Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169284 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dedi Supriadi
Jakarta : Rosda Jayaputra, 1997
378.598 DED i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Desmon Danus
"Penelitian ini membahas hubungan agenda media surat kabar dengan agenda publik mahasiswa, yang merupakan studi hubungan agenda media harian Media Indonesia dan harian Republika dengan agenda publik HMI Jakarta tentang isu-isu nasional. Untuk itu digunakan pendekatan agenda setting yang merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah ada hubungan antara agenda media dengan agenda publik. Media surat kabar mampu menyeleksi isu-isu nasional dan menyusunnya dalam suatu agenda, sehingga berita tersebut oleh publiknya dipersepsikan sebagai isu yang penting pula dalam kurun waktu tertentu. Disamping itu juga ingin diketahui apakah ada variabel lain yang turut berpengaruh terhadap hubungan antara agenda media dan agenda publik. Variabel independen dalam penelitian ini adalah agenda media harian Media Indonesia dan harian Republika dan variabel dependennya adalah agenda publik Himpunan Mahasiswa Isalam (HMI) Jakarta. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah kredibilitas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T1292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Lutfi Masduki
"Indonesia memiliki penduduk yang didominasi umat Islam dan persoalan agama dalam media menjadi sensitif. Penulisan di media harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak menyinggung. Sehingga media melakukan agenda setting untuk memilah isu yang dimunculkan dan tidak dimunculkan dalam medianya. Dari hasil analisis isi yang dilakukan pada surat kabar di Indonesia pada tahun 1996 ? 2011, diperoleh bahwa isu keagamaan hanya menjadi wacana alternatif, dan lebih banyak menggunakan perspektif teknologi dibanding syariah dengan menggeser wilayah spiritual ke wilayah yang lebih rasional. Sehingga aspek ekonomi dan tema tentang kebijakan hukum dipilih. Isu halal pun belum masuk kedalam agenda isu global dan terdapat kecenderungan untuk membahasnya secara sambil lalu dengan mengarahkannya pada tema lain yang sekiranya lebih menarik. Ditambah dengan tenggat waktu yang mengikat, reporter takut melakukan elaborasi isu keagamaan. Birokrat atau pemerintah dianggap paling legitimate sebagai narasumber karena berperan sebagai pembuat kebijakan yang akan berpengaruh kepada kepentingan publik.

Indonesia is dominated by moslem people. Religious issue could became sensitive to publicate in media. Media writing have to do carefully and not offense. That‟s why media have to do setting agenda for choose the issue that is publicate in his media. From content analysis to Indonesia‟s media since 1996- 2011, concluded that religious issue only be an anlternative and presented by technologycal perspective than sharia which is take spiritual area to rational area. Economic aspect and law enforcement is choosen. Halal issue not become global isuue yet. And there is tendency to ignore it with more interesting theme. With the tight schedule, reporters are affraid to do ellaboration. Birochracy and Government have rule as make regulation that mek them more initeresting to presented to public.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T30764
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta, Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
R 378.598 Ind d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Padmo Wahyono
Jakarta: Widjaya Tritura 66, 1990
344.07 PAD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eduardus Dosi
"Penelitian agenda setting adalah salah satu cara untuk mengukur dan mengetahui apakah ada hubungan antara agenda media dengan agenda publik. Juga ingin mengetahui apakah ada variabel lain yang turut mempengaruhi korelasi antara agenda media dan agenda publik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan agenda setting untuk mengetahui "apakah ada hubungan antara agenda surat kabar mingguan DIAN dengan agenda publik guru dan apakah ada variabel lain yang turut mempengaruhi korelasi agenda surat kabar mingguan DIAN dan agenda publik guru".
Penelitian ini coba memperlihatkan apakah isu-isu hukum yang telah diseleksi dan disusun dalam agenda surat kabar mingguan DIAN diterima oleh publik guru dan isu-isu hukum tersebut dianggap oleh publik guru sebagai isu yang penting pada kurun waktu tertentu.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah agenda surat kabar mingguan DIAN tentang isu-isu hukum. Variabel dependen adalah agenda publik guru. Variabel kontrol: (1) kredibilitas media, (2) penggunaan media, (3) pola ketertarikan. Populasi agenda media berupa seluruh berita-berita yang disajikan oleh surat kabar mingguan DIAN. Sampel adalah berita-berita hukum. Populasi agenda publik adalah guru di Kabupaten Ngada yang membaca surat kabar mingguan DIAN. Dari populasi yang ada diambil sampel sebanyak 110 orang dengan menggunakan prosedur "acak sederhana" (simple random sampling), dan isu-isu yang diteliti adalah isu-isu hukum.
Untuk menguji hipotesa agenda setting digunakan dua metode: (1) content analysis yang digunakan untuk mengukur agenda surat kabar mingguan DIAN. (2) survey riset yang digunakan untuk mengukur agenda publik guru.
Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara agenda surat kabar mingguan DIAN dengan agenda publik guru (Ys-0.5089). Ternyata variabel kontrol mempunyai variasi dalam mempengaruhi hubungan antara agenda surat kabar mingguan DIAN dengan publik guru. Penggunaan media secara umum ( tinggi-rendah) mempunyai pengaruh cukup berarti pada hubungan agenda surat kabar mingguan DIAN dan agenda publik guru (tinggi, Ys = 0.4835 ; rendah, Is = 07969). Penggunaan media secara khusus (tinggi - rendah) mempunyai pengaruh yang signifikan pada hubungan agenda surat kabar mingguan DIAN dan agenda publik guru ( tinggi, Is = 0.7833; rendah, Is = 0.5839). Kredibilitas media (tinggi - rendah) mempunyai pengaruh yang signifikan pada hubungan agenda surat kabar minguan DIAN dan agenda publik guru ( tinggi, Is = 0.7927; rendah, Is = 0.8536). Pala ketertarikan (tinggi - rendah) mempunyai pengaruh yang signifikan pada hubungan agenda surat kabar mingguan DIAN dan agenda publik guru (tinggi,Ys = 0.4744; rendah, Is = 0.4656)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dirjen Dikti, 2007
378.1 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Problematikan dan peningkatan kualitas mutu bagi perguruan tinggi merupakan dua hal penting yang perlu di perhatikan. Kanyataan menunjukkan bahwa selama ini perguruan tinggi tidak terlepas dari persoalan (problematika) yang berkenaan dengan tiga hal , yaitu: (1) masih rendahnya pemerataan dalam memperoleh pendidikan (2) masih rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan (3) masih lemahnya manajemen pendidikan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: 1985, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
R 378.959 8 IND d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrullah
"Ada sekurangnya dua konteks perubahan pada masa iransisi di Indonesia yang paling berpengamh; perubahan sistem media, dan refomiasi fungsi iegislatif. Sistem media pasca Orde Baru yang berubah kearah paradigma pers bebas berimplikasi pada struktur kebijakan media, struktur industri media, struktur isi media dan struktur khalayak media. Reformasi fungsi Iegislatif ditandai dengan semakin leluasanya parlemen memerankan diri sebagai fungsi keseimbangan bagi eksekutif. Namun perubahan itu tidak disertai dengan kualitas media yang baik dan mental para anggota Iegislatif (DPR-Rl) yang seharusnya lebih sensilif pada kepentingan masyarakat daripada urusan elit politik. Atas dasar konteks tersebul, perlu dikaji sejauhmana iklim kebebasan pers mernbuat anggota legislatif lebih sensitif pada permasalahan-permasalahan kebangsaan. Penelitian ini ingin mengetahui agenda media dan karekteristik isu yang menoniol serta hubungannya dengan perhatian anggota DPR-Ri pada isu-isu nasional.
Teori yang dikaii untuk peneiitian ini melipuli teori-ori tentang efek media massa pada publik. Dari tiga katagori teori efek media; efek kuat, efek moderat dan efek iemah, teori efek moderat lebih banyak digunakan dalam menielaskan efek media massa dalam memindahkan perhatian publik tentang isu-isu yang diliput. Model dependensi Ball-Rokeach dan DeF|our (1976 dan 1989) menjelaskan hubungan sistem ketergantungan sistem media dengan efek kognitif, afektif dan behavioral publik yang dipengaruhi oleh ketergantungan dan keterlibatan individu dalam sebuah isu. Selanjutnya dikaji beberapa model agenda setting antara lain berdasarkan penelitian Bemard C. Cohen (1969), McComb dan Shaw (19?2 dan 1987), Upton, Haney, dan Baseheart (19975), Zucker (1978), Serta David Hill (1991). lnti dari model agenda setting adaiah media memiliki kemampuan menyeleksi isu-isu untuk ditoniolkan yang pada gilirannya berpengaruh pada perhatian pubiik terhadap isu tersebut. Perhatian publik terhadap agenda media akan semakin besar jika publik tidak terlibat iangsung dengan isu yang diiiput oleh media.
Model fungsi agenda seiiing pada penelitian ini diteliti menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mnguji hipotesis ada tidaknya hubungan antara agenda media massa, dalam hal ini surat kabar, maiaiah dan teievisi, dengan agenda para anggota Iegislatif (DPR-Rl). Uji statistik pada analisis kuantilif menggunakan Koeiisien Koreiasi Rank Spearman. Untuk menganalisis karakteristik isu dan karakteristik publik dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan tematik mempakan teknik analisis wacana pada tingkat makro untuk merangkai kesatuan tema dari beberapa isu dan karakteristik yang terkandung didaiamnya. Populasi media adalah surat kabar Kompas, majaiah Tempo dan tayangan Liputan 6 Petang SCTV pada periode 1 sampai 31 Oktober 2002 dengan unit analisis isu. Sedangkan populasi pubiik adaiah 500 anggota DPR Ri kemudian diambil sampel sejumiah 80 responden yang tersebar ke daiam 6 Fraksi terbesar di DPR.
Hasii uji statistik menunjukkan, pemenngkatan isu-isu nasional oieh Kompas maupun Tempo tidak mempengaruhi pemeringkalan agenda pubiik anggota DPR. Pemeringkatan isu nasional oleh Liputan 6 SCTV mempengaruhi pemeringkatan agenda pubiik anggola DPR. Ketika di uji dalam kelompok komunitas berdasarkan atiiiasi politik publik, tingkat hubungan tersebut diketahui berbeda-beda. Agenda Kompas hanya berkorelasi dengan agenda publik beraiiliasi politik Parlai Golkar, Tempo berkorelasi dengan publik berailiasi poiitik Partai Golkar, PPP dan PKB. Sedangkan Lipuian 6 SCTV berkorelasi dengan pubiik beraliliasi Partai Golkar, PPP, PKB, kelompok Refomasi dan TNI Polri.
Dari analisis terhadap karakteristik isu ditemukan bahwa diantara 10 isu yang diteliti, isu-isu politik yang berhubungan dengan citra iembaga iegislatif kurang mendapatkan perhatian publik. Hal ini dimungkinkan karena media juga teiah menggeser isu-isu tersebut oleh karena isu bam yang karakteristiknya Iebih kuat, yakni kasus bom Bali; peristiwanya besar, melibatkan iebih banyak manusia dan iingkupnya lebih luas. Isu ini mendapai perhatian publik anggota DPR paling besar karena peristiwanya tidak dialami langsung oleh pubiik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T4912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>