Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136614 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amiluddin Zahri
"ABSTRAK
Penggunaan pemakaian pompa sentrifugal sangat luas, untuk penunjang proses industri, irigasi maupun untuk kebutuhan rumah tangga dan lain-lain.
Guna mengantisipasi perkembangan dan permintaan konsumen yang akhir-akhir ini meningkat, maka industri manufaktur perlu dengan teliti menghitung waktu operasi proses pabrikasi, supaya tepat menghitung biaya produksinya. Dengan demikian pompa yang dihasilkan mempunyai daya saing di pasar.
Penelitian ini membahas estimasi waktu, untuk mendapatkan target waktu operasi elemen-elemen utama pompa sentrifugal, melalui regresi linier dari metoda kuadrat larked, kemudian dipakai sebagal dasar untuk menghitung perkiraan biaya (cost estimation) dari biaya produksi (manufacturing cost).
Berdasarkan hasil waktu dari Model, maka didapatkan hasil yang mendekati dengan waktu pengamatan pabrikasi sebenarnya, demikian juga biaya produksi dari model memperlihatkan hasil mendekati dengan biaya produksi sebenarnya.

ABSTRACT
The use of centrifugal pump Is widely utilized for Industrial process, irrigation, home appliance needs, etc.
The development of industry as well as the national domestic demands have recently increased, industrial manufacture needs the accurate production cost time calculation in order to get the exact budget of manufacturing cost. By means of this, the pump manufacture can Increase the gain of the competitive quality In the global marketing.
The research deals with the discussion of time operation estimate to reach the target of operating time of main element through the linear regression using the smallest square method. Using this method the cost estimation could be calculated from the total manufacturing cost.
The result indicates that the time estimated by this model have a close value comparing with the time estimation observed directly in the field. The cost production model have the same result as well as the time estimation model comparing with the real one. The cost production obtained by this model reaches the closest result compared with the manufacturing cost of the exact one.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Rahmawati
"Model regresi ordinal dua level merupakan model yang digunakan untuk menganalisis data respon ordinal tercluster dan longitudinal. Dalam hal ini variabel respon ordinal yang diketahui, dibentuk dari suatu variabel laten kontinu yang tak diketahui nilainya. Nilai batas kategorik (threshold) pada variabel laten perlu diestimasi bersama-sama dengan koefisien regresi ordinal dua level. Untuk mengestimasi parameter-parameter dan threshold pada model regresi ordinal dua level, digunakan metode estimasi maximum marginal likelihood (MMLE) melalui pendekatan numerik dengan metode Fisher scoring. Pada setiap iterasi metode Fisher Scoring, digunakan Gauss-Hermite Quadrature untuk menghitung secara numerik persamaan marginal likelihood. Untuk mengilustrasikan penerapan model regresi ordinal dua level untuk data ordinal tercluster, digunakan data TVSFP di mana siswa bersarang dalam kelas. Sedangkan untuk mengilustrasikan penerapan model regresi ordinal dua level untuk data ordinal longitudinal, akan digunakan data psikiatrik di mana pasien diklasifikasikan pada beberapa tingkat keparahan penyakit terhadap beberapa titik waktu (time points). Struktur data dua level yang digunakan untuk data longitudinal adalah perulangan observasi bersarang dalam individu (pasien)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Rahmayani A.
"Pada skripsi ini dibahas model SIS dengan intervensi berupa pemberian obat dan penggunaan masker kesehatan pada individu terinfeksi. Model ini digunakan untuk menggambarkan perilaku dinamik dari data insiden lapangan pada penyakit SARS di Hong Kong. Pada model yang telah terbentuk dilakukan estimasi parameter beta secara periodik dan konstan yang bersamaan dengan estimasi parameter gamma_0 secara konstan agar sesuai dengan data insiden lapangan tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam estimasi ini adalah teori kontrol optimum dengan metode langsung yang meminimumkan euclidian distance antara hasil simulasi I dan data I pada insiden lapangan dengan menentukan nilai parameter yang sesuai dengan model tersebut.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai parameter beta periodik lebih baik daripada nilai parameter beta konstan dalam menghampiri data insiden lapangan tersebut. Selanjutnya nilai parameter beta dan gamma_0 terbaik yaitu nilai parameter yang membuat hasil simulasi mendekati data insiden lapangan, digunakan untuk mengestimasi nilai parameter u_1 dan u_2 yang paling optimum terkait dengan proporsi pemberian obat dan penggunaan masker yang meminimalkan jumlah individu yang terinfeksi dengan jumlah biaya minimal menggunakan pendekatan teori kontrol optimum dengan metode langsung. Selain teori kontrol optimum, beberapa hasil kajian analitik yang terkait dengan analisis model tersebut proses non minus;dimensional, penentuan titik keseimbangan, analisis kestabilan sistem, penentuan R_0, dan analisis bifurkasi sistem , serta simulasi numerik beserta interpretasi dibahas dalam skripsi ini.

In this thesis discussed SIS model with intervention is given medical treatment and the use of health masks on infected individuals. This model is used to describe the dynamic behavior from daily incident data of SARS disease in Hong Kong. On the model that has been formed carried out beta parameter estimation periodically and constantly which simultaneously with gamma 0 parameter estimation constantly to fit on the daily incident data. The approach used in this thesis is the optimal control theory with the direct method which minimizes the euclidian error between the simulation results and the daily incident data by determining the parameter values corresponding to the model.
The simulation results show that the periodic beta parameter value is better than the constant beta parameter value in approaching the daily incident data. Next, the best of beta and gamma 0 parameter value i.e. the parameter value that can make the simulation results fit with the daily incidence data be used to estimate the most optimal u 1 and u 2 parameter values related to proportion the user of medical treatment and medicinal masks intervention that minimizes the number of the infected human with minimal cost using the optimal control theory approach with the direct method. In addition to the above optimal control studies, some analytical result related to the model analysis non dimensionalization process, determination of equilibrium point, system stability analysis, determination of the basic reproduction number, and system bifurcation analysis , and numerical simulations with the interpretation of the result are discussed in this thesis.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najid
"Seperti halnya model Gravity maka model Intervening Opportunities merupakan model sintetis. Pendistribusian perjalanan dari asal perjalanan ke masing-masing tujuan perjalanan berdasarkan model Intervening Opportunities sangat ditentukan oleh parameter model yang disebut dengan parameter L. Parameter L merupakan parameter yang menyatakan bahwa probabilitas perjalanan yang keluar dari suatu lokasi asal perjalanan akan berhenti pada sembarang lokasi tujuan. Nilai parameter L ini sangat sensitif didalam model sehingga penentuan nilai sangat penting didalam analisis distribusi perjalanan dengan model Intervening Opportunities.
Berdasarkan hal tersebut dilakukan analisis metode estimasi parameter (hipotesis pertama) dan analisis pola perjalanan yang sesuai model Intervening Opportunities (hipotesis kedua). Metode estimasi yang diuji adalah metode Regresi, Regresi dengan Optimasi, NLLS, VNLLS dan metode Maksimum Likelihood (ML).
Untuk pengujian hipotesis pertama digunakan matrik asal tujuan buatan (artifisial) yang sembarang, sedangkan untuk pengujian hipotesis kedua digunakan matrik artifisial yang dipolakan. Pengujian hipotesis pertama dan kedua juga didukung oleh data matrik A -T kota Jakarta dan kota Balikpapan. Pengujian dan merupakan data matrik kecil. Sedangkan untuk pengujian data matrik besar diambil data matrik asal tujuan yang sesungguhnya yaitu data matrik asal tujuan kota Jakarta dan kota Balikpapan.
Hasil analisis data artifisial dan data kota menunjukkan metode NLLS dan metode regresi (optimasi) yang diterapkan pada model Intervening Opportunities "Memaksa" merupakan metode estimasi yang cukup baik dilihat dari hasil uji statistik dan dari total probabilitas yang didapat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cansilia Dwi Ervianti
"

Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) dalam sepuluh tahun terakhir (2007-2017) jumlah perusahaan konstruksi relatif meningkat setiap tahun rata-rata 7,82%, kondisi ini mengakibatkan peningkatan daya saing konstruksi perusahaan dalam memenangkan lelang. Kegiatan estimasi yang tepat diharapkan dalam proses lelang untuk memenangkan lelang pada harga yang kompetitif. Sulit bagi kontraktor untuk menentukan harga penawaran karena adanya risiko yang mempengaruhi penentuan harga proyek. Karena itu, strategi penawaran perlu dikembangkan dengan mengidentifikasi hal yang perlu dipertimbangkan dari tahap lelang berbasis risiko. Dalam studi ini, kami mengidentifikasi kegiatan dan output dari setiap proses pada tahap lelang yang perlu dipertimbangkan dalam proses estimasi  dan menganalisis risiko yang mungkin timbul dalam setiap proses tender. Data diperoleh melalui studi literatur dan kuesioner, kemudian diolah dengan analisa regresi dan analisa risiko. Hasil dari penelitian ini tahapan menerima informasi tender, keputusan keikutsertaan tender, penentuan tim tender, mengambil dan mempelajari dokumen lelang, mengikuti penjelasan lelang, peninjauan lapangan, penentuan jadwal pelaksanaan, penentuan metode kerja, kebutuhan jaminan penawaran, perhitungan harga penawaran hingga kelengkapan dokumen administrasi dan teknis berpengaruh terhadap kinerja lelang. Dengan 5 variabel berisiko tinggi yaitu data BQ tidak lengkap, kemungkinan kontraktor atau penyedia jasa akan mengalami kerugian, perhitungan volume tidak akurat, dan kurangnya informasi mengenai tender yang akan datang.

 

Kata kunci: Strategi Penawaran; Penawaran yang kompetitif; Kinerja lelang; Proses estimasi

 


According to the Indonesian Central Bureau of Statistics (BPS) in the last ten years (2007-2017) the number of construction companies has increased by an average of 7.82% every year, this condition has resulted in an increase in the company`s construction competitiveness in winning the auction. Appropriate estimation activities are expected in the auction process to win the auction at competitive prices. It is difficult for contractors to determine the bid price because of the risks that affect project pricing. Therefore, the bidding strategy needs to be developed by identifying things to consider from the risk-based auction stage. In this study, we identify the activities and outputs of each process at the auction stage that need to be considered in the estimation process and analyze the risks that may arise in each tender process. Data obtained through literature study and questionnaire, then processed with regression and risk analysis. The results of this study are stages of receiving tender information, tender participation decisions, determination of tender teams, taking and studying auction documents, following auction explanations, field review, determination of implementation schedule, work method determination, bid guarantee requirements, bid price calculation to administrative documents and technical effect on auction performance. With 5 high risk variables, namely BQ data is incomplete, it is likely that the contractor or service provider will experience losses, inaccurate volume calculations, and lack of information regarding upcoming tenders.

 

Keywords: Bidding Strategy; Competitive Bidding; Auction Performance; Estimation Process

 

"
2019
T52927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Triarini Indirasari
"ABSTRAK
Waktu merupakan konsep abstrak yang tidak bisa dilihat secara kasat mata sehingga
manusia menggunakan analogi dari konsep lain yang lebih konkrit dalam menjelaskan
konsep waktu. Analogi tersebut tercermin dalam bentuk metafora yang digunakan
dalam berbahasa. Hasil-hasil penelitian memperlihatkan bahwa metafora waktu bisa
berbeda antar budaya. Dalam konteks budaya Barat yang menggunakan bahasa Inggris,
terdapat dua metafora yang menggambarkan pergerakan waktu dari sudut pandang egoreference,
yakni ego-moving dan time-moving (Lakoff & Johnson, 1980). Di Indonesia,
penelitian tentang waktu masih terbatas. Hasil-hasil penelitian lintas budaya terkait
waktu menunjukkan adanya sikap maupun penalaran temporal yang berbeda antara
orang Indonesia dengan orang dari budaya lain (Boroditsky, Ham, & Ramscar, 2002;
Levine & Norenzayan, 1999). Didasari oleh hasil-hasil penelitian tersebut dan
pandangan Linguistic Relativity Hypothesis dari Benjamin L. Whorf (1956), peneliti
berargumen bahwa metafora pergerakan waktu yang dimiliki dalam konteks budaya
Indonesia berbeda dengan yang terkandung dalam bahasa Inggris. Tiga studi pada
disertasi ini mencoba melihat secara lebih detil tentang metafora waktu yang terkandung
dalam budaya Indonesia serta pengaruh metafora pergerakan waktu terhadap ketepatan
seseorang mengestimasi durasi waktu. Penelitian eksploratif pada Studi 1 (N=50 orang)
memperlihatkan bahwa metafora waktu dalam budaya Indonesia dianalogikan dalam
konteks spasial, memiliki ciri fisik, dan pergerakan. Namun, metafora pergerakan waktu
yang diperoleh belum mengkonfirmasi metafora pergerakan waktu dari sudut pandang
diri (ego-reference point). Penelitian eksperimental pada Studi 2a (N= 139 orang), Studi
2b (N= 64 orang) dan Studi 3 (N=123 orang) menunjukkan bahwa metafora pergerakan
waktu dalam konteks budaya Indonesia lebih cenderung pada metafora time-moving
dibanding ego-moving. Lebih lanjut, hasil Studi 3 memperlihatkan bahwa priming
menggunakan metafora pergerakan waktu (ego-moving vs. time-moving) tidak
berpengaruh terhadap estimasi durasi waktu, namun durasi tugas (pendek vs. panjang)
berpengaruh terhadap estimasi. Tiga studi yang dilakukan pada disertasi ini
menggunakan mahasiswa sebagai partisipan penelitian. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: (1) metafora waktu dalam konteks budaya Indonesia berbeda
dengan bahasa Inggris; (2) metafora pergerakan waktu dalam bahasa Indonesia lebih
mencerminkan time-moving daripada ego-moving; dan (3) akurasi estimasi durasi waktu
lebih dipengaruhi oleh durasi tugas dibanding metafora pergerakan waktu. Implikasi
penelitian selanjutnya didiskusikan pada disertasi ini.

ABSTARCT
A concrete object, as an analogy or a metaphor, is often used to explain an abstract
concept, such as time. People can use a metaphor in their language to better explain
time movements. Previous research on time metaphor suggested that culture may
influence how people perceived time movements. From the ego-reference point of view,
two metaphors, namely ego-moving and time-moving, are often used to describe time
movements in English in Western culture (Lakoff & Johnson, 1980). On the other hand,
cross-cultural studies on time metaphor based on Linguistic Relativity Hypothesis
theory showed that Indonesian had different time attitudes and temporal reasoning than
other cultures (Boroditsky, Ham, & Ramscar, 2002; Levine & Norenzayan, 1999;
Whorf, 1956). Research on time metaphors in Bahasa Indonesia is still lacking.
Therefore, this dissertation aimed to investigate if Indonesian have a different
perception of time movements than Western culture. Three studies on time metaphors
were conducted to look in a more detailed the effect of time movement metaphors on
the accuracy of time duration estimation. Participants of these studies were university
students. An explorative study from Study 1 (N= 50 participants) showed that time
metaphors in Indonesian culture were analogically described in spatial contexts,
physical characteristics, and movement. However, in terms of time movement, Study 1
did not confirm the type of metaphors that reflects ego-reference point. Using
experimental studies in Study 2a (N= 139 participants), Study 2b (N= 64 participants)
and Study 3 (N=123 participants) found that time movement metaphor in the context of
Indonesian culture was more likely to be a time-moving than an ego-moving metaphor.
Furthermore, the results in Study 3 showed that priming using ego-moving vs. timemoving
metaphor did not affect the estimated time duration, but task duration (short vs.
long) affected the estimation. The results of these studies indicate that: (1) time
metaphors in the context of Indonesian culture were different from English; (2) time
movement metaphors in Indonesian reflected more time-moving than ego-moving
metaphor; and (3) the accuracy of the estimated time duration was more influenced by
the length of the task than the time movement metaphor. The implications of these
studies were further discussed."
2020
D2689
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Suhadi
"Latar Belakang: Para pekerja sering kali terpaksa berhadapan dengan kebisingan tinggi ditempat kerja. Kebisingan mengganggu perhatian yang diperlukan terus-menerus dan menurunkan produktivitas kerja, oleh sebab itu pekerja yang melakukan pengamatan dan pengawasan terhadap satu proses produksi atau hasilnya, dapat membuat kesalahan akibat dari terganggunya konsentrasi dan kurang fokusnya perhatian. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran waktu reaksi cahaya dan suara untuk menilai fokus perhatian/konsentrasi.
Metode: Studi analitik dengan desain komparatif cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang memproduksi benang nylon sintetik. Membandingkan rerata selisih waktu reaksi cahaya dan suara sebelum dan setelah bekerja dengan pajanan kebisingan pada kelompok subjek yang bekerja pada intensitas kebisingan di atas NAB area braiding dibandingkan dengan yang di bawah NAB area waring.
Hasil Penelitian: Perbedaan bermakna waktu reaksi cahaya yang melambat pada subjek yang bekerja dengan pajanan kebisingan di atas NAB sebelum dan setelah bekerja p=0.007 , namun tidak dengan waktu reaksi suara. Tidak terdapat perbedaan bermakna waktu reaksi cahaya dan suara pada subjek yang bekerja dengan pajanan kebisingan di bawah NAB sebelum dan setelah bekerja. Terdapat perbedaan bermakna rerata selisih waktu reaksi cahaya yang melambat pada subjek yang bekerja pada pajanan kebisingan di atas NAB dengan di bawah NAB, p=0,017, namun tidak bermakna terhadap rerata selisih waktu reaksi suara. Tidak terdapat faktor yang mempengaruhi waktu reaksi cahaya dan suara sebelum dan setelah bekerja dengan pajanan kebisingan pada kedua kelompok.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan rerata selisih waktu reaksi cahaya pada pekerja yang bekerja dengan pajanan kebisingan di atas NAB dibandingkan dengan pekerja yang bekerja dengan pajanan kebisingan di bawah NAB, sehingga tingkat intensitas kebisingan tinggi di atas NAB mempengaruhi waktu reaksi cahaya dan menjadi lebih lambat.

Background Workers are often exposed with high noise level at their workplaces. Noise can disrupt the worker`s concentration and focus and in the end, may cause lower productivity. Thus, workers whose main job descriptions are to supervise workflow from one phase to another are prone to mistakes due to the loss of concentration and focus. In this research, we used reaction timer with light and sound stimuli to assess attention or concentration.
Methods The study was an analytical study with comparative cross sectional design, comparing a mean difference between light and sound`s reaction time before and after work. This research was conducted at a manufacture company that produces synthetic nylon fibers. The subjects were divided into two group the workers with noise intensity above TLV and with noise intensity below TLV. Prior to the study, the research has measured the intensity of the noise level at the workplace area.
Result A significant difference was found in the light`s reaction time who work with noise exposure above TLV p 0.007 and it was found to be slower after work with the workers who are exposed to noise above TLV. There was also a significant mean difference for the light`s reaction time between the above TLV noise group and below TLV noise group p 0.017 . There was no significant difference in sound`s reaction time. There were no significant factors that affect light and sound`s reaction time before and after work with noise in these two groups.
Conclusion There was a significant mean difference in light`s reaction time for the workers who work with noise exposure above TLV compare with the workers who work in below TLV, so that a high intensity of noise level is found to affect and decrease the light`s reaction time of the workers."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharyadi Joko Pamungkas
"Pertumbuhan tingkat konsumsi bahan bakar minyak bumi untuk keperluan kendaraan bermotor semakin hari semakin meningkat, sehingga perlu dikembangkan bahan bakar alternatif selain minyak bumi. Salahnya satunya adalah biogasoline berbahan dasar minyak sawit. Hambatan utama yang sering dihadapi dalam pengembangan bahan bakar alternatif adalah mahalnya biaya untuk menentukan angka oktan sebagai satu parameter penting dalam penilaian kualitas bahan bakar.
Kemajuan teknologi komputasi saat ini memungkinkan untuk memprediksi angka oktan bogasoline berdasarkan densitas dan suhu destilasi 50% dengan menggunakan jaringan saraf tiruan. Model jaringan yang dapat digunakan untuk memprediksikan angka oktan biogasoline adalah Multi Layer Feed Forward, Radial Basis, Generalized Regression dan Recurrent Network.
Hasil simulasi menunjukkan tidak ada satupun model yang dapat digunakan untuk semua kondisi data masukan, namun dapat memprediksikan angka oktan dengan cukup baik jika syarat data masukan yang diberikan memenuhi syarat yang diharuskan.

The fuel demand for engine vehicle is increasing by the time while, thus the development for fuel alternative should be more paid attention. One of the prosperous product as fuel alternative is biogasoline made from crude palm oil. The most common problem occurred on developing biogasoline is the high cost on determination of the octane umber as a critical parameter on quality.
Recently, technology computation has been applied to estimate the octane number of biogasoline based on density and temperature of 50% destilation properties by using the artificial neural network. Neural network models known for this purpose are multi layer feed forward, generalized regression, radial basis and recurrent neural network.
Using the GUI MATLAB, four models network mentioned, showed that none of them could be used for any conditions of input data. The typical model is works properly for typical data input only.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52201
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erwan Setiawan
"Risiko operasional merupakan salah satu jenis risiko pada perbankan yang wajib dikelola dengan baik karena sifatnya yang melekat pada setiap aktifitas fungsional bank. Dalam pengelolaan risiko operasional, bank dipersyaratkan untuk memperhitungkan kerugian yang diperkirakan dan kerugian yang tidak diperkirakan dalam kebutuhan modal bagi risiko operasional. Kebutuhan modal bagi risiko operasional ini dikenal sebagai Economic Capital (EC). Komite Basel dalam aturan Basel II, memberikan tiga pendekatan dalam perhitungan EC salah satunya pendekatan Advanced Measurement Approach (AMA). Metode AMA yang banyak digunakan adalah metode Loss Distribution Approach (LDA). Dalam metode LDA, bank harus mengestimasi loss severity distribution (distribusi severitas) dan loss frequency distribution (distribusi frekuensi) kemudian membentuk aggregate loss distribution dari gabungan kedua distribusi tersebut. Nilai EC dengan metode LDA didapat dari Value at Risk (VaR) pada aggregate loss distribution dengan tingkat kepercayaan 99,9%. Permasalahan dari metode LDA saat ini adalah dalam mengestimasi distribusi severitas masih berbasis pada suatu model distribusi tertentu, padahal banyak kasus dimana data tidak dapat digambarkan dengan baik oleh suatu model distribusi yang sudah ada. Oleh karena itu, dalam tulisan ini akan dijelaskan solusi dari permasalahan tersebut, yaitu dengan mengestimasi distribusi severitas berbasis pada data. Metode yang digunakan adalah Kernel Density Estimation (KDE). KDE merupakan suatu pendekatan statistika non-parametrik untuk mengestimasi fungsi distribusi probabilitas dari suatu variabel acak jika diasumsikan bentuk atau model distribusi dari variabel acak tersebut tidak diketahui. Hasil dari penelitian adalah estimasi distribusi severitas oleh KDE lebih baik dalam menggambarkan data dibandingkan dengan menggunakan model distribusi tertentu. Nilai EC yang dihasilkan oleh metode LDA yang menggunakan KDE lebih kecil 1,6 – 3,2% dibandingkan nilai EC yang dihasilkan oleh metode LDA yang menggunakan model distribusi tertentu.

Operational risk is one kind of risk on banking which must be managed well because of its character is inherent in every fungtional activity in Bank. In the management of operasional risk, Bank must be able to calculate a predictable loss and an unpredictable loss in capital requisite for operasional risk. The capital requisite in operasional risk is known as Economic Capital (EC). In the regulation of Basel II, Committee Basel gives three approaches of calculation in EC. One of that is Advanced Measurement Approach (AMA). In AMA method that is the most used in approach is Loss Distribution Approach (LDA) method. In LDA method, Bank must be able to estimate loss severity distribution (severity distribution) and loss frequency distribution (frequency distribution) and aggregate loss distribution is formed from both of them. Through LDA method, the value at EC can be gotten from Value at Risk (VaR) in aggregate loss distribution with the level of confidence reaches 99,9%. The problem from LDA method recently is in estimation a severity distribution which is still refers to a model on particular distribution whereas there are many cases which can not describe a data well through a distribution model that has been there. Therefore, in this paper, it will be explained how to face or the good solution from that problem. The good solution to face it is through estimation severity distribution that is refers to the data with using Kernel Density Estimation (KDE) method. KDE is a statistic approach non- parametric to estimate the function of distribution from disordered variabel that has not known. The result on this research is estimation of severity distribution through KDE is better than another in describing the data. LDA method using KDE is smaller the value at EC 1,6 % - 3,2 % than the value at EC using another distribution model in LDA method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T39305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rani Puspa Artha
"Pada model regresi data panel spasial dinamis terdapat lag dari variabel dependen dan spatial lag dari variabel dependen yang berperan sebagai variabel eksplanatori. Hal ini menyebabkan variabel eksplanatori berkorelasi dengan error, variabel jenis ini disebut variabel endogen eksplanatori. Dengan adanya variabel ini, estimasi secara ordinary least squares menjadi bias dan tidak konsisten. Oleh karena itu sebelum menaksir parameter pada model regresi data panel spasial dinamis harus dilakukan first-difference untuk menghilangkan efek individu dan selanjutnya dilakukan instrumental variabel pada variabel endogen eksplanatori. Kemudian untuk mendapatkan unbiased and consistent estimator, model ini ditaksir dengan metode Arrelano dan Bond yang menggunakan prinsip generalized method of moments optimal."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>