Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124719 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku John Merly Betra
"Otonomi Daerah sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun l999 merupakan "momentum" bagi daerah untuk lebih leluasa mengurus rumah tangganya sesuai dengan aspirasi masyarakat lokal, dengan mengacu pada Undang-Undang tersebut, maka untuk memaksimalkan penyelenggaraan pemerintah di daerah Nanggroe Aceh Darussalam dibentuklah satu kabupaten baru yaitu Kabupaten Nagan Raya sebagai daerah pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat. Sehingga dengan adanya pemekaran tersebut Pemerintah NAD dapat memaksimalkan pelayanan terhadap kepentingan masyarakat lokal serta terciptanya pemerataan pembangunan di berbagai daerah khususnya Kabupaten Nagan Raya.
Dengan adanya pemekaran ini, maka dengan sendininya Kabupaten Nagan Raya membutuhkan kelembagaan ataupun Struktur Organisasi yang sesuai dengan kebutuhan daerah itu sendiri. Adapun pembentukan Struktur Organisasi itu sendiri ditentukan oleh kebutuhan Pelayanan Dasar (Basic Services) dan kebutuhan pengembangan potensi-potensi unggulan khas (Core Competences) yang dimiliki daerah. Dengan adanya pembentukan Struktur Organisasi baru di Kabupaten Nagan Raya, maka dengan sendirinya dibutuhkan pula penambahan Sumber Daya Manusia yaitu Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur daerah untuk dapat mengisi kekosongan formasi yang ada.
Dalam menentukan kebutuhan akan sumber daya manusia, Pemda melakukan analisis terhadap kebutuhan yang diawali dengan menganalis jabatan sebagai dasar penentuan lowongan formasi. Tahap selanjutnya adalah merekrut sumber daya manusia yang handal untuk dapat menjalankan roda pemenintahan di kabupaten tersebut, hal ini tentu saja berkaitan dengan terjadinya pembengkakan organisasi dimana banyak formasi yang terbentuk mulai dari tingkat kabupaten sampai pada tingkat kecamatan.
Langkah yang ditempuh untuk mengatasi kekosongan formasi tersebut adalah dengan melakukan rekruitment pegawai mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan serta pengangkatan calon Pegawai Negeri Sipil sampai dengan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil. Dalam penyeleksian calon Pegawai itu sendiri menitik beratkan pada faktor pendidikan, ketrampilan, jenis/beban pekerjaan, serta jenis kelamin dan usia.
Penelitian ini menggunakan model pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptis dengan tujuan mendeskripsikan pelaksanaan pengadaan Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Nagan Raya.Adapun data yang diperoleh dalam tesis ini adalah melalui wawancara dengan 7 (tujuh) informan dan studi pustaka.
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa pengadaan PNS melalui rekruitment ini didasarkan pada Struktur Oranisasi Tata Kerja Yang ada di Kabupaten Nagan Raya, dan upaya yang dilakukan oleh pemda Nagan Raya dalam penerimaan PNS yang baru ini adalah untuk mendapatkan Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas. Namun hambatan yang dihadapai untuk mengisi formasi yang ada pada Struktur Organisasi tersebut adalah adanya keterbatasannya formasi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini BKN terhadap penerimaan PNS di Kabupaten Nagan Raya.
Dengan adanya penerimaan PNS di Kabupaten Nagan Raya, maka diharapkan akan terciptanya aparatur daerah yang handal dan mampu menjalankan roda pemerintahan didaerah tersebut. Mengenai kekurangan pegawai yang dihadapi, sementara dapat direkrut pegawai honorer untuk menutupi kekosongan formasi yang ada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13937
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Betharia
"Skripsi ini membahas bentuk pemberdayaan pegawai negeri sipil yang dilakukan di Unit Pelayanan Terpadu Kesehatan Masyarakat Ubud II, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali dalam pelaksanaan inovasi one stop service bagi kelompok stigma. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis melalui teknik pengumpulan data kualitatif yaitu wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan pemberdayaan pegawai negeri sipil yang dilakukan di UPT Kesmas Ubud II dalam pelaksanaan Inovasi One Stop Service Bagi Kelompok Stigma belum memenuhi semua dimensi yang dikemukakan oleh Aileen Mitchell Stewart. Dimensi yang telah dilakukan dalam pelaksanaan inovasi adalah dimensi memperlancar (facilitating), berkonsultasi (consulting), berkerja sama (collaborating), dan mendukung (supporting). Dimensi yang belum terpenuhi adalah dimensi membuat mampu (enabling) dan dimensi membimbing (mentoring).

This thesis discusses the form of empowerment of civil servants at the Public Health Integrated Service Unit Ubud II, Gianyar Regency, Bali Province in the implementation of innovation of one stop service for stigma group. The research uses a post-positivist paradigm through qualitative data collection technique, which is in-depth interview. The results showed that the empowerment of civil servants conducted has not fulfilled all of the dimensions proposed by Aileen Mitchell Stewart. Dimensions have been made in the implementation of innovation is the dimension facilitating, consulting, collaborating, and supporting. Dimension unfulfilled in the implementation of innovation is enabling and mentoring.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S59384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Ardhana
"Keadaan industri alat berat tanah air pasca krisis menunjukkan perkembangan yang positif. Pangsa pasar yang menyerap produksi alat-alat berat di Indonesia juga sudah berkembang dari hanya pasar penebangan kayu atau pembukaan laban hingga sekarang merambab ke pertambangan dan konstruksi. Meningkatnya permintaan akan
alat-alat berat ini kemudian mendorong setiap perusahaan yang bergerak di manufaktur alat-alat ini harus bisa menjadi yang lebib unggul dibandingkan pesaingnya.
PT NR sebagai perusahaan “patungan'' dengan Caterpillar Inc, memiliki misi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk yang berkualitas dan mengirimnya pada saat diperlukan. Hal ini bertumpu pada kapabilitas sumber daya manusia di aalam perusahaan agar mampu memproduksi apa yang dikategorikan sebagai produk unggul yang mampu memberikan kepuasan terbadap pelanggan. Sebuah angkatan kerja atau sumber daya manusia yang memiliki komitmen (engagement) tinggal terhadap perusahaan dibutuhkan agar bisa selaras dengan misi yang berusaha menyediakan produk yang berkualitas kepada pelanggan. Hal 'ini disebabkan karena tingkat komitmen karyawan memperrgaruhi cara mereka bekeija apakah lebih produktif dan efisien.
Indonesia's heavy machinary industry post economic crisis condition shows a very positive development Market that absorbs the production of heavy machinary also has expanded to the mining and construction industry. 1ncreasing demands then drives manufacturers of heavy machinaries to try their best in delivering the best products to the market.
PT NR as a joint venture company with Caterpillar Inc, have a mission to frovide customer satisfaction by producing quality products to fulfill customer needs and on time delivery. All of which pivoted on the capability of human resources within the organization to produce quality products that will ensure customer satisfaction. A highly engaged workforce is significant so that it can align with the company's goals of trying to provide customers with high quality products. A higly committed employee will operate differently, they will be more productive and efficient."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 24364
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alfa Sidharta
"ABSTRAK
Research conducted in the staffing services unit of the Directorate of Procurement and Rank on BKN head office in Jakarta with the aim to analyze the effect of discipline and integrity to employee performance. Type of research is descriptive research, field data collected by asking questions to respondents through questionnaires and interviews. The sampling technique using proportionate stratified random sampling, and found the number of respondents as many as 70 people. This research analyzes using multiple linear regression, where the independent variables used are discipline and integrity and the dependent variable is the performance. The results showed that: The effect of all independent variables on the performance of employees is 43.5 , with the regression model obtained in this study are: Y = 4,937 0,390X1 0,362X2. The results of the study confirm that discipline and integrity partially or together have a positive and significant impact on employee performance.

ABSTRACT
Penelitian yang dilakukan di lingkungan unit pelayanan kepegawaian Direktorat Pengadaan dan Kepangkatan pada kantor pusat BKN di Jakarta dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh disiplin dan integritas terhadap kinerja pegawai. Jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptif, data di lapangan di kumpulkan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden baik melalui kuesioner maupun wawancara. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling, dan didapatkan jumlah responden sebanyak 70 orang. Analisis penelitian ini mengunakan regresi linier berganda, dimana variabel independen yang digunakan adalah disiplin dan integritas serta variabel dependennya adalah kinerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengaruh seluruh variabel independen terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 43,5 , dengan model regresi yang didapat dalam penelitian ini adalah Y 4,937 0,390X1 0,362X2. Hasil penelitian mengkonfirmasi bahwa disiplin dan integritas baik secara parsial maupun bersama sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Kata kunci Disiplin, Integritas, dan Kinerja"
2017
T47398
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Fenomena pekerja migran Indonesia yang merantau kerja di berbagai negara selalu melahirkan dan memunculkan beragam kisah bahagia dan kisah menyedihkan.Kisah bahagia sebagai bukti bahwa eksistensi pekerja migran sangat membeantu mengatasi pengangguran dan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan keluarga
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
RR Triayu Mitrasari
"Performance Appraisal Systemon PT PLN (Persero) is a step forward in appraisal system commonly used to measure the employee?s performance on public service institution. This kind of performance appraisal system has been implementing on PLN since 1998. Besides measuring the achievement of working objectives aspect, performance appraisal system on PLN also measuring the managerial and behavior aspect. The result of performance appraisal then gives reward and punishment as feedback. That phenomenon is interesting to be analyzing in seeing the implementation of performance appraisal system from employee?s perception.
The research is descriptively developed to answer the research hquestion, which is: How is the employee?s perception toward the implementation of performance appraisal at PT PLN (Persero) Jakarta Raya and Tangerang Distribution Office? The approach used in this research is quantitative approach. The research used survey method and interview in collecting data. Data was analyzed by descriptive statistic analysis. Sampling technique is cluster random sampling. From six divisions in PT PLN Jakarta Raya and Tangerang Distribution Office, two divisions were choosing randomly; those are Division of Business and Division of Human Resource and Organization. There are 50 respondents used in the research."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"By the Primary Law 1945 mentioned that state of Indonesia is a united state along with decentralization principle. Based on the certain criteria that is established with the government regulation. A certain are can be settled to become local autonomy divide into several area when it considered has a potention that is possible to be settled with a new territory. One of the manifestation from the local autonomy implementation is a plan to established a local autonomy of Raha City. The writters has done a research in Muna Regency at South East Celebes Province that is has a plan to established City of Raha. This phenomenon who is the writer take up had a focus on the process of a new local autonomy settles of Raha City and also a requirements to be local autonomy. This research method using qualitative method with description design. The qualitative method is being chosen to get the meaning and the understanding about the aspect that to be local autonomy. This research method using qualitative method with description design. The qualitative method is being chosen to get the meaning and the understanding about the aspect that is being research about the plan of city established such as the spreading from a territory in order to be a local autonomy. based on the writter research appearance policy established of Raha City caused by, first of all , the people power aspiration and the other stakeholders in efforts to settled Raha City. Secondly , juridicaly is very possible espicialy BY the 2004 ordinance number 32 about local government, erasing and the Government Rules Number 78 In 2007 about the established arrangement , erasing, and the marging territory. Seen from the proper aspect of a local settled in Raha City based on the criteria of cities level that is consist of economic ability criteria, the occupation, equality and people density, wide area and wide building area , cities fasility, the role and city function from the government state. Shown that the settled plan of Raha City should be observe still further. Because of several criteria that is not filled the requirement such as a part if the society occupation in agriculture sector and from the level of people density is still under the standard but from the proper aspect, the settled of Raha city the standard because many part of the settled criteria of autonomy city is being completed. Thinking about there is already have two indicators that is not filled yet criteria of the city settled, then the writter suggested in order to main part of Raha is not settled as an autonomy city but go through with a new regency."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Prasetyo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Variabel Motivasi, Kepemimpinan, dan Kondisi Kerja mempunyai pengaruh terhadap semangat kerja. Jumlah Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga Variabel Bebas X dan satu Variabel Terikat Y. Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Inspektorat . Utama Badan Administarasi Kepegawaian Negara sejak bulan Juni s.d. Juli 1999 dengan jumlah populasi 118 orang diambil sampel sebanyak 95 orang. Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Regresi ganda dengan Metode Stepwise dalam program statistik SPSS for Windows.
Dari hasil analisis diperoleh nilai koefisien korelasi r yang memberikan gambaran tentang korelasi antara variabel-variabel bebas dan variabel terikatnya. Sedangkan nilai koefisien determinasi R2 menunjukkan varian dari nilai Y (semangat kerja) yang dapat dijelaskan oleh semua variabel prediktor (Motivasi, Kepemimpinan dan Kondisi Kerja) yang secara bersamaan dimasukkan ke dalam persamaan Regresi.
Untuk menjawab tingkat signifikansi setiap variabel bebas digunakan uji statistik t. Sedangkan uji statistik F digunakan untuk menjawab tingkat signifikansi dari semua variabel bebas terhadap varian di dalam menjelaskan perubahan pada variabel terikat.
Hasil penelitian ini secara umum menjelaskan bahwa dalam evaluasi menyeluruh terhadap semua variabel yang digunakan dalam memprediksi tingkat semangat kerja PNS di Inspektorat Utama dan berdasarkan keluaran yang diperoleh dari hasil perhitungan statistik dengan menggunakan metode stepwise regresion, maka Variable Motivasi (Xl) berpengaruh positif terhadap Semangat Kerja (Y), Variabel Kepemimpinan (X2) berpengaruh positif terhadap Semangat Kerja (Y), sedangkan Variabel Kondisi Kerja (X3) berpengaruh negatif terhadap Semangat Kerja (Y)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Manurung, Sarah Juliana
"Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah menjadi sektor utama dalam mencapai Indeks Tata Kelola Pengadaan yang Baik. Sebagai unit kerja yang memiliki peran strategis dalam pengadaan barang dan jasa untuk kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah di Indonesia, Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) harus mengoptimalkan kepemimpinan untuk mencapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh transformational leadership terhadap job performance dengan mempertimbangkan peran mediasi dari affective commitment, work engagement, dan self-efficacy dalam konteks UKPBJ di kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai yang dimediasi oleh komitmen afektif, keterlibatan kerja, dan efikasi diri di Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) di lingkungan kementerian dan lembaga pemerintah di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang melibatkan 232 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan perangkat lunak LISREL 8.8 dan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai baik secara langsung maupun melalui mediasi komitmen afektif, keterlibatan kerja, dan efikasi diri. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan kebijakan manajemen sumber daya manusia di sektor publik, khususnya dalam mengoptimalkan gaya kepemimpinan transformasional untuk meningkatkan kinerja pegawai. Selain itu, penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi pelaksanaan program pelatihan kepemimpinan dan pengembangan kapasitas ASN di UKPBJ, guna mendukung keberhasilan tata kelola pengadaan di Indonesia.

Governance Index. As a strategic unit responsible for procurement in ministries, agencies, and local governments in Indonesia, the Government Procurement Unit (UKPBJ) must optimize leadership to achieve its objectives. This study aims to analyze the influence of transformational leadership on job performance by considering the mediating roles of affective commitment, work engagement, and self-efficacy in the context of UKPBJ in ministries and government agencies in Indonesia.
This study employs a quantitative approach with a cross-sectional design. Data were collected through questionnaires involving 232 Civil Servants (ASN) and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) with the assistance of LISREL 8.8 and SPSS 25 software. The results indicate that transformational leadership positively affects employee performance both directly and through the mediating roles of affective commitment, work engagement, and self-efficacy. This research provides practical contributions to human resource management policies in the public sector, particularly in optimizing transformational leadership styles to enhance employee performance. Moreover, this study is expected to serve as a reference for implementing leadership training programs and capacity-building initiatives for ASN in UKPBJ, supporting the success of procurement governance in Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>