelajari hubungan antar bangsa, bukan menpelajari hubungan di dalam satu bangsa. Beberapa kekecualian antara lain adalah studi mengenai persepsi sosial dari orang-orang Kanada keturunan Inggris dan orang-orang Kanada keturunan Prancis (Taylor, Simard and Aboud, 1972; Kirby and Gardner, 1973). Juga studi tentang identifikasi etnik pada anak-anak Filipina (Jamias, Pablo dan Taylor, 1971)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1979
D420
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meigi Manomera Maliana Abidin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3491
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Retno Ediningsari
"Penelitian dilakukan untuk memperoleh identitas 12 isolat khamir dari perairan laut dan mangrove Cagar Alam Pulau Rambut berdasarkan daerah internal transcribed spacer (ITS1; 5,8S dan ITS2). Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Genetika, Departemen Biologi, FMIPA UI, Depok dari September 2006 hingga September 2007. Daerah ITS diamplifikasi dengan metode PCR menggunakan primer ITS 5 (forward) dan ITS 4 (reverse). Elektroforesis hasil PCR dari 12 isolat memperlihatkan polimorfisme fragmen daerah ITS berukuran 400--700 pb yang mengindikasikan adanya keanekaragaman genetik. Primer ITS 5 (forward) digunakan dalam reaksi cycle sequencing daerah ITS. Pencarian homologi data sequence pada database DNA GenBank menggunakan program basic local alignment search tool (BLAST).
Berdasarkan analisis sequence daerah ITS, 12 isolat khamir diidentifikasi sebagai: Candida Berkhout sp.1. (isolat W1114), Candida Berkhout sp. 2. (isolat W144), Candida Berkhout sp.3. (isolat W127), C. fukuyamaensis Nakase dkk. (isolat W1126), C. parapsilosis (Ashford) Langeron & Talice (isolat W314), Debaryomyces Lodder & Kregervan Rij sp. (isolat W3324), D. hansenii (Zopf) Lodder & Kreger-van Rij (isolat W3351), Rhodotorula minuta (Saito) F.C Harrison (isolat W3329), R. mucilaginosa (Jorgensen) F.C. Harrison (isolat W322, W324 dan W325), dan Trichosporon dermatis Sugita, Takashima, Nakase & Shinoda (isolat W3338)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jatnita Parama Tjita
"ABSTRAK
Tujuan: Spons merupakan salah satu dari biodiversitas laut yang banyak menghasilkan senyawa antibiotik, salah satunya adalah Xestospongia testudinaria. Metabolit sekunder dapat dihasilkan dari simbiosis bakteri dengan spons Xestospongia testudinaria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk identifikasi potensi antibiotik dari bakteri yang bersimbiosis dengan X. testudinaria dan mekanisme kerja sebagai antibiotik untuk bidang kesehatan. Metode: Pengambilan spons dilakukan secara purposive menggunakan SCUBA Diving pada kedalam laut 20 m. Waktu penelitian dilakukan pada Maret 2015-September 2017. Isolasi dan skrining mikroba penghasil antibiotik dilakukan dengan mengambil sampel spons dari Perairan Sorong Papua dan Perairan Tanjung Pecaron Jawa Timur . Isolat terpilih digunakan dalam proses fermentasi untuk produksi senyawa metabolit sekunder. Isolat bakteri diekstraksi dengan menggunakan pelarut organik antara lain n-heksana, etilasetat dan etanol dari ketiga ekstrak diuji aktivitas antibakteri. Ekstrak etilasetat difraksinasi dengan kromatografi kolom dan hasil fraksinasi digabung berdasarkan persamaan bentuk dan jarak rambat dari spot. Hasil fraksinasi di lakukan uji antibakteri dan dipilih subfraksi yang paling kuat. Subfraksi yang terpilih dilakukan isolasi dengan menggunakan KLT preparatif dan diuji kemurniannya. Senyawa murni yang dihasilkan dikarakterisasi strukturnya dengan spektrofotometer UV-Vis, FT-IR dan KG-MS. Mekanisme aksi dari senyawa antibakteri dilakukan dengan mengukur kebocoran membran sel bakteri menggunakan Spektrofotometer AAS dan morfologi sel bakteri dengan menggunakan Transmisi Elektrom Mikroskop TEM .Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap beberapa bakteri isolat rumah sakit yang resisten dan beberapa bakteri uji laboratorium baik bakteri Gram positif maupun bakteri Gram negatif. Hasil: Diperoleh mikroba penghasil antibakteri Micrococcus luteus MB 26 yang diisolasi dari spons X.testudinaria asal Perairan Sorong Papua dan Bacillus licheniformis yang diisolasi dari spons X. testudinaria asal Perairan Tanjung Pecaron Jawa Timur . Isolat bakteri simbion Xp 4.2 memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli ATCC 25922 dengan diameter hambatan 2,4 2,5 cm, K. pneumoniae ATCC 13833 dengan diameter hambatan 2,2 0,5cm dan B. subtilis ATCC 6633 dengan diameter hambatan 1,2 0,64 cm. Ekstrak etilasetat dari isolat bakteri simbion Xp 4.2 memiliki aktivitas antibakteri terhadap K. pneumoniae ATCC 13833 dengan diameter hambatan 1,95 0,55 cm. Hasil fraksinasi ekstrak etilasetat dengan kromatografi kolom di dapatkan 109 fraksi dan digabung menjadi 13 subfraksi. Hasil uji antibakteri subfraksi V memiliki aktivitas antibakteri terhadap K. pneumoniae ATCC 13833 dengan diameter hambatan 1,35 0,65 cm. Hasil isolasi dengan KLT preparatif di dapat senyawa murni dan memiliki aktivitas antibakteri yang lemah pada konsentrasi 100, 50, 25, 10, 5 dan 0,5 g/disk dengan diameter hambatan berturut-turut sebesar 1,24 0,11, 1,18 0,13, 1,05 0,14, 1,03 0,10, 0,93 0,14 dan 0,67 0,14 karena diameter hambatan < 12 mm. Hasil karakterisasi senyawa metabolit sekunder yang diisolasi dari M. luteus MB 26 diperkirakan merupakan golongan asam lemak rantai panjang seperti asam octakosanoat, metil palmitat, asam heksadekanoat, 1-tetradekanol, asam benzenpropionat dan piridin 3-karboheksamit. Mekanisme kerja antibakteri berdasarkan integritas membran menyebabkan kebocoran membran sehingga terjadi pelepasan ion-ion Ca 2 , Mg2, K dan metabolit seluler pada membran sel bakteri. Isolat bakteri simbion Xp 2-10 memiliki aktivitas antibakteri terhadap P. aeruginosa ATCC 27853 dengan diameter hambatan 1,963 0,35 cm dan P. aeruginosa isolat RS dengan diameter hambatan 2,34 0,95cm. Ekstrak etilasetat dari isolat bakteri simbion X2-10memiliki aktivitas antibakteri terhadapP. aeruginosa ATCC 27853 dengan diameter hambatan 1,756 0,25 cm dan P. aeruginosa isolat RS dengan diameter hambatan 2,51 0,45cm. Hasil fraksinasi dengan kromatografi kolom di dapatkan 160 fraksi dan digabung menjadi 3 subfraksi. Hasil uji antibakteri subfraksi III memiliki aktivitas antibakteri terhadap P. aeruginosa ATCC 27853 dengan diameter hambatan 2,51 0,75 cm dan P. aeruginosa isolat RS dengan diameter hambatan 1,95 0,45cm. Kesimpulan: Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan dari M.luteus MB 26 tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri isolat rumah sakit yang resisten tetapi mampu menghambat bakteri Klebsiella pneumoniae ATCC 13833 secara in vitro. Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan dari B. licheniformis memiliki aktivitas antibakteri terhadap P. aeruginosaATCC 27853 serta P. aeruginosa isolat RS. Penelitian ini menunjukan potensi senyawa metabolit sekunder dari bakteri yang bersimbiosis dengan spons X. testudinaria sebagai antibakteri untuk aplikasi di bidang biomedik.

ABSTRACT
Objective Sponsge is one of marine biodiversities that produces many antibiotic compounds, one of which is Xestospongia testudinaria. Secondary metabolites can be produced from sponge association between Xestospongia testudinaria and bacteria. The research aims is to explore the richness of Indonesian marine biodiversity by isolating and screening bacteria producing antibiotics as well as their characterization and working mechanism produced as antibiotics for the health. Method Sponsge taking is done by purposive using SCUBA Diving 20 m into sea. The study was conducted in March 2015 to September 2017. Isolation and screening of antibiotic producing microbes was done by taking sponsge samples from Sorong Waters Papua and Tanjung Pecaron Waters East Java . Selected isolates were used in the fermentation process for the production of secondary metabolite compounds. Bacterial isolates were extracted by using organic solvents such as n hexane, ethylacetate and ethanol from all three extracts tested for antibacterial activity. Ethylacetate extracts were fractionated by column chromatography and the fractionation results were combined based on form equations and creepage distances from the spot. Fractionation results in the antibacterial test and selected the most powerful subfraction. The selected substraction is isolated by preparative and purified TLC. The resulting pure compounds were characterized by their structure with UV Vis, FT IR and GC MS spectrophotometers. The action mechanism of the antibacterial compound was performed through measuring the leakage of bacterial cell membranes by using AAS Spectrophotometer as well as measuring the morphology of bacterial cells by using the Transmission Electron Microscope. Result Micrococcus luteus MB 26 antibacterial bacteria isolated from X.testudinaria sponsge from Sorong waters Papua and Bacillus licheniformis isolated from sponsge X. testudinaria from Tanjung Pecaron East Java waters. Bacterial isolates symbiont Xp 4.2 had antibacterial activity against E. coli ATCC 25922 with diameter of inhibition as 2.4 2.5 cm, K. pneumoniae ATCC 13833 with a diameter of inhibition of 2.2 0.5 cm and B. subtilis ATCC 6633 with a diameter of inhibition as 1.2 0.64 cm. Ethylacetate extract from bacteria isolated symbiont Xp 4.2 has antibacterial activity against K. pneumoniae ATCC 13833 with a diameter of inhibition as 1.95 0.55 cm. The result of fractionation by column chromatography was obtained 109 fractions and merged into 13 subfractions. The result of antibacterial test of subfraction V has antibacterial activity against K. pneumoniae ATCC 13833 with a diameter of inhibition 1.35 0.65 cm. The results of isolation with preparative TLC in pure compound and have antibacterial activity at concentrations of 100, 50, 25 and 10 g disc with diameter of inhibiton respectively of 1.24 0.11, 1.18 0.13, 1.05 0.14 and 1.03 0.10 whereas concentrations of 5 and 0.5 g disc had no antibacterial activity due to a diameter of inhibition "
2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariel Nathaniel
"Setiap kelompok etnik mempertahankan identitas mereka melalui ekspresi budaya yang kontinu untuk menciptakan boundaries etnik, arsitektur kemudian menjadi salah satu aspek dimana boundaries tersebut tercipta. Didasari teori yang melandasi identitas etnik serta boundaries pada arsitektur urban, dilakukan pengamatan terhadap Jalan Pancoran, yang merupakan salah satu kawasan Pecinan yang paling aktif. Menggunakan pendekatan experiential, pengamatan menunjukan hadirnya boundaries yang terwujud dalam atmosfer ruang terbangun, sehingga dapat diidentifikasi indikasi akan keberadaan identitas etnik Tionghoa pada arsitektur kawasan Jalan Pancoran.

Every ethnic group preserve and maintain their identity by continual expression of their culture, in which ethnic boundaries are created. Architecture then becomes one aspect in which these boundaries manifest. Based on the theory that underlines the concept of ethnic identity and boundaries within urban architecture, an observation towards Jalan Pancoran area was done, as it is one of the most active areas in Jakarta’s Pecinan. Using experiential approach, the result of the observation shows presences of boundaries that manifests within the atmosphere of built architecture, which identifies the presence of indications over Chinese ethnic identity within the architecture around Jalan Pancoran area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Ahmad Marzuki
"Setiap tahun permintaan atas minyak bumi terus mengalami peningkatan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka diperlukan eksplorasi secara mendalam untuk ditemukannya sumber minyak baru terutama di daerah cekungan Sumatera Tengah. Cekungan ini merupakan salah satu cekungan penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan penggunaan metode AVO dan atribut quality factor untuk melakukan identifikasi fluida reservoir. Secara teori respon amplitudo terhadap sudut datang mengalami penguatan apabila lapisan tersebut tersaturasi hidrokarbon, sedangkan gelombang seismik mengalami atenuasi intrinsik apabila melewati lapisan yang tersaturasi hdirokarbon. Kombinasi dari kedua metode dengan dikontrol oleh data sumur berhasil mengidentifikasikan keberadaan zona hidrokarbon pada lapangan ‘X’ di cekungan Sumatera Tengah.
Berdasarkan hasil pengeboran yang telah dilakukan pada daerah penelitian, digunakan empat sumur berupa KPN-1 dengan status dry hole, OSM, PTN, dan KSKN-1 dengan status produksi. Dari hasil penelitian ditemukan zona hidrokarbon yang mengalami penguatan amplitudo terhadap sudut datang pada formasi target dengan metode AVO serta anomali ini berada pada kelas anomali II. Untuk memperkuat dugaan keberadaan hidrokarbon, digunakan metode atribut quality factor yang memanfaatkan efek atenuasi pada gelombang seismik. Dari hasil yang diperoleh oleh atribut quality factor menunjukkan terdapat hubungan antara respon anomali dengan nilai saturasi hidrokarbon. Selain itu, nilai Q parameter yang diperoleh dapat digunakan untuk karakterisasi reservoir.

In each year demand on hydrocarbon increasingly, to satisfy that demand needed more advance exploration to discover new hydrocarbon resources especially in Central Sumatera Basin. This basin one of the biggest hydrocarbon accumulation in Indonesia. Therefore, to discover hydrocarbon accumulation, In this research using AVO method and quality factor attribute to identifying reservoir fluid. Based on theory, amplitude response increasingly with incident angle if the layer saturated by hydrocarbon while seismic wave will be getting intrinsic attenuation when propagation in the layer saturated by hydrocarbon. Combine that methods with controlled by well data successfull to identifying hydrocarbon zone in ‘X’ field at Central Sumatera Basin.
The result of drilling on research area using four well such as KPN-1 showing dry hole status, OSM, PTN, and KSKN-1 showing production status. Based on research result, amplitude increasingly with incident angle using AVO method, it means that finding that hydrocarbone zones occur in target formation with II AVO anomaly class. Confirm that result, using quality factor attribute which utilizing seismic wave attenuation. The result showing that anomaly responses and hydrocarbone saturation relationship. In additional, Q parameter value which has been obtained can be used to reservoir characterization.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>